Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PETUGAS YANG TERPAPAR METHICILLIN

RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA)


No Dokumen No Revisi Halaman
RSUD KOJA
RSUD Koja/SPO/K3/123 00 1 dari 2
Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit DIREKTUR RSUD Koja,

SPO

22 Maret 2024 dr. Alifianti Lestari, M.Si, MARS


NIP 196807141992122001
PENGERTIAN Salah satu dampak dari pemakaian antibiotic adalah timbulnya
resistans kuman terhadap antibiotic yang dipakai. Peningkatan
resistensi kuman terhadap antibiotic meningkatkan morbiditas dan
mortalitas serta meningkatkan biaya perawatan dan pengobatan.
Salah satu kuman multi resisten adalah methicillin Resisten
Staphylococcus Aureus yang resistan terhadap berbagai antibiotik
golongan penicillin, Cephalosporin, Penemdan penicillin+inhibitor
dan merupakan penyebab infeksi nosocomial yang penting dan
berbahaya. Kontak dari pasien ke petugas kesehatan dan
sebaliknay atau pasien ke pasien secara langsung maupun tidak
langsung melalui tangan petugas kesehatan diduga merupakan
penyebab utama penyebaran MRSA. Tindakan pencegahan
dilakukan dengan menghambat rantai transmisi ini. Penerapan
kebersihan tangan dan kewaspadaan standard dapat menurunkan
penyebaran kuman MRSA.
TUJUAN Sebagai Acuan Dalam Penerapan Langkah-Langkah Penanganan
Petugas yang Terpapar Methicillin Resistant Staphylococcusaureus
(MRSA) di RSUD Koja.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSUD Koja Nomor 257 Tahun 2022
Tentang Perubahan Pertama Atas Keputusan Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Koja Nomor 232 Tahun 2016 Tentang Kebijakan
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan.
PROSEDUR A. Petugas yang terpapar (sudah dilakukan pemeriksaan dengan
hasil positif MRSA)
1. Jangan Panik
2. Tetap melakukan 6 langkah cuci tangan pada “5 moment”
PENANGANAN PETUGAS YANG TERPAPAR METHICILLIN
RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA)
RSUD KOJA No Dokumen No Rvisi Halaman
RSUD Koja/SPO/K3/118 00 2 dari 2

dan menjaga kebersihan lingkungan


3. Bila hasil laboratorium menyatakan petugas tersebut positif
MRSA, maka Kepala ruangan/ Penanggung Jawab Shift:
 Kepala ruangan/ Penanggung Jawab Shift dan Petugas
yang terpapar segera mendaftarkan diri ke IGD dengan
menggunakan kartu BPJS Kesehatan.
 Dalam jam kerja petugas yang dikonsulkan ke Poli
Penyakit Dalam
 Diluar jam kerja (14.00-08.00) dan hari libur petugas
dikonsulkan ke Dokter Jaga Ruangan kemudian
dikonsulkan ke dokter spesialis Penyakit Dalam untuk
penanganan/ terapi
4. Kepala ruangan/ penanggung jawab shift bersama petugas
yang terpapar melaporkan kejadian kepada Instalasi K3KL
dan Komite PPI.

B. Instalasi K3KL:
1. Bersama Komite PPI melakukan tindakan pencegahan /
tindak lanjut akar masalah
2. Memastikan prosedur penanganan petugas terpapar
dilakukan dengan lengkap
3. Melaporkan kejadian paparan MRSA kepada Direktur Rumah
Sakit.
UNIT TERKAIT 1. Seluruh unit terkait
2. Komite PPI

Anda mungkin juga menyukai