Apotek Bersama
Jln.SUDIRMAN no 40
Yogyakarta 55233
2. Misi
Misi dari apotek adalah:
a. menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan kefarmasian lainnya
yang bermutu, berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat,
b. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, ramah,
informatif dengan memerapkan konsep Pharmaceutical care secara
profesional,
c. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup seluruh karyawan dan
pemilik modal.
3. Strategi
Strategi dari apotek adalah :
a. Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat yang diberikan merupakan
terapi obat yang tepat, efektif, nyaman dan aman bagi pasien,
b. Mengatasi masalah baru yang timbul dalam terapi obat dan mencegah
timbulnya masalah lain di masa yang akan datang,
c. Memberikan pelayanan kepada pasien atau masyarakat yang ingin
melakukan pegobatan mandiri,
d. Melakukan efisiensi biaya kesehatan masyarakat,
e. Memberikan informasi dan konsultasi obat,
f. Melakukan monitoring obat dan evaluasi penggunaan obat,
g. Merancang SOP (standart operating procedure) dan standar organisasi kerja,
h. Memberlakukan sistam reward dan punishment bagi seluruh karyawan.
b. Dokter
Perkiraan Jarak dari
Jumlah Apotek
NO Nama Dokter Spesialisasi Alamat Pasien BERSAMA
1 JASWADI DASUKI Sp K (k) jl. Dr. SOTOMO no 5 10 1000
2 Agua WW Sp. S (k) jl. Letkol Subadri 82 10
3 Ahmad Fuadh Sp. RM Jl. Prof. Sardjito No. 25 10
4 Bharoto Sp. OG Jl. Prof. Sardjito No. 25 10
5 BUDI PRATITI umum DEMANGAN KIDUL NO 16 15 800
6 H. Raharjo sp. OG jl.Jend. Soedirman 70 10 3000
7 Hindarjo Sp. S kepuh GKIII/1055 30
8 Ibnu Purwanto Sp. PD Jl. Prof. Sardjito No. 25 5
2 Tamat TK 3.598
3 Tamat SD 6.498
4 Tamat SLTP 6.996
5 SLTA 25.777
6 D1 5.789
7 D2 5.897
8 Akademi D3 2.588
9 Sarjana (S1‐S3) 7.596
V. Peluang/Prospek Pemasaran
Berdasarkan data‐data yang diperoleh dari survey pendahuluan terhadap posisi
strategis daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan
beberapa hal yang penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman terhadap apotek baru yang akan didirikan (SWOT
ANALISIS).
A. Kekuatan/Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek baru yang akan didirikan adalah
sebagai berikut :
1. Apotek dengan konsep layanan patient oriented yang berbasis layanan
kefarmasian pharmaceutical care.
2. Letak/lokasi apotek berada di Jl. Jendral Sudirman yang ramai dilalui arus
kendaraan dan mudah dijangkau dari segala arah.
3. Petugas apotek yang handal dan loyal, terdiri dari tenaga yang sudah
berpengalaman dan tenaga‐tenaga muda yang penuh semangat dan
kreatif.
4. Apoteker yang selalu stand‐by di apotek, siap memberikan layanan dan
konsultasi seputar obat.
B. Kelemahan/Weakness
1. Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat, dan belum
mempunyai langganan yang loyal.
MANAJEMEN FARMASI dan KOMUNITAS page⏐ 5
MANAJEMEN FARMASI dan KOMUNITAS
2. Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek
jaringan atau waralaba,
3. Lokasi terletak di pertigaan lampu lalu lintas sehingga aksesnya sulit
walaupun banyak dilewati oleh kendaraan.
C. Peluang/Opportunity
1. Potensi Daerah
a. Jumlah Penduduk, terutama daerah Terban dan Kota Baru (sekitar
lokasi apotek), cukup padat, sehingga menjadi sumber pelanggan
apotek yang potensial,
b. Penduduk dengan latar belakang sosial yang beragam, sangat
memungkinkan untuk menjadi pelanggan. Masyarakat golongan ini
mempunyai daya beli lebih tinggi, karena itu apotek harus dikonsep
sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi keinginan pelanggan
seperti mereka. Sebagai contoh apotek dilata agar bersih, nyaman,
elegan, tanpa menimbulkan konsep mahal, sehingga tetap dapat
menarik pelanggan dari kelas social menengah ke bawah.
c. Penduduk dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Golongan
masyarakat ini lebih kritis, lebih bisa menerima pikiran logis, dan
mungkin lebih peduli dengan pola hidup sehat. Untuk menarik
pelanggan dari golongan ini, salah satu kegiatan apotek bisa mengarah
pada mereka (khususnya), contohya melalui progam konsultasi obat
melalui telepon, penerbitan buletin kesehatan secara berkala, dll.
d. Penduduk golongan geriatri cukup banyak. Kaum geriatri banyak
mengalami masalah kesehatan, terutama penyakit‐penyakit
degeneratif. Apotek dapat menerbitkan brosur, melakukan komunikasi
telepon/telefarma untuk menarik simpati mereka.
2. Jumlah dokter yang membuka praktek di sekitar lokasi apotek cukup
sehingga diharapkan pasien yang datang ke apotek juga banyak.
3. Karena merupakan pusat perkantoran bank dan hotel, dapat dilakukan
kerja sama. Dalam penyediaan obat bagi karyawan dengan menerapkan
sistem ‘jemput bola’ atau layanan antar jemput resep atau pembelian obat
lainnya.
D. Ancaman/Threaths
Ancaman terutama datang dari kompetitor/pesaing, yaitu apotek laindi
sekitar lokasi. Berikut diuraikan fasilitas masing‐masing apotek pesaing.
1. Apotek UGM
Areal parkir luas lokasi strategis, dekat dengan rumah penduduk,
universitas, dan berbagai sarana pengobatan. Menyediakan praktek
dokter, ruang tunggu nyaman dengan fasilitas brosur danTV.
Jumlah perkiraan pasiuen di sekitar apotek BERSAMA : 575 pasien setiap hari
Asumsi : konsumen Apotek BERSAMA = 80% x 41 pasien = 33 pasien setiap
hari
B. Apoteker Pendamping
Tugas dan kewajiban :
- Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA, bilamana
APA berhalangan selam jam kerja apotek.
- Dlaam melaksanakan segala tindakan, terutama dalam hal‐hal
penting yang mendasar dan strategis, harus mendapat
persetujuan dari APA.
Tanggungjawab dan wewenang :
Apoteker Pendamping bertanggungjawab penuh kepada APA dna
melaksanakan tugas dan fungsi sebagai apoteker pendamping
sesuai dengan petunjuk dan atau instruksi dari APA.
C. Asisten Apoteker
Tugas dan kewajiban :
1) Melaksanakan pekerjaan yang seusai dengan profesinya sebagai
asisten apoteker, yaitu meliputi :
a. pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas san obat dengan
resep) sesuai petunjuk pimpinan apotek.
b. Mengerjakan pengubahan bentuk pembuatan sedían racikan
dan meracik.
c. Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan baik.
d. Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi
(narkotik, psikotropik, statistik resep dan OGB, OWA) dan
waktu kadaluarsa.
e. Mendata kebutuhan obat dalam defekta dan membantu
kelancaran kegiatan pembelian.
f. Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani
faktur, mencatat ke dalam buku pembelian (komputer) dan
menjaga agar daftar harga tetap up to date.
g. Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang
pelayanan dan peracikan obat.
h. Mengelompokkan dan menata obat sesuai abjadnya.
2) Dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas kasir, reseptir
dan lain sebagainya.
Tanggungjaab dan wewenang :
Bertanggungjawab kepada pimpinan apotek atas segala kebenaran
tugas yang diselesaikannya. Berwenag melaksnakan pelayanan
kefarmasian sesuai petunjuk dan atau instruksi pimpinan apotek.
D. Pembantu Umum
Tugas dan kewajiban :
1. Menjamin kebersihan di seluruh lingkungan kerja apotek
2. Mengelola sampah apotek dengan peb\nuh tanggungjawab
3. Membantu AA dalam pengadaan dan penyiapan obat
Tanggungjawab dan wewenang
E. SOP Menimbang
1) Bersihkan timbangan,
2) Setarakan timbangan terlebih dahulu sebelum mulai menimbang
3) Ambil bahan‐bahan sesuai dengan permintaan resep,
Perlengkapan Lainnya
- alat pemadam kebakaran
APA A. Pendamping
AA Akuntan
Pembantu Umum
/ reseptir
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 7 orang, dengan rincian sbb :
APA : 1 orang
Apoteker Pendamping : 1 orang
AA : 2 orang
Pembantu Umum : 2 orang
Akuntan : 1 orang
TOTAL
50.200.200
Rp 180.000.000
Pay back Period = --------------------
Rp 41.032.800,00
= 4,39 tahun (4 tahun 4 bulan)
Rp 41.032.800,00
ROI = -------------------- x 100%
Rp 180.000.000
= 22,80%
1 − --------------------
Biaya variabel
total investasi
1
BEP = -------------------- x Rp 84.160.000,00
1 − -----------------------
Rp 446.472.000,00
Rp 180.000.000,00
= 529.308.176,10 / tahun
4) Persentase BEP
Biaya tetap
= ------------------------------------- x 100%
Pendapatan – biaya variable
Rp 84.160.000,00
= -------------------------------------------------- x 100%
(Rp 577.200.000,00 ‐ Rp 446.472.000,00)
= 64,81%
5) Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = 5BEP x jumlah lembar resep tertahun
= 64.81% x (35 x 26 hari x 12 hari)
= 7077.25 lembar / tahun
= 589 lembar resep/bulan
XI. Kesimpulan
Dengan adanya apotek ini maka apoteker dapat melaksanakan kerja
prefesinya. Dari hasil study kelayakan menunjukkan Apotik BERSAMA
layak didirikan di Jl.Jend. Soedirman No. 40 Yogyakarta.
LAMPIRAN
15 M
7m
KETERANGAN WARNA
: TOILET
: RUANG DOA
: ETALASE OTC
: LEMARI NARKOTIKA
: LEMARI PSIKOTROPIKA
: WASH TAMPLE
: RUANG KONSULTASI
: GUDANG
: KULKAS
: PERLENGKAPAN APOTEK
: RUANG TUNGGU
: PENYERAHAN RESEP
: PENERIMAAN RESEP
ALUR ORANG
5b
2 4 5
3 6
Keterangan
1 : pasien masuk ke apotek
2 : pasien menyerahkan resep
3 : pasien menunggu diruang tunggu
4 : pasien membayar resep dan kembali menunggu
5 : pasien mengambil resep
5b : pasien berkonsultasi dengan apoteker
6 : pasien meninggalkan apotek
Catatan pasien :
1 : Pasien yang membeli OTC baik OWA (bukan racikan), sekaligus
pemberian informasi dan pengarsipan.
4 : pasien membayar dan menerima obat
6 : pasien meninggalkan apotek
T B
KOTA BARU
U
APOTEK WILUJENG NO 40
Mc
DONALD
POS POLISI
JL. SUDIRMAN
YOGYA
JL.C. SIMANJUNTAK
PHONE
MARKET
ETIKED
Etiked : pemakaian dalam :
Apotek “Bersama” Jln.SUDIRMAN no40 Yogyakarta 52333
APOTEKER: PURWANTO S.Si., Apt.
SP.00.00.90.02
No. TGL:
NAMA PASIEN
ATURAN PAKAI
Nama dokter:
Nama obat:
Etiked : pemakaian luar
Jumlah: pafar
MANAJEMEN FARMASI dan KOMUNITAS page⏐ 25
MANAJEMEN FARMASI dan KOMUNITAS
ATURAN PAKAI
Nama dokter:
Nama obat:
Jumlah: pafar