Anda di halaman 1dari 8

Materi 2

MENERAPKAN PEMASANGAN KIRBAT ES

A. DEFINISI
Pemasangan kirbat es adalah suatu cara untuk mengurangi nyeri dan peregangan
otot dengan memberikan kompres dingin kering menggunakan kirbat es. Nama lain dari
kirbat es yaitu eskap/eskrag.
Eskap/Eskrag atau kirbat es adalah botol karet yang diisi es batu untuk kompres.
Pemasangan kirbat es adalah memberikan kompres dingin kering dengan menggunakan
kirbat es.

B. TUJUAN PEMASANGAN KIRBAT ES


1. Mencegah peradangan meluas.
2. Mengurangi kongesti (penimbunan darah dalam berhenti)
3. Mengurangi rasa sakit pada daerah setempat
4. Mengurangi perdarahan setempat
5. Menurunkan suhu tubuh (demam)

C. INDIKASI PEMASANGAN ES KIRBAT


1. Pasien yang mengalami demam
2. Pasien yang mengalami perdarahan
3. Pasien yang mengalami nyeri
4. Pasien yang mengalami batuk dan muntah darah
5. Pasien yang mengalami pasca tonsilektomi
6. Pasien yang mengalami peradangan
7. Pasien yang mengalami memar

D. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMASANGAN ES


KIRBAT

1. Bila klien kedingingan atau sianosis, kirbat es harus segera di angkat


2. Selama pemberian kirbat es, perhatikan kulit klien terhadap keberadaan iritasi dan
lain-lain.
3. Bila tidak ada kirbat es bisa diganti dengan menggunakan kantong plastic
4. Bila es dalam kirbat es sudah mencair harus segera di ganti (bila masih diperlukan)
5. Perhatikan respon adaptif klien
6. Catat respon klien pada dokumen klien

E. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM PEMASANGAN ES


KIRBAT
Alat dan bahan pemasangan buli-buli panas :
1. Kirbat es
2. Es batu
3. Perlak dan alas perlak
4. Sarung kirbat es
5. Garam
6. Mangkok
7. Sarung tangan
8. Masker
9. Apron
10. Handuk kecil

F. SOP PEMASANGAN KRIBAT ES

1. Persiapan alat dan bahan


a. Kirbat es (eskap/eskgrag) dengan sarung
b. Perlak dan alas perlak
c. Mangkuk
d. Es batu
e. Garam
f. Lap kerja
g. Masker
h. Sarung tangan

2. Prosedur kerja
a. Tahap pra interaksi
 Lakukan verifikasi program pengobatan klien
 Cuci tangan
 Tempatkan alat di dekat pasien dengan benar

b. Tahap orientasi
 Berikan salam sebagai pendekatan therapeutic
 Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
 Tanyakan persetujuan dan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan

c. Tahap kerja

 Jelaskan prosedur kepada pasien


 Cuci tangan
 Jaga privasi pasien
 Atur pasien dalam posisi senyaman mungkin
 Isi kirbat es dengan potongan es hingga ⅔ bagian
 Keluarkan udara, tutup kirbat es dan pastikan tidak bocor
 Keringkan dengan lap kerja dan pasang sarung
 Letakkan alas di bawah daerah yang akan di pasang kirbat
 Letakkan kirbat pada bagian tubuh yang akan dikompres dengan kepala
kirbat mengarah keluar tempat tidur
 Pantau respon pasien
 Rapikan pasien

3. Tahap terminasi
 Evaluasi hasil tindakan
 Pamitan dengan pasien
 Rapikan alat
 Cuci tangan
 Catat kegiatan dalam lembar catatan
Soal
Pre Test (Pilihan Ganda)
1) Memasang kirbat es berarti ….
a. Memberikan kompres hangat kering dengan menggunakan kompres air es
b. Memberikan kompres hangat kering dengan menggunakan kirbat es
c. Memberikan kompres hangat kering dengan menggunakan buli – buli panas
d. Memberikan kompres dingin kering dengan menggunakan buli – buli panas
e. Memberikan kompres dingin kering dengan menggunakan kirbat es

2) Berikut termasuk tujuan pemasangan kirbat es….


a. Meningkatkan peradangan meluas
b. Mengurangi kongesti (penimbunan darah dalam berhenti)
c. Meningkatkan rasa sakit pada daerah setempat
d. Meningkatkan perdarahan setempat
e. Meningkatkan suhu tubuh (demam)

3) Kenapa es batu bisa meredakan nyeri …..


a. Dapat melebarkan pembuluh darah yang membesar
b. Dapat mengecilkan pembuluh darah yang membesar.
c. Terjadinya pelebaran pembuluh darah
d. Terjadinya kejang
e. Terjadi Dislokasi

4) Bagaimana indikasi pemberian kompres kirbat es adalah……..


a. Pasien yang meningkatkan demam
b. Pasien yang meningkatkan pembengkakan
c. Pasien yang meningkatkan demam
d. Pasien yang batuk dan muntah darah
e. Pasien yang meningkatkan memar

5) Bagaimana hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan kirbat es,


kecuali...
a. Bila klien kedingingan atau sianosis, kirbat es harus segera di angkat
b. Selama pemberian kirbat es, perhatikan kulit klien terhadap keberadaan
iritasi dan lain-lain
c. Bila tidak ada kirbat es bisa diganti dengan menggunakan kayu
d. Bila es dalam kirbat es sudah mencair harus segera di ganti (bila masih diperlukan)
e. Perhatikan respon adaptif klien

6) Mengapa pasien dengan suhu demam 39C tidak dianjurkan dilakukan


pemasangan kompres kirbat es karena …..
a. Terjadinya pelebaran pembuluh darah
b. Terjadinya menggigil
c. Terjadinya kehangatan
d. Terjadinya kejang
e. Terjadinya vasodilatasi

7) Sebelum melakukan pemasangan kirbat es, apa yang dianjurkan untuk mengisi
kirbat es selain es batu …..
a. Mecin
b. Gula
c. Garam
d. Lada
e. Kopi

8) Dalam memberikan pemasangan kirbat es berapa lama waktu yang diperlukan


untuk kompres kirbat es….
a. 20 menit
b. 30 menit
c. 40 menit
d. 50 menit
e. 60 menit

9) Mengapa es batu tidak boleh langsung kompres ke kulit….


a. Dapat meringankan cedera
b. Dapat memperparah cedera
c. Dapat terjadi kejang
d. Dapat terjadi pelebaran pembuluh darah
e. Dapat terjadi kehangatan

10) Butuh berapa lama waktu untuk mengulang pemasangan kirbat es …..
a. 30 menit
b. 35 menit
c. 40 menit
d. 45 menit
e. 50 menit

Kunci Jawaban
1. E
2. B
3. B
4. D
5. C
6. B
7. C
8. A
9. B
10. A

Post Test (Isian)


1) Bagaimana pengertian pemasangan kirbat es?
2) Kenapa es batu bisa meredakan nyeri?
3) Mengapa dilarang mengompres luka lepuh dengan es?
4) Mengapa kirbat es sebelum dipasang atau diletakkan di tubuh klien harus
dipasang sarungnya?
5) Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengompres es pada cedera lutut?
Kunci Jawaban
1) Memberikan kompres dingin kering dengan menggunakan kirbat es.
2) Es batu yang dikompres pada bagian yang sakit dapat mengecilkan pembuluh
darah yang membesar. Cairan-cairan akibat peradangan dan senyawa-senyawa
proinflamasi pun kemudian akan berkurang.
3) Suhu es batu berkisar pada 0 sampai -4 derajat Celsius. Nah, suhu yang sangat
dingin ini justru dapat menyebabkan radang dingin (frostbite) dan kerusakan
pada kulit. Suhu dingin yang sangat ekstrem malah dapat merusak jaringan
pada luka bakar.
4) Kirbat es sebelum dipasang atau diletakkan ditubuh pasien harus dipasang
sarungnya adalah karena agar mencegah terjadinya pencairan yang
mengakibatkan tubuh pasien basah. Sarung ini juga untuk menjaga suhu
dari es.
5) Pengaplikasikan es atau bungkusan dingin harus dilakukan secara segera, yakni
kurang dari 48 jam, pasca munculnya cedera atau radang sendi lutut. Caranya
adalah dengan menempelkan kompres es tersebut selama 10 hingga 20 menit,
sebanyak 3 kali atau lebih dalam sehari.

Tugas Kelompok
Diskusi dengan teman kelompok
Seorang anak yang bernama An. D usia 10 tahun pulang ke rumah dalam keadaan
mengeluh nyeri tungkai bawah akibat jatuh karena menabrak batu ukuran sedang. Pada
Pemeriksaan tidak terdapat patah tulang dan kelainan bunyi otot. Didapatkan nyeri
tekan pada paha kanan. Nyeri memberat jika ekstrimitas bawah kanan digerakkan, rasa
nyeri yang dirasakan An. D di angka 6.
a. Temukanlah pertolongan pertama apa yang dapat diberikan pada kasus di atas!
...........................................................................................................................
………………………………………………………………………………...
b. Bagaimana pengertian dari kasus tersebut!
...........................................................................................................................
………………………………………………………………………………...
c. Bagaimana tujuan dari kasus tersebut!
...........................................................................................................................

d. Bagaimana indikasi dari kasus tersebut!


...........................................................................................................................
………………………………………………………………………………...
e. bagaimana hal-hal yang harus diperhatikan dari kasus tersebut!
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................

Kunci Jawaban
a. Pemasangsan kirbat es
b. Pengertian pemasangan kirbat es adalah memberikan kompres dingin kering
dengan menggunakan kirbat es.
c. Tujuan pemasangan kirbat es
 Mencegah peradangan meluas
 Mengurangi kongesti (penimbunan darah dalam berhenti)
 Mengurangi rasa sakit pada daerah setempat
 Mengurangi perdarahan setempat
 Menurunkan suhu tubuh (demam)

d. Indikasi pemasangan kirbat es


 Pasien yang mengalami demam
 Pasien yang mengalami perdarahan
 Pasien yang mengalami nyeri
 Pasien yang mengalami batuk dan muntah darah
 Pasien yang mengalami pasca tonsilektomi
 Pasien yang mengalami peradangan
 Pasien yang mengalami memar

e. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan buli-buli panas


 Bila An. D kedingingan atau sianosis, kirbat es harus segera di angkat
 Selama pemberian kirbat es, perhatikan kulit An. D terhadap keberadaan iritasi
dan lain-lain
 Bila tidak ada kirbat es bisa diganti dengan menggunakan kantong plastik
 Bila es dalam kirbat es sudah mencair harus segera di ganti (bila masih
diperlukan)
 Perhatikan respon adaptif An. D
 Catat respon An. D
KASUS 2

SEORANG ANAK YANG BERNAMA AN. D USIA 10 TAHUN


KELAS 4 SD PULANG KE RUMAH DALAM KEADAAN
MENGELUH NYERI TUNGKAI BAWAH AKIBAT JATUH DARI
SEPEDA KARENA SEPEDANYA MENABRAK BATU UKURAN
SEDANG. PADA PEMERIKSAAN TIDAK TERDAPAT PATAH
TULANG DAN KELAINAN BUNYI OTOT. DIDAPATKAN NYERI
TEKAN PADA PAHA KANAN. NYERI MEMBERAT JIKA
EKSTRIMITAS BAWAH KANAN DIGERAKKAN, RASA NYERI
YANG DIRASAKAN AN. D DI ANGKA 6.

INTRUKSI KERJA
1. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA APA YANG DAPAT DIBERIKAN
PADA KASUS TERSEBUT?
2. SETELAH MENGAMATI GAMBAR, MENCARI INFORMASI MENGENAI
KONSEP PENGERTIAN YANG BERSIFAT KONTEKSTUAL DARI KASUS
TERSEBUT?
3. SETELAH MENGAMATI GAMBAR, MENCARI INFORMASI UNTUK
MENELAAH TUJUAN YANG BERSIFAT KONTEKSTUAL DARI KASUS
TERSEBUT?
4.

Anda mungkin juga menyukai