Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KEPDAS

DISUSUN OLEH :
REYHAN FATHURRAHMAN SURBAKTI
PO72201231882
1C KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TAHUN 2024
DEFISIT PERAWATAN DIRI
(diagnosa sesuai dengan standar diagnosa dibuku SDKI)
Definisi : tidak mampu melakukan atau menyelesaikan aktifitas kebersihan diri
Biasanya disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut :
1. Gangguan muskuloskletal
2. Gangguan neuromuskuler
3. Kelemahan
4. Gangguan psikologis dan gangguan psikotik
5. Penurunan motivasi atau minat
Gejala dan tanda major
Subjektif Objektif
Menolak melakukan perawatan  Tidak mampu
diri mandi,berpakaian,makan,ketoilet,hingga
berhias mandiri
 Minat melakukan perawatan diri kurang

Kondisi klinis terkait


1. Stroke
2. Cedera medula spinalis
3. Depresi
4. Arthritis reumatoid
5. Delirium
6. Demensia
7. Gangguan amnestik
8. Skizofernia dan gangguan psikotik lain
9. Fungsi penilaian terganggu
Keterangan
Diagnosis ini dispedifikasikan menjadi salah satu atau lebih dari
1. Mandi
2. Berpakaian
3. Makan
4. Toilething
5. Berhias
DUKUNGAN KEPERWATAN DIRI
(intervensi sesuai dengan standar dibuku SIKI)
Definisi : membantu pemenuhan kebutuhan perawatan diri
Tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Observasi
 Identifikasi kebiasaan perawatan diri sesuai usia
 Monitor tingkat kemandirian
 Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri,berpakaian makan,dan
berhias
Terapeutik
 Sediakan lingkungan yang terapeutik ( suasana hangat,rileks,privasi)
 Siapkan keperluan pribadi ( sikat gigi,parfum,dan sabun mandi)
 Dampingi dalam melakukan perawatan diri sampai mandiri
 Fasilitasi untuk menerima keadaan ketergatungan
 Fasilitasi kemandirian,bantu apabila tidak mampu melakukan perawatan diri
 Jadwalkan rutinitas perawatan diri
Edukasi
 Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai kemampuan

DUKUNGANKEPERWATAN DIRI BAK/BAB


(intervensi sesuai dengan standar dibuku SIKI)
Definisi : pemenuhan kebutuhan buang air kecil (BAK) dan buang air besar
(BAB).
Tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Observasi
 Identifikasi kebiasaan BAK/BAB sesuai usia
 Monitor integritas kulit pasien
Terapeutik
 Buka pakaian yang diperlukan untuk memudahkan eliminasi
 Dukung penggunaan toilet/commode/pispot/urinal secara konsisten
 Jaga privasi selama eliminasi
 Ganti pakaian pasien setelah eliminasi, jika perlu
 Bersihkan alat bantu BAK/BAK setelah digunakan
 Latih BAK/BAB sesuai jadwal, jika perlu
 Sediakan alat bantu (mis. kateter eksternal, urinal), jika perlu
Edukasi
 Anjurkan BAK/BAB secara rutin
 Anjurkan ke kamar mandi/toilet, jika perlu

DUKUNGAN KEPERWATAN DIRI BERPAKAIAN


(intervensi sesuai dengan standar dibuku SIKI)

Definisi : memfasilitasi pemenuhan kebutuhan berpakaian dan berhias


Tindaan yang perlu dilakukan sebagai berikut :
Observasi
 Identifikasi usia dan budaya dalam bepakaian dan berhias
Terapeutik
 Sediakan pakaian pada tempat yang mudah dijangkau
 Sediakan pakaian pribadi sesuai kebutuhan
 Fasilitasi mengenakan pakaian jika diperlukan
 Fasilitasi berhias( menyisir rambut,merapikan kumis/jenggot)
 Jaga privasi selama berpakaian
 Tawarkan untuk londry jika perlu
 Berikan pujian terhadap kemampuan kemandirian berpakaian
Edukasi
 Informasikan pakaian yang tersedia
 Ajarkan mengenakan pakaian jika perlu
DUKUNGAN KEPERWATAN DIRI MAKAN DAN MINUM
(intervensi sesuai dengan standar dibuku SIKI)

Definisi : Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan makan/minum.


Tindakan
Observasi
 Identifkasi diet yang dianjurkan
 Monitor kemampuan menelan
 Monitor status hidrasi pasien, jika perlu
Terapeutik
 Ciptakan lingkungan yang menyenangkan selama makan
 Atur posisi yang nyaman untuk makan/minum
 Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
 Letakkan makanan di sisi mata yang sehat
 Sediakan sedotan untuk minum, sesuai kebutuhan
 Siapkan makanan dengan suhu yang meningkatkan nafsu makan
 Sediakan makanan dan minuman yang disukai
 Berikan bantuan saat makan/minum sesuai tingkat kemandirian, jika perlu
 Motivasi untuk makan di ruang makan, jika tersedia
Edukasi
 Jelaskan posisi makanan pada pasien yang mengalami gangguan penglihatan
dengan menggunakan arah jarum jam (mis. sayur di jam 12, rendang di jam
3)
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian obat (mis. analgesik, antiemetik), sesuai indikasi
DUKUNGAN KEPERWATAN DIRI MANDI
(intervensi sesuai dengan standar dibuku SIKI)

Definisi : Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan kebersihan diri.


Tindakan yag perlu dilakukan adalah :
Observasi
 Identifikasi usia dan budaya dalam membantu kebersihan diri
 . Identifikasi jenis bantuan yang dibutuhkan
 Monitor kebersihan tubuh (mis. rambut, mulut, kulit, kuku)
 Monitor integritas kulit
Terapeutik
 Sediakan peralatan mandi (mis. sabun, sikat gigi, shampoo, pelembap kulit)
 Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman
 Fasilitasi menggosok gigi, sesuai kebutuhan
 Fasilitasi mandi, sesuai kebutuhan
 Pertahankan kebiasaan kebersihan diri
 Berikan bantuan sesuai tingkat kemandirian
Edukasi
 Jelaskan manfaat mandi dan dampak tidak mandi terhadap kesehatan
 Ajarkan kepada keluarga cara memandikan pasien, jika perlu
Gangguan Integritas Kulit/Jaringan

Definisi : Kerusakan kulit (dermis dan epidermis) atau jaringan (membran mukos,
kornea, fasia, otot, tendon, tulang, kartilago, kapsul sendi dan ligamen).
Biasanya disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut :
 Perubahan sirkulasi
 Perubahan status nutrisi (kelebihan atau kekurangan)
 Kekurangan/kelebihan volume cairan
 Penurunan mobilitas
 Bahan kimia iritatif
 Suhu lingkungan yang ekstrem
 Faktor mekanis (mis. Penekanan pada tonjolan tulang, gesekan) atau faktor
elektris (elektrodiatermi, energi listrik bertegangan tinggi)
 Efek samping terapi radiasi
 Kelembaban
 Proses penuaan
 Neuropati perifer
 Perubahan pigmentasi
 Perubahan hormonal
 Kurang terpapar informasi tentang upaya mempertahankan/melindungi
integritas jaringan
Gejala dan tanda mayor
Subjektif Objektif
Tidak tersedia Kerusakan jaringan dan lapisan kulit

Gejala dan tanda minor


Subjektif Objektif
Tidak tersedia  Nyeri
 Perdarahan
 Kemerahan
 Hematoma
Kondisi klinis terkait
1. Imobilisasi
2. Gagal jantung kongestif
3. Gagal ginjal
4. Diabetes melitus
5. Imunodefisiensi (mis. AIDS)
Keterangan
* Dispesifikkan menjadi kulit atau jaringan
* Kulit hanya terbatas pada dermis dan epidermis, sedangkan jaringan meliputi
tidak hanya kulit tetapi juga mukosa, kornea, fasia, otot, tendon, tulang, kartilago,
kapsul sendi dan ligamen
PERAWATAN GANGGUAN INTEGRITAS KULIT
(intervensi sesuai dengan standar dibuku SIKI)

Definisi : Mengidentifikasi dan merawat kulit untuk menjaga keutuhan,


kelembaban dan mencegah perkembangan mikroorganisme.
Tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut
Observasi
 Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit (mis. perubahan sirkulasi,
perubahan status
 nutrisi, penurunan kelembaban, suhu lingkungan ekstrem, penurunan
mobilitas)
Terapeutik
 Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
 Lakukan pemijatan pada area penonjolan tulang, jika perlu
 Bersihkan perineal dengan air hangat, terutama selama periode diare
 Gunakan produk berbahan petrolium atau minyak pada kulit kering
 Gunakan produk berbahan ringan/alami dan hipoalergik pada kulit sensitif
 Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit kering
Edukasi
 Anjurkan menggunakan pelembab (mis. lotion, serum)
 Anjurkan minum air yang cukup
 Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
 Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
 Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
 Anjurkan menggunakan tabir surya SPF minimal 30 saat berada di luar
rumah
 Anjurkan mandi dan menggunakan sabun secukupnya

Anda mungkin juga menyukai