Anda di halaman 1dari 9

Praktikum Perpetaan Tambang 2022

BAB III
THEODOLITE DIGITAL

3.1 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan praktikum pengukuran theodolite digital adalah sebagai
berikut:
1. Praktikan dapat memahami cara penggunaan theodolite digital untuk pengukuran di
lapangan.
2. Praktikan dapat mengukur dan menghitung sudut, jarak, koordinat dan elevasi lokasi
di lapangan.

3.2 Peralatan dan Perlengkapan


Peralatan dan perlengkapan pada saat praktikum merupakan hal yang sangat
penting. Adapun peralatan dan perlengkapan akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan pada saat praktikum kali ini adalah sebagai
berikut:
a. Theodolite Digital Nikon NE-101
Theodolite adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan
beda tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Alat ini banyak digunakan pada
pekerjaan pengukuran tanah, survei lapangan, survei kehutanan.

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022


Gambar 3.1
Theodolite Digital Nikon NE-101

Kelompok VI
Praktikum Perpetaan Tambang 2022

b. Tripod
Tripod merupakan alat berupa kaki tumpuan yang digunakan untuk
menopang theodolite agar tidak jatuh.

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022


Gambar 3.2
Tripod

c. Rambu Ukur
Rambu ukur yaitu alat berupa penggaris dengan tanda bacaan yang berfungsi
sebagai alat bantu dalam menentukan beda tinggi.

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022


Gambar 3.3
Rambu Ukur

Kelompok VI
Praktikum Perpetaan Tambang 2022

d. Meteran
Meteran merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur panjang serta jarak. Jenis
meteran yang sering digunakan dalam pemetaan yaitu roll meter.

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022


Gambar 3.4
Meteran

e. Payung
Fungsi payung dalam pemetaan yaitu untuk melindungi theodolite dari sengatan
sinar matahari dan hujan.

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022


Gambar 3.5
Payung

Kelompok VI
Praktikum Perpetaan Tambang 2022

f. Alat Pelindung Diri


Alat pelindung diri digunakan sebagai pengaman untuk keselamatan diri saat
kegiatan di lapangan.

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022


Gambar 3.6 Alat
Pelindung Diri

g. Kompas
Kompas dalam pemetaan biasa digunakan sebagai penentu arah mata angin
serta untuk kalibrasi theodolite.

*Sumber: Dokumentasi pribadi, 2022


Gambar 3.7
Kompas

Kelompok VI
Praktikum Perpetaan Tambang 2022

h. Kalkulator
Kalkulator merupakan alat bantu yang digunakan untuk menghitung data yang
didapat dari lapangan.

*Sumber: Dokumentasi pribadi, 2022


Gambar 3.8
Kalkulator

2. Perlengkapan
Adapun perlengkapan yang digunakan untuk praktikum kali ini adalah sebagai
berikut:
a. Patok
Merupakan suatu titik-titik batas yang akan ditembak menggunakan alat ukur dan
untuk mempermudah dalam pengukuran lahan atau lokasi yang luas.

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022


Gambar 3.9
Patok

Kelompok VI
Praktikum Perpetaan Tambang 2022

b. Alat Tulis
Alat tulis berguna untuk mencatat hasil pengukuran di lapangan. Alat tulis
yang dibutuhkan yaitu clipboard, kertas, dan pulpen.

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022


Gambar 3.10
Alat Tulis

c. Baterai
Baterai digunakan untuk dipasang pada theodolite yang berfungsi sebagai energi
atau daya untuk menghidupkan theodolite.

*Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022


Gambar 3.11
Baterai

Kelompok VI
Praktikum Perpetaan Tambang 2022

3.3. Prosedur Kerja


Adapun prosedur kerja yang dilaksanakan pada praktikum kali ini adalah sebagai
berikut:
1. Siapkan semua peralatan pengukuran dan formulir data yang diperlukan di lapangan.
2. Mendirikan tripod tepat diatas benchmark dan meletakkan alat ukur diatas tripod
tersebut dengan mengunci bagian bawahnya.
3. Melevalkan alat dengan cara menyesuaikan nivo serta eyes tepat ditengah- tengah.
4. Menyalakan alat dengan menekan tombol power kemudian mengkalibrasi arah dan sudut
dengan kompas selanjunya menekan tombol reset sampai bacaan HA 0°.
5. Menembak patok depan dengan belakang dengan membaca sudut biasa dan luar biasa
kemudian melakukan detail dengan membaca bacaan BA, BB, BT hasilnya dicatat oleh si
pencatat dengan teliti.
6. Melakukan penghitungan dan kesalahan yang diperbolehkan. Jika terdapat kesalahan data
melampaui batas kesalahan yang wajar, maka pengukuran harus diulang kembali.

Kelompok VI
Praktikum Perpetaan Tambang 2022

3.4. Pengolahan Data


1. Perhitungan Poligon Terhadap Koordinat X dan Y
Jarak optis antara dua titik atau lebih yang dihitung dengan pembacaan benang
pada alat ukur yang menuju ke arah rambu ukur sehingga diketahui:
Rumus jarak optis = 100.(BA-BB).Sin2Z
Titik BM = -Koordinat X : 260.543m
-Koordinat Y : 9.619.145m
Sudut jurusan Δx = 278°02'30''
Jarak datar optis = 4m

Perhitungan Koordinat:
Koordinat X = Koordinat BM X + Δx + Koreksi Δx
Koordinat Y = Koordinat BM Y + Δy + Koreksi Δy
Jawaban:
Koordinat X = 260.543 + (jarak optisxsin(rad(Derajat+menit/60+detik/3.600)))
= 260.543 + (4 × sin(rad(235+10/60+20/3.600)))
= 260.543 + (-3,960666389)
= 260.546,96m

Koordinat Y = 9.619.145 + (jarak optisxsin(rad(Derajat+menit/60+detik/3.600)))


= 9.619.145 + (4 × sin(rad(235+10/60+20/3.600)))
= 9.619.145 + (-3,96067)
= 9.619.144,440m

2. Perhitungan Titik Detail


a. Perhitungan Jarak Optis
Jarak optis/datar = 100×(BA-BB)×sin2z
Contoh perhitungan:
Jarak optis/datar = 100×(BA-BB)×sin2z
= 100×(1.320-1.280)× sin2 90º
= 100×40×1
= 4.000mm
= 4m

Kelompok VI
Praktikum Perpetaan Tambang 2022

b. Perhitungan Beda Tinggi


ΔH = 50×(BA-BB)×sin2z+(TA-BT)
= 50×(1.320-1.280)×sin 2x90º+(1.150-1.300)
= 50×40×0+(-160)
= -150mm
= -0,15m
c. Perhitungan Tinggi Terhadap Titik Nol (MSL)
MSLPatok = MSLBM/patok + ΔHtitik
= 48- 0,16
= 47,84m

Kelompok VI

Anda mungkin juga menyukai