Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN INSPEKSI ABDOMEN IBU HAMIL

Tempat pengkajian : Tempat Praktik Klinik Fatma Medika


Tanggal pengkajian : 18 Oktober 2022
Jam pengkajian : 16.00 WIB

Anamnesa
1. Data Subyektif
a. Biodata
Nama Pasien : Ny. S Nama Suami : Tn. T
Umur : 39 tahun Umur : 39 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Gemiring Kidul Alamat : Gemiring Kidul
Gol darah :O Gol darah :-
b. Keluhan yang dirasakan :
1) Ibu Hamil 32 minggu anak pertama sudah 3 hari tidak buang air besar,
perutnya terasa penuh atau begah dan terasa sakit saat BAB
2) Jarang minum air putih paling banyak 6 gelas perhari, jarang
mengkonsumsi buah dan sayur
3) Riwayat kesehatan yang lalu : tidak mempunyai riwayat penyakit
degeneratif seperti penyakit Jantung, Diabetes, Asma dan lain-lain.
2. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB awal hamil : 57 kg
BB sekarang : 51 kg
Tinggi badan : 155 cm
Lila : 28 cm
IMT : 22,9 kg/m2 (Normal)
Tanda-anda vital
Tekanan darah : 100/70 mmhg
Nadi : 99 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 37,2 °c
2. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala : Tidak ada benjolan
2) Wajah : Sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis, mata tampak cekung, lidah
terlihat kering
3) Leher : Tidak ada pembengkakan Tiroid
4) Payudara : Simetris, tidak ada massa dan nyeri
5) Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, ibu merasa perut penuh dan
begah.
Leopold I : TFU teraba 3 jari diatas pusat, bulat, lunak, tidak melenting
(bokong)
Leopold II : Perut kanan ibu teraba keras seperti papan, datar dan
memanjang (puka) perut kiri ibu teraba bagian-bagian kecil (ekstremitas)
Leopold III : Bagian terendah janin teraba bulat, keras, melenting (kepala)
Mc Donald : 28 cm
TBJ : 2465 gram
DJJ : 149 x/menit
6) Ekstremitas : Tidak ada odema, tidak ada varises
Refleks Patella : (+) Kanan dan Kiri
3. Analisis Data
a. Diagnosis
Ny. S usia 39 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 32 minggu dengan Konstipasi.
b. Masalah
Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
c. Kolaborasi
Tidak ada.
4. Penatalaksanaan
a. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
bahwa keadaan umum ibu dan janin baik.
b. Memberikan KIE kepada ibu mengenai penyebab konstipasi:
1) Perubahan hormonal yang drastis yakni peningkatan
progesteron selama kehamilan yang menurunkan motilitas usus dan
pada akhirnya menyebabkan konstipasi.
2) Berkurangnya asupan makanan khususnya minumanyang
menyebabkan tinja keras sehingga sulit untuk dikeluarkan.-
Pemberian suplemen besi dan kalsium selama kehamilan yang
membuat kondisi fases cenderung lebih keras dan lebih sulit
keluar.
3) Uterus yang semakin membesar yang memberikan tekanan pada
usus sehingga semakin mudah terjadinya konstipasi-Ibu hamil
biasanya cenderung malas dan kurang bergerak, hingga aliran
darahnya pun tidak lancar.-Ibu hamil cenderung lebih nyaman
defekasi dengan posisi duduk tetapi dapat berakibat timbulnya
konstipasi karena membutuhkan tenaga mengedan yang lebih kuat.
4) Kurang minum air dan makanan kurang serat akan
menyebabkan tinja keras sehingga sulit untuk dikeluarkan.
c. Memberikan KIE kepada ibu jika konstipasi tidak segera diatasi
akan menimbulkan haemoroid (pelebaran vena dari anus)
d. Memberikan KIE kepada ibu mengenai pencegahan konstipasi:
1) Menganjurkan ibu untuk makan-makanan yang banyak
mengandung serat pada sayuran dan buah-buahan seperti,
wortel, kacang panjang, kembang kol, bayam, pepaya, pisang,
atau apel.
2) Memberitahukan ibu untuk minum 8-10 gelas dalam sehari,
serta menghindari minuman yang dapat memperberat kerja sistem
pencernaan seperti kopi dan teh.-Memberitahukan ibu minum air
putih hangat ketika perut dalam keadaan kosong dapat merangsang
geras paristaltic usus.-Menganjurkan ibu untuk olahraga ringan
atau mengikuti senam hamil atau sekedar berjalan-jalan ringan setiap
harinya.
3) Menganjurkan ibu mengkonsumsi yogurt yang mengandung
polydextrose seharisekali karena yogurt dapat mengencerkan Feses
yang awalnya keras menjadi lunak tetapi tidak menyebabkan diare
karna hanya melunakkan feses sehingga BAB menjadi lancar.
4) Memberitahukan kepada ibu untuk melakukan kunjungan
ulang tanggal 25-10-2022, dan jika ada keluhan ibu bisa datang
sebelum tanggal kunjungan

Anda mungkin juga menyukai