Anda di halaman 1dari 11

Evaluasi Pengoperasian Mobile...

(Philis Pangdiana Widy) 33

EVALUASI PENGOPERASIAN MOBILE PRESENSI DI DINAS PENDIDIKAN


PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Oleh: Philis Pangdiana Widy, Prodi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Yogyakarta
(Email : d.widy@yahoo.com)

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengoperasian Mobile Presensi yang dilaksanakan di Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul. Komponen yang dievaluasi meliputi: (1) kesesuaian
dengan Standar Operasional Prosedur (SOP); (2) data input Pegawai Negeri Sipil; (3) proses presensi; (4) hasil
rekapitulasi kehadiran; (5) hambatan pengoperasian. Penelitian ini adalah penelitian evaluasi dengan model CIPP
(Context, Input, Process, Product) dengan sasaran Pegawai Negeri Sipil Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Gunungkidul. Validitas instrumen diperoleh dengan menggunakan nilai r hasil Pearson Correlations dari
program aplikasi SPSS 20.0 for Windows. Reliabilitas instrumen dihitung dengan teknik Kuder Richardson (KR20).
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
(1) komponen Context dengan indikator kesesuaian dengan SOP menunjukkan angka persentase 96.18% dan
termasuk dalam kategori sangat berhasil; (2) komponen Input dengan indikator data PNS menunjukkan angka
persentase 98.83% dan termasuk dalam kategori sangat berhasil; (3) komponen Process dengan indikator proses
presensi menunjukkan angka persentase 95.90% dan termasuk dalam kategori sangat berhasil; (4) komponen
Product dengan indikator hasil rekapitulasi kehadiran menunjukkan angka persentase 94.43% dan termasuk dalam
kategori sangat berhasil; (5) hambatan dalam pengoperasian antara lain hambatan error, hambatan koneksi internet,
hambatan tidak munculnya titik koordinat, dan hambatan pengguna.

Kata Kunci: evaluasi, Mobile Presensi, CIPP

PENDAHULUAN aplikasi presensi yang berbasis online.


Presensi merupakan suatu kegiatan yang Selanjutnya untuk mengetahui kehadiran pegawai
bertujuan untuk mengetahui tingkat prestasi diperlukan sistem presensi yang dapat mencatat
kehadiran yang mengacu pada produktivitas kerja seluruh kehadiran pegawai sebagai bukti kinerja
serta tingkat kedisiplinan dari anggota dalam pegawai dalam menjalankan tugas dan
suatu instansi, institusi, maupun perusahaan. Hal kewajibannya di instansi tersebut.
itu membuat sistem presensi pegawai sangat Sistem presensi pegawai sudah banyak
penting diterapkan dalam mengetahui tingkat mengalami perkembangan dari menggunakan
efektivitas dalam pekerjaan. Efisiensi suatu sistem konvensional hingga sistem digital pada
instansi dapat dilakukan melalui inovasi dalam masa sekarang. Sistem konvensional
sistem presensi pegawai secara modern yang menggunakan kertas yang sudah diterapkan sejak
melibatkan perangkat hardware dan software lama dan dianggap kurang efektif karena masih
digital. Perangkat hardware bisa menggunakan memiliki banyak kekurangan antara lain
suatu alat yang sangat familiar dan mudah penyimpanan data presensi yang memakan
dipergunakan seperti handphone. Software yang banyak tempat serta sering terjadi kehilangan data
digunakan dapat langsung dihubungkan dengan kehadiran dan rawan dalam memanipulasi data
perangkat keras dengan menciptakan suatu dengan mengisi daftar kehadiran yang diwakilkan
34 Jurnal Hanata Widya Vol.8 Nomor 3 Tahun 2019

orang lain. Kemudian memasuki sistem digital


yang saat ini sudah berkembang
menggunakan perangkat lunak pada komputer. Gunungkidul dengan menggunakan smartphone
Sarana dalam pengisian presensi dapat berbasis android oleh masing-masing Pegawai
disambungkan dengan jaringan internet atau Negeri Sipil. Mobile Presensi Gunungkidul atau
melalui sistem website. Contoh aplikasi yang Mobsi Gunungkidul merupakan sistem presensi
digunakan untuk sistem presensi ini adalah yang merupakan inovasi teknologi informasi yang
MySQL dengan cara kerja para pegawai mengisi dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten
identitas masing-masing beserta kehadirannya Gunungkidul guna meningkatkan kedisiplinan
yang kemudian dapat dicek melalui berbagai cara dan produktivitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
seperti menggunakan tabel digital atau tanda yang memanfaatkan media internet dengan
tangan digital. Sistem presensi berbasis internet menggunakan fitur sistem navigasi berbasis
lainnya adalah dengan penggunaan website satelit atau yang lebih dikenal GPS (Global
dimana semua alur masuk keluarnya data dapat Positioning System) pada smartphone berbasis
diawasi melalui komputer induk yang tersambung Android. Mobile Presensi dipergunakan sebagai
dengan seluruh data digital di instansi tersebut. alat bukti kehadiran Pegawai Negeri Sipil dalam
Namun sistem ini masih kurang efektif karena melaksanakan tugas dan dapat dipergunakan oleh
masih rawan terhadap pegawai yang dapat pihak yang membutuhkan tanpa harus mendapat
memanipulasi data kehadiran. Teknologi digital pengesahan dari pejabat yang berwenang.
dalam sistem presensi lainnya adalah penggunaan Aplikasi Mobile Presensi menjadi distribusi
magnetic card yang memiliki sensor pada informasi yang berkaitan dengan tingkat
barcode dari kartu identitas pegawai yang kehadiran PNS secara cepat dan akurat serta dapat
memiliki kapasitas penyimpanan jumlah data terpusat di data center yang terdapat di Badan
pegawai sebanyak 4.000 data presensi, namun Kepegawaian Pendidikan dan Pelatiahan Daerah
jika kartu identitas rusak maka sensor barcode (BKPPD) Kabupaten Gunungkidul.
tersebut tidak dapat terdeteksi oleh alat sensor dan Dalam penelitian ini, peneliti telah
perlu adanya pembaharuan kartu barcode secara melakukan pra survey pada uji coba
berkala sehingga kurang efektif jika diterapkan pengoperasian aplikasi Mobile Presensi
pada instansi pemerintah daerah. Gunungkidul dari tanggal 1 Oktober 2018 – 9
Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 58 November 2018 dan telah ditemukan berbagai
Tahun 2017 tentang Mobile Presensi bagi macam permasalahan dalam pengoperasian
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemeritah Mobile Presensi yakni aplikasi Mobile Presensi
Kabupaten Gunungkidul menjelaskan bahwa yang masih baru di kalangan pegawai termasuk
Mobile Presensi adalah aplikasi presensi berbasis Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas
geolocation di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Evaluasi Pengoperasian Mobile... (Philis Pangdiana Widy) 35

Gunungkidul sehingga pegawai belum terbiasa Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai
dalam penggunaannya hal ini juga dikarenakan Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Dinas
masih terdapat Pegawai Negeri Sipil yang belum Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
menggunakan smartphone berbasis android Gunungkidul. Pengoperasian aplikasi Mobile
sehingga belum bisa melakukan presensi Presensi Gunungkidul diharapkan dapat
menggunakan Mobile Presensi. Berdasarkan hasil meningkatkan kinerja, kedisiplinan, efektivitas,
pengamatan masih terdapat Pegawai Negeri Sipil dan efisiensi CPNS dan PNS Dinas Pendidikan
yang tidak disiplin dalam menaati peraturan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul
mengenai jam kerja seperti datang terlambat dan dalam melakukan tugas kedinasannya.
pulang lebih awal dan belum menggunakan Penerapan sistem presensi dengan
aplikasi Mobile Presensi dalam melakukan menggunakan aplikasi Mobile Presensi
presensi kehadiran. Mobile Presensi juga masih merupakan salah satu bentuk evaluasi dan
mengalami kendala seperti sistem navigasi titik monitoring dengan tujuan meningkatkan
koordinat yang belum menyeluruh di lingkungan kedisiplinan dan produktivitas pegawai yang
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga diterapkan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan
Kabupaten Gunungkidul dan sulit untuk Olahraga Kabupaten Gunungkidul. Penerapan
mendapatkan sinyal ketika sedang tugas luar sistem presensi Mobile Presensi ini diharapkan
dinas di daerah yang dimana lingkungan agar Aparatur Sipil Negara dapat lebih mudah
geografis kurang mendukung adanya sinyal dalam melakukan presensi meski sedang
intenet. menjalankan tugas luar atau terjun di lapangan
Uji coba pengoperasian Mobile Presensi serta kemudahan Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul yang dimulai pada tanggal 1 Gunungkidul dalam memantau dan melakukan
Oktober 2018 di lingkungan Dinas Pendidikan pengawasan terhadap Aparatur Sipil Negara.
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul Berdasarkan latar belakang yang sudah
dan telah dianggap berhasil dalam memaparkan tujuan dari pengoperasian Mobile
pengoperasiannya meskipun masih memiliki Presensi dan penerapan yang sudah dilakukan
sedikit kendala namun masih bisa diperbaiki oleh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas
dengan seiring berjalannya waktu. Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Menindaklanjuti hal tersebut Dinas Pendidikan Gunungkidul yang secara resmi berlaku dari
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul bulan Januari 2019, maka penulis tertarik untuk
mulai memberlakukan pengoperasian Mobile melakukan penelitian dengan judul “Evaluasi
Presensi Gunungkidul secara resmi melalui Surat Pengoperasian Mobile Presensi Pegawai Negeri
Edaran Nomor 867/4683 menyatakan bahwa pada Sipil di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
tanggal 1 November 2018 kepada seluruh Calon Kabupaten Gunungkidul”.
36 Jurnal Hanata Widya Vol.8 Nomor 3 Tahun 2019

METODE PENELITIAN dokumentasi pada penelitian ini dilakukan pada


Jenis Penelitian dokumen-dokumen yang mendukung peneliti dalam

Jenis dari penelitian ini dikategorikan memperoleh data mengenai topik atau tema yang
diteliti. Dokumentas-dokumentasi tersebut berasal
sebagai penelitian evaluasi program dengan
dari narasumber yang memberikan data kepada
pendekatan kuantitatif. Penelitian evaluasi
peneliti untuk di analisis. Dokumentasi yang
merupakan kegiatan penelitian pengumpulan data
didapatkan oleh peneliti akan mampu untuk
dan penyajian informasi secara akurat dan
melengkapi hasil pengambilan data selama proses
objektif mengenai program Mobile Presensi di
penelitian.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Gunungkidul yang disesuaikan Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
dengan kriteria yang telah ditentukan Penelitian
Validitas instrumen dalam penelitian ini
Tempat dan Waktu Penelitian diuji dengan menggunakan nilai r hasil Pearson
Penelitian ini akan dilaksanakan di Dinas Correlations dari program aplikasi statistik SPSS
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten 20.0 for Windows. Sedangkan untuk reliabilitas
Gunungkidul dan Badan Kepegawaian dihitung menggunakan rumus KR 20 (Kuder
Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Richardson).
Kabupaten Gunungkidul pada bulan Maret 2019 Teknik Analisis Data
sampai dengan April 2019. Teknik yang digunakan adalah teknik
analisis statistik persentase untuk menjabarkan
Populasi Penelitian variabel penelitian melalui hasil pengukuran.
Penelitian ini tidak menggunakan teknik Bentuk deskripsi dapat berupa tabel, grafik,
pengambilan sampel dikarenakan jumlah maupun gambar serta terdapat kesimpulan dari
populasi Pegawai Negeri Sipil Dinas Pendidikan data yang telah disajikan.
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul
sebanyak 85 orang sehingga menggunakan
penelitian populasi dimana seluruh jumlah
tersebut dijadikan sampel penelitian.

Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
kuesioner atau angket dan studi dokumentasi. Pada
penelitian ini proses pengumpulan data melalui angket
tertutup menggunakan skala Guttman dengan
responden Pegawai Negeri Sipil di Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul. Studi
Evaluasi Pengoperasian Mobile... (Philis Pangdiana Widy) 37

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dan pelatihan dalam pengoperasian aplikasi


Komponen Context Mobile Presensi.
90 81 84 85 Selanjutnya mengacu pada Peraturan
77
80
70 Bupati Gunungkidul Nomor 58 Tahun 2017 pada
60
50 bagian lampiran mengenai Tata Cara Pelaksanaan
40
30 Mobile Presensi tentang instalasi menyatakan
20 8
10 4 1 0 bahwa “Melakukan instalasi aplikasi mobile
0
presensi.. melalui
http://mpresensi.gunungkidul.go.id.” Hasil
penelitian terdapat 84 dari 85 responden
menyatakan “ya” dan 1 dari 85 responden
menyatakan “tidak” sehingga 99% sudah
Ya Tidak
melakukan instalasi sesuai dengan tata cara
Mengacu pada Peraturan Bupati pelaksanaan yang ada. Kemudian pada Tata Cara
Gunungkidul Nomor 58 Tahun 2017 pasal 4 yang Pelaksanaan Mobile Presensi selanjutnya tentang
berisikan Mobile Presensi dapat dipergunakan registrasi menyatakan bahwa “..Pendaftaran
sebagai alat bukti kehadiran PNS dalam dilakukan melalui aplikasi mobile presensi di
melaksanakan tugas yang sah dan dapat http://mpresensi.gunungkidul.go.id..” dan 85 dari
dipergunakan oleh pihak yang membutuhkan 85 responden menyatakan “ya” sehingga 100%
tanpa harus mendapat pengesahan dari pejabat sudah dapat melakukan registrasi atau
yang berwenang. pendaftaran akun sesuai dengan panduan yang
Oleh karena sangat penting adanya disediakan.
pemahaman dalam pengoperasian aplikasi Evaluasi Mobile Presensi pada komponen
Mobile Presensi demi kelancaran dalam context dapat dinyatakan telah dilaksanakan
melakukan presensi sehingga berdasarkan hasil sesuai dengan Standar Operasional Prosedur
data penelitian menunjukkan bahwa 81 dari 85 (SOP) dengan angka persentase 96.23%
responden menyatakan “ya” dan 4 dari 85 memenuhi standar keberhasilan yang ada.
responden menyatakan “tidak” sehingga 95.3%
sudah mendapatkan petunjuk pengoperasian Komponen Input
aplikasi Mobile Presensi. Kemudian hasil data Komponen input mengacu pada Peraturan
menunjukkan bahwa 77 dari 85 responden Bupati Gunungkidul Nomor 58 Tahun 2017
menyatakan “ya” dan 8 dari 85 responden tentang Mobile Presensi bagi Pegawai Negeri
menyatakan “tidak” sehingga 90.6% PNS di Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Dinas Dikpora telah mendapatkan pembekalan Gunungkidul bagian Lampiran mengenai tata cara
38 Jurnal Hanata Widya Vol.8 Nomor 3 Tahun 2019

pelaksanaan Mobile Presensi yang berbunyi Kabupaten Gunungkidul pasal 5 yang Setiap PNS
“Pendaftaran dilakukan ..dengan memasukkan wajib melakukan presensi dengan menggunakan
NIP baru 18 (delapan belas) digit..” sehingga Mobile Presensi pada saat sebelum pelaksanaan
menggunakan input menggunakan data Nomor apel masuk kerja, sebelum apel pulang kerja, dan
Induk Pegawai (NIP) Pegawai Negeri Sipil di pada saat lain dalam melaksanakan tugas
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Data kedinasan.
yang diperoleh disesuaikan dengan data hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa 85
rekapitulasi kehadiran berjumlah 85 pegawai dari 85 responden menyatakan “ya” sehingga
menunjukkan bahwa pada bulan Januari terdapat 100% sudah dapat melakukan presensi masuk dan
84 dari 85 PNS sudah melakukan registrasi akun, presensi pulang secara mandiri. Pada presensi
bulan Februari terdapat 84 dari 85 PNS sudah kedinasan terdapat 78 dari 85 responden
melakukan registrasi akun, dan bulan Maret menyatakan “ya” dan 7 dari 85 responden
terdapat 85 dari 85 PNS sudah melakukan menyatakan “tidak” sehingga 91.8% sudah dapat
registrasi akun. melakukan presensi kedinasan secara mandiri
Evaluasi Mobile Presensi pada komponen dengan menyertai informasi singkat mengenai
input dapat dinyatakan telah memenuhi standar tugas kedinasan yang dilakukan.
keberhasilan yang ada dengan kriteria Selanjutnya pada pasal 4 ayat 3 yang
keberhasilan > 80% akun sudah terdaftar dengan menunjukkan bahwa untuk kelancaran
mencapai angka persentase 98.82%. pelaksanaan mobile presensi, Kepala
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Komponen Process Kabupaten Gunungkidul dapat menunjuk petugas
Proses Presensi sebagai administrator. Petugas administrator
90 85
78
merupakan PNS yang bertugas dalam mengelola
80 69
70 60 Mobile Presensi sehingga dapat membantu
60 47
50 melakukan presensi jika terjadi kendala ketika
38
40
30 25 melakukan presensi secara mandiri. Hasil
16
20
10
7 penelitian menunjukkan bahwa 25 dari 85
0
0
responden menyatakan “ya” dan 60 dari 85
responden menyatakan “tidak” sehingga 29.4%
pernah meminta bantuan admin untuk melakukan
presensi.
Ya Tidak Koreksi presensi dilakukan oleh atasan
langsung untuk membatalkan atau mengoreksi
Mengacu pada Peraturan Bupati Nomor 58
presensi yang dilakukan oleh bawahannya,
Tahun 2017 Tentang Mobile Presensi bagi
apabila melakukan presensi tidak sesuai dengan
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah
Evaluasi Pengoperasian Mobile... (Philis Pangdiana Widy) 39

kondisi yang sebenarnya. Hasil data penelitian


menunjukkan bahwa 38 dari 85 responden
menyatakan “ya” dan 47 dari 85 responden Hambatan Pengoperasian
menyatakan “tidak” sehingga 44.7% dapat 80 72
68
70
melakukan koreksi presensi sesuai dengan jabatan
60 5150 49 50
dan wewenangnya. 50 43
40 36
Mobile Presensi sudah mengalami 30
20
pengembangan aplikasi dari versi 1 menjadi versi
10
2 yang sudah lulus uji pentest oleh Badan Siber 0

dan Sandi Negara (BSSN) dengan hasil tingkat


kerawanan yang rendah dan akan selalu dilakukan
updating keamanan demi menjaga keamanan
Presensi Masuk dan Presensi Pulang
informasi Mobile Presensi. Konsep Presensi Kedinasan
pengembangan sistem informasi di berbagai
Hambatan error yang dimaksudkan adalah
lembaga diarahkan kepada hal-hal yang
terjadi kerusakan software di aplikasi Mobile
menunjang kebutuhan lembaga dengan konsep
Presensi yang bersumber pada gangguan server
bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan
dimana menurut data di BKPPD pernah terjadi
tujuan utama menghasilkan informasi untuk
server down dikarenakan mati listrik. Hasil
kepentingan menejemen. Berdasarkan data
penelitian menunjukkan bahwa 51 dari 85
penelitian yang diperoleh terdapat 69 dari 85
responden mengalami kendala error saat
responden yang menyatakan “ya” dan 16 dari 85
melakukan presensi masuk dan presensi pulang,
responden menyatakan “tidak” sehingga Mobile
50 dari 85 responden mengalami kendala error
Presensi Versi 2 pernah mengalami pembaharuan
saat melakukan presensi kedinasan sehingga
dan pengembangan sistem.
hambatan error memiliki angka persentase
Evaluasi Mobile Presensi pada komponen
sebesar 59.4%.
process dengan indikator proses presensi dapat
Hambatan koneksi internet adalah tidak
dinyatakan telah dilaksanakan sesuai dengan
adanya koneksi internet yang disebabkan tidak
Peraturan Bupati Nomor 58 Tahun 2017 Pasal 5
adanya sinya internet dan/atau tidak adanya kuota
dengan angka persentase 95.9% memenuhi
internet pada saat melakukan presensi baik
standar keberhasilan yang ada.
presensi masuk dan presensi pulang maupun
presensi kedinasan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 68 dari 85 responden pernah mengalami
kendala koneksi internet saat melakukan presensi
40 Jurnal Hanata Widya Vol.8 Nomor 3 Tahun 2019

masuk dan presensi pulang, 43 dari 85 responden Komponen Product


pernah mengalami kendala koneksi internet pada 70

saat melakukan presensi kedinasan sehingga 60


hambatan koneksi internet mencapai angka 50
persentase 65%. 40
Hambatan tidak munculnya titik koordinat
30
dapat disebabkan karena tidak tepatnya admin
20
dalam menandai koordinat di suatu wilayah atau
10
pengguna yang melebihi dari radius 100m dari
0
titik koordinat yang sudah ditentukan oleh admin. 91
0 11 21 31 41 51 61 71 81
%–10
%–%–%–%–%–%–%–%–%–
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 49 dari 85 10 0
10 20 30 40 50 60 70 80 90
0 %
%%%%%%%%%
responden pernah mengalami kendala tidak %
Januari 1 2 0 0 1 1 2 2 1066 0
munculnya titik koordinat pada saat melakukan
Februari 1 0 1 0 1 1 1 2 1364 1
presensi masuk dan presensi pulang di lingkungan Maret 1 0 1 0 1 1 1 3 9 66 2

Dinas Dikpora, 36 dari 85 responden pernah


Hasil studi dokumentasi data hasil rekapitulasi
mengalami kendala tidak munculnya titik
kehadiran dari Mobile Presensi dari bulan Januari
koordinat di lokasi tugas kedinasan sehingga
– bulan Maret menunjukkan peningkatan dari tiap
hambatan tidak munculnya titik koordinat
bulannya. Bulan Januari secara keseluruhan
mencapai angka persentase 54.2%.
menunjukkan angka persentase kehadiran sebesar
Hambatan pengguna dimaksudkan pada
93.65%, bulan Februari sebesar 94.70%, dan
keteledoran dari PNS itu sendiri seperti hal lupa
bulan Maret 94.94%. Oleh karena itu dapat
untuk melakukan presensi baik presensi masuk
disimpulkan bahwa tingkat kehadiran yang
dan presensi pulang maupun presensi kedinasan.
menjadi acuan dalam penilaian tingkat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 72 dari 85
kedisiplinan PNS di Dinas Dikpora mengalami
responden pernah lupa untuk melakukan presensi
kenaikan dan produktivitas kinerja PNS di Dinas
masuk dan presensi pulang, 50 dari 85 responden
Dikpora juga mengalami peningkatan.
pernah lupa untuk melakukan presensi kedinasan
Evaluasi Mobile Presensi pada komponen
sehingga hambatan dari pengguna mencapai
product dinyatakan telah dilaksanakan sesuai
angka persentase 71.8%.
dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 4
Evaluasi Mobile Presensi pada komponen process
Tahun 2018 Pasal 12 dengan angka persentase
dengan indikator hambatan termasuk memiliki
94,43% memenuhi standar keberhasilan yang ada.
tingkat hambatan yang tinggi dengan angka
Data hasil rekapitulasi ini menunjukkan bahwa
persentase 62.6%.
PNS sudah dapat mengoperasikan aplikasi
Mobile Presensi dan adanya peningkatan
kedisiplinan dan produktivitas kinerja Pegawai
Evaluasi Pengoperasian Mobile... (Philis Pangdiana Widy) 41

Negeri Sipil di Dinas Pendidikan Pemuda dan 4. Evaluasi Mobile Presensi pada komponen
Olahraga Kabupaten Gunungkidul. product menunjukkan bahwa PNS di Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
SIMPULAN DAN SARAN Gunungkidul sudah dapat mengoperasikan
Simpulan aplikasi Mobile Presensi dengan hasil
Berdasarkan hasil analisis data dan rekapitulasi kehadiran dari bulan Januari
pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik hingga bulan Maret dengan angka persentase
kesimpulan sebagai berikut : 94,43% telah memenuhi standar keberhasilan
1. Evaluasi Mobile Presensi dalam komponen yang ada. Berdasarkan hasil tersebut dapat
context dengan indikator kesesuaian dengan disimpulkan bahwa kedisiplinan dan
SOP dengan responden Pegawai Negeri Sipil produktivitas kinerja PNS mengalami
di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga peningkatan.
Kabupaten Gunungkidul termasuk dalam
kategori sangat baik dengan persentase Saran
tingkat pencapaian 96.18%. Apabila Adapun saran yang dikemukakan meliputi:
dibandingkan antara standar keberhasilan 1. PNS disarankan untuk mempelajari mengenai
dengan hasil penelitian 96.23% sudah Standar Operasional Prosedur dalam
terpenuhi. pengoperasian Mobile Presensi terutama yang
2. Evaluasi Mobile Presensi dalam komponen belum dapat melakukan instalasi Mobile
input dengan melakukan registrasi akun yang Presensi.
menggunakan data NIP Pegawai Negeri Sipil 2. PNS lebih baik segera melaporkan kepada
di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga admin operator daerah jika terdapat kerusakan
Kabupaten Gunungkidul 98.82% sudah akun, pergantian akun, dan mutasi tugas.
terpenuhi. 3. Dinas sebaiknya memberikan pelatihan dan
3. Evaluasi Mobile Presensi dalam komponen pendampingan secara khusus terhadap PNS
process dengan indikator proses presensi yang belum dapat melakukan presensi
dengan responden Pegawai Negeri Sipil di kedinasan.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga 4. Hasil rekapitulasi kehadiran yang masih
Kabupaten Gunungkidul termasuk dalam berbentuk rekapitulasi secara harian dan
kategori baik dengan persentase tingkat proses rekapitulasi perbulan dilakukan secara
pencapaian 69.41%. Apabila dibandingkan manual sehingga perlu ditambah fitur dalam
antara standar keberhasilan dengan hasil aplikasi untuk rekapitulasi data perbulan
penelitian 95.9% sudah terpenuhi. secara otomatis.
42 Jurnal Hanata Widya Vol.8 Nomor 3 Tahun 2019

5. Penerapan aplikasi Mobile Presensi yang Depdikbud. (2003). Undang-Undang RI Nomor


20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
masih baru sehingga masih terdapat beberapa
Nasional.
kendala atau hambatan dalam Diat Prasojo, Lantip & Riyanto. 2011. Teknologi
Informasi Pendidikan. Yogyakarta: Gava
pengoperasiannya, antara lain:
Media.
a. Adanya tindakan preventif untuk mencegah Hasibuan, Malayu S. P. (1996). Manajemen
Dasar: Pengertian dan Masalah. Jakarta:
terjadinya server down dari Badan
Toko Gunung Agung.
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan __________. (2002). Manajemen Sumber Daya
Manusia: Edisi Revisi Cetakan Kelima.
Daerah Kabupaten Gunungkidul dan Dinas
Jakarta: Bumi Aksara.
Komunikasi dan Informatika Kabupaten __________. (2010). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Gunungkidul seagai pusat pengelola aplikasi
Mauled, Mulyono. (2004). Penerapan
Mobile Presensi. Produktivitas dalam Organisasi. Jakarta:
Bumi Aksara.
b. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. (2017).
Kabupaten Gunungkidul dapat meningkatkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor
58 Tahun 2017 Tentang Mobile Presensi
pelayanan internet di Lingkungan Dinas
bagi Pegawai Negeri Sipil di
Dikpora dan disarankan PNS untuk Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul.
melakukan cek kuota.
___________________________. (2018).
c. Admin operator Dinas Dikpora melakukan Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor
107/KPTS/2018, Tahun 2018, tentang
dapat secara rutin melakukan pengecekan
Standar Operasional Prosedur
ulang dan membenahi lokasi titik presensi. Administrasi Pemerintahan
Penyelenggaraan Mobile Presensi.
d. PNS dapat membuat alarm untuk melakukan
___________________________. (2018).
presensi dan dapat mengingatkan antar Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 4,
Tahun 2018, tentang Perubahan Atas
pegawai.
Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 107
Tahun 2016 tentang Kriteria Pemberian
DAFTAR PUSTAKA Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri
Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Arifin, Z. (2012). Penelitian Pendidikan : Metode Gunungkidul.
dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Pemerintah Republik Indonesia. (2010).
Rosdakarya. Peraturan Pemerintah RI Nomor 53, Tahun
Arikunto, S. & Jabar, C. S. A. (2007). Evaluasi 2010, tentang Disiplin Pegawai Negeri.
Program Pendidikan: Pedoman Teoretis _________________________. (2014). Undang-
Praktis bagi Praktisi Pendidikan. Jakarta: Undang Nomor 5, Tahun 2014,
Bumi Aksara. tentang Aparatur Sipil Negara.
Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar _________________________. (2017).
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Peraturan Pemerintah RI Nomor 11, Tahun
Aksara. 2017, tentang Manajemen Pegawai Negeri
Bungin, M. B. (2005). Metodologi Penelitian Sipil.
Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Sedarmayanti. (2009). Sumber Daya Manusia
Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial dan Produktivitas. Bandung: Mandar Maju.
Lainnya. Jakarta: Kencana. __________. (2010). Manajemen Sumber Daya
Manusia Reformasi Birokrasi dan
Evaluasi Pengoperasian Mobile... (Philis Pangdiana Widy) 43

Manajemen Pegawai Negeri Sipil.


Bandung: Refika Aditama.
Sinungan, Muchidarsyah. (2003). Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan:
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung : Alfabeta.
________. (2015). Metode Penelitian
Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sukardi. (2014). Metodologi Penelitian
Pendidikan: Kompetensi dan praktiknya.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sutrisno, Edy. (2011). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Prenada Media Grup.
Tayibnapis, F. Y. (2000). Evaluasi Program.
Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai