Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

LIKUIDITAS PERSEKUTUAN

Dosen Pengampu

Wa Ode Suwarni, SE., M.Sc

Disusun

Oleh

La Ode Sarman Rahmat.s

22320012

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN

BAUBAU

2022
Daftar Isi

Kata pengantar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................
1.2 Tujuan..................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Likuiditas Persekutuan................................................................................
2.2 Faktor faktor Yang Mempengaruhi Likuiditas Persekutuan..........................................
2.3 Pentingnya Likuiditas Dalam Persekutuan.................................................................
2.4 Strategi untuk Meningkatkan Likuiditas......................................................................
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kata Pengantar

Dalam dunia bisnis yang dinamis dan kompleks, likuiditas adalah salah satu faktor yang
krusial dalam memastikan kelangsungan operasional sebuah persekutuan. Sebuah kemitraan
bisnis, atau persekutuan, adalah buah kolaborasi antara individu-individu yang memiliki visi dan
tujuan bersama untuk mencapai keberhasilan dalam dunia bisnis. Dalam menyusun makalah ini,
kami ingin menjelaskan konsep likuiditas dan bagaimana hal itu memengaruhi stabilitas dan
kelangsungan hidup sebuah persekutuan. Likuiditas bukanlah sekadar sekumpulan angka dalam
laporan keuangan, tetapi merupakan fondasi yang mendukung segala aspek operasional dan
strategis sebuah persekutuan.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang likuiditas
dalam konteks persekutuan bisnis, serta memberikan wawasan tentang strategi yang dapat
diterapkan untuk meningkatkan likuiditas dan menjaga stabilitas keuangan dalam jangka
panjang.

Tak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan dan inspirasi dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat menjadi
panduan yang berguna bagi pembaca dalam memahami peran likuiditas dalam keberhasilan
sebuah persekutuan bisnis.
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia bisnis, kemitraan atau persekutuan adalah salah satu bentuk organisasi
yang umum dijumpai. Dalam kemitraan, dua atau lebih individu bergabung untuk menjalankan
usaha bersama, dengan tujuan mencapai keberhasilan dan keuntungan secara bersama-sama.
Namun, seperti halnya dalam setiap bentuk organisasi bisnis lainnya, persekutuan juga
dihadapkan pada berbagai tantangan, salah satunya adalah tantangan likuiditas.

Likuiditas dalam konteks persekutuan mengacu pada kemampuan entitas tersebut untuk
mengonversi aset menjadi uang tunai dengan cepat tanpa mengalami penurunan nilai yang
signifikan. Hal ini penting karena likuiditas yang cukup memungkinkan sebuah persekutuan
untuk memenuhi kewajiban keuangan yang mungkin timbul, seperti pembayaran kepada
pemasok, pembayaran pinjaman, atau bahkan pembayaran kepada mitra dalam persekutuan.

Tantangan likuiditas dalam persekutuan bisa berasal dari berbagai faktor, termasuk
fluktuasi pendapatan, siklus kas yang tidak menentu, atau bahkan keputusan investasi yang
tidak tepat. Kurangnya likuiditas dapat mengakibatkan kesulitan finansial yang serius, bahkan
dapat membahayakan kelangsungan operasional persekutuan itu sendiri.

Oleh karena itu, memahami likuiditas dalam konteks persekutuan adalah suatu
keharusan. Diperlukan strategi yang tepat untuk mengelola likuiditas dengan baik, termasuk
pengelolaan kas yang efisien, pengelolaan piutang yang cermat, dan kebijakan investasi yang
bijaksana. Selain itu, komunikasi dan kerjasama antara mitra dalam persekutuan juga sangat
penting untuk menjaga likuiditas dan mengatasi tantangan keuangan yang mungkin muncul.
Dalam makalah ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang likuiditas dalam konteks
persekutuan bisnis, mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi likuiditas, serta
memberikan wawasan tentang strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan likuiditas
dan menjaga stabilitas keuangan dalam jangka panjang.

1.2 Tujuan

 Membayar kewajiban tepat waktu


 Mengatasi tantangan keuangan
 Memenuhi kebutuhan modal
 Mengambil peluang bisnis
 Menjaga kepuasaan mitra
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Likuiditas Persekutuan

Likuiditas adalah kemampuan sebuah perusahaan untuk mengubah aset menjadi uang
tunai dengan cepat tanpa menyebabkan penurunan signifikan dalam nilainya. Dalam konteks
persekutuan, likuiditas sangat penting karena dapat memengaruhi kemampuan persekutuan
untuk membayar kewajiban atau memenuhi kebutuhan modal. Likuiditas dalam persekutuan
bisnis mengacu pada kemampuan entitas tersebut untuk mengubah aset menjadi uang tunai
dengan cepat tanpa mengalami penurunan nilai yang signifikan. Ini memungkinkan
persekutuan untuk memenuhi kewajiban keuangan mereka dan menjaga stabilitas keuangan.

2.2 Faktor faktor Yang Mempengaruhi Likuiditas Persekutuan

 Pendapatan dan arus kas: Tingkat pendapatan dan arus kas yang stabil memengaruhi
likuiditas persekutuan.
 Pengelolaan Piutang: Kebijakan yang efektif dalam mengelola piutang dapat mempercepat
aliran kas dan meningkatkan likuiditas.
 Persediaan: Kontrol yang baik terhadap persediaan membantu mencegah kelebihan
persediaan yang dapat mengikis likuiditas.
 Hutang dan Kewajiban: Tingkat hutang dan kewajiban juga memengaruhi likuiditas,
terutama jika kewajiban harus dibayar dalam waktu singkat.
 Investasi dan Aktivitas Keuangan Lainnya: Keputusan investasi dan aktivitas keuangan
lainnya juga dapat mempengaruhi likuiditas.

2.3 Pentingnya Likuiditas Dalam Persekutuan

 Pembayaran Kewajiban: Likuiditas yang cukup memungkinkan persekutuan untuk


membayar kewajiban mereka secara tepat waktu. Ini termasuk pembayaran kepada
pemasok, pembayaran pinjaman, dan pembayaran kepada mitra dalam persekutuan.
 Fleksibilitas Operasional: Likuiditas yang memadai memberikan fleksibilitas operasional
kepada persekutuan untuk mengambil kesempatan bisnis yang mungkin muncul, seperti
penawaran diskon pembelian dalam jumlah besar, atau investasi dalam peluang
pertumbuhan.
 Kekuatan Negosiasi: Persekutuan dengan likuiditas yang baik memiliki kekuatan negosiasi
yang lebih besar dalam berbagai transaksi, baik dengan pemasok, mitra bisnis lainnya, atau
lembaga keuangan.
 Kepuasan Mitra: Likuiditas yang konsisten dapat membantu menjaga kepuasan mitra dalam
persekutuan. Ini karena dapat memastikan bahwa mitra dapat menarik dana mereka jika
diperlukan tanpa mengganggu operasional atau kestabilan keuangan.
2.4 Strategi untuk Meningkatkan Likuiditas

 Pengelolaan Kas: Menetapkan kebijakan yang efisien untuk mengelola kas dan memastikan
tersedianya dana yang cukup untuk operasional sehari-hari.
 Pengelolaan Piutang: Mengimplementasikan kebijakan yang efektif untuk mengelola
piutang dan mempercepat penerimaan kas.
 Diversifikasi Pendapatan: Membangun sumber pendapatan yang beragam untuk
mengurangi risiko dan meningkatkan aliran kas.
 Manajemen Persediaan: Memiliki kontrol yang ketat atas persediaan untuk mencegah
kelebihan persediaan yang dapat mengikis likuiditas.
 Kebijakan Hutang yang Bijaksana: Mengelola hutang dengan bijaksana dan memastikan
bahwa kewajiban dapat dipenuhi tanpa mengganggu likuiditas.

Dengan memahami likuiditas persekutuan dan menerapkan strategi yang tepat, sebuah
persekutuan dapat menjaga stabilitas keuangan mereka, mengatasi tantangan finansial, dan
memanfaatkan peluang bisnis dengan lebih baik. Likuiditas yang optimal memainkan peran
penting dalam kesuksesan jangka panjang sebuah persekutuan bisnis.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam dunia bisnis yang dinamis dan kompleks, likuiditas merupakan faktor yang sangat
penting dalam menjaga stabilitas dan kelangsungan operasional sebuah persekutuan bisnis.
Dalam makalah ini, telah dibahas secara mendalam tentang likuiditas dalam konteks
persekutuan, termasuk definisi, faktor-faktor yang memengaruhi, pentingnya, dan strategi
untuk meningkatkannya.

Dari pembahasan tersebut, beberapa kesimpulan dapat diambil:

 Likuiditas adalah Kunci untuk Kelangsungan Operasional: Likuiditas yang memadai


memungkinkan persekutuan untuk memenuhi kewajiban keuangan mereka tepat waktu
dan mengatasi tantangan keuangan yang mungkin muncul.
 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Likuiditas: Pendapatan, arus kas, pengelolaan
piutang, persediaan, dan hutang merupakan beberapa faktor utama yang memengaruhi
likuiditas sebuah persekutuan.
 Pentingnya Likuiditas: Likuiditas yang baik memberikan fleksibilitas untuk mengambil
peluang bisnis, memenuhi kebutuhan modal, dan menjaga kepuasan mitra dalam
persekutuan.
 Strategi untuk Meningkatkan Likuiditas: Pengelolaan kas yang efisien, pengelolaan
piutang yang cermat, diversifikasi pendapatan, manajemen persediaan yang baik, dan
kebijakan hutang yang bijaksana adalah beberapa strategi yang dapat membantu
meningkatkan likuiditas persekutuan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa likuiditas merupakan aspek kritis dalam
mengelola sebuah persekutuan bisnis. Dengan pemahaman yang baik tentang likuiditas dan
penerapan strategi yang tepat, sebuah persekutuan dapat menjaga stabilitas keuangan mereka,
mengatasi tantangan finansial, dan mengoptimalkan peluang pertumbuhan bisnis dalam jangka
panjang. Likuiditas yang optimal adalah kunci untuk kesuksesan dan kelangsungan operasional
sebuah persekutuan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai