Tugas Individu

KUNJUNGAN INDUSTRI BAHAN BAKU KAYU

OLEH :

NAMA : MUHAMMAD ASMIN

NIM : M021211007
KELAS : REKAYASA PEMANFAATAAN HASIL
HUTAN

PROGRAM STUDI REKAYASA KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2024
Industri 1
Identitas Industri
Nama Industri : CV. Utama Kayu Manjalling
HP : 082360960567
Alamat : Jl. Perintis kemerdekaan, Tamalanrea, Makassar.

Gambar 1. CV. Utama Kayu Manjalling

Data hasil wawancara

No Pertanyaan Jawaban
.

1. Jenis kayu yang dijual Meranti (Shorea. sp) , Jati (Tectona grandis)

2. Ukuran kayu yang dijual  Papan : 2 x 20 cm

 Balok : 4 x 6 cm, 5 x 10 cm

3. Harga papan dan balok untuk Meranti (Shorea. sp)

setiap jenis kayu  Papan : 2 x 20 cm = 75.000
 Balok : 4 x 6 cm = 55.000 , 5 x 10 cm =
65.000
Jati (Tectona grandis)
 Papan : 2 x 20 cm = 85.000
 Balok : 4 x 6 cm = 65.000 , 5 x 10 cm =
75.000
4. Jenis dan ukuran kayu paling Meranti (Shorea. sp) 4 x 6 cm
laku
Jati (Tectona grandis) 5 x 10 cm, 2 x 20 cm

5. Tujuan penggunaan apa Sebagai bahan baku bangunan ( Konstruksi ) dan

pembeli biasanya pembeli
 membeli kayu bahan baku produk furniture

7. Apakah dari dulu menjual jenis Tidak ada

kayu ini saja ataukah ada kayu
jenis lain yang pernah dijual?

8. Apakah ada jenis kayu yang Tentunya ada beberapa jenis kayu yang toko lain
toko lain jual tapi anda tidak jual tapi toko CV. Utama Kayu Manjalling tidak
menjualnya menjualnya. Hal ini dikarenakan CV. Utama Kayu
Manjalling lebih mempertimbangkan permintaan
pasar dan tren konsumen terhadap bahan baku
kayu. Jika dilihat dari sisi segmentasi pasar, jenis
kayu Meranti (Shorea. sp) , Jati (Tectona grandis)
merupakan jenis kayu yang memiliki Tingkat
kestabilan pasar yang relatif baik dibandingkan
dengan jenis yang lainnya. Konsumen cenderung
membeli kayu jenis tersebut selain memiliki
kualitas yang baik harganya juga terbilang masih
terjangkau sehingga permintaan untuk kedua jenis
tersebut termasuk tinggi sehingga CV. Utama Kayu
Manjalling lebih cenderung menjadikan factor
tersebut sebagai strategi pasar dengan
mempertahankan produksi dan pasokan bahan baku
kayu tersebut

Industri 2
Identitas Industri
Nama Industri : PT. Mega Resky Tujuh
HP : 085237060011
Alamat : Jl. Perintis kemerdekaan, Tamalanrea, Makassar.
 Gambar 2. PT. Mega Resky Tujuh

Data hasil wawancara

No Pertanyaan Jawaban
.

1. Jenis kayu yang dijual Mahoni (Swietenia sp), Jati (Tectona grandis )

2. Ukuran kayu yang dijual  Papan : 2 x 20 cm, 2 x 25 cm

 Balok : 4 x 6 cm, 5 x 10 cm

3. Harga papan dan balok untuk Mahoni (Swietenia. sp)

setiap jenis kayu  Papan : 2 x 20 cm = 55.000 , 2 x 25 cm =
60.000
 Balok : 4 x 6 cm = 40.000 , 5 x 10 cm =
50.000
Jati (Tectona grandis)
 Papan : 2 x 20 cm = 85.000
 Balok : 4 x 6 cm = 65.000 , 5 x 10 cm =
75.000
4. Jenis dan ukuran kayu paling Jati (Tectona grandis) 5 x 10 cm, 2 x 20 cm
laku

5. Tujuan penggunaan apa Sebagai bahan baku bangunan ( Konstruksi ) dan

pembeli biasanya pembeli bahan baku produk furniture
membeli kayu

6. Apakah dari dulu menjual jenis Tidak ada

kayu ini saja ataukah ada kayu
jenis lain yang pernah dijual?

7. Apakah ada jenis kayu yang
toko lain jual tapi anda tidak
menjualnya
Tentunya ada beberapa jenis kayu yang toko lain
jual tapi toko PT. Mega Resky Tujuh tidak
menjualnya. PT. Mega Resky Tujuh hanya menjual
2 jenis kayu yaitu Mahoni (Swietenia sp), Jati
(Tectona grandis ) karena dari segi
pasokan/persediaan terhadap 2 jenis bahan baku
tersebut masih cukup banyak. PT. Mega Resky
Tujuh belum bisa menambah beberapa jenis kayu
lain karena masalah pemberdayaan terhadap jenis
bahan baku lain masih masih sangat kurang. PT.
Mega Resky Tujuh juga tunduk terhadap regulasi
hukum sehingga lebih berhati-hati daklam
melakukan proses pasar terhadap jenis bahan baku
yang tidak memiliki sertifikasi/legalitas jual.
 Pembahasan

Kunjungan industri ke dua toko kayu, yaitu CV. Utama Kayu Manjalling dan PT. Mega
Resky Tujuh, memberikan wawasan yang sangat berharga terkait penggunaan bahan baku
kayu dalam industri. Di CV. Utama Kayu Manjalling, berbagai jenis kayu seperti Meranti
(Shorea sp) dan Jati (Tectona grandis) menjadi pilihan utama. Kayu Meranti dikenal dengan
kekuatan dan keawetannya, sehingga sering digunakan dalam konstruksi dan produksi
furnitur. Sementara Jati, dengan kepadatan tinggi dan daya tahan yang luar biasa, sering
digunakan untuk pembuatan furnitur berkualitas tinggi dan konstruksi yang membutuhkan
ketahanan terhadap cuaca.
Di sisi lain, PT. Mega Resky Tujuh menawarkan kayu Mahoni (Swietenia sp) dan Jati
(Tectona grandis) sebagai bahan baku utama. Kayu Mahoni dikenal karena kelembutannya
dan kemudahan untuk diolah, sehingga sering digunakan dalam produksi furnitur dan
dekorasi interior. Sementara itu, Jati tetap menjadi pilihan yang kokoh dan tahan lama.
Penggunaan kayu Jati pada produk-produk PT. Mega Resky Tujuh mencerminkan komitmen
mereka terhadap kualitas tinggi dan keberlanjutan.
Setiap jenis kayu memiliki karakteristik kekuatan, keawetan, dan stabilitas dimensi
yang berbeda, mempengaruhi rekomendasi penggunaannya dalam berbagai konteks
berdasarkan hasil studi literatur pada tabel dengan sumber relevan dapat menjadi dasar teori
kita dalam memilih penggunaan jenis kayu yang tepat terhadap konstruksi dan non
konstruksi.
 Pertama, dalam hal kekuatan, kayu Meranti (Shorea sp) menunjukkan kepadatan yang
moderat dengan tingkat kekerasan yang cukup baik. Modulus of Elasticity (MOE) dan
Modulus of Rupture (MOR) juga cukup baik, memberikan kekuatan yang memadai
untuk aplikasi konstruksi. Meskipun demikian, variasi ketebalan kayu ini dapat
mempengaruhi kelas kuatnya.Sementara itu, kayu Jati (Tectona grandis) menonjol
dengan kekuatan tinggi dan daya tahan yang luar biasa. Kepadatan tinggi menjadi ciri
khas, memberikan MOE dan MOR yang tinggi, menjadikannya pilihan utama untuk
proyek konstruksi yang membutuhkan daya tahan tinggi. Di sisi lain, kayu Mahoni
(Swietenia sp) menampilkan kekuatan yang cukup baik dengan kemudahan
pemrosesan. Walaupun kelas kuatnya tidak setinggi Jati, Mahoni tetap menjadi
pilihan populer untuk furnitur dan ukiran.
 Kedua, dalam hal keawetan, Meranti memiliki persentase ekstraktif yang moderat
dengan kandungan senyawa ekstraktif yang cukup rendah, mempengaruhi kelas
keawetannya. Rekomendasinya terutama pada proyek konstruksi eksterior yang
memerlukan ketahanan terhadap cuaca. Jati menampilkan keawetan yang tinggi
dengan persentase ekstraktif yang rendah dan kandungan senyawa ekstraktif yang
minimal. Data uji keawetan menunjukkan daya tahan terhadap serangan organisme
pelapuk kayu dan rayap, menjadikannya ideal untuk proyek konstruksi outdoor yang
 memerlukan ketahanan terhadap serangan hama. Mahoni, sementara itu,
menunjukkan keawetan yang moderat, cocok untuk aplikasi interior yang tidak
terpapar langsung oleh cuaca dan kelembaban yang tinggi.
 Ketiga, terkait dengan stabilitas dimensi, Meranti dapat mengalami penyusutan pada
bidang aksial, radial, dan tangential, tetapi sejalan dengan pemrosesan yang tepat,
stabilitasnya dapat ditingkatkan. Jati menampilkan stabilitas dimensi yang baik,
dengan penyusutan yang relatif rendah pada semua bidang, menjadikannya pilihan
yang solid untuk aplikasi konstruksi. Mahoni menunjukkan stabilitas yang cukup
baik, meskipun bisa mengalami penyusutan yang sedikit lebih tinggi dibandingkan
Jati. Dengan karakteristik tersebut, rekomendasi penggunaannya dapat dirinci.
Meranti lebih cocok untuk konstruksi eksterior yang memerlukan daya tahan moderat,
Jati direkomendasikan untuk proyek konstruksi yang menuntut kekuatan dan
ketahanan tinggi, sementara Mahoni dapat diandalkan untuk furnitur dan ukiran
interior dengan kemudahan pemrosesan.

Harga
Nama toko Dimensi
Jenis kayu Bentuk (RP)/ Prefere
(cm)
Batang
Papan 2 x 20 cm 75.000
Meranti (Shorea. Sp) 4 x 6 cm 55.000 √
Balok
CV. Utama Kayu 5 x 10 cm 65.000
Manjalling Papan 2 x 20 cm 85.000 √
Jati ( Tectona grandis ) 4 x 6 cm 65.000 √
Balok
5 x 10 cm 75.000
2 x 25 cm 60.000
Papan
Mahoni (Swietenia 2 x 20 cm 55.000 √
macrophylla) 4 x 6 cm 40.000
Balok
PT. Mega Resky Tujuh 5 x 10 cm 50.000 √
Papan 2 x 20 cm 85.000 √
Jati ( Tectona grandis ) 4 x 6 cm 65.000 √
Balok
5 x 10 cm 75.000
 Kekerasa
MOE MOR Kela Kela Susut Susut Susut
Jenis Kerapata n Ekstrakti Jenis Data Uji T/R
s s aksia radia tangensia
Kayu n (g/cm3) (kg/ f (%) Senyawa Keawetan ratio
(kg/cm ) 2
(kg/cm )2
Kuat Awet l (%) l (%) l (%)
cm2)
Meranti 0,81 1105 6785 1605 III- 0,54- flavonoid, Metode III- 0,6- 2,05 6,05 3,05
(Shorea. IV5 11,909 tanin, fenol, difusi, V5 1,5 13
Sp)a alkaloid, pengukusan
terpenoid.9 82OC (5
jam,rendama
n 2 hari,
penyimpanan
8 minggu) 5
Mahoni 0,5510 925 6235 2715 II- 14,411 triterpenoid, Uji rayap III5 0,612 3,35 5,75 1,75
(Swietenia III5 limonoid, tanah 5
. Sp)b flavonoid,
saponin,
terpenoid,
alkaloid,
tanin8
Jati ( 0.491 26534.2 243,741 208,251 III- 4,67 % - Carbamic Uji jamur dan II6 0,1- 2,85 5,25 1,85
1
tectona IV2 7,90 % 3 acid, mono rayap tanah
5
0,25 5

grandis) ab ammonium
 ,Ammoniu
m
carbamate,
Acetic acid,
serta
Phenol4

Keterangan:
a. ditemukan di Toko CV. Utama Kayu Manjalling
b. ditemukan di Toko PT. Mega Resky Tujuh
ab. ditemukan di Toko Toko CV. Utama Kayu Manjalling dan PT. Mega Resky Tujuh

1. Nurwati Hadjib, Mohammad Muslich & Ginuk Sumarni. 2006. SIFAT FISIS DAN MEKANIS KAYU JATI SUPER DAN JATI LOKAL DARI
BEBERAPA DAERAH PENANAMAN. Doi : https://media.neliti.com/media/publications/179768-ID-sifat-fisis-dan-mekanis-kayu-jati-
super.pdf
2. Chandra Candiana , Sulistyono, Deni. 2019. KEAWETAN ALAMI JENIS KAYU JATI (Tectona grandis, linn. F.), MAHONI (Swietenia
macrophylla King) DAN SENGON (Paraserianthes falcataria, L) PADA UMUR 5 TAHUN . Doi:
https://journal.uniku.ac.id/index.php/wanaraksa/article/view/4647/2704
3. Ganis Lukmandaru dan IGN Danu Sayudha. 2019. KOMPOSISI EKSTRAKTIF PADA KAYU JATI JUVENIL.
https://teknologihutan.fkt.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/675/2019/01/KOMPOSISI_EKSTRAKTIF_PADA_KAYU_JATI_JUVENIL-
1.pdf
4. Fendi FendiDian Kurniaty 2016. Identifikasi Kandungan Ekstrak Kayu Jati Menggunakan Py-GCMS. Doi:
https://journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI/article/view/14455
5. Martawijaya, A., Kartasujana, I., Kadir, K., & Prawira, S. A. 2005. ATLAS KAYU JILID 1. Doi:
https://www.academia.edu/31409093/Atlas_Kayu_Indonesia_Jilid_I
6. Chandra Candiana , Sulistyono, Deni. 2019. KEAWETAN ALAMI JENIS KAYU JATI (Tectona grandis, linn. F.), MAHONI (Swietenia
macrophylla King) DAN SENGON (Paraserianthes falcataria, L) PADA UMUR 5 TAHUN . Doi: file:///D:/SEMESTER%206/REKAYASA
%20PEMANFAATAN%20HASIL%20HUTAN/PERTEMUAN%203/jati%201.pdf
7. Imam Wahyudi, Julius Johansen Sitanggang. 2016. Kualitas Kayu Meranti Merah (Shorea leprosula Miq.) Hasil Budi Daya (Wood Quality
of Cultivated Red Meranti (Shorea leprosula Miq.)). https://journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI/article/download/13100/9887/#:~:text=Rata
%2Drata%20kerapatan%20kayu%20Meranti,0%2C81%20g%2Fcm3.
8. Meilani, mairanda Putri Nurita sari. 2012. Pengambilan Zat Warna alami dari kulit Kayu Mahoni.
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/27997/Pengambilan-Zat-Warna-Alami-Dari-Kulit-Kayu-Mahoni-Swietenia-mahagoni-L-Jacq
9. Tjutju Nurhayati Syahri. 1988. Analisis kimia 75 jenis kayu dari beberapa lokasi di Indonesia.
https://media.neliti.com/media/publications/179383-ID-analisis-kimia-75-jenis-kayu-dari-bebera.pdf
10. Aditiya Darma Rinanda, Wahidin Nuriana, Sutrisno. 2021. Pengaruh Variasi Tekanan Terhadap Kerapatan, Kadar Air Dan Laju
Pembakaran Pada Biobriket Limbah Kayu Mahoni. https://pilar.unmermadiun.ac.id/index.php/pilarteknologi/article/view/67/67
11. Ragil Widyorini dan Febtyan Eky Puspitasari. 2020. PENGARUH PERLAKUAN EKSTRAKSI DAN WAKTU KEMPA TERHADAP SIFAT
PAPAN PARTIKEL TANPA PEREKAT DARI LIMBAH SERBUK GERGAJIAN KAYU MAHONI. https://teknologihutan.fkt.ugm.ac.id/wp-
content/uploads/sites/675/2019/01/
PENGARUH_PERLAKUAN_EKSTRAKSI_DAN_WAKTU_KEMPA_TERHADAP_SIFAT_PAPAN_PARTIKEL_TANPA_PEREKAT_DARI
_LIMBAH_SERBUK_GERGAJIAN_KAYU_MAHONI-1.pdf
12. Adi Santoso & Abdurachman. 2015. KARAKTERISTIK EK TRAK KULIT KAYU MAHONI SEBAGAI BAHAN S PEREKAT KAYU.
https://media.neliti.com/media/publications/123846-ID-karakteristik-ekstrak-kulit-kayu-mahoni.pdf
13. Leni. 2024. Susut kayu. https://id.scribd.com/document/433138859/SUSUT-KAYU