Anda di halaman 1dari 36

MATA KULIAH : STRUKTUR KAYU

MATERIAL KAYU

Bahan ajar :
Trisnawathy, ST,MT
BIODATA
Trisnawathy, S.T., M.T

Dosen Prodi D4
Perancangan Bangunan Gedung

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang

Lahir
Ujung Pandang, 16 Januari 1990

S1
Universitas Hasanuddin
S2
Universitas Hasanuddin
This is a slide title
● Here you have a list of items
● And some text
● But remember not to overload your
slides with content
Your audience will listen to you or read the
content, but won’t do both.
3
Capaian Pembelajaran

Mahasiswa dapat
menjelaskan material kayu
beserta sifat-sifatnya
Mengapa
keunggulan memilih kelemahan
KAYU
Perbandingan jumlah emisi karbon beberapa jenis
bahan konstruksi

Material Carbon dibuang Carbon


(kg/m3) diserap(kg/m3)
Kayu 15 250
Gergajian

Beton 120 0
Baja 5320 0
Aluminum 22000 0
Anatomi Kayu

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Sifat Fisik
SIFAT
Sifat Mekanik
KAYU

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Kandungan
Air
• Free water (air bebas)
• Bound water (air ikat)

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Kepadatan dan berat jenis

• Kepadatan
Berat per unit volume. Untuk
mengukur kadar rongga pd kayu
• Berat jenis
Perbandingan kepadatan kayu dan
kepadatan air

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Berat Jenis Kayu
No Nama Dagang Nama Botani Berat Jenis
1 Akasia Acacia mangium 0,52
2 Bungur Lagerstroemia spesiosa 0,69
3 Damar Agathis alba 0,48
4 Durian Durio zibethinus 0,57
5 Jati Tectona grandis 0,67
6 Karet Hevea brasiliensis 0,59
7 Mahoni Swietenia macrophylla 0,61
8 Matoa Pometia pinnata 0,77
9 Meranti Shorea, sp 0,63
10 Mindi Melia excelsa 0,53
11 Puspa Schima wallichii 0,62
12 Rasamala Althingia excelsa 0,81
13 Sengon Paraserianthes falcataria 0,33
14 Sonokeling Dalbergia latifolia 0,83
15 Sonokembang Pterocarpus indicus 0,65
16 Tusam Pinus merkusii 0,55
17 Waru Hibiscus tiliaceus 0,54
Sumber: SNI 7973:2013

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Cacat kayu

• Retak (cracks)
• Mata kayu (knots)
• Kemiringan serat (slope of
grain)
Penggunaan Kayu
• Rumah tipe knock down

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Penggunaan Kayu
• Apartemen Mjøstårnet, Norwegia

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Penggunaan Kayu
• The Tree, Norwegia

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Penggunaan Kayu
• Bow River Pedestrian Bridge, Kanada

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Pengawetan Kayu
Faktor perusak nonbiologis diantaranya
faktor fisik yaitu udara, sinar matahari, air,
angin, dan suhu; faktor kimia berupa
alkali/basa, asam, dan garam; dan faktor
mekanis yaitu lenturan, pukulan, dan gesekan.
Faktor perusak biologis terdiri atas jamur
pelapuk kayu, jamur pelunak kayu, Jamur
pewarna kayu, rayap dan serangga lainnya.

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Pengawetan Kayu
Di Indonesia jenis bahan pengawet dibagi
menjadi 4 golongan yaitu:

1. Golongan CCA : tanalith, kemira, celcure,


dan osmose
2. Golongan CCB : wolmanit, diffusol, dan
impralit
3. Golongan CCF : basilitp
4. Golongan BFCA : koppers

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Persiapan Pengawetan
Pengecekan kadar air, kadar air kayu yang diawetkan
harus disesuaikan dengan metode pengawetan yang
dipilih,

Permukaan kayu dihilangkan kulitnya, dibersihkan,


dan bebas kotoran.

Kayu yang akan diawetkan harus siap pakai atau telah


dipotong dan diserut sesuai kebutuhan.

Selain itu kayu dengan berat jenis dan ketebalan


berbeda harus diawetkan secara terpisah.

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Metode Pengawetan
1.Pengawetan kayu tanpa tekanan: Kayu direndam dalam larutan pengawet selama beberapa
jam atau hari hingga kayu jenuh dengan bahan pengawet.
2.Pengawetan kayu dengan tekanan: Kayu ditempatkan dalam sebuah tangki pengawet tertutup,
kemudian diisikan bahan pengawet ke dalamnya dan tekanan udara di dalam tangki dinaikkan
untuk memaksa bahan pengawet masuk ke dalam kayu.
3.Pengawetan kayu dengan tusukan: Kayu dilubangi dengan ukuran dan jarak tertentu, kemudian
bahan pengawet diinjeksikan ke dalam lubang-lubang tersebut.
4.Pengawetan kayu dengan proses termal: Kayu dipanaskan pada suhu yang cukup tinggi untuk
mengurangi kandungan airnya dan meningkatkan daya tahan terhadap serangan hama.
5.Pengawetan kayu dengan metode kombinasi: Metode ini menggabungkan dua atau lebih
metode pengawetan, seperti pengawetan dengan tekanan dan proses termal, untuk
meningkatkan efektivitas pengawetan.

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Metode Pengawetan
a. Metode pencelupan

mencelupkan kayu ke dalam larutan di bak


pencelup tidak lebih dari tiga menit lalu diangkat
dan diletakkan di tempat yang kedap air lalu
ditutup dengan terpal agar kayu tetap basah.
Pencelupan dapat dilakukan dengan tangan
maupun dengan katrol. Tumpukan kayu yang akan
dicelup tidak boleh lebih besar dari 75% volume
bak pencelup.

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Metode Pengawetan
b. Rendaman Dingin

Kayu ditumpuk dalam bak perendaman lalu bahan


pengawet dialirkan dari bak persediaan ke bak
perendam hingga 10 cm di atas tumpukan kayu.
Lama perendaman bergantung jenis kayunya.
Dilakukan pemeriksaan nilai retensi dengan
mengambil 10 sampel kayu sebelum direndam dan
sesudah direndam.

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Metode Pengawetan
c,. Rendaman Panas Dingin

Metode ini hampir sama dengan rendaman dingin


namun dilakukan pemanasan larutan bahan
pengawet pada suhu 70oC . Suhu dipertahankan
sampai hilang gelembung udara yang keluar.
Selanjutnya didinginkan 12-16 jam. Sama dengan
rendaman dingin, juga dilakukan uji retensi. .

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Metode Pengawetan
d. Metode Vakum Tekan

dimulai dengan terlebih dahulu dilakukan


pengecekan instalasi pengawetan dimana tangki
persediaan berisi penuh bahan pengawet, dan
tangki pengawet dalam keadaan kosong.
Selanjutnya kayu dimasukkan ke dalam tangki
pengawet lalu ditutup. Pastikan tidak terjadi
kebocoran. Dilakukan pemeriksaan retensi sama
halnya metode lainnya

https://www.youtube.com/watch?v=RaMlDYsY-9U

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Kayu olahan
Plywood
lembaran lapisan kayu setebal
3mm yang disebut lapisan vinir
kayu, yang ditumpuk menjadi
satu dengan menggunakan mesin
press. Tumpukan vinir kayu
ditekan dan direkatkan bersama
untuk menghasilkan satu bagian
yang solid. Plywood dikenal juga
dengan sebutan multiplek atau
triplek

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Kayu olahan
Oriented Strand Board (OSB)
terbuat dari strand kayu yg direkatkan
dengan menggunakan perekat tipe eksterior
dan dikempa secara panas.
OSB mirip dengan kayu lapis yaitu orientasi
strand antarlapisan disusun saling
bersilangan tegak lurus. Hasilnya
memberikan peningkatan kekuatan dan
kekakuan dibandingkan dengan plywood.
OSB merupakan sebuah panel solid yang
diproduksi tanpa celah dan rongga

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Kayu olahan
Glue Laminated Timber
(Glulam)
Glulam merupakan salah satu
metode mengatasi keterbatasan
dimensi bahan dasar kayu yang
tersedia. Dengan mempersiapkan
kayu berlapis yang disusun dan
direkatkan untuk menghasilkan
ukuran balok sesuai dengan
kebutuhan.

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Kayu olahan
Cross Laminated Timber
(CLT)
dibuat dengan cara menyusun sejumlah
lapisan kayu (laminasi) secara
bersilangan satu dengan lainnya
kemudian direkatkan dengan perekat
kimiawi (Gambar 2.8). Keunggulan jenis
kayu ini adalah dimensinya yang stabil,
kuat dan sifatnya yang seragam sehingga
mampu menyalurkan beban secara
merata.

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Kayu olahan
I-joist
anggota struktural horizontal yang
digunakan sebagai balok anak
pada suatu bentang bangunan.
Dalam struktur frame (rangka)
lantai, joist juga berfungsi untuk
memberikan kekakuan pada
pelapisan lantai tersebut serta
memungkinkan berfungsi sebagai
diafragma horizontal

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Sifat Mekanik Kayu
Kuat tarik

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Sifat
Sifat Mekanik Kayu
Mekanik Kayu
•Kuat
Kuattekan
tekan

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Sifat
Sifat Mekanik Kayu
Mekanik Kayu
•Kuat
Kuatlentur
tarik
• Kuat tekan
• Kuat geser
• Kuat lentur
• Kuat belah

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Sifat
Sifat Mekanik Kayu
Mekanik Kayu
•Kuat
Kuatgeser
geser

Bahan ajar :
• Struktur Kayu Trisnawathy, ST,MT
Thank You

Anda mungkin juga menyukai