MENYELENGGARAKAN RAPAT
Oleh :
Rendra Julianto
NIM 031073616
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
2019
1
Daftar Isi
Daftar Isi..........................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
Pendahuluan.....................................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................3
Pembahasan.....................................................................................................................................3
BAB III............................................................................................................................................6
Penutup............................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................6
3.2 Saran......................................................................................................................................6
Daftar Pustaka..................................................................................................................................7
2
BAB I
Pendahuluan
Menurut Nunung dan ratu Evi (2001:129) rapat merupakan suatu alat komunikasI antara
pimpinan kantor dengan stafnya.
Rapat, merupakan suatu bentuk media komunikasi kelompok yang bersifat tatap muka
yang sering diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah.
Rapat, merupakan alat untuk mendapatkan mufakat, melalui musyawarah kelompok.
Rapat juga merupakan media pengambilan keputusan secara musyawarahn untuk
mufakat.
Juga dapat dikatakan, bahwa rapat, adalah komunikasi kelompok secara resmi.
Rapat, adalah pertemuan antara para anggota di lingkungan kantor/organisasi sendiri
untuk membicarakan, merundingkan suatu masalah yang menyangkut kepentingan
bersama.
3
f. Secara singkat dapat dikatakan pula, bahwa rapat, adalah pertemuan para anggota
organisasi/para pegawai untuk membahas hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan
organisasi.
4
BAB II
Pembahasan
Mengkaji urgensi rapat, seberapa penting rapat ini diadakan dan alasan harus diadakan.
Menentukan peserta rapat
Mengkonfirmasi peserta rapat mengenai kehadiran mereka pada saat rapat
Menyusun agenda dan dokumentasi
Mempersiapkan bahan dan perlengkapan yang diperlukan dalam penyelenggaraan rapat,
seperti materi presentasi, ruang untuk rapat, perlengkapan presentasi dan ―biasanya―
konsumsi rapat.
Perencanaan strategis yang lebih menekankan pada apa yang akan diperoleh dari satu
rapat dan skenario seperti apa yang hendak di jalankan dalam penyelenggaraan rapat
tersebut.
Perencanaan operasional yang merupakan penjabaran dari rencana strategis. Di sini
dibahas secara lebih detil misalnya skenario besar yang dibuat pada perencanaan strategis
kemudian diturunkan pada perencanaan yang lebih operasional.
Perencanaan fungsional yang berarti dilakukan pembagian sumberdaya manusia yang ada
untuk menjalankan fungsi-fungsi dalam penyelenggaraan rapat seperti siapa yang
5
bertanggung jawab atas materi rapat, penyebaran undangan dan orang yang mencatat
keselutuhan proses dan hasil rapat.
Setelah semua rencana tersebut disusun dengan baik, perlu dilakukan peninjauan-ulang
untuk memastikan bahwa rencana memang bisa dijalankan dengan baik.
Model rapat apa pun pada dasarnya tidak terlalu banyak memperhatikan berapa banyak
orang yang hadir dalam rapat, namun lebih pada apa yang akan dihasilkan oleh rapat.
Oleh sebab itu, kita jangan terlalu memperhatikan jumlah peserta rapat dalam
menetapkan model rapat yang kita selenggarakan.
Seringkali kita lebih asyik membahas berapa lama waktu untuk rapat. Padahal dalam
perencanaan dan penyelenggaraan rapat, yang hendaknya lebih kita perhatikan bukanlah
berapa lama kita rapat melainkan sebenarap baik kita memanfaatkan waktu rapat.
Form atau bentuk rapat seperti apa yang hendak kita selenggarakan, apakah rapat formal
yang biasanya menghasilkan keputusan yang mengikat atau rapat informal yang biasanya
dilakukan untuk mencairkan suasana atau sekedar membuka katup-katup komunikasi
yang mampet.
Prosedur rapat seperti apa yang hendak kita pilih, misalnya untuk pengambilan keputusan
apakah dilakukan secara musyawarah atau pemungutan suara. Bila dilakukan
pemungutan suara, bagaimana mekanisme pelaksanaannya. Bila dilakukan musyawarah
siapa yang akan memimpin dan bagaimana proses berjalannya musyawarah itu.
Keluaran rapat seperti apa yang kita inginkan akan mempengaruhi modal
penyelenggaraan rapat. Untuk rapat formal pengambilan keputusan tentu akan berbeda
modelnya dengan rapat informal untuk memecahkan kebuntuan di kalangan anggota satu
tim.
6
Langkah tindak lanjut,yang penting kita perhatikan karena sering terjadi rapat
terselenggara dengan keputusan yang hanya menjadi catatan. Tidak ada langkah lebih
lanjut yang justru sangat penting.
Pemutakhiran data yang tersedia secara berkala yang selanjutnya dapat dijadikan bahan
rapat atau menyelenggarakan rapat untuk memperoleh data paling mutakhir tentang
sesuatu seperti data pemasaran.
Kelompok diskusi terfokus
Urun-rembug
Dialog
Konsultasi
Analisis kesenjangan dan kebutuhan
Analisis isu
7
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Pada dasarny penyelenggaraan rapat dipengaruhi oleh sense of meeting. Maksud dari istilah ini
adalah kondisi di mana peserta rapat merasakan pentingnya pertemuan yang diselenggarakan
untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan setelah rapat selesai diselenggarakan. Oleh
sebab itu, dengan sense of meeting ini, semua peserta rapat akan berupaya terlibat dalam
pertemuan itu, berdialog, berdiskusi dan bertukar informasi untuk mencapai tujuan
penyelenggaraan rapat.
3.2 Saran
Penulis berharap agar makalah ini bisa memberi contoh yang baik, dan setiap orang yang
membaca makalah ini bisa menjadi seseorang yang bermutu dan berkualitas sesuai aturan yang
ada dan bisa menerapkannya dengan baik.
8
Daftar Pustaka
https://h3r1y4d1.wordpress.com/2011/03/…/komunikasi-dalam-pertemuan-dan-rapat/ (diakses
17-05-2019)