Anda di halaman 1dari 3

3.

Berbicara tentang keberadaan kitab Suci Veda yang diterima oleh umat Hindu sebagai kitab
penuntun sehari-hari dalam kehidupan ini, sehingga setiap umat dapat bertingkah laku sesuai
dengan aturan yang telah ditetapkan dalam ajaran agama atau dalam kitab Suci Veda
tersebut. Untuk membicarakan mengenai eksistensi Veda tersebut maka ada beberapa hal
yang harus diketahui oleh umat Hindu. Salah satu Weda sebagai sumber Filosofis

Jawaban :
1) Sumber ajaran agama Hindu adalah Kitab Suci Weda, yaitu kitab yang berisikan ajaran
kesucian yang diwahyukan oleh Hyang Widhi Wasa melalui para Maha Rsi. Weda
merupakan jiwa yang meresapi seluruh ajaran Hindu, laksana sumber air yang mengalir terus
melalui sungai-sungai yang amat panjang dalam sepanjang abad. Weda sebagai sumber
filosofi adalah sumber kebenaran mengenai segala sesuatu. Filosofi berdasarkan filsafat.
Filsafat adalah pencarian secara menyeluruh tentang seluruh fenomena kehidupan dan
pemikiran manusia secara kritis.
2) Filosofis dalam ajaran agama Hindu yang terkandung dalam kitab suci Weda, hakikat
kebenaran yang digali adalah kebenaran mengenai keberadaan Brahman, atman, alam
semesta dan moksa. Brahman adalah pencipta segala makhluk dan alam semesta sekaligus
yang mengembalikan pada saat pralaya. Atman adalah asas dari hidupnya manusia, jiwa yang
mengisi oknumnya, napasnya, prana, buddhi, dan prajna. Maya adalah kekuatan dari Tuhan
yang merupakan karana sarira dari Tuhan. Maya memiliki dua kekuatan yaitu (1) daya
menyelubungi (2) daya pemantulan. Moksa adalah terbebasnya atman dari segala penderitaan
dan mencapai kebahagiaan yang abadi yang disebut Ananda. Moksa merupakan kembalinya
atman kepada Brahman.
3) Brahman atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam filosofi Hindu adalah pencipta segala
makhluk dan alam semesta sekaligus yang mengembalikan pada saat pralaya. Brahman dapat
dipahami melalui dua cara, yaitu nirguna dan saguna. Nirguna brahman adalah Tuhan yang
dipahami secara acintya atau tidak berwujud dan hanya para vidya yang mampu memahami-
Nya. Sedangkan saguna brahman adalah Brahman yang dapat diwujudkan sebagai para
dewa, contohnya bentuk arca-arca. Perbedaan terhadap cara memahami Tuhan dibenarkan
dalam ajaran agama Hindu karena adanya perbedaan tingkat spiritual seseorang.
4. Dalam pandangan Hindu, bahwa relasi yang harmonis akan mendatangkan kebahagiaan.
Salah satu ajaran yang sejalan dengan pernyataan tersebut adalah dengan
mengimplementasikan Tri Hita Karana.

Jawaban:
1) Tri Hita Karana berasal dari bahasa Sanskerta, di mana kata Tri artinya tiga, Hita artinya
sejahtera atau bahagia dan Karana artinya sebab atau penyebab. Tri Hita Karana berarti tiga
hubungan yang harmonis yang menyebabkan kebahagiaan bagi umat manusia. Untuk itu
ketiga hal tersebut harus dijaga dan dilestarikan agar dapat mencapai hubungan yang
harmonis. Sebagaimana dimuat dalam ajaran Agama Hindu bahwa kebahagiaan dan
kesejahteraan adalah tujuan yang ingin dicapai dalam hidup manusia, baik kebahagiaan atau
kesejahteraan fisik atau lahir yang disebut Jagadhita maupun kebahagiaan rohani dan
batiniah yang disebut Moksa.
Bagian-bagian dari Tri Hita Karana adalah sebagai berikut :
1. Harmonisasi hubungan manusia dengan Tuhan
2. Harmonisasi hubungan manusia dengan sesama manusia
3. Harmonisasi hubungan manusia dengan alam semesta
Dengan menerapkan Tri Hita Karana secara bersungguh-sungguh maka akan terwujudnya
kehidupan harmonis yang meliputi kehidupan manusia seutuhnya yang astiti bakti terhadap
Ida Sang Hyang Widhi Wasa, kehidupan yang rukun damai dengan sesame serta cinta kepada
kelestarian lingkungan.
2) Manusia hidup dalam suatu lingkungan tertentu. Manusia memperoleh bahan keperluan
hidup dari lingkungannya. Manusia dengan demikian sangat tergantung kepada
lingkungannya. Oleh karena itu manusia harus selalu memperhatikan situasi dan kondisi
lingkungannya. Lingkungan harus selalu dijaga dan dipelihara serta tidak dirusak.
Lingkungan harus selalu bersih dan rapi. Lingkungan tidak boleh dikotori atau dirusak.
Hutan tidak boleh ditebang semuanya, binatang-binatang tidak boleh diburu seenaknya,
karena dapat menganggu keseimbangan alam. Lingkungan justu harus dijaga kerapiannya,
keserasiannya dan kelestariannya. Lingkungan yang ditata dengan rapi dan bersih akan
menciptakan keindahan. Keindahan lingkungan dapat menimbulkan rasa tenang dan tenteram
dalam diri manusia.
3) Contoh harmonisasi hubungan manusia dengan Tuhan yaitu dengan bersembahyang ke Pura
dengan menghaturkan banten sebagai sujud bakti dan rasa syukur terhadap kehidupan yang
telah diberikan oleh Tuhan.
Contoh harmonisasi hubungan manusia dengan sesama manusia yaitu berbuat baik pada
sesama, bersikap sopan santu, membantu orang yang membutuhkan pertolongan misalnya
pada saat terjadi bencana alam kita dapat memberikan sumbangan secara tulus iklas sehingga
saudara kita yang memerlukan dapat terbantu.
Contoh harmonisasi hubungan manusia dengan alam semesta adalah menjaga keseimbangan
alam. Menyayangi hewan seperti tidak menembak burung yang terbang bebas, tidak berburu
hewan langka. Merawat tanaman, tidak menebang pohon sembarangan. Menjaga kelestarian
alam dan lingkungan, serta menjaga kebersihannya.

Anda mungkin juga menyukai