Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

STIKES GRIYA HUSADA SUMBAWA


SK.KEMENRISTEKDIKTI NO.04/KPT/I/2016
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
TERAKREDITASI SK.0139/LAM-PTKes/Akr/Dip/III/2019
Jl. Lingkar Kebayan-Sumbawa Besar, Email : stikesghs@gmail.com. Web.https://stikes-ghs.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


Semester II Tahun Akademik 2023/2024

Mata Kuliah : Promosi Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan


Program Studi : S1 Keperawatan
Dosen : Yunita Lestari, S.ST., M.K.M
Hari/ Tanggal :
Waktu : WITA
Bentuk Soal : Essay

Petunjuk Umum
1. Tulislah identitas Saudara dengan lengkap
2. Jawablah soal yang mudah terlebih dahulu
3. Jujurlah pada diri sendiri
SOAL
1. Hasil penelitian membuktikan bahwa rokok mengadung zat adiktif yang membahayakan
kesehatan. Zat adiktif adalah bahan yang memnyebabkan adiksi atau ketergantungan yang
membahayakan kesehatan dengan ditandai perubahan perilaku, kognitif, dan fenomena
fisiologis, keinginan kuat untuk mengonsumsi bahan tersebut sebagian orang tidak
mengindahkan iklan-iklan efek samping dari konsumsi rokok, sebagai tenaga kesehatan
dapat mengatasi kasus tersebut yaitu dengan cara melakukan penyuluhan secara langsung
dan membuat pengganti selain rokok. Saudara sebagai tenaga kesehatan, apa tindakan yang
akan saudara lakukan terhadap kasus tersebut jealskan secara singat dan jelas, agar
penyuluhan dapat memberikan dampak yang baik terhadap sasaran.
2. Didalam pendidikan promkes ada perawat yang berperan sebagai pemberi asuhan
keperawatan, berikan contoh peran perawat yang menggunakan proses keperawatan, dari
yang sederhana sampai dengan yang kompleks.
3. Saudara dihadapakan dengan masyarakat yang masih kental dengan adat istiaat yang dimana
adat istiadat yang digunakan tersebut berdampak buruk bagi keshatan. Sebutkan satu adat
yang masih dianut di daerah temapat saudara dan jelaskan secara singkat cara mengatasi hal
tersebut dengan menggunakan metode KIE/Penyuluhan.
=SELAMAT MENGERJAKAN=
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
STIKES GRIYA HUSADA SUMBAWA
SK.KEMENRISTEKDIKTI NO.04/KPT/I/2016
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
TERAKREDITASI SK.0139/LAM-PTKes/Akr/Dip/III/2019
Jl. Lingkar Kebayan-Sumbawa Besar, Email : stikesghs@gmail.com. Web.https://stikes-ghs.ac.id

Daffa Surya Mahendra

1PA22005

S1 KEPERAWATAN

UTS PROMOSI KESEHATAN & PENDIDIKAN KESEHATAN

1. Sebagai tenaga kesehatan, tindakan yang akan saya lakukan terhadap kasus tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya mengenai bahaya rokok dan zat adiktif yang
terkandung di dalamnya. Informasi ini dapat saya sampaikan melalui leaflet dan presentasi
b. Mendorong masyarakat untuk mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok dengan
memberikan motivasi dan dukungan secara langsung. Hal ini dapat saya lakukan melalui
konseling bagi masyarakat yang benar-benar ingin berhenti merokok atau siapapun masyarakat
yang ingin konseling mengenai merokok.
c. Mengedukasi masyarakat mengenai cara hidup sehat dan alternatif kegiatan yang dapat dilakukan
untuk menggantikan kebiasaan merokok. Misalnya seperti olahraga atau kegiatan sosial, dsb.
d. Membuat program penghentian merokok yang terstruktur dan terukur untuk membantu perokok
yang ingin berhenti merokok. Program ini dapat dilakukan melalui konseling, terapi penggantian
nikotin, atau obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Dengan melakukan tindakan-tindakan
tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan bahaya rokok dan zat adiktif yang
terkandung di dalamnya, serta mampu mengganti kebiasaan merokok dengan kegiatan yang lebih
sehat. Hal ini mungkin dapat membantu mengurangi jumlah perokok dan meningkatkan
kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

2. Berikut adalah contoh peran perawat dalam proses keperawatan dari sederhana hingga kompleks
a. Pengkajian sederhana: Perawat melakukan pengkajian pada pasien yang mengeluhkan
nyeri kepala. Perawat menanyakan riwayat kesehatan pasien, gejala yang dialami, serta
melakukan pemeriksaan fisik seperti tekanan darah dan suhu tubuh.
b. Pengkajian kompleks: Perawat melakukan pengkajian pada pasien yang mengalami gagal
jantung. Perawat menanyakan riwayat kesehatan pasien, gejala yang dialami, serta
melakukan pemeriksaan fisik seperti tekanan darah, suhu tubuh, dan frekuensi nadi.
c. Diagnosa keperawatan sederhana: Setelah melakukan pengkajian, perawat membuat
diagnosa keperawatan pada pasien yang mengalami sakit kepala dengan diagnosa “Nyeri
Kepala”.
d. Diagnosa keperawatan kompleks: Setelah melakukan pengkajian, perawat membuat
diagnosa keperawatan pada pasien yang mengalami gagal jantung dengan diagnosa
“Gangguan perfusi jaringan”.
e. Intervensi sederhana: Perawat merencanakan tindakan yang akan dilakukan untuk
mengurangi nyeri kepala pada pasien, seperti memberikan obat pereda nyeri dan
menyarankan pasien untuk beristirahat.
f. Perencanaan kompleks: Perawat merencanakan tindakan yang akan dilakukan untuk
meningkatkan perfusi jaringan pada pasien, seperti memberikan oksigen dan obat-obatan
yang diperlukan.
g. Implementasi sederhana: Perawat memberikan obat pereda nyeri yang telah diresepkan
dokter kepada pasien dan menyarankan pasien untuk beristirahat.
h. Implementasi kompleks: Perawat memberikan oksigen dan obat-obatan yang telah
diresepkan dokter kepada pasien
i. Evaluasi: Setelah tindakan dilakukan, perawat mengevaluasi efektivitas tindakan yang telah
dilakukan dan menanyakan apakah pasien merasa lebih baik.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
STIKES GRIYA HUSADA SUMBAWA
SK.KEMENRISTEKDIKTI NO.04/KPT/I/2016
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
TERAKREDITASI SK.0139/LAM-PTKes/Akr/Dip/III/2019
Jl. Lingkar Kebayan-Sumbawa Besar, Email : stikesghs@gmail.com. Web.https://stikes-ghs.ac.id

3. Salah satu adat istiadat di Sumbawa yang masih dianut dan berdampak buruk bagi kesehatan
adalah tradisi merokok tembakau atau di sumbawa disebut dengan ‘roko jontal'. Roko kontak dapat
menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, dan
gangguan pernapasan. Dapat dikatakan roko jontal ini lebih berbahaya daripada rokok pada
umumnya yang tersebar.
Untuk mengatasi hal ini, dapat dilakukan metode KIE/Penyuluhan dengan cara memberikan
informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya merokok tembakau dan manfaat
berhenti merokok. Beberapa langkah yang dapat saya lakukan adalah sebagai berikut:
a. Menyampaikan informasi tentang bahaya merokok tembakau dan dampaknya terhadap
kesehatan.
b. Menjelaskan manfaat berhenti merokok dan cara-cara untuk menghentikan kebiasaan
merokok.
c. Memberikan contoh kasus nyata tentang orang yang terkena penyakit akibat merokok
tembakau.
d. Mendorong masyarakat untuk mengadopsi gaya hidup sehat dan aktif, seperti berolahraga
dan mengonsumsi makanan sehat.

Beberapa langkah diatas dapat saya lakukan tetapi harus tetap memerhatikan penggunaan
bahasa, sikap & penyampaian yang sopan. Karena yang sedang dibahas adalah adat istiadat
yang telah lama adanya, bahkan turun temurun dari generasi ke generasi. Serta tidak
menghakimi & memaksa masyarakat untuk berhenti dari adat istiadat tersebut, tetapi lebih
memberikan edukasi ataupun konseling tanpa paksaan

Anda mungkin juga menyukai