Anda di halaman 1dari 10

KONVERGENSI Volume 17, Nomor 2, Juli 2021

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT


PENGGUNA E-LEARNING (CLASSROOM) DI SMK NEGERI 7 JEMBER
MENGGUNAKAN MODEL UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND
USE OF TECHNOLOGY 2 (UTAUT 2)

Rosiana Dwi Yunita


Departemen Manajemen Teknologi, Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS)
Email: rosianadwiyunita@gmail.com

ABSTRACT
To measure the factors that influence the acceptance of technology, then the Unified
Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT 2) model is used where there is
a change in the moderate variable, namely the student variable previous education and
gender. Testing the model in this study using software SmartPLS. The results in this study
are the factors that influence user intentions in using e-learning. It was found that the
influencing factors were Performance expectancy is also referred to as performance
expectations which have an influence on positive and significant on behavior intention in
the behavior of using e-learning by student. This factor is proven to be the influence of
students' intentions in using technology at SMK Negeri 7 Jember.

Keywords: User Acceptance, E-learning, Unified Theory of Acceptance and Use of


Technology 2 (UTAUT 2), Gender, Previous education Students.

ABSTRAK
Untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan terhadap teknologi, maka
digunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT 2) yang
dimana terdapat perubahan pada variabel moderat yakni variabel student previous
education dan gender. Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan software
SmartPLS. Hasil dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi niat
pengguna dalam menggunakan e-learning. Diperoleh bahwa faktor yang berpengaruh
adalah performance expectancy disebut juga sebagai ekspektasi kinerja dimana memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap behavior intention dalam perilaku penggunaan e-
learning oleh siswa. Faktor inilah yang terbukti sebagai pengaruh niat siswa dalam
menggunakan teknologi di SMK Negeri 7 Jember.

Kata Kunci: Penerimaan Pengguna, E-learning, Unified Theory of Acceptance and Use of
Technology 2 (UTAUT 2), Jenis Kelamin, Pendidikan Sebelumnya Siswa.

1. Pendahuluan Menurut [2] mobile learning


Dengan adanya m-learning adalah "facilitating and enhancing the
dalam pembelajaran, maka akan learning process via mobile devices
menjadikan cara guru mendidik dan anytime and anywhere, while the use
belajar siswa lebih menarik, interaktif, of mobile devices in education (known
fleksibel dan tersedia secara luas. Hal as m-learning) is considered along
ini sejalan dengan pendapat berikut: it with its potential pedagogical benefits
is generally accepted that m-learning such as enhancement of students’
play an extremely significant role in motivation, achievement and
education concept where it can make communication"
significant contributions to learners’ SMK Negeri 7 Jember
learning performance [1]. merupakan salah satu sekolah yang

102
KONVERGENSI Volume 17, Nomor 2, Juli 2021

memiliki mata pelajaran Teknik Technology2 (UTAUT2).


Pengolah Audio Video (TPAV)[3]. UTAUT 2 merupakan
Penggunaan Elearning pada Teknik pengembangan model UTAUT yang
Pengolah Audio Video (TPAV) di sebelumnya, dimana UTAUT2
SMK Negeri 7 Jember, diharapkan mempelajari penerimaan dan
peserta didik dapat termotivasi untuk penggunaan dari sebuah teknologi
secara aktif terlibat dalam kegiatan yang lebih berpusat pada konteks
pembelajaran terutama dalam konsumen [6]. Tujuan dari model
mendalami sejumlah bahan bacaan. UTAUT 2 adalah mengidentifikasi
Untuk mengatasi masalah-masalah tiga variabel penting dari penelitian
tersebut, perlu mencari metode penerimaan dan penggunaan teknologi
pembelajaran yang sesuai. Salah satu baik untuk umum maupun konsumen,
metode pembelajaran yang dianggap memodifikasi beberapa hubungan
mampu mengatasi rendahnya yang sudah ada pada konsep model
pencapaian target minimal kompetensi UTAUT terdahulu, dan mengenalkan
mahasiswa pada pelajaran arsitektur hubungan baru [6]. Tiga variabel baru
microprocessor adalah dengan yang ditambahkan ialah Hedonic
menggunakan elearning [4]. Motivation (HE), Price Value (PV),
Hal ini karena dalam e-learning dan Habit (H). Wabah Covid 19 tahun
kelangsungan proses pembelajaran 2020 yang sangat banyak menyerang
secara efektif yang dihasilkan dengan warga Indonesia menyebabkan
cara menggabungkan penyampaian pembelajaran yang dulunya sangat
materi secara digital yang terdiri dari jarang dilakukan Online, tetapi di
dukungan dan layanan dalam belajar. masa ini pemerintah melalui permen
Hal ini dikarenakan dengan adanya E- nomer 15 tahun 2020 mewajibkan
learning memberikan manfaat yaitu guru dan siswa wajib melakukan
menjadikan pembelajaran semakin pembelajaran dari rumah karena
lebih terfokus dan ramah lingkungan. adanya wabah covid 19. Banyak sekali
Selain itu dalam konsep pembelajaran E-learning yang ditawarkan tetapi
yang memanfaatkan teknologi yang paling baik dan efisien adalah
informasi dankomunikasi, m-learning penggunaan Google Classroom. Salah
membawa manfaat ketersediaan satu metode pembelajaran online yang
materi ajar yang dapat di akses setiap saat ini sedang berkembang dan mulai
saat dan visualisasi materi yang digunakan adalah google classroom.
menarik. Sejalan dengan hal tersebut Google classroom adalah aplikasi
[5] juga menyatakan bahwa E-learning khusus yang digunakan untuk
tidak hanya memberikan informasi pembelajaran online yang dapat
berupa materi yang interaktif seperti dilakukan dari jarak jauh sehingga
teks, gambar, animasi saja, tetapi juga memudahkan guru untuk membuat,
hasil evaluasi penguasaan materinya. mengelompokkan dan membagikan
Disamping melihat kesuksesan dari tugas selain itu guru dan siswa bisa
penerapan e-learning, evaluasi lain setiap saat melakukan kegiatan
yang dapat dilakukan adalah terkait pembelajaran melalui kelas online
dengan penerimaan pengguna google classroom dan siswa nantinya
terhadap sebuah e-learning. Model juga dapat belajar, menyimak,
evaluasi untuk penerimaan teknologi membaca dan mengirim tugas dari
oleh pengguna adalah Unified Theory jarak jauh [7]. Di SMK Negeri 7
of Acceptance and Use of Jember menggunakan E-learning

103
KONVERGENSI Volume 17, Nomor 2, Juli 2021

Classroom dengan beberapa YANG MEMPENGARUHI NIAT


pertimbangan yaitu sangat mobile PENGGUNA E- LEARNING
Friendly untuk pemula, Mudah (CLASSROOM) DI SMK NEGERI 7
mengelola tugas yang diberikan, tidak JEMBER MENGGUNAKAN
memakan memori banyak, Semua file MODEL UNIFIED THEORY OF
masuk ke Google Drive kita, Sangat ACCEPTANCE AND USE OF
mudah melihat pengumuman dari TECHNOLOGY 2 (UTAUT 2)"[9].
pengajar dan hasil musyawarah rapat
pleno maka dipilihlah Classroom 2. Tinjauan Pustaka
sebagai salah satu alternatif 2.1. E-Learning
pembelajaran online di SMK Negeri 7 Istilah e-learning merupakan
Jember. gabungan dari dua kata, yaitu E yang
SMK Negeri 7 Jember merupakan singkatan electric
merupakan salah satu sekolah yang (elektronik) dan learning (belajar).
memiliki mata pelajaran Teknik Jadi e-learning adalah belajar dengan
Pengolahan Audio Video. Penggunaan menggunakan bantuan alat elektronik.
E-learning pada Teknik Audio Video Lebih jelasnya, e-learning adalah
di SMK Negeri 7 Jember, diharapkan suatu proses belajar mengajar antara
peserta didik dapat termotivasi untuk guru dan siswa, tanpa harus bertatap
secara aktif terlibat dalam kegiatan muka satu sama lain. Dengan bantuan
pembelajaran terutama dalam alat elektronik (tepatnya PC) yang
mendalami pelajaran tersebut. Hal ini terkoneksi dengan internet, siswa
dikarenakan dengan adanya E- dapat belajar di mana pun dan kapan
learning Classrom memberikan pun tanpa harus datang ke kampus atau
manfaat yaitu menjadikan ke sekolah [10],[11].
pembelajaran semakin lebih terfokus
[8]. 2.2. Theory of Planned Behavior
Namun kelemahan utama dari (TPB)
penerapan teknologi pembelajaran Theory of Planned Behavior
adalah adanya teknologi baru (TPB) yang merupakan
seringkali tidak mampu diserap secara pengembangan dari Theory of
efektif dalam proses belajar mengajar Reasoned action (TRA) [12], [13].
disekolah, hal ini dikarenakan [14] mengembangkan teori ini dengan
resistansi yang cukup tinggi dari menambahkan konstruk yang belum
tenaga pengajar atau guru dalam ada di TRA. Konstruk ini disebut
menerapkan suatu metode dengan control perilaku persepsi
pembelajaran yang baru. Lebih jauh (perceived behavioral control).
lagi adanya perbedaan budaya antara Konstruk ini ditambahkan di TPB
pendidik dengan pembelajar untuk mengontrol perilaku individual
menjadikan proses penerimaan yang dibatasi kekurangan-
teknologi semakin terhambat. kekurangannya dan keterbatasan dan
Dengan demikian untuk keterbatasan dari kekurangan sumber
mendukung nilai pemanfaatan dari daya yang digunakan untuk
system yang telah dibangun, melakukan perilakunya. Menurut [15],
dilakukanlah penelitian yang lebih Theory of Planned Behavior (TPB)
menyeluruh dengan peneliti diperkenalkan untuk memenuhi
mengangkat judul penelitian keadaan ketika perilaku seseorang
"ANALISIS FAKTOR-FAKTOR tidak sukarela.

104
KONVERGENSI Volume 17, Nomor 2, Juli 2021

dipertahankan. Gambar 1 merupakan


2.3. Unified Theory of Acceptance model UTAUT2.
and Use of Technology 2 (UTAUT 2)
Perkembangan teknologi yang 2.4. Partial Least Square
semakin pesat, menjadi salah satu Structural Equation Modeling
alasan diperlukannya pengembangan (PLS-SEM)
baru dari model UTAUT[16]. Model Menurut Wright dalam [19],
UTAUT yang pada awalnya Structural Equation Modeling (SEM)
dikembangkan untuk menjelaskan adalah suatu teknik statistika untuk
penerimaan dan penggunaan menguji dan mengestimasi
teknologi, akan dikembangkan untuk hubungan kausal dengan
konteks lain, seperti consumer mengintegrasikan analisis faktor dan
technologies yang mana telah banyak analisis jalur. SEM memiliki
industri yang mengembangkan kemampuan untuk mengukur
aplikasi dan layanan dari teknologi variabel laten yang tidak dapat
yang menargetkan konsumen [17]. diukur secara langsung melainkan
diukur melalui indikatornya.

3. Metode
3.1. Rancangan Penelitian
Dalam mengumpulkan data
angket atau kuesioner, yang
digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden. Angket
yang digunakan tipe angket pilihan
yang meminta responden untuk
memilih jawaban, satu jawaban
yang sudah ditentukan. Untuk
Gambar 1. Model UTAUT2 altenatif jawaban dalam angket ini
ditetapkan skor yang diberikan untuk
Dalam perkembangan, [6] masing-masing pilihan dengan
mengembangkan UTAUT2 yang menggunakan modifikasi skala likert.
merupakan perluasan model UTAUT Dengan demikian dalam
untuk konteks perilaku konsumen. penelitian ini responden dalam
Jika UTAUT dikembangkan untuk menjawab pertanyaan hanya ada 5
melihat penggunaan teknologi dari sisi kategori diantaranya sangat setuju
organisasi, maka UTAUT2 (5), Setuju (4), Kurang setuju (3),
dikembangkan untuk melihat tidak setuju (2), sangat tidak setuju (1).
penggunaan teknologi dalam konteks
\non-organisasi (consumer). Model 3.2. Pengumpulan Data
UTAUT2 menambah tiga konstruk Adapun teknik pengumpulan
baru yang digunakan untuk data pada penelitian ini yaitu
menjelaskan perilaku konsumen yang kuesioner. Menurut [20] kuesioner
menggunakan teknologi. Ketiga merupakan teknik pengumpulan
konstruk itu adalah hedonic data yang dilakukan dengan cara
motivation, price value, dan habit [18]. memberi seperangkat pertanyaan atau
Dalam UTAUT2 moderator pernyataan tertulis kepada responden
voluntariness of use ditiadakan, untuk dijawab, selanjutnya data yang
namun ketiga moderator lainnya tetap

105
KONVERGENSI Volume 17, Nomor 2, Juli 2021

didapatkan akan disusun dalam bentuk Selanjutnya uji reliabilitas dilakukan


excel dan diinputkan pada software untuk mengetahui data dapat
SPSS, selanjutnya dilakukan uji dipercaya sesuai dengan kriteria yang
validitas dan reliabilitas pada tahap ditetap dan menghasilkan data yang
selanjutnya [21]. konsisten. Perhitungan uji validitas
dan uji reliabilitas dilakukan
3.3. Pengolah Data menggunakan SPSS.
Pada tahapan ini uji validasi
kuesioner diperlukan supaya 4. Hasil dan Pembahasan
pertanyaan yang ditujukan kepada 4.1. Uji Validitas
responden valid. Untuk itu uji validitas Instrumen penelitian ini
dilakukan dengan face validity. Face diujicobakan sebelum penelitian pada
validity dapat dilakukan dengan cara 30 sampel ujicoba. Untuk n=30
melihat langsung jawaban pertanyaan diperoleh nilai r tabel (5%; 30) =
kosong pada kuesioner, mengecek 0,361. Item dinyatakan valid jika
seberapa serius responden dalam memiliki nilai korelasi di atas 0,361.
menjawab pertanyaan, dan melihat Sedangkan item dinyatakan reliabel
jawaban negasi yang diberikan oleh jika memiliki nilai alpha > 0,70. Hasil
responden, jawaban negasi yang uji validitas dan reliabilitas dapat
dimaksud ini mengecek kesesuaian dilihat seperti pada Tabel 1.
dari pernyataan/pertanyaan yang
diberikan kepada responden. Apabila Tabel 1. Hasil Uji Validitas dan
ditemukan hal tersebut, maka secara Reliabilitas
otomatis data kuesioner akan Validitas
dieliminasi. Variabel No R
Keterangan
hitung
Sampel adalah bagian dari
X1_1 0.724 valid
elemen-elemen populasi yang terpilih X1_2 0.844 valid
[22]. Teknik pengambilan sampel X1_3 0.829 valid
(sampling) adalah cara peneliti X1_4 0.820 valid
mengambil sampel atau contoh yang X1_5 0.710 valid
representatif dari populasi yang X1_6 0.839 valid
Performanc
tersedia. Teknik pengambilan sampel e X1_7 0.825 valid
Expectancy X1_8 0.819 valid
dalam penelitian ini menggunakan X1_9 0.685 valid
sampling jenuh. Pengertian sampling X2_1 0.678 valid
jenuh atau sensus menurut Sugiyono X2_2 0.719 valid
[23] adalah teknik penentuan sampel X2_3 0.651 valid
bila semua anggota populasi Effort
X2_4 0.811 valid
digunakan sebagai sampel. Istilah lain X2_5 0.701 valid
Expectancy
sampling jenuh adalah sensus. Dengan X2_6 0.677 valid
X3_1 0.637 valid
demikian sampel yang digunakan X3_2 0.725 valid
Social
dalam penelitian ini adalah 170. Influence X3_3 0.635 valid
Pada tahap ini uji validitas X3_4 0.623 valid
dilakukan untuk mengetahui sejauh X4_1 0.673 valid
mana suatu alat ukur mampu X4_2 0.722 valid
Facilitating X4_3 0.691 valid
mengukur apa yang ingin diukur. Uji conditions
X4_4 0.816 valid
validitas ini untuk mengetahui
X4_5 0.747 valid
seberapa layak pertanyaanpertanyaan X5_1 0.729 valid
dalam mendefinisikan suatu variabel. X5_2 0.787 valid

106
KONVERGENSI Volume 17, Nomor 2, Juli 2021

X5_3 0.592 valid X1_5


X5_4 0.663 valid X1_6
X5_5 0.531 valid X1_7
Hedonic X5_6 0.651 valid X1_8
motivation X1_9
X6_1 0.752 valid Performanc
X6_2 0.606 valid e 0.946 Reliabel
X6_3 0.463 valid Expectancy
X6_4 0.435 valid X2_1
X6_5 0.696 valid X2_2
Price value
X6_6 0.453 valid X2_3
X7_1 0.658 valid X2_4
Effort 0.887 Reliabel
X7_2 0.804 valid X2_5
Expectancy
X7_3 0.629 valid X2_6
X7_4 0.704 valid X3_1
X7_5 0.769 valid X3_2
Habit
X7_6 0.620 valid Social X3_3
Y1_1 0.687 valid Influence X3_4
Y1_2 0.631 valid 0.828 Reliabel
Behavioral
Y1_3 0.637 valid
intentions X4_1
Y1_4 0.722 valid
Y1_5 0.690 valid Facilitating X4_2
Y1_6 0.680 valid condition
s X4_4
X4_5 0.886 Reliabel
Dari hasil pengujian tersebut
X5_1
maka semua item pernyataan X5_2
dinyatakatan valid sesuai dengan X5_3 0.863 Reliabel
kaidah Jika r hitung > r tabel (0,361) X5_4
Hedonic
atau p<0,05 berarti valid. Artinya, X5_5
motivation
semua item pernyataan tersebut tidak X5_6
terjadi perubahan dan dapat digunakan X6_1
untuk mengukur variabel penelitian. X6_2
X6_3 0.878 Reliabel
X6_4
4.2. Uji Reliabilitas X6_5
Instrumen penelitian ini Price value X6_6
diujicobakan sebelum penelitian pada
X7_1
30 sampel ujicoba. Untuk n=30 X7_2
diperoleh nilai r tabel (5%; 30) = X7_3 0.901 Reliabel
0,361. Item dinyatakan valid jika Habit X7_4
memiliki nilai korelasi di atas 0,361. X7_5
Sedangkan item dintakan reliabel jika X7_6
memiliki nilai alpha > 0,70 seperti Y1_1
Y1_2
yang ditampilkan di Tabel 2. 0.873 Reliabel
Behavioral Y1_3
intentions Y1_4
Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Y1_5
Reliabilitas Y1_6
Variabel No Keterang
Alpha
an
X1_1
Dari hasil pengujian reliabilitas
X1_2 pada variabel Performance
X1_3 Expectancy, Effort Expectancy, Social
X1_4 Influence, Facilitating conditions,

107
KONVERGENSI Volume 17, Nomor 2, Juli 2021

hedonic motivation, price value, habit


dan Behavioral intentions didapat nilai
Alpha Cronbach di atas 0,700 dengan
demikian instrumen penelitian
dinyatakan reliabel.

4.3. Analisis Statistik


4.3.1. Uji Validitas - Discriminant
Validity
Dari hasil pengolahan data yang
tersaji pada tabel cross loading dapat
diketahui bahwa syarat tersebut telah Gambar 2. Model Penelitian
terpenuhi sehingga semua konstruk
dalam model yang diestimasikan Mengacu pada pendapat Chin
memenuhi kriteria discriminant dalam [23] maka hasil dari composite
validity yang baik artinya hasil analisis reliability masing-masing konstruk
data dapat diterima. Convergent baik dapat digunakan dalam proses
Validity Berdasarkan hasil uji validitas analisis untuk menunjukkan ada
di atas, diketahui bahwa semua item tidaknya hubungan pada masing-
pada variabel Performance masing konstruk, karena hasil yang
Expectancy, Effort Expectancy, Social diperoleh memiliki nilai > 0,70, dari
Influence, Facilitating conditions, hasil diatas keseluruhan variabel
serta Behavioral intentions yang memiliki nilai composite reliability >
digunakan memiliki hasil convergent 0,7 artinya memiliki nilai reliabilitas
validity > 0,5. Hal ini berarti semua yang baik dan dapat digunakan untuk
indikator dapat digunakan dapat proses penelitian selanjutnya. Reliabel
dinyatakan valid. Dengan demikian, menunjukkan bahwa indikator yang
dapat disimpulkan bahwa semua digunakan dalam penelitian nyata
indikator dapat digunakan untuk sesuai dengan kondisi riil obyek
menjelaskan variabel penelitian. penelitian.

4.3.2. Uji Reliabilitas 5. Penutup


Menunjukkan dari hasil uji 5.1. Kesimpulan
reliabilitas masing-masing konstruk Melalui proses analisis dan
dapat dikatakan baik. Hal ini pembahasan yang telah dilakukan
dibuktikan dari nilai AVE masing- pengujian hipotesis 1 diperoleh nilai
masing konstruk > 0,5, nilai composite original sample estimate sebesar
reliability dan nilai cronbach alpha 0.133. Nilai tersebut membuktikan
masing-masing konstruk > 0,7. Social Influence berpengaruh positif
terhadap Behavioral intentions yang
hasilnya juga diperkuat dari hasil uji t
yang diperoleh nilai thitung (2.152) >
ttabel (1.96) dan p=0,032 < 0,05,
sehingga dapat dikatakan ada
pengaruh signifikan Social Influence
terhadap Behavioral intentions.
Dengan demikian hipotesis ketiga
dapat diterima.

108
KONVERGENSI Volume 17, Nomor 2, Juli 2021

Melalui proses analisis dan original sample estimate sebesar 0.193


pembahasan yang telah dilakukan nilai tersebut membuktikan Hedonic
pengujian hipotesis 2 diperoleh nilai motivation berpengaruh positif
original sample estimate sebesar terhadap Behavioral intentions yang
0.131. Nilai tersebut membuktikan hasilnya juga diperkuat dari hasil uji t
Effort Expectancy berpengaruh positif yang diperoleh nilai thitung (2.016) >
terhadap Behavioral intentions yang ttabel (1.96) dan p=0,044 < 0,05,
hasilnya juga diperkuat dari hasil uji t sehingga dapat dikatakan ada
yang diperoleh nilai thitung (1.981) > pengaruh signifikan Hedonic
ttabel (1.96) dan p=0,048 < 0,05, motivation terhadap Behavioral
sehingga dapat dikatakan ada intentions. Dengan demikian hipotesis
pengaruh signifikan Effort Expectancy kelima dapat diterima.
terhadap Behavioral intentions. Melalui proses analisis dan
Dengan demikian hipotesis kedua pembahasan yang telah dilakukan
dapat diterima. pengujian hipotesis 6 diperoleh nilai
Melalui proses analisis dan original sample estimate sebesar 0.186
pembahasan yang telah dilakukan nilai tersebut membuktikan Price
pengujian hipotesis 3 diperoleh nilai value berpengaruh positif terhadap
original sample estimate sebesar Behavioral intentions yang hasilnya
0.133. Nilai tersebut membuktikan juga diperkuat dari hasil uji t yang
Social Influence berpengaruh positif diperoleh nilai thitung (2.585) > ttabel
terhadap Behavioral intentions yang (1.96) dan p=0,010 < 0,05, sehingga
hasilnya juga diperkuat dari hasil uji t dapat dikatakan ada pengaruh
yang diperoleh nilai thitung (2.152) > signifikan Price value terhadap
ttabel (1.96) dan p=0,032 < 0,05, Behavioral intentions. Dengan
sehingga dapat dikatakan ada demikian hipotesis keenam dapat
pengaruh signifikan Social Influence diterima.
terhadap Behavioral intentions. Melalui proses analisis dan
Dengan demikian hipotesis ketiga pembahasan yang telah dilakukan
dapat diterima. pengujian hipotesis 7 diperoleh nilai
Melalui proses analisis dan original sample estimate sebesar -
pembahasan yang telah dilakukan 0.095, sedangkan dari hasil uji t yang
pengujian hipotesis 4 diperoleh nilai diperoleh nilai thitung (1.253) < ttabel
original sample estimate sebesar 0.523 (1.96) dan p=0,211 > 0,05, sehingga
nilai tersebut membuktikan dapat dikatakan tidak ada pengaruh
Facilitating conditions berpengaruh signifikan Habit terhadap Behavioral
positif terhadap Behavioral intentions intentions. Dengan demikian hipotesis
yang hasilnya juga diperkuat dari hasil ketujuh ditolak.
uji t yang diperoleh nilai thitung
(3.115) > ttabel (1.96) dan p=0,002 < 5.2. Saran
0,05, sehingga dapat dikatakan ada Adapun saran pada penelitian ini
pengaruh signifikan Facilitating adalah: Sebaiknya SMK Negeri 7
conditions terhadap Behavioral Jember berusaha meningkatkan niat
intentions. Dengan demikian hipotesis pengguna E-Learning (Classroom)
keempat dapat diterima. dengan menggunakan model Unified
Melalui proses analisis dan Theory Of Acceptance And Use Of
pembahasan yang telah dilakukan Technology 2 (UTAUT 2).
pengujian hipotesis 5 diperoleh nilai Penelitian ini diharapkan bisa

109
KONVERGENSI Volume 17, Nomor 2, Juli 2021

menjadi bahan untuk menambah ilmu Unified Theory of Acceptance


pengetahuan dan wawasan, serta and Use of Technology,” MIS
menjadi informasi tambahan dan Quarterly, vol. 36, no. 1, pp. 157–
bahan pembelajaran. Kepada peneliti 178, 2012.
lainya diharapkan dapat melakukan [7] M. Indah and H. Agustin,
penelitian lanjutan tentang analisis “Penerapan Model Utaut (Unified
faktor-faktor yang mempengaruhi. Theory Of Acceptance And Use
Of Technology) Untuk
6. Daftar Pustaka Memahami NiatDan Perilaku
[1] F. Anisa and Ananda, Aktual Pengguna Go-Pay Di Kota
“Performance Expectancy Padang.,” JURNAL
Terhadap Niat Implementasi EKSPLORASI AKUNTANSI, vol.
Sistem Pengelolaan Keuangan 1, no. 4, pp. 1949–1967, 2019.
Daerah (SIPKD) Di Pemkot [8] K. Krismadinata, Y. Arnovia, S.
Padang.,” Jurnal Benefita, vol. 4, Syahril, and Y. Yahfizam,
no. 1, pp. 137–145, 2019. “Kontribusi Ekspektasi Kinerja,
[2] K. Nikolopoulou and V. Usaha, Faktor Sosial dan Fasilitas
Gialamas, “Mobile phone Terhadap Sikap Operator Sistem
dependence: Secondary school Informasi.,” Jurnal Nasional
pupils’ attitudes,” Education and Teknologi dan Sistem Informasi,
Information Technologies, vol. vol. 4, no. 1, pp. 44–52, 2018.
23, no. 6, pp. 2821–2839, 2018. [9] R. Masa’deh, R. Shannak, M.
[3] I. Aripin, “Konsep Dan Aplikasi Maqableh, and A. Tarhini, “The
Mobile Learning Dalam Impact of Knowledge
Pembelajaran Biologi.,” Jurnal Management on Job Performance
Bio Educatio, vol. 3, no. 1, pp. in Higher Education: The Case of
01–09, 2018. The University of Jordan.,”
[4] Dzulhaida and Giri, “Analisis Journal of Enterprise Information
Niat Masyarakat Terhadap Management, vol. 30, no. 2, pp.
Penggunaan Layanan E-Money 244–262, 2017.
Di Indonesia Dengan [10] Prasepsiawan, “Pengembangan
Menggunakan Model Modifikasi Mobile Learning (M-Learning)
Unified Theory Of Acceptance Stkip Setiabudhi Sebagai Daya
And Use Technology 2 (Utaut Dukung Pembelajaran
2).,” Majalah Ilmiah Unikom, vol. Mahasiswa.,” Jurnal Produktif,
15, no. 2, 2017. vol. 2, no. 20, pp. 121–131, 2018.
[5] M. S. A. Bakar, J. Bolong, R. [11] A. B. Yunanda, S. Supangat, and
Bidin, and B. Mailin, “Factors of F. Siregar, “Sistem Informasi E-
Gratification Contributing in Learning Program Studi Teknik
Continuance Intention to Watch Informatika di Universitas 17
Movies on YouTube,” Procedia - Agustus 1945 Surabaya,”
Social and Behavioral Sciences, KONVERGENSI, vol. 11, no. 2,
vol. 155, no. November, pp. 9–13, pp. 1–8, 2015.
2014. [12] N. N. A. Seni and N. M. D.
[6] V. Venkatesh, J. Y. L. Thong, and Ratnadi, “Theory of Planned
X. Xu, “Consumer Acceptance Behavior Untuk Memprediksi
and Use of Information Niat Berinvestasi,” E-Jurnal
Technology: Extending the Ekonomi dan Bisnis Universitas

110
KONVERGENSI Volume 17, Nomor 2, Juli 2021

Udayana, vol. 6, no. 12, pp. 4043– Telkom Area Jakarta,” e-


4068, 2017. Proceeding of Management, vol.
[13] G. Pourmand et al., “An 2, no. 2, pp. 1085–1094, 2015.
application of the theory of [18] Rotikan and Aseng, “Identifikasi
planned behavior to self-care in Faktor-Faktor Yang
patients with hypertension,” BMC Mempengaruhi Mahasiswa Ilmu
Public Health, vol. 20, no. 1, pp. Komputer Dalam Mempelajari
1–8, 2020. dan Menggunakan
[14] I. Ajzen, “The Theory of Planned FrameworkPemrograman.,”
Behavior,” Organizational CogITo Smart Journal, vol. 5, no.
Behavior And Human Decision 1, pp. 79–88, 2019.
Processes, vol. 50, pp. 179–211, [19] Y. Fan et al., “Applications of
1991. structural equation modeling
[15] N. J. Jati and H. Laksito, “Analisis (SEM) in ecological studies: an
Faktor-Faktor Yang updated review,” Ecological
Mempengaruhi Minat Processes, vol. 5, no. 19, pp. 1–
Pemanfaatan Dan Penggunaan 12, 2016.
Sistem Informasi,” Diponegoro [20] Sugiyono, Metode Penelitian
Journal of Accounting, vol. 1, no. Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
2, pp. 1–15, 2012. Bandung: Penerbit Alfabeta,
[16] Mustaqim, “Analisis Faktor- 2017.
Faktor yang Memengaruhi Niat [21] S. Basiriyah, I. Listiowarni, and
Penggunaan E_Commerce XYZ A. K. W. Hapantenda, “Analisis
Menggunakan Model UTAUT Penerapan Game-Based Student
(Unified Theory Acceptance and Response System Pada Flipped
Use Of Technology) (Doctoral Classroom Biologi Sman 5
dissertation, Universitas Pamekasan,” Konvergensi, vol.
Brawijaya),” Jurnal 16, no. 2, pp. 62–69, 2020.
Pengembangan Teknologi [22] A. Sanusi, Metodologi Penelitian
Informasi dan Ilmu Komputer, Bisnis. Jakarta: Salemba Empat,
vol. 2, no. 7, pp. 2584–2593, 2016.
2018. [23] P. A. D. Putri and I. N. W. A.
[17] A. M. Putranto and Y. Putra, “Pengaruh Free Cash Flow
Pramudiana, “Pengaruh Faktor- Perusahaan Di Tahap Growth Dan
faktor Dalam Modifikasi Unified Mature Pada Kebijakan Dividen,”
Theory Of Acceptance And Use E-Jurnal Akuntansi, vol. 20, no. 1,
Of Technology 2 Terhadap pp. 87–115, 2017.
Perilaku Konsumen Dalam
Mengadopsi Layanan Wifi.id Pt

111

Anda mungkin juga menyukai