Anda di halaman 1dari 26

BAB I

KRITERIA/
ELEMEN PERTANYAAN JAWABAN
PENILAIAN
1.1.1 b Apakah sudah di buat SK Sudah dibuat tentang SK jenis-jenis
tentang jenis-jenis pelayanan 440/02/KMP/PKM-
pelayanan dan KRJ/2022 : Hak Pasien dan sudah
disosialisasikan tentang di sosialisasikan kepada masyarkat
jenis-jenis pelayanan ke melalui sosialisasi langusng dan
masyarakat? sosial media
1.1.1 c Apakah sudah dibuat Sudah dibuat renlita untuk periode
renlita untuk periode tahun tahun 2019-2023 dengan cara
2019 s.d 2023 ? mengacu renstra dinas kesehatan
disesuaikan dengan Indikator
Kinerja RUK, RPK di Puskesmas
Kronjo

1.1.2 b Apakah di Puskesmas sudah dilakukan sosialisasi tentang


sudah dilakukan sosialisasi hak dan kewajiban pasien melulai
tentang hak dan kewajiban sosialisasi langsung ke pasien dan
pasien? media informasi
1.1.2 c Apakah petugas dalam Petugas di puskesmas kronjo sudah
mengimplementasi melakukan kepatuhan hak dan
pemenuhan hak dan kewajiban pasien sesuai SOP
kewajiban pasien sudah
sesuai SOP?

1.1.2 d Apakah di puskesmas sudah tersedia sarana umpan balik


kronjo tersedia keluhan dan melalui sosial media, aplikasi
umpan balik pengguna SIKEPO, Whatsapp Center, ` Kotak
layanan? Saran

1.2.2 b Apakah di puskesmas Sudah dibuat SOP tentang


kronjo sudah dibuat penataan dokumen di puskesmas
penataan dokumen ? kronjo

1.2.3 c Apakah sudah sudah dilakukan pembinaan


dilaksanakan pembinaan terhadap jaringan dan jejaring yang
terhadap jaringan ada di wilayah puskesmas kronjo.
pelayanan dan jejaring yang Dilakukasn suverfisi fasilitatif 4 x
ada puskesmas kronjo dalam 1 tahun

1.2.4 b Apakah di puskesmas sudah dilakukan evaluasi dan


kronjo dilakukan evaluasi tindak lanjut sistem informasi
dan tindak lanjut terhadap puskesmas,: contoh sosialisasi
penyelenggaran sistem aplikasi baru
informasi puskesmas ?
1.2.5 c Apakah dalam penyelesaian dalam penyelesaian dilema etik di
Dilema etik di puskesmas puskesmas kronjo kepala
kronjo melibatkan kepala puskesmas ikut serta dan memberi
puskesmas? dukungan dalam penyelesainnya

1.3.1 c Apakah ketenagaan di penyusunan kebutuan ketenagaan


puskesmas kronjo sudah di puskesmas kronjo penghitungan
sesuai dengan analisis dan metode analisis beban jabatan dan
peta jabatan? sudah membuat surat pengajuan
pemenuhan kebutuhan tenaga ke
dinas kesehatan.

1.3.2 c Bagaimana cara melakukan penilaian kinerja pegawai di


penilaian kinerja pegawai di puskesmas kronjo dilakukan
puskesmas kronjo ? dengan pembuatan SKP (Sasaran
Kinerja Pegawai) dalam periode
semester 1 dan semester 2

1.3.3 b Apakah pimpinan pimpinan di puskesmas kronjo


memberikan dukungan dan sudah memberikan dukungan
peluang untuk untuk meningkatkan kompetensi
meningkatkan kompetensi pegawai sudah tertuang dalam RUK.
pegawai ?

1.3.4 a Apakah di puskesmas dalam kelengkapan file kepegawaian


kronjo sudah dibuat sudah sesuai instrument yang
instrument kelengkapan file berdasarkan SK no
kepegawaian? 440/30/KMP/PKM-KRJ/2022
tentang kelengkapan isi file
kepegawaian UPTD puskesmas
kronjo.

1.3.5 b Apakah setiap pegawai baru di puskesmas kronjo sudah


dan alih tugas dilakukan dilakukan orientasi untuk pegawai
orientasi ? baru selama 7 hari dan untuk
pegawai alih tugas selama 4 hari

1.3.6 b Berapa kali pemeriksaan pemeriksaan kesehatan berkala


kesehatan berkala terhadap pegawai puskesmas kronjo
pegawai puskesmas dilakukan 1 x dalam 1 tahun dan
kronjo ? untuk pemeriksaan kesehatan
berkala untuk tahun tahun 2023
sudah dilakukan bulan juli.

1.3.6 c Apakah sudah sudah dilaksanakan imunisasi


dilaksanakan program covid-19 boster ke 4 untuk pegawai
pelaksanaan imunisasi bagi di bulan November tahun 2022
pegawai ?
1.4.1 b Apakah di Puskesmas di Puskesmas kronjo telah
Kronjo terdapat akses yang mengakomodasi pengguna layanan
mudah dan aman bagi dengan keterbatasn fisik seperti :
pengguna layanan dengan 1. kursi disediakan di ruang
keterbatasan fisik? tunggu,
2. Kursi prioritas di ruang
3. Handrel dan loket khusus
untuk lansia, ibu hamil dan
disabilitas
4. Jalur kursi roda
5. Handrel kamar mandi

1.4.1.c Apakah sudah dilakukan sudah dilakukan area-area beresiko


identifikasi area-area bersama dengan tim manajemen
beresiko? resiko dan peningkatan mutu
puskesmas
1.4.2 a Apakah sudah dilakukan di Puskesmas Kronjo sudah
identifikasi terhadap dilakukan identifikasi tamu dan
pengunjung, petugas dan penunggu pasien yang sudah
pekerja alih daya? ditetap berdasarkan dengan SOP No
067/21/KMP/PKM-KRJ/2022
Seperti:
• satpam yang bertugas
memberikan name tage kepada
tamu dan penunggu pasien

1.4.2 b Apakah dilakukan inspeksi di Puskesmas Kronjo sudah


fasilitas secara berkala? dilakukan pemeliharaan fasilitas
termasuk penyediaan mendukung
keamanan dan fasilitas seperti:
1. Ceklis APAR
2. CCTV
3. Jalur evakuasi
4. Titik kumpul

1.4.2 c Apakah sudah dibuat sudah di buat simulasi kode-kode


simulasi kode-kode darurat seperti:
darurat? 1. Kode Red
2. Kode Biru
3. Kode Kuning
4. Kode Hitam
5. Kode Orange
6. Kode Coklat
7. Kode Hijau

1.4.2 d Apakah sudah dilakukan Sudah tersedia Dokumen ICRA


pemantauan terhadap bangunan (jika ada renovasi
pekerja konstruksi terkait bangunan) yang dilakukan oleh Tim
keamanan dan pencegahan PPI bekerja sama dengan Tim MFK
penyebaran infeksi? serta dengan multidisplin lainnya
1.4.3 b Apakah sudah dilaksakan sudah dibuat tempat penampungan
manajemen B3 dan limbah sementara dan bekerja sama
limbah ? pihak ke 3 CV. SWANSWASTE

1.4.3 c Apakah sudah tersedia di Puskesmas Kronjo sudah tersedia


IPAL di Puskesmas Kronjo? IPAL dengan metode IKAN dan
sudah ada MOU pihak 3 untuk
pemeliharan ipal dengan.

1.4.3 d Jika terjadi tumpahan di Puskesmas Kronjo sudah tersedia


darah di ruang pelayanan Spilkit dan dilakukan sesuai SOP
tindakan, apakah sudah penggunaan Spillkit
tersedia alat yang
memadai?
1.4.4 b Apakah sudah sudah dibentuk tim TGC sesuai
dilaksanakan manajemen dengan SK Kepala Puskesmas No
kedaruratan dan bencana? 440/37/KMP/PKM-KRJ/2022
tentang tim gerak cepat dalam
penanggulangan bencana, KLB
wabah dan sudah dilakukan
simulasi penanganan apabila terjadi
kedaruratan.

1.4.5 a Apakah sudah dilakukan sudah dibentuk tim TGC sesuai


manajem pengamanan dengan SK Kepala Puskesmas No
kebakaran? 440/37/KMP/PKM-KRJ/2022
tentang tim gerak cepat dalam
penanggulangan bencana. Dan
sudah dilakukan himbauan
dilarang merokok juga tersedia Apar
di setiap titik.

1.4.5 c Apakah sudah dilakukan sudah dilakukan simulasi


simulasi dan evaluasi pengamanan kebakaran dihadiri
tahunan terhadap oleh semua staf puskesmas dengan
manajemen pengamanan bekerja sama dengan tim pemadam
kebakaran? kebakaran dan dilakukan simulasi
cara memadamkan api dengan
menggunakan apar, dan cara
memadamkan api dengan karung
basah.

1.4.6 b Apakah sudah ada tenaga sudah dilakukan pendidikan dan


kompeten dalam pelatihan pengopersian alat
mengoperasikan alat kesehatan seperti
kesehatan? 1. USG
2. TCM
3. EKG
4. MIXSAFE
1.4.6 c Apakah di Puskesmas di Puskesmas Kronjo sudah
Kronjo dilakukan dilakukan kalibrasi sesuai jadwal
pemeliharaan dan kalibrasi pemeliharan alat kesehatan yang
alat kesehatan secara sesuai dengan ASPAK.
periodic?
1.4.8 b Apakah di Puskesmas Petugas yang mendapatkan
Kronjo sudah dilakukan workshop manajemen fasilitas dan
pemenuhan pendidikan keselamatan di Puskesmas Kronjo
manajemen fasilitas dan dua orang yaitu:
keselamatan bagi petugas? 1. Eti suhaeti ( Bendahara
Barang)
2. Ajeng Nuruliza (Kesling)
1.4.8 c Apakah sudah dilakukan sudah dilakukan sosialasi hasil dari
evaluasi dan tindak lanjut workshop MFK ke staf puskesmas
pelaksanaan pemenuhan kronjo
pendidikan manajemen
fasilitas dan keselamatan
bagi petugas?

1.5.1 c Bagaimana Prosedur di Puskesmas Kronjo sudah dbuat


pengelolaan keuangan di SK dan SOP Pengelolaan Keuangan
Puskesmas Kronjo? Puskesmas
1. Bendahara Penerimaan
pembantu menerima dan APBD,
Pendapatan kapitasi dan non
kapitasi, APBN sumber dana lain
2. Bendahara Pengeluaran
pembantu mencatat ke dalam buku
kas umum di kolom pengeluaran
sesuai dengan sumber dana

1.6.1 b Apakah sudah dilakukan sudah dilakukan hasil sosialiasasi


pengawasan, pengendalian, cakupan kinerja TW 2 diacara
dan penilaian terhadap lokakarya triwulanan kecamatan
kinerja puskesmas secara yang melibatkan lintas sektor
periodic sesuai dengan
kebijakan dan prosedur
yang ditetapkan dan hasil
di umpanbalikan kepada
lintas program dan lintas
sektor?

1.6.1 c Apakah sudah Dilakukan sudah dilakukan penilaian antara


evaluasi dan tindak lanjut target dan pencapaian kinerja di
terhadap hasil pengawasan, puskesmas dengan melakukan
pengendalian, dan kanji banding dengan puskesmas
penilaian kinerja terhadap mauk pada bulan agustus tahun
target yang ditetapkan dan 2022
hasil kaji banding dengan
Puskesmas lain?
1.6.2.a Apakah di Puskesmas di Puskesmas Kronjo sudah
Kronjo sudah Dilakukan dilakukan kegiatan lokakarya mini
lokakarya mini bulanan bulanan dan lokakarya mini
dan triwulanan secara triwulanan kecamatan sesuai jadwal
konsisten dan periodik
untuk mengomunikasikan,
mengoordinasikan, dan
mengintegrasikan upaya-
upaya Puskesmas ?
1.6.3 Apakah sudah Disusun sudah dibuatkan jadwal rencana
rencana program audit audit internal dalam satu tahun dan
internal tahunan yang sudah dilakukan audit internal
dilengkapi kerangka acuan semester 1 dibulan MEI tahun 2023
dan dilakukan kegiatan
audit internal sesuai
dengan rencana yang telah
disusun ?
1.7.1 c Apakah Ada bukti bahwa Tim TPCB sudah melakukan
dinas kesehatan pembinaan ke Puskesmas Kronjo
melaksanakan pembinaan pada bulan mei dan agustus tahun
secara terpadu melalui 2023.
TPCB sesuai ketentuan
kepada Puskesmas Kronjo?
BAB II
KRITERIA/
ELEMEN PERTANYAAN JAWABAN
PENILAIAN
2.1.1 a Bagaimana cara 1. Melalui kotak saran
mengidentifikasi 2. Melalui SMD
kebutuhan dan harapan 3. Melalui MMD
masyarakat ? 4. Melalui PISPK
5. Melalui IKM
6. Media Sosial Puskesmas
Sesuai denan SK Kepala Puskesmas
Nomor
440/01/UKM/PKM-KRJ/2022 dan
SOP Nomor 067/29/UKM/PKM-
KRJ/2022 tentang identifikasi
kebutuhan dan harapan masyarakat

2.1.1 b Bagaimana proses Hasil identifikasi kebutuhan dan


analisis yang sudah harapan masyarakat dianalisis
dilakukan terhadap bersama lintas program dan lintas
hasil identifikasi sektoral sebagai bahan untuk
kebutuhan dan harapan pembahasan dalam menyusun
masyarakat yang sudah rencana kegiatan UKM
diperoleh?
2.1.1 c Bagaimana penggalian Hasil identifikasi kebutuhan dan
informasi terkait proses harapan masyarakat:
analisis yang sudah  Telah dianalisis dan dibahas
dilakukan berdasarkan Bersama lintas program dan
capaian kinerja dengan lintas sectoral (MMD, lokakarya
memperhatikan PISPK? mini bulanan dan triwulanan).
 Dijadikan sebagai dasar dalam
penyusunan rencana usulan
kegiatan UKM
Data capaian kinerja pelayanan
UKM dianalisis dengan
memperhatikan hasil pelaksanaan
pispk dan capaian target SPM yang
berbasis wilayah kerja puskesmas

2.1.1 d Bagaimana cara Dari Hasil SMD, MMD, Musrenbang,


menyusun RUK? IKM, PKP, Renstra dinas dan
prioritas dilakukanlah analisis
masalah, identifikasi masalah,
penetapan prioritas masalah,
mencari akar penyebab masalah dan
menentukan alternatif penyebab
masalah sehingga tersusunlah RUK
2.1.3 d Bagamaina proses RPK pelayanan UKM dimungkinkan
penyusunan perubahan untuk diubah/disesuaikan dengan
RPK? kebutuhan berdasarkan hasil dari
pengawasan dan pengendalian
terhadap capaian kinerja, termasuk
apabila dijumpai kondisi tertentu
(bencana alam, KLB, perubahan
kebijakan, dan lain-lain).
2.2.1 a Bagaimana koordinasi Koordinasi dilakukan melalui
yang dilakukan dengan pertemuan lintas pelayanan pada
PJ UKM dengan form lokakarya mini bulanan,
koordinator pelayanan melaljui grup eahtsapp, apel pagi
untuk membahas dan pertemuan staf
kegiatan UKM

2.21 b Bagaimana menyusun Penyusunan jadwal kegiatan


jadwal kegiatan UKM melibatkan lintas program an linats
sektor
2.2.1 c Bagaimana mekanisme - Pj Program melakukan
bila terjadi perubahan konfirmasi pada Kader mengenai
jadwal kegiatan UKM perubahan jadwal beserta
alasannya
- Pj Program melakukan
koordinasi dengan lintas program
dan Pj UKM mengenai perubahan
jadwal kegiatan dan
didokumentasikan dalam
regulasi perubahan
- Pj Program melakukan
koordinasi dengan lintas sektor
mengenai perubahan jadwal
- Disampaikan melalui media
sosial, kelompk sasaran
2.2.2 a Bagaimana identifikasi Masyarakat, kelompok masyarakat,
umpan balik yang dan sasaran program dapat
dilakukan Puskesmas? menyampaikan keluhan baik secara
langsung maupun tidak langsung
kepada penanggung jawab UKM,
koordinator pelayanan dan
pelaksana kegiatan UKM, Umpan
balik yang diperoleh dilakukan
identifikasi yang selanjutnya
dianalisis dan dievaluasi untuk
mengetahui peluang pengembangan
dan perbaikan terhadap pelayanan
UKM, Umpan balik dan keluhan
ditindak lanjuti dengan pembahasan
atau pertemuan konsultatif dengan
tokoh masyarakat, kelompok
masyarakat, masyarakat atau
individu yang merupakan sasaran
melalui forum-forum yang ada di
Masyarakat
2.2.2 b Bagaimana identifikasi Setelah didapatkan hasil identifikasi
penyusunan analisis s.d umpan balik, menetapkan urutan
rencana tindaklanjut prioritas masalah dengan metode
yang akan dilakukan? USG (Urgency, Seriousness, Growth),
lalu mencari akar
masalah/penyebab masalah, lalu
menetapkan cara pemecahan
masalah dengan diagram tulang
ikan.

2.2.2 c Bagaimana tindaklanjut Umpan balik dan keluhan


atas umpan balik dari ditindaklanjuti dengan pertemuan
keluhan yang diterima? pada lintas pelayanan dan lintas
sektor melalui loka karya mini
bulanan dan kegiatan-kegiatan yang
ada di masyarakat
2.3.1 a Apakah tersedianya SK Sudah tersedia SK kapus tentang
dan SOP kapus tentang media komunikasi dan koordinasi di
media komunikasi dan puskesmas sudah di buat “
koordinasi di 440/05/KMP/ PKM-KRJ/ 2022”
puskesmas?
2.3.1 b Bagaimana 1. Komunikasi dan koordinasi
pelakasanaan dilakukan baik lintas program
komunikasi dan dan lintas sectoral untuk
koordinasi di kegiatan pelayanan puskesmas
puskesmas? 2. Komunikasi dan koordinasi
dilakukan lintas program melalui
pertemuan lokakarya mini
bulanan puskesmas, staff
meeting, apel pagi, WA grup.
Komunikasi lintas sektor
dilakukan dengan cara : melalui
surat, sms/wa, media social,
pertemuan pada saat lokakarya
mini triwulan
2.4.1 a Bagaimana pelaksanaan Penanggung jawab UKM melakukan
pembinaan UKM pembinaan kepada koordinator
pelayannan dan pelaksanaan
kegiatan UKM secara periodik,
sesuai jadwal yang disusun oleh PJ
UKM kekordinator dan pelaksanaa
UKM
2.5.1 a dan b Bagaimana Sesuai Dengan Program pemerintah
merencanakan program tentang PIS PK pada Permenkes no.
PIS PK? Nomor 39 tahun 2016 bahwa
puskesmas harus melaksanakan
Program Indonesia Sehat Dengan
Pendekatan Keluarga diwilayah kerja
puskesmas masing-masing dengan
tujuan untuk mengetahui gambaran
profil Kesehatan warga di wilayah
kerja puskesmas.
Langkah-langkah puskesmas dalam
mendukung program tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Persiapan
a. Kepala Puskesmas Kronjo
menginformasikan tentang
pelaksanaan PIS PK dalam
lobul.
b. Kepala Puskesmas Meminta
di bentuk Tim
Pendataan/Intervensi awal
PIS PK dengan dibuatkan SK,
SOP dan KAK serta RUK
pelaksanaan PIS PK
c. Tim UKM membentuk Tim
Pendataan/intervensi awal
dan Tim Pembina wilayah
untuk melakukan rencana
sosialisasi dan kunjungan
rumah dalam rangka
pendataan/intervensi awal
PIS PK dan mengajukan
permohonan verifikasi
account Aplikasi Keluarga
Sehat kepada Pengelola PIS
PK Dinkes Kabupaten
Tangerang
d. Tim Pembina Keluarga
melalui Administrasi
membuat account dan
jadwal pelaksanaan
sosialisasi dan kunjungan
rumah sesuai rencana dan
sasaran yang sudah
ditentukan.
e. Tim Pembina Keluarga
membuat surat pertemuan
sosialisasi dan rencana
kunjungan
rumah/pendataan dalam
rangka PIS PK ke Desa di
wilayah kerja Puskesmas
Kronjo.
f. Pertemuan Sosialisasi PIS PK
pada desa wilayah kerja
Puskesmas Kronjo sesuai
Jadwal yang telah
ditentukan.
g. Pelaksanaan
Pendataan/intervensi awal
dengan kunjungan rumah di
desa wilayah kerja
puskesmas kronjo sesuai
jadwal yang telah
direncanakan.
h. Tim Pembina Keluarga
Bersama sama surveyor
menginput hasil pendataan
ke aplikasi KS

2.5.1 c Bagaimana cara Tim Pembina Keluarga melakukan


melakukan pengelolan perhitungan manual/elektronik hasil
hasil pendataan PIS PK pendataan/intervensi awal setelah
total coverage yang telah terinput di
aplikasi Keluarga Sehat di
https://keluargasehat.kemkes.go.id
/
a. Admin Tim Pembina Keluarga
Sehat Mendownload
berdasarkan Cakupan IKS di
tingkat Kecamatan, Desa, Rw,
RT dan Keluarga.
b. Admin Tim Pembina Keluarga
Mengolah data hasil
pendataan/intervensi awal total
coverage dengan mendownload
RAW data untuk di convert ke
aplikasi INARATA untuk
menghitung data capaian sesuai
12 indikator PIS PK terintegrasi
program dan di ketahui
keluarga serta individu
bermasalah kesehatan.
c. Tim Pembina keluarga membuat
Laporan Kegiatan PIS PK dari
Cakupan IKS sebagai bahan
untuk dilakukan analisis oleh
UKM dan Tim Pembina Keluarga
dan dilaporkan kepada
penanggungjawab dalam hal ini
Kepala Puskesmas.

2.5.1 d, c, f Bagaimana cara dan a. Tim Pembina keluarga dan UKM


dan 2.5.2 a metode penyampaian menyampaikan informasi melalui
dan b informasi, pertemuan Lokmin kepada
merencanakan hasil Kepala Puskesmas dan Lintas
pendataan/intervensi Program/pelayanan.
awal dari permasalahan b. Dalam pertemuan UKM dan Tim
hasil analisis PIS PK? Pembina Keluarga
menyampaikan hasil analisis dan
permasalahan yang ditemukan
baik capaian IKS perdesa,RT,RW
dan Keluarga dan cakupan
terkait 12 indikator berdasarkan
perhitungan manual dan
elektronik.
c. UKM dan Tim Pembina Keluarga
melakukan pertemuan
Menyusun RPK hasil
Pelaksanaan Pendataan PIS PK
dan buat RUK untuk rencana
pelaksanaan Intervensi Lanjut.
d. Tim Pembina Keluarga Membuat
SOP, KAK intervensi lanjut.
e. UKM dan Tim Pembina keluarga
membuat jadwal sosialisasi dan
rencana intervensi lanjut PIS PK
serta menentukan prioritas
sasaran pelaksanaan intervensi
lanjut berdasarkan
permasalahan dan pemetaan
wilayah saasaran intervensi
lanjut.
2.5.2 c Bagaimana tahapan a. Berdasarkan hasil pertemuan di
pelaksanaan Intervensi EP 2.5.1.d,c,f Tim Pembina
lanjut PIS PK? Keluarga melporkan rencana
intervensi lanjut kunjungan
rumah kepada Kepala
Puskesmas.
b. Kepala Puskesmas memberikan
surat perintah kepada Tim
Pembina Keluarga dan surat
penyampaian informasi
intervensi lanjut kedesa sesuai
sasaran yang disepakati
sebelumnya.
c. Kunjungan rumah kepada
sasaran yang telah ditentukan
dilakukan Tim Pembina
keluarga/surveyor bersama
aparatur desa dan kader
Kesehatan wilayah setempat.
d. Hasil Intervensi Lanjut di
kumpulkan dan surveyor
menginput kedalam aplikasi
Keluarga Sehat sebagai Riwayat
Intervensi lanjut.

2.5.2 d dan e Bagaimana cara a. Tim Pembina Keluarga


koordinasi perbaikan menyampaikan informasi
intervensi lanjut? perbaikan melalui apel kepada
jaringan , sedangkan jejaring
melalui supervisi dan distribusi
kan data PIS PK sesuai
permasalahan Kesehatan terkait
12 indikator PIS PK untuk
membantu pelaksanaan
intervensi lanjut dan melaporkan
hasilnya kepada Tim Pembina
Keluarga.
b. Hasil laporan dari jaringan dan
jejaring di evaluasi berdasarkan
laporan hasil intervensi lanjut
dan dengan supervise.

2.5.2 f Bagaimana cara 1. Tim Pembina keluarga Melalui


updating data hasil Admin Keluarga Sehat
intervensi lanjut PIS melakukan pendownload hasil
PK? Intervensi Lanjut di aplikasi
keluarga sehat berdasarkan
capaian IKS ditingkat
Kecamatan,Desa,RW,RT dan
keluarga.
2. Admin juga mendownload RAW
data untuk di convert ke aplikasi
INARATA sebagai pengolahan
data berdasarkan 12 indikator
PIS PK yang mana akan di
ketahui capai
IKS,karakteristik,SPM, dan
cakupan keluarga berdasarkan
kategori SEHAT,PRASEHAT DAN
TIDAK SEHAT. Baik berdasarkan
jumlah KK maupun proporsi
prosentasi.
3. Hasil analisis tersebut di buat
sebuah laporan kegiatan sebagai
bahan evaluasi dan tindak lanjut
berikutnya.
4. UPDATING BISA DILIHAT BAIK
SECARA ELEKTRONIK DI
APLIKASI KELUARGA SEHAT
MAUPUN DARI PERHITUNGAN
DI INARATA. TERDAPAT
RIWAYAT
INTERVENSI,KENAIKAN IKS
PUSKESMAS.

2.5.3 a Bagaimana proses Pembinaan germas dilakukan


pembinaan germas terintegrasi dengan pelayanan UKM
sesuai jadwal yang sudah
ditentukan
2.6.1 a Apa ada pelayanan Ada, rumah tangga yang belum
promosi kesehatan yang melaksanakan indikator PHBS
belum mencapai target belum mencapai target
2.6.1 b Apa saja kegiatan indikator kinerja pelayanan promosi
pelayanan promosi kesehatan yaitu penyuluhan PHBS 5
kesehatan tatanan, pembinaan UKBM,
penyuluhan Napza, pembinaan
germas
2.6.1 c Bagaimana pemantauan Pemantauan dilakukan setiap bulan
pelayanan promosi melalui pertemuan lokakarya
kesehatan bulanan sesuai jadwal yng sudah
disusun oleh PJ UKM
2.6.1 d Sebutkan RTL Indikator yang belum mencapai
pelayanan promkes taregt yaitu rumah tangga ber-PHBS,
yang belum mencapai RTL nya membuka layanan berhenti
target merokok
2.6.1.e Bagaimana pencatatan Pencatatan menggunakan buku
dan pelaporan visum, buku bantu dan formulir
pelayanan Promkes kegiaan. Pelaporan kepada
puskesmas menggunakan lapran
kinerja bulanan dan
laporanmenggunakan aplikasi
icrosite komdat
2.6.2 a Apa ada pelayanan kegiatan pelayanan Penyehatan
kesehatan lingkungan lingkungan yang belum tercapai
yang belum mencapai yaitu Pembinaan kader kesling,
target Jumlah desa/kelurahan Stop Buang
Air Besar Sembarangan (SBS),
2.6.2 b Apa saja kegiatan Kegiatan UKM pelayanan
pelayanan penyehatan penyehatan lingkungan yaitu :
lingkungan - Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat
- Memeriksa DAMIU dengan form
IS
- TPM yang memenuhi syarat
- Inspeksi Sanitasi dan Pembinaan
TTU Prioritas Kesling
- Pemeriksaan Sarana Air Minum
( Perpipaan, Sumur Gali, Sumur
Pompa, Mata Air, DAM
- Klinik Sanitasi
- Pembinaan Kader kesling
- Jumlah desa /kelurahan Stop
Buang Air Besar Sembarangan
- Akses Sanitasi (jamban Sehat)
2.6.2 c Bagaimana pemantauan Pemantauan dilakukan setiap bulan
pelayanan ppenyehatan melalui pertemuan lokakarya
lingkungan bulanan sesuai jadwal yng sudah
disusun oleh PJ UKM
2.6.2 d Sebutkan RTL Salah satu rencana tindak lanjut
pelayanan penyehatan dari UKM pelayanan Penyehatan
lingkungan yang belum lingkungan adalah melakukan
mencapai target sosialisasi STBM
2.6.2.e Bagaimana pencatatan aplikasi pencatatan dan pelaporan
dan pelaporan penyehatan lingkungan yaitu
pelayanan penyehatan - e-monev E1 (HygieneTempat
lingkungan Fasilitas Umum)
- Sikelim(Laporan Limbah)
- e-STBM
2.6.3 b Apa saja kegiatan Kegiatan Promotif yang dilakukan
pelayanan kesehatanan yaitu :
keluarga di Puskesmas
- Kelas Ibu hamil
kronjo dalam rangka
- Kelas ibu Balita
upaya promotif dan
- Penyuluhan KB di Posyandu
preventif.?
- Penyuluhan / Sosialisasi Kespro
Catin pada Amil/penghulu
- Konseling Remaja Pranikah
Kegiatan Prefentive yang dilakukan
yaitu:
- skrining pemeriksaan kesehatan
pada pra nikah
- Kunjungan Ibu Hamil Resiko
Tinggi
- Deteksi dini Ibu Hamil Resiko
Tinggi
- Penjaringan Ibu Neonatal Resiko
Tinggi
- Pelayanan Rujukan
- Kunjungan Ibu Hamil Resiko
Tinggi
- Pembinaan Dukun Bayi
- Deteksi dini Ibu Hamil Resiko
Tinggi
- Penjaringan Ibu Neonatal Resiko
Tinggi
- Penyelenggaraan Audit Maternal
Perinatal (AMP)
- Pelayanan Rujukan
2.6.3 c Bagaimana menilai 1. persentase ibu hamil mendapatk-
pelayanan kesehatan an pelayanan antenatal terpadu;
keluarga ?
2. persentase balita mendapatkan
pelayanan sesuai dengan standar
minimal,

3. persentase anak usia sekolah


dan remaja masuk dalam penja-
ringan kesehatan;

4. persentase calon pengantin men-


dapatkan skrining kesehatan;

5. persentase pasangan usia subur


(PUS) yang mendapatkan pela-
yanan kontrasepsi; dan

6. presentasi lanjut usia menda-


patkan pelayanan kesehatan.

2.6.3 d Apakah ada tindak Ada. Rencana tindak lanjut disusun


lanjut dari hasil dalam bentuk RUK/RPK
pemantauan kegiatan
keluarga ?
2.6.3 e Bagaimana Proses Pencatatan dan pelaporan yang
pencatatan dan dilakukan:
Pelaporan Kesehatan 1. Pelaksana program
keluarga? melaksanakan kegiatan
pelayanan
2. Pelaksana program melakukan
pencatatan kegiatan
3. Hasil pencatatan disampaikan
kepada pemegang program
4. Pelaksana program dan
pemegang program secara
bersama-sama membuat laporan
yang disampaikan kepada
kepada Kepala Puskesmas

Pelaporan dilaporkan dalam aplikasi:


- Kesehatan Ibu (Buku KIA,
Register KIA, Kartu Ibu,
SIMANTEP, e kohort PWS, email
kesga
- Kesehatan Anak (Register MTBS,
MTBM, SDIDTK, SIMANTEP
- KB : New Siga BKKBN,
SIMANTEP
- Lansia : SIMANTEP
- Remaja : SIMANTEP

2.6.4.b Bagaimana alur Pelayanan gizi di Puskesmas


pelayanan gizi di meliputi penyuluhan, pengukuran
Puskesmas Kronjo? antropometri di Poli Umum, Poli Ibu
dan Poli Anak, Pemberian Konseling,
Deteksi dini dan stimulasi tumbuh
kembang anak, merujuk kasus yang
membutuhkan penanganan lebih
lanjut ke RS.
Untuk pasien rawat jalan, alur
pelayanan gizi dilakukan
sebagaimana alur pelayanan pasien
rawat jalan dimulai dari registrasi,
pelayanan di Poli Rawat Jalan (Poli
Umum, Poli Ibu, Poli Anak). Setelah
dilakukan anamnesi dan
pemeriksaan fisik berupa
antropometri, pasien dengan gizi
kurang atau gizi buruk, atau
dibutuhkan konseling gizi maka
pasien dirujuk secara internal ke
poli gizi.
Sesampainya di poli gizi dilakukan
tatalaksana gizi dan dirujuk ke rs
untuk kasus yang membutuhkan
penanganan lebih lanjut
2.6.4.c Kapan saja pemantauan Pemantauan capaian indikator gizi
capaian indikator gizi dilakukan setiap triwulan dan sesuai
dilakukan? jadwal yang telah ditetapkan oleh PJ
UKM
2.6.4.d Apa saja rencana tindak Untuk menurunkan angka kejadian
lanjut dari hasil balita Stunting dan Gizi Buruk
pemantauan pelayanan dilakukan kegiatan edukasi
gizi? makanan bergizi bagi ibu hamil resti
(KEPING EMAS)
2.6.4.e Apakah ada aplikasi Pencatatan dan pelaporan gizi
untuk pencatatan dan digunakan aplikasi Sigiziterpadu
pelaporan pelayanan Kemenkes (EPPGBM) setiap bulan
gizi yang terhubung ke
kemenkes/dinas
kesehatan?
2.6.5.a Kapan saja pemantauan Pemantauan capaian indikator gizi
capaian indikator dilakukan setiap triwulan dan sesuai
pencegahan dan jadwal yang telah ditetapkan oleh PJ
pengendalian penyakit UKM
dilakukan?
2.6.5.d Apa saja rencana tindak Pemantauan guna menyingkronkan
lanjut dari hasil kembali seluruh proses kegiatan
pemantauan pelayanan agar sesuai dengan rencana yang
pencegahan dan ditetapkan dan RTL kegiatan progam
pengendalian penyakit ? pencegahan dan pengendalian
penyakit bertujujan untuk menilai
keberhasilan penyelengara progam ,
memberikan bobot atau nilai
terhadap hasil yang dicapai dalam
keseluruhan kegiatan, untuk proses
pengambilan keputusan apakah
suatu progam atau kegiatan
diteruskan , dikurangi ,
dikembangkan atau diperkuat.
Mengkaji efektifitas dan efesiensi
pengelolaaan progam.
2.6.5.e Apakah ada pencatatan Pencatatan dan pelaporan informasi
dan pelaporan dan bentuk fakta tentang suatu
pencegahan dan keadaan dan kegiatan. Fakta yang di
pelaporan penyakit ? sajikan setiap progam nya mengikuti
regulasi yang ditetapkan baik
melalui pencatatan pelaporan
elektronik maupun manual.
2.7.1 a Apa saja jenis pelayanan 1. Kesehatan Kerja
UKM pengembangan 2. Kesehatan Olahraga
Puskesmas Kronjo? 3. Kesehatan Tradisional
4. UKGS-UKGMD
2.7.1.b Ada berapa pelayanan
Kesehatan olahraga di
indicator kinerja

2.7.1 c Bagaimana penyuluhan


bagi kelompok
Kesehatan olahraga

2.7.1 d Apa saja kegiatan UKM - Pembinaan kelompok olahraga


- Pemeriksaan Kesehatan peserta
olahraga
- Konsultasi individu tentang
Kesehatan
- Penyuluhan kelompok
- Tes kebugaran lansia
2.8.1 a Apakah sudah tersedia KAK dan SOP Supervisi sudah
KAK dan SOP Supervisi tersedia
2.8.1 b Bagaimana PJ UKM Supervisi dilakukan diawali dengan :
melakukan supervisi 1. PJ UKM menginformasikan KAK
dan jadwal supervisi kepada
koordinator dan pelaksana
kegiatan UKM melalui pertemuan
lintas pelayanan
2. PJ UKM bersama Puskesmas
melakukan spervisi sesuai jadwal
yang sudah ditentukan
2.8.1 c Bagaimana koordinator Koordinator pelayanan melakukan
pelayanan melakukan analisis mandiri sebelum PJ UKM
analisis mandiri melakukan supervisi menggunakan
instrumen analisis mandiri
2.8.1 d Bagaimana Kepala Kepala Puskesmas dan penanggung
Puskesmas dan PJ UKM jawab UKM Puskesmas melakukan
melakukan supervisi supervisi sesuai dengan kerangka
acuan kegiatan supervisi dan jadwal
yang disusun
Bagaimana PJ UKM PJ UKM menyampaikan hasil
menyampaiakn hasil supervisi kepada koordinator dan
supervisi pekasana kegiatan dalam bentuk
catatan dan rekokmendasi hasil
supervise
2.8.1 e Bagaimana Koordinator pelayanan dan
menindaklanjuti hasil pelaksana kegiatan UKM
supervisi menindaklanjuti hasil supervisi
dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang
ditemukan
2.8.2 a Bagaimana PJ UKM Pemantauan dilakukan melalui
melakukan pemantauan forum lokakarya mini bulanan setiap
pelaksanaan bulan, dengan jadwal yang sudah
kegiatan UKM ditentukan
2.8.2 b Bagaimana pembahasan Pembahasan hasil pemantauan
hasil pemantauan dilakukan melalui pertemuan
pelaksanaan lokakarya mini bulanan
kegiatan UKM
2.8.3 b Bagaimana Pengumpulan data capaian indiakor
pengumpulan data kinerja dilakukan setiap bulan
capaian indikator
kinerja
2.8.3 c Bagaimana pembahasan Pembahasan capaian kinerja
data capaian indikator dilakukan melalui pertemuan
kinerja lokakarya mini bulanan
2.8.4 a Bagaimana pembahasan Pembahsan penilaian kinerja
penilaian kinerja dilakukan setiap bulan
BAB 4
NO Pertanyaan Jawaban
4.1.1.a Bagaimana penetapan indikator, Indikator kinerja stunting, diambil
pencapaian dan analisis terkait dari PKP pelayanan gizi di
kegiatan pencegahan dan puskesmas. Dari hasil pencapaian
penurunan stunting? di puskesmas, didapatkan
pemberian Fe3 pada ibu hamil
belum mencapai target. Indikator
tersebut kemudian dianalisa dan
ditindaklanjuti bersama lintas
pelayanan dan lintas sektor
karena pencegahan dan
penurunan stunting tidak dapat
hanya dilakukan oleh sektor
kesehatan saja

4.1.1.b Bagaimana proses penetapan Di UPTD Puskesmas Kronjo,


program pencegahan dan program pencegahan dan
penurunan stunting? penurunan stunting dilakukan
dengan intervensi gizi sensitif
antara lain : KB, Kesehatan
mental ibu, perbaikan air dan
sanitasi lingkungan, penguatan
pertanian dll, sedangkan untuk
intervensi spesifik meliputi :
Pemberian TTD pada rematri,
pemberian TTD pada ibu hamil,
PMT pada ibu hamil KEK,
Konseling PMBA, pemantauan
pertumbuhan, tata laksana gizi
buruk, pemberian vitamin A bayi
dan balita, PMT untuk balita gizi
kurang, suplementasi /fortifikasi
gizi.

4.1.1.c Bagaimana bentuk koordinasi dan di UPTD Puskesmas Kronjo, telah


pelaksanaan kegiatan pencegahan dilaksanakan 2 pos UKBM yaitu
& penurunan stunting sesuai pos gizi dan KEPING EMAS yang
dengan yang direncanakan? bekerjasama dengan kader
posyandu dalam rangka
pencegahan dan penurunan
stunting. Kegiatan tersebut
dilakukan oleh kader dan
didampingi oleh pihak puskesmas.

4.1.1.d Bagaimana pemantauan dan Balita dengan stunting dipantau


evaluasi beserta tindaklanjutnya? oleh puskesmas khususnya pada
bulan Februari dan Agustus,
dengan dilaksanakannya bulan
penimbangan balita.

4.1.1.e Bagaimana pencatatan dan Hasil laporan bulanan di print out


pelaporan kepada Kepala kemudian di TTD oleh kepala
Puskesmas, Dinas Kesehatan puskesmas, mengisi laporan PKP
Daerah Kab/Kota? dan ditandatangani oleh kepala
puskesmas. Pelaporan kepada
Dinas Kesehatan dilakukan
melalui aplikasi e-PPGBM pada
situs sigiziterpadu.kemkes.go.id
pada menu Indikator Kinerja Gizi
dan RPJMN. Dan melaporkan
hasil BB TB pada aplikasi e-
PPGBM.

4.2.1 a Bagaimana penetapan indikator, Penetapan indikator disusun


pencapaian dan analisa kinerja berdasarkan SPM, data PISPK,
pelayanan ibu dan anak dalam PKP, Renstra Dinkes
rangka penurunan AKI/AKB Kab.Tangerang dan SMD
kemudian dituangkan dalam SK
Indikator Kinerja
4.2.1 b Kegiatan apa saja yang dilakukan Pelayanan ANC terpadu,
dalam rangka penurunan AKI/AKB Melakukan kelas bumil,
Melakukan kegiatan kunjungan
bumil resti di desa, Kunjungan
ibu Nifas resiko tinggi, Melakukan
pertemuan & kerjasama dengan
PMB, Kunjungan rumah neonatus
bayi balita resti, Penyuluhan KB,
Pembinaan jejaring faskes,
4.2.1 c Bagaimana alur pelayanan 1.Penilaian awal untuk
kegawatdaruratan maternal dan mendapatkan informasi penting
neonatal di puskesmas? berkaitan dengan kasus, skrining
awal tanda syok
2. Pastikan jalan nafas bebas
3. Pemberian oksigen 6-8 L/mnt
untuk maternal, oksigen 0,5
L/mnt untuk neonatal, vtp dan
intubasi di lakukan sesuai
indikasi jelas
4. Pemberian cairan intravena
5. Pemasangan kateter kandung
kemih jika perlu
6. Pemberian obat emergency
sesuai indikasi
7. Penanganan awal masalah
utama penyebab utama
kegawatdaruratan kasus harus
ditentukan diagnosanya dan di
tangani dengan cepat sampai
tuntas
8. Rujukan ke RS dengan fasilitas
yang memadai apabila tidak
mampu untuk menyelesaikan
kasus dengan tindakan klinis
yang adekuat dan selesai
stabilisasi
9. Hubungi RS rujukan yang di
tuju tentang tujuan merujuk,
kondisi pasien dan upaya
stabilisasi yang di lakukan
4.2.1 d Bagaimana pelayanan ANC yang Tenaga kesehatan memberikan
dilakukan di Puskesmas? pelayanan yang berkualitas sesuai
standar. Pemeriksaan ANC
Terpadu ini meliputi 10 komponen
yang lebih dikenal dengan istilah
10 T, yaitu timbang berat badan
dan ukur tinggi badan, ukur
tekanan darah, penilaian status
gizi, ukur tinggi fundus uteri,
menentukan presentasi janin dan
denyut jantung janin (DJJ),
skrining dan pemberian Tetanus
Toksoid (TT), pemberian tablet
tambah darah, pemeriksaan
laboratorium, tatalaksana kasus,
dan konseling
4.2.1 e Bagaimana koordinasi dan Koordinasi dilakukan dengan
pelaksanaan kegiatan penurunan lintas program saat lokakarya
jumlah kematian ibu dan jumlah bulanan dan dengan lintas sektor
kematian bayi bersama lintas dilakukan saat lokakarya mini
program dan lintas sektor? triwulan dan musrembang.
Koordinasi juga dilakukan dengan
kunjungan ke praktik mandiri
bidan.
4.2.1 f Apa contoh tindak lanjut dari 1.Melakukan kunjungan rumah
evaluasi kegiatan penurunan ibu hamil resiko tinggi
jumlah kematian ibu dan jumlah 2.Melakukan koordinasi dengan
kematian bayi di puskesmas kader ,bidan praktek mandiri dan
kronjo? tokoh masyarakat agar
malakukan laporan jika ada
neonatus resiko tinggi.
3.Meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam kelas ibu hamil
4.2.1 g Bagaimana pencatatan dan pencatatan dan pelaporan
pelaporan kegiatan penurunan kegiatan penurunan jumlah
jumlah kematian ibu dan jumlah kematian ibu dan jumlah
kematian bayi di puskesmas kronjo kematian bayi di puskesmas
kepada Dinas Kesehatan Daerah kronjo kepada Dinas Kesehatan
Kab/Kota Daerah Kab/Kota melalui email
dan aplikasi ekohort
4.3.1 Sebutkan salah satu kegiatan kegiatan pelayanan imunisasi
A pelayanan imunisasi yang belum belum tercapai yaitu Belum
tercapai target dan analisanya? tercapainya Imunisasi MR dan
analisisnya adalah
Kurangnya informasi dan media
penyuluhan di masyarakat
tentang Imunisasi
4.3.1 Apakah ada SK penetapan program SK penetapan program imunisasi
B imunisasi?
ada di SK NOMOR

440/02/ADM/PKM-KRJ/2022

tentang

Jenis-Jenis Pelayanan Dan Jadwal


Pelayanan Puskesmas

4.3.1 Apakah ada aplikasi yang Ada aplikasi yang digunakan


C digunakan untuk mengetahui untuk mengetahui ketersediaan
ketersediaan vaksin dan logistik vaksin dan logistik yaitu
program imunisasi? menggunakan aplikasi SMILE
4.3.1 Bagaimana cara pemantauan pemantauan rantai dingin vaksin
D rantai dingin vaksin? dilakukan harian, mingguan dan
bulanan. Untuk pengecekan suhu
dilakukan setiap pagi dan sore
hari.
4.3.1 Bagaiamana kordinator pelayanan kordinator pelayanan imunisasi
E imunisasi mengkoordinasikan mengkoordinasikan kegiatan
kegiatan peningkatan cakupan peningkatan cakupan pelayanan
pelayanan imunisasi . imunisasi melalui pertemuan
lintas program, penyebaran
informasi melalui media sosial dan
soaialisasi.
4.3.1 F Bagaiamana pemantauan dan pemantauan dan evaluasi beserta
evaluasi beserta tindaklanjut tindaklanjut pelayanan imunisasi
pelayanan imunisasi? dilakukan setiap triwulan di
pertemuan logbul dan logtri
4.3.1 Apa saja aplikasi yang digunakan aplikasi yang digunakan untuk
G untuk pencatatan dan pelaporan pencatatan dan pelaporan kepada
kepada Dinas Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Daerah
Kab/kota? Kab/kota yaitu aplikasi ASIk
(Aplikasi Sehat Indonesiaku) dan
melalui email.

4.4.1.a Bagaimana proses penetapan Penetapan indikator disusun


indikator kinerja TB? berdasarkan SPM, data PISPK,
PKP, Renstra Dinkes
Kab.Tangerang dan SMD
kemudian dituangkan dalam SK
Indikator Kinerja
4.4.1.b apakah sudah ada RPK tahunan Sudah
dan bulanan pelayanan TB?
4.4.1.c Apakah sudah ada SK tim TB Sudah tersedia SK
DOTS di Puskesmas? Tim TB DOTS dengan
Nomor 404 / 97 /UKP
/PKM-KRJ/2022
4.4.1.d Bagaimana pengelolaan OAT dan Pengelolaan obat merupakan
Non-OAT di puskesmas? rangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh petugas farmasi
meliputi kegiatan perencanaan,
permintaan, penerimaan,
penyimpanan, distribusi,
administrasi dan pelaporan.
Petugas Farmasi melakukan
perencanaan dan permintaan
obat.
Petugas mencatat obat yang
diterima dan ditulis di kartu stok.
Petugas Farmasi melakukan
pendistribusian obat dengan
sistem:
a. Floor Stock
b. Sitem Resep Perorangan
c. Sistem Kombinasi a dan b.
Petugas Farmasi melakukan
pencatatan atas penggunaan obat
setiap hari.
Petugas Farmasi melaksanakan
stock opname setiap satu
bulan
4.4.1.e Bagaimana pemberian terapy OAT ? Pemberian terapy Oat pasien TB
dilakukan diruangan pelayanan
poli TB oleh pihak farmasi.
Pemberian Oat di lakukan sesuai
dengan fase pengobatan pasien
TB.

4.4.1.f Bagaimana koordinasi dan


Koordinasi lintas program
pelaksanaan kegiatan
dilakukan pada lokakarya
penanggulangan tuberkulosis
bulanan dan lintas sektor
secara lintas program dan lintasdilakukan pada lokakarya mini
sektor? triwulan dan musrembang
kecamatan.
4.4.1.g Kapan kegiatan pemantauan dan Kegiatan pemantauan dan
evaluasi beserta tindaklanjutnya? evaluasi dilakukan setiap bulan
melalui lokakarya bulanan dan
lokakarya mini triwulan
4.4.1.h Bagaimana pencatatan dan Proses pencatatan dan pelaporan
pelaporan kepada Dinas Kesehatan pelayanan tuberkulosis melalui
Daerah Kab/Kota aplikasi SITB
4.5.1.a Bagaimana proses penetapan Penetapan indikator disusun
indikator PTM? berdasarkan SPM, data PISPK,
PKP, Renstra Dinkes
Kab.Tangerang dan SMD
kemudian dituangkan dalam SK
Indikator Kinerja PTM
4.5.1.b Apa sajakah kegiatan PTM? Kegiatan PTM di Puskesmas
Kronjo berupa :
Deteksi dini usia produktif 15 – 59
tahun,
pelayanan kesehatan penderita
hipertensi,
pelayanan kesehatan penderita
DM,
pelayanan IVA,
Skrining PTM esensial :
Deteksi dini obesitas, jantung,
DM, hipertensi, stroke, PPOK,
kanker payudara dan serviks,
gangguan indera,
pembinaan KTR,
konseling UBM
Pencatatan dan Pelaporan ke
dinkes dan aplikasi ASIK
4.5.1.c Bagaimana koordinasi kegiatan Koordinasi PTM dengan lintas
PTM dengan lintas program dan program saat lokakarya bulanan
lintas sektor? dan dengan lintas sektor
dilakukan saat lokakarya mini
triwulan dan musrembang.
4.5.1.d Bagaimana proses tahapan Tahapan kegiatan Posbindu PTM :
posbindu PTM? a. Meja 1 : pendaftaran,
pencatatan
b. Meja 2 : tehnik wawancara
terarah
c. Meja 3 : pengukuran TB, BB,
IMT, Lingkar Perut dan Analisa
lemak tubuh
d.Meja 4:pengukuran Tekanan
darah Gula, Kolesterol total dan
Trigliserida darah, pemeriksaan
klinis payudara, Uji Fungsi paru
sederhana, IVA, kadar alkohol
pernafasan dan tes amfetamin
urin
e. Meja 5 : konseling, edukasi dan
tindak lanjut lainnya
4.5.1.e Bagaimana tatalaksana kasus Dalam hal tatalaksana kasus
hipertensi sesuai standar? hipertensi, dokter di puskesmas
menggunakan Pedoman Praktik
Klinis di Layanan Kesehatan
Primer oleh Kemenkes RI dan IDI.
Dokter melakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik.
Penentuan klasifikasi hipertensi
menurut JNC VIII.
Tatalaksana hipertensi diberikan
secara non-medikamentosa dan
medikamentosa.
Jika dalam 3 bulan pasien rutin
kontrol dan target tekanan darah
tidak tercapai TD 140/80 maka
dilakukan rujukan ke FKTRL.
4.5.1.f Bagaimana proses pemantauan Proses pemantauan program PTM
program PTM di puskesmas? dilakukan secara berkala setiap
bulan di lokakarya bulanan dan
dilakukan analisis masalah dan
rencana tindak lanjut terhadap
program PTM.
4.5.1.g Aplikasi apa yang digunakan dalam Proses pencatatan dan pelaporan
hal pencatatan dan pelaporan PTM PTM di puskesmas melalui dinas
di puskesmas? kesehatan dan aplikasi Sehat
Indonesiaku yang dipantau
langsung oleh KEMENKES

Anda mungkin juga menyukai