Anda di halaman 1dari 2

TOPIK 2 FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

KONEKSI ANTAR MATERI


NAMA : GALU PARWATI
KELAS : MATEMATIKA GEL.2 2023

Ki Hadjar Dewantara melihat pendidikan dan pengajaran adalah bahwa pendidikan itu
termasuk (pengajaran) bagi tiap bangsa termasuk pemeliharaan guna mengembangkan genarasi
penerus bangsa, agar dapat berkembang dengan sehat lahir batin. Menurut Ki Hadjar Dewantara
pendidikan sebagai tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, artinya pendidikan menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai
anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggitingginya.
Manusia merdeka merupakan tujuan pendidikan Ki Hadjar Dewantara, merdeka baik secara fisik,
mental, dan kerohanian. Kemerdekaan pribadi dibatasi oleh tertib damai kehidupan bersama, dan
ini mendukung sikap-sikap seperti keselarasan, kekeluargaan, musyawarah, toleransi,
kebersamaan, demokrasi, tanggungjawab, dan disiplin
Sebagai seorang guru, saya percaya bahwa siswa dan pembelajaran di kelas adalah dua hal
yang sebagai pengajar dan sebagai pendidik. Saya yakin siswa bukan sekadar wadah kosong yang
belum memahami apa pun yang ada di dunia ini, karena mereka sudah mempunyai bakat, minat,
dan kemampuan masing-masing. Oleh karena itu, sebagai seorang guru harus mampu
menyelenggarakan pembelajaran di kelasnya untuk memenuhi kebutuhan setiap siswa sesuai
dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Siswa yang telah mempunyai bakat dan minat
tersendiri, namun memerlukan bimbingan orang dewasa disekitarnya. Salah satunya adalah
bimbingan guru untuk menentukan ke mana bakat dan minat siswa akan dibawa agar siswa dapat
menggali dan mengembangkan potensi dirinya dalam proses belajar mengajar. Guru juga harus
menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan tenteram agar siswa dapat menikmati
pembelajaran.
Setelah mempelajari topik ini pemikiran dan perilaku saya berubah ke arah yang lebih baik
lagi. Seperti pemahaman saya akan proses pembelajaran dan pandangan saya dalam memaknai
peserta didik menjadi berubah, dimana filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara menekankan
bahwa pembelajaran berpusat pada peserta didik, dengan catatan melakukan pemenuhan
kebutuhan peserta didik agar dapat mengembangkan penegtahuan dan potensi mereka sesuai
dengan profil pelajar pancasila, dimana guru bertindak sebagai fasilitator, pendamping dan yang
menuntun peserta didik mengapai bakat dan minatnya sesuai dengan kemampuan dan
keterampilan yang mereka miliki.
Sebagai seorang calon guru, saya akan merefleksikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara
dengan cara menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif sehingga peserta didik aman, nyaman
dan termotivasi selama proses pembelajaran. Saya juga akan memenuhi kebutuhan belajar setiap
peserta didik dengan tidak memaksanakan kehendak, hal ini untuk emmbantu peserta didik dapat
mengeskplore bakat dan minatnya masing-masing agar berkembang sesuai dengan kodratnya
dengan menggunakan metode pembelajaran dan asesmen yang efektif sehingga dapat tercapinya
tujuan pembelajaran. Seperti yang diibaratkan oleh Ki Hadjar Dewantara peran pendidik seperti
seorang petani dan peserta didik diibaratkan sebagai benih padi yang disemai dan ditanam oleh
petani di swah. Apabila benih padi ditempatkan di tanah yang subur dengan mendapatkan sinar
matahai dan pengairan yang baik, maka benih tersebut akan tumbuh menjadi padi yang berkualitas
baik, meskipun benih padi tersebut merupakan benih padi yang mempunyai kualitas kurang baik.
Seorang petani juga tidak bisa memaksanakan benih padi tersebut untuk tumbuh menjadi jagung,
karena kodratnya benih padi tersebut di taman adalah untuk tumbuh menjadi padi. Sama halnya
dengan guru yang melakukan pendidikan dan pembelajaran kepada peserta didik, harus
diperhatikan dengan baik dan tidak boleh memaksakan peserta didik untuk menyukai atau menjadi
apa nantinya.

Anda mungkin juga menyukai