Anda di halaman 1dari 13

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

AL-QUR’AN HADIS
MADRASAH TSANAWIYAH (MTS)

Nama penyusun : Khoirun Nisa


Nama Sekolah : MTS Raden Rahmat
Mata pelajaran : Al-Qur’an Hadis
Fase D, Kelas / Semester : VII (Tujuh) / II (Genap)
MODUL AJAR MTS

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Khoirun Nisa
Instansi : MTS Raden Rahmat
Tahun Penyusunan : Tahun 2024/2025
Jenjang Sekolah : MTS
Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis
Fase D, Kelas / Semester : VII (Tujuh) / II (Genap)
BAB / Tema : IV / Memperindah Bacaan Al-Qur’an Dengan Tajwid
Materi Pokok : Mad Thabi’i
Alokasi Waktu : 2 JP (2x45 Menit)
B. KOMPETENSI AWAL
• Peserta didik diharapkan mampu membaca Al-Qur’an dengan Baik dan Benar
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA (PPP) DAN PELAJAR RAHMATAN LIL ALAMIN
(PRA)
• Profil Pelajar Pancasila Yang Ingin Dicapai Adalah Beriman Dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Berakhlak Mulia, Kreatif, Bergotong Royong, serta Kebhinekaan Global.
• Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin yang Ingin Dicapai adalah Taaddub, Tawassuth, Tathawwur
wa ibtikar, dan Tasamuh
D. SARANA DAN PRASARANA
1) Mushaf Al-Qur’an, papan tulis, spidol, serta alat tulis lainnya
2) Proyektor LCD dan laptop
E. TARGET PESERTA DIDIK
• Peserta didik reguler
F. MODEL PEMBELAJARAN
• Model pembelajaran tatap muka.
• Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran :
• Peserta didik diharapkan mampu memahami dan menganalisis hukum bacaan Mad
Thabi’i, Agar terbiasa membaca Al-Qur’an dengan Baik dan Benar.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
• Hukum bacaan Mad Thabi’i merupakan salah satu pembahasan ilmu tajwid yang harus dipahami
oleh setiap pembaca Al-Qur’an
• Kesalahan Panjang/pendek dalam membaca Al-Qur’an dapat merubah arti atau maknanya
C. PERTANYAAN PEMANTIK
• Huruf Mad Thabi’i ada berapa?
• Bagaimana cara melafalkan Mad Thabi’i?
• Berikan contoh Mad Thabi’i!
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
• Guru memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama peserta didik.
• Guru membimbing peserta didik untuk membaca surat Al-Insyirah.
• Guru mengecek kehadiran peserta didik.
• Guru menyampaikan kegiatan pada pertemuan saat itu.

Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan pengertian, cara melafalkan, dan contoh mad thabi’i.
• Guru membimbing peserta didik untuk membaca surat Ad-Dhuha
• Peserta didik diarahkan untuk mencari contoh mad thabi’i pada mushaf al-qur’an.
Kegiatan Penutup
• Menyimpulkan pembelajaran dengan meminta siswa untuk mengungkapkan pendapatnya terkait
dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam
E. REFLEKSI
Untuk Guru:
1. Apakah semua peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran ini?
2. Apakah ada kesulitan yang dialami peserta didik?
3. Apakah semua peserta didik sudah dapat melampaui target pembelajaran?
4. Sudahkah tumbuh sikap yang mencerminkan profil pelajar pancasila dan profil pelajar rahmatal
lil’alamin?
5. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?

Untuk Peserta Didik:


NO Pernyataan Ya Biasa Tidak
1 Saya bersemangat mengikuti pembelajaran ini
2 Saya memahami tentang ketentuan hukum Mad
Thabi’i
3 Saya bisa menunjukkan contoh Mad Thabi’i
4 Saat membaca Al-Qur’an, saya dapat melafalkan
hukum Mad Thabi’i
5 Saya semakin senang membaca Al-Qur’an karena
bacaan saya semakin baik dari sebelumnya
Catatan:
1. Apabila Semua Jawaban YA, SELAMAT, SUKSES!
2. Apabila terdapat jawaban TIDAK, PERLU INTROSPEKSI
3. Apabila jawaban TIDAK lebih dari separuh jumlah pernyataan, harus MENGULANG (Remidi)
F. ASESMEN / PENILAIAN
1. Asesmen Awal
Asesmen ini dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai untuk mengetahui kesiapan peserta
didik dalam mengikuti pembelajaran. Untuk pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang
hokum bacaan Mad Thabi’i. Misalnya dengan menyampaikan pertanyaan berikut:
Apa yang kamu ketahui tentang hukum bacaan mad thabi’i?

Pemetaan Penguasaan Kompetensi Peserta Didik Hasil Asesmen Awal


NO Kompetensi dan Lingkup Materi Sudah Belum
1 Mengenal Pengertian Mad Thabi’i
2 Menyebutkan Huruf mad Thabi’i
3 Mengetahui Cara Membaca Mad Thabi’i
4 Menyebutkan contoh Mad Thabi’i

Tindak lanjut hasil asesmen awal

NO Nama No. Soal


Skor Tindak Lanjut
1 2 3 4
1 Putra Pembahasan selama pembelajaran
2 Putri

2. Asesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran)


Asesmen Formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung, khususnya saat
siswa melakukan kegiatan diskusi, dan refleksi.
1. Teknik Asesmen: Observasi
2. Bentuk Instrumen: Pedoman / Lembar Observasi

Pemetaan hasil asesmen Formatif


Nama Aspek yang diamati Skor
No
Siswa Ide/Gagasan Aktif Kerjasama 1 2 3 4
1 Putra
2 Putri

3. Asesmen Sumatif
a. Asesmen Pengetahuan Teknik
Asesmen:
- Tes : Tertulis
- Non Tes : Observasi
Bentuk Instrumen :
- Asesmen Tidak Tertulis : Daftar Pertanyaan
- Asesmen tertulis : Jawaban Singkat
b. Asesmen Keterampilan
- Teknik Asesmen : Kinerja
- Bentuk Instrumen : Lembar Kinerja
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
a. Pengayaan
1. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai kompetensi dan tujuan
pembelajaran
2. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang lebih variatif
3. Program Pengayaan dilakukan diluar jam belajar efektif
b. Remedial
1. Diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dan tujuan pembelajaran.
2. Guru melakukan pembahasan ulang terhadap materi yang telah diberikan dengan cara/metode yang
berbeda untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih memudahkan peserta didik dalam
memaknai dan menguasai materi ajar misalnya lewat diskusi dan permainan.
3. Program remedial dilakukan diluar jam belajar efektif. Diberikan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang.

H. BAHAN AJAR
A. MAD THABI’I
1. Pengertian Mad Thabi’i
Definisi mad secara bahasa adalah tambah. Menurut ulama ahli tajwid adalah
memanjangkan suara huruf yang wajib Dipanjangkan. Huruf mad itu ada tiga yaitu ( ‫ )ي‬ya. ( ‫و‬
) wawu) Dan alif (‫)ا‬.
Adapun syarat huruf mad adalah:
1. apabila wawu jatuh setelah dhummah,
2. Apabila ya’ jatuh setelah kasroh, dan
3. Apabila alif jatuh setelah fathah.

Contohnya Berkumpul dalam lafadz ‫نوحيها‬

Apabila setelah huruf mad tidak ada huruf yang sukun, maka disebut mad thabii seperti ‫الَّذِين آمنُوا‬
‫وكانُوا‬. Panjangnya kira-kira satu alif/ dua harakat.

1. Contoh Hukum Bacaan Mad Thabi’i dalam Ayat Al-Qur’an:

‫ال يُسْمِ ُن‬ Terdapat alif sukun setelah fathah

‫ُو ُجوهٌ َي ْو َم ِئذ‬ terdapat wawu sukun setelah dhumah


ٌ‫ار َية‬
ِ ‫ع ْي ٌن َج‬
َ ‫فِي َها‬ Terdapat ya sukun setelah kasrah
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Beri centang ( ) pada kolom (B) jika benar atau (S) jika salah.

No. Pernyataan B S

1 Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam


2 Membaca Al-Qur’an tidak mendapat apa-apa.
3 Mad Thabi’i sama dengan mad asli.

Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


• Buku Al-Qur’an Hadis Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Kemenag RI Tahun 2020
C. GLOSARIUM
Glosarium

Mad : memanjangkan suara huruf yang wajib dipanjangkan


Mad thabi’i : juga dikenal dengan istilah mad asli
Kreatif : memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu
Keberagaman global : perasaan menghormati keberagaman
Ta’addub : menjunjung tinggi akhlak mulia
tawassuth : tengah-tengah / netral
tathawwur wa ibtikar : dinamis dan inofatif
tasamuh : saling menghormati sesame manusia
asesmen : upaya untuk mendapatkan informasi/data dari proses dan hasilpembelajaran
untuk mengetahui seberapa baiklinerja peserta didik.
Harakat : tanda baca yang digunakan untuk memperjelas pengucapan huruf hijaiyah
D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka

Kementerian Agama, Al-Qur’an dan terjemahnya, Jakarta: Direktorat Jendral BIMAS Islam, 2012
Kementerian Agama, Al-Qur’an Hadis kelas VII Untuk MTs, Jakarta: Kementerian Agama, 2020
Kementerian Agama, Buku Siswa Al-Qur’an Hadis, Jakarta: Kementerian Agama, 2020
MODUL AJAR PAI SD

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Khoirun Nisa
Instansi : MTS Raden Rahmat
Tahun Penyusunan : Tahun 2024/2025
Jenjang Sekolah : MTS
Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis
Fase D, Kelas / Semester : VII (Tujuh) / II (Genap)
BAB / Tema : IV / Memperindah Bacaan Al-Qur’an Dengan Tajwid
Materi Pokok : Mad Wajib Muttasil
Alokasi Waktu : 2 JP (2x45 Menit)
B. KOMPETENSI AWAL
• Peserta didik diharapkan mampu membaca Al-Qur’an dengan Baik dan Benar
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA (PPP) DAN PELAJAR RAHMATAN LIL ALAMIN
(PRA)
• Profil Pelajar Pancasila Yang Ingin Dicapai Adalah Beriman Dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Berakhlak Mulia, Kreatif, Bergotong Royong, serta Kebhinekaan Global.
• Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin yang Ingin Dicapai adalah Taaddub, Tawassuth, Tathawwur
wa ibtikar, dan Tasamuh
D. SARANA DAN PRASARANA
1) Al-Qur’an, papan tulis, spidol, serta alat tulis lainnya
2) Proyektor LCD dan laptop
E. TARGET PESERTA DIDIK
• Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
• Model pembelajaran tatap muka.
• Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Dan Membaca
Nyaring (Reading Aloud).
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran :
• Peserta didik diharapkan mampu memahami dan menganalisis hukum bacaan Mad
Wajib Muttasil, Agar terbiasa membaca Al-Qur’an dengan Baik dan Benar.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
• Hukum bacaan Mad Wajib Muttasil merupakan salah satu pembahasan ilmu tajwid yang harus
dipahami oleh setiap pembaca Al-Qur’an
• Kesalahan Panjang/pendek dalam membaca Al-Qur’an dapat merubah arti atau maknanya
C. PERTANYAAN PEMANTIK
• Mad Wajib Muttasil itu apa?
• Berikan contoh Mad Wajib Muttasil!
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
• Guru memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama peserta didik.
• Guru membimbing peserta didik untuk membaca surat Al-Insyirah.
• Guru mengecek kehadiran peserta didik.
• Guru menyampaikan kegiatan pada pertemuan saat itu.

Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan pengertian, cara melafalkan, dan contoh wajib muttashil.
• Guru membimbing peserta didik untuk membaca surat Al-Bayyinah
• Peserta didik diarahkan untuk mencari contoh mad wajib muttasil pada mushaf al-qur’an.
Kegiatan Penutup
• Menyimpulkan pembelajaran dengan meminta siswa untuk mengungkapkan pendapatnya terkait
dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam
E. REFLEKSI
Untuk Guru:
1. Apakah semua peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran ini?
2. Apakah ada kesulitan yang dialami peserta didik?
3. Apakah semua peserta didik sudah dapat melampaui target pembelajaran?
4. Sudahkah tumbuh sikap yang mencerminkan profil pelajar pancasila dan profil pelajar rahmatal
lil’alamin?
5. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?

Untuk Peserta Didik:


NO Pernyataan Ya Biasa Tidak
1 Saya bersemangat mengikuti pembelajaran ini
2 Saya memahami tentang ketentuan hukum Mad
Wajib Muttasil
3 Saya bisa menunjukkan contoh Mad Wajib
Muttasil
4 Saat membaca Al-Qur’an, saya dapat melafalkan
hukum Mad Wajib Muttasil
5 Saya semakin senang membaca Al-Qur’an karena
bacaan saya semakin baik dari sebelumnya
Catatan:
1. Apabila Semua Jawaban YA, SELAMAT, SUKSES!
2. Apabila terdapat jawaban TIDAK, PERLU INTROSPEKSI
3. Apabila jawaban TIDAK lebih dari separuh jumlah pernyataan, harus MENGULANG (Remidi)
F. ASESMEN / PENILAIAN
1. Asesmen Awal
Asesmen ini dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai untuk mengetahui kesiapan peserta
didik dalam mengikuti pembelajaran. Untuk pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang
hokum bacaan Mad Wajib Muttasil. Misalnya dengan menyampaikan pertanyaan berikut:
Apa yang kamu ketahui tentang hukum bacaan mad wajib muttasil?

Pemetaan Penguasaan Kompetensi Peserta Didik Hasil Asesmen Awal


NO Kompetensi dan Lingkup Materi Sudah Belum
1 Mengenal Pengertian Mad Wajib Muttasil
2 Mengetahui Cara Membaca Mad Wajib Muttasil
3 Menyebutkan contoh Mad Wajib Muttasil

Tindak lanjut hasil asesmen awal

NO Nama No. Soal


Skor Tindak Lanjut
1 2 3 4
1 Putra Pembahasan selama pembelajaran
2 Putri
2. Asesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran)
Asesmen Formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung, khususnya saat
siswa melakukan kegiatan diskusi, dan refleksi.
1. Teknik Asesmen: Observasi
2. Bentuk Instrumen: Pedoman / Lembar Observasi

Pemetaan hasil asesmen Formatif


Nama Aspek yang diamati Skor
No
Siswa Ide/Gagasan Aktif Kerjasama 1 2 3 4
1 Putra
2 Putri

3. Asesmen Sumatif
a. Asesmen Pengetahuan Teknik
Asesmen:
- Tes : Tertulis
- Non Tes : Observasi
Bentuk Instrumen :
- Asesmen Tidak Tertulis : Daftar Pertanyaan
- Asesmen tertulis : Jawaban Singkat
b. Asesmen Keterampilan
- Teknik Asesmen : Kinerja
Bentuk Instrumen : Lembar Kinerja.
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
a. Pengayaan
1. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai kompetensi dan tujuan
pembelajaran
2. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang lebih variatif
3. Program Pengayaan dilakukan diluar jam belajar efektif
b. Remedial
1. Diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dan tujuan pembelajaran.
2. Guru melakukan pembahasan ulang terhadap materi yang telah diberikan dengan cara/metode yang
berbeda untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih memudahkan peserta didik dalam
memaknai dan menguasai materi ajar misalnya lewat diskusi dan permainan.
3. Program remedial dilakukan diluar jam belajar efektif. Diberikan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang.

H. BAHAN AJAR
A. MAD WAJIB MUTTASHIL
1. Pengertian Mad Wajib Muttashil
Mad wajib muttasil secara bahasa ialah mad yang berarti panjang, wajib yang berarti
harus, sedangkan muttasil yaitu bersambung.
Secara istilah, mad wajib muttasil adalah hukum bacaan yang terjadi apabila ada mad
thabi’i (mad asli) bertemu dengan huruf hamzah yang berharakat fathah, dhummah ataupun
kasrah dalam satu kata (bersambung).
Sedangkan cara membaca mad wajib muttashil adalah dipanjangkan menjadi dua
setengah (22) alif atau sama dengan empat sampai lima harakat (ketukan).

2. Contoh Hukum Bacaan Mad Wajib Muttashil

‫( ووجدك عا ِئلا فأ ْغنى‬Ada mad thabi’i bertemu dengan hamzah yang berharakat kasrah dalam
satu kalimat)

ْ‫شقَّت‬
َ ‫س َما ُء ا ْن‬
َّ ‫( ِإذَا ال‬Ada mad thabi’i bertemu dengan hamzah yang berharakat dhummah dalam
satu kalimat)

‫غثَا ًء أَحْ َوى‬


ُ ُ‫فَ َجعَلَه‬
) Ada mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah yang berharakat fathah dalam satu kata )
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Beri centang ( ) pada kolom (B) jika benar atau (S) jika salah.

No. Pernyataan B S

1 Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam


2 Membaca Al-Qur’an tidak mendapat apa-apa.
3 Panjang Mad Wajib Muttasil 4-5 Harakat

Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


• Buku Al-Qur’an Hadis Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Kemenag RI Tahun 2020
C. GLOSARIUM
Glosarium

Kreatif : memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu


Keberagaman global : perasaan menghormati keberagaman
Ta’addub : menjunjung tinggi akhlak mulia
tawassuth : tengah-tengah / netral
tathawwur wa ibtikar : dinamis dan inofatif
tasamuh : saling menghormati sesame manusia
asesmen : upaya untuk mendapatkan informasi/data dari proses dan hasilpembelajaran
untuk mengetahui seberapa baiklinerja peserta didik.
Harakat : tanda baca yang digunakan untuk memperjelas pengucapan huruf hijaiyah
D. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka

Kementerian Agama, Al-Qur’an dan terjemahnya, Jakarta: Direktorat Jendral BIMAS Islam, 2012
Kementerian Agama, Al-Qur’an Hadis kelas VII Untuk MTs, Jakarta: Kementerian Agama, 2020
Kementerian Agama, Buku Siswa Al-Qur’an Hadis, Jakarta: Kementerian Agama, 2020
MODUL AJAR PAI SD

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Khoirun Nisa
Instansi : MTS Raden Rahmat
Tahun Penyusunan : Tahun 2024/2025
Jenjang Sekolah : MTS
Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis
Fase D, Kelas / Semester : VII (Tujuh) / II (Genap)
BAB / Tema : IV / Memperindah Bacaan Al-Qur’an Dengan Tajwid
Materi Pokok : Mad Jaiz Munfasil
Alokasi Waktu : 2 JP (2x45 Menit)
B. KOMPETENSI AWAL
• Peserta didik diharapkan mampu membaca Al-Qur’an dengan Baik dan Benar
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA (PPP) DAN PELAJAR RAHMATAN LIL ALAMIN
(PRA)
• Profil Pelajar Pancasila Yang Ingin Dicapai Adalah Beriman Dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Berakhlak Mulia, Kreatif, Bergotong Royong, serta Kebhinekaan Global.
• Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin yang Ingin Dicapai adalah Taaddub, Tawassuth, Tathawwur
wa ibtikar, dan Tasamuh
D. SARANA DAN PRASARANA
1) Al-Qur’an, papan tulis, spidol, serta alat tulis lainnya
2) Projector LCD dan laptop
E. TARGET PESERTA DIDIK
• Peserta didik reguler/tipikal
F. MODEL PEMBELAJARAN
• Model pembelajaran tatap muka.
• Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, Tanya Jawab, Diskusi
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran :
• Peserta didik diharapkan mampu memahami dan menganalisis hukum bacaan Mad Jaiz
Munfasil, Agar terbiasa membaca Al-Qur’an dengan Baik dan Benar.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
• Hukum bacaan Mad Jaiz Munfasil merupakan salah satu pembahasan ilmu tajwid yang harus
dipahami oleh setiap pembaca Al-Qur’an
• Kesalahan Panjang/pendek dalam membaca Al-Qur’an dapat merubah arti atau maknanya
C. PERTANYAAN PEMANTIK
• Bagaimana cara melafalkan Mad jaiz Munfasil?
• Berikan contoh Mad Jaiz Munfasil?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
• Guru memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama peserta didik.
• Guru membimbing peserta didik untuk membaca surat Al-Insyirah.
• Guru mengecek kehadiran peserta didik.
• Guru menyampaikan kegiatan pada pertemuan saat itu.

Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan pengertian, cara melafalkan, dan contoh mad wajib munfasil.
• Guru membimbing peserta didik untuk membaca surat Al-Bayyinah
• Peserta didik diarahkan untuk mencari contoh mad jaiz munfasil pada mushaf al-qur’an.
Kegiatan Penutup
• Menyimpulkan pembelajaran dengan meminta siswa untuk mengungkapkan pendapatnya terkait
dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam
E. REFLEKSI
Untuk Guru:
1. Apakah semua peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran ini?
2. Apakah ada kesulitan yang dialami peserta didik?
3. Apakah semua peserta didik sudah dapat melampaui target pembelajaran?
4. Sudahkah tumbuh sikap yang mencerminkan profil pelajar pancasila dan profil pelajar rahmatal
lil’alamin?
5. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?

Untuk Peserta Didik:


NO Pernyataan Ya Biasa Tidak
1 Saya bersemangat mengikuti pembelajaran ini
2 Saya memahami tentang ketentuan hukum Mad
Jaiz Munfasil
3 Saya bisa menunjukkan contoh Mad Jaiz Munfasil
4 Saat membaca Al-Qur’an, saya dapat melafalkan
hukum Mad Jaiz Munfasil
5 Saya semakin senang membaca Al-Qur’an karena
bacaan saya semakin baik dari sebelumnya
Catatan:
1. Apabila Semua Jawaban YA, SELAMAT, SUKSES!
2. Apabila terdapat jawaban TIDAK, PERLU INTROSPEKSI
3. Apabila jawaban TIDAK lebih dari separuh jumlah pernyataan, harus MENGULANG (Remidi)
F. ASESMEN / PENILAIAN
1. Asesmen Awal
Asesmen ini dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai untuk mengetahui kesiapan peserta
didik dalam mengikuti pembelajaran. Untuk pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang
hukum bacaan Mad Jaiz Munfasil. Misalnya dengan menyampaikan pertanyaan berikut:
Apa yang kamu ketahui tentang hukum bacaan mad thabi’i?

Pemetaan Penguasaan Kompetensi Peserta Didik Hasil Asesmen Awal


NO Kompetensi dan Lingkup Materi Sudah Belum
1 Mengenal Pengertian Mad Jaiz Munfasil
2 Mengetahui Cara Membaca Mad Jaiz Munfasil
3 Menyebutkan contoh Mad Jaiz Munfasil

Tindak lanjut hasil asesmen awal

NO Nama No. Soal


Skor Tindak Lanjut
1 2 3 4
1 Putra Pembahasan selama pembelajaran
2 Putri
3. Asesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran)
Asesmen Formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung, khususnya saat
siswa melakukan kegiatan diskusi, dan refleksi.
1. Teknik Asesmen: Observasi
2. Bentuk Instrumen: Pedoman / Lembar Observasi

Pemetaan hasil asesmen Formatif


Nama Aspek yang diamati Skor
No
Siswa Ide/Gagasan Aktif Kerjasama 1 2 3 4
1 Putra
2 Putri

4. Asesmen Sumatif
a. Asesmen Pengetahuan Teknik
Asesmen:
- Tes : Tertulis
- Non Tes : Observasi
Bentuk Instrumen :
- Asesmen Tidak Tertulis : Daftar Pertanyaan
- Asesmen tertulis : Jawaban Singkat
b. Asesmen Keterampilan
- Teknik Asesmen : Kinerja
Bentuk Instrumen : Lembar Kinerja.
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
a. Pengayaan
1. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai kompetensi dan tujuan pembelajaran
2. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang lebih variatif
3. Program Pengayaan dilakukan diluar jam belajar efektif
b. Remedial
1. Diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dan tujuan pembelajaran.
2. Guru melakukan pembahasan ulang terhadap materi yang telah diberikan dengan cara/metode yang
berbeda untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih memudahkan peserta didik dalam
memaknai dan menguasai materi ajar misalnya lewat diskusi dan permainan.
3. Program remedial dilakukan diluar jam belajar efektif. Diberikan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang.

H. BAHAN AJAR
A. MAD JAIZ MUNFASIL
1. Pengertian Mad Jaiz Munfasil
Mad jaiz munfasil Secara etimologi, mad berarti panjang, jaiz artinya boleh, dan
munfashil adalah terpisah atau di luar kata.
Secara istilah, apabila ada mad thabi’i yang bertempat di akhir kata setelah itu terdapat
hamzah yang bertempat di kata yang lain setelahnya dan tidak ada yang memisahkan antara
mad dan hamzah tersebut, maka disebut mad jaiz munfasil seperti ‫ واتبعوني‬،‫ وابتغوا إليه‬،‫ال إلى‬
: ‫أ َ ْه ِد ُكم‬lafadz.
Sedangkan kadar panjang bacaan mad jaiz munfashil itu sama dengan mad wajih
muttashil, dipanjangkan menjadi dua setengah (2 ½) alif atau sama dengan empat sampai
lima harakat (ketukan).

2. Contoh Hukum Bacaan Mad Jaiz Munfasil

)Ada mad thabii bertemu dengan hamzah dalam kata yang berbeda(‫ط ْينَاكَ ْالك َْوثَ َر‬
َ ‫إِ َّنا أ َ ْع‬

َّ ‫فَال أ ُ ْق ِس ُم ِبال‬
ِ ‫ش َف‬
)Ada mad thabi'i bertemu dengan hamzah dalam kata yang berbeda( ‫ق‬
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Beri centang ( ) pada kolom (B) jika benar atau (S) jika salah.

No. Pernyataan B S

1 Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam


2 Membaca Al-Qur’an tidak mendapat apa-apa.
3 Panjang Mad Jaiz Munfasil 2 Harakat

Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


• Buku Al-Qur’an Hadis Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Kemenag RI Tahun 2020
C. GLOSARIUM
Glosarium

Kreatif : memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu


Keberagaman global : perasaan menghormati keberagaman
Ta’addub : menjunjung tinggi akhlak mulia
tawassuth : tengah-tengah / netral
tathawwur wa ibtikar : dinamis dan inofatif
tasamuh : saling menghormati sesame manusia
asesmen : upaya untuk mendapatkan informasi/data dari proses dan hasilpembelajaran
untuk mengetahui seberapa baiklinerja peserta didik.
Harakat : tanda baca yang digunakan untuk memperjelas pengucapan huruf hijaiyah
D. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka

Kementerian Agama, Al-Qur’an dan terjemahnya, Jakarta: Direktorat Jendral BIMAS Islam, 2012
Kementerian Agama, Al-Qur’an Hadis kelas VII Untuk MTs, Jakarta: Kementerian Agama, 2020
Kementerian Agama, Buku Siswa Al-Qur’an Hadis, Jakarta: Kementerian Agama, 2020

Anda mungkin juga menyukai