Anda di halaman 1dari 3

Lampiran V : 1/

FORM ELP 4 : RENCANA TINDAK PERBAIKAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN

No. Unsur/Rencana Tindak Perbaikan Status Prioritas Penanggung Jawab


1 2 3 4 5
I Penegakan Integritas dan Nilai Etika Cukup Memadai Tidak Prioritas
PENGEMBANGAN — Pimpinan Instansi mengembangkan sikap
1 etika dan tata nilai yang dapat dimengerti oleh seluruh pegawai
Cukup Memadai

KOMUNIKASI — Pimpinan Instansi mengkomunikasikan


2 komitmennya akan nilai-nilai etika melalui perkataan dan tindakan
Cukup Memadai

PENEKANAN KEMBALI —pentingnya integritas dan nilai-nilai etika


3 dikomunikasikan dan ditekankan secara berulang kepada seluruh Cukup Memadai
pegawai melalui cara yang sesuai dengan kondisi instansi
PENGAWASAN — terdapat proses-proses untuk mengawasi
4 kepatuhan seluruh pegawai terhadap prinsip-prinsip integritas dan Memadai
nilai-nilai etika
DEVIASI/PERBEDAAN ditanggapi — pelanggaran atas nilai-nilai integritas
5 dan nilai-nilai etika diidentifikasi secara tepat waktu dan ditangani pada Cukup Memadai
tingkatan yang sesuai dalam organisasi

II Komitmen terhadap Kompetensi Memadai Tidak Prioritas

Identifikasi Kompetensi-kompetensi — Kompetensi-kompetensi yang


1 mendukung efektifitas pelaporan keuangan, pengendalian internal, Memadai
dan manajemen risiko telah diidentifikasi

Pertahankan Individu – Organisasi mempekerjakan atau


2 memanfaatkan individu yang memiliki kompetensi dalam pelaporan Cukup Memadai
keuangan, pengendalian internal, compliance, dan manajemen risiko.

Evaluasi Kompetensi — Bidang kompetensi yang dibutuhkan telah


3 dievaluasi dan dipertahankan secara reguler.
Cukup Memadai
III Kepemimpinan yang Kondusif Cukup Memadai Tidak Prioritas
Menetapkan "Irama Organisasi" — Filosofi dan gaya kepemimpinan
Pimpinan Instansi menekankan pada pentingnya pelaporan internal
dan eksternal yang baik dan transparan, juga pentingnya
Cukup Memadai
pengendalian internal dan manajemen risiko yang efektif
Lampiran V : 2/

No. Unsur/Rencana Tindak Perbaikan Status Prioritas Penanggung Jawab


1 2 3 4 5
Artikulasi Tujuan — Pimpinan Instansi menetapkan dan
mengartikulasikan secara jelas tujuan-tujuan pengendalian internal
Cukup Memadai

Memilih Prinsip-prinsip dan Estimasi-Estimasi — Pimpinan Instansi


mengikuti proses yang disiplin dan objektif dalam mengembangkan Cukup Memadai
tujuan pengendalian internal

IV Struktur Organisasi Cukup Memadai Tidak Prioritas


Penetapan Tanggungjawab – Pimpinan Instansi menetapkan
tanggungjawab pelaporan internal untuk setiap bagian/sub unit di Cukup Memadai
dalam Instansi
Menjaga Struktur — Pimpinan Instansi menjaga struktur organisasi
yang memfasilitasi pelaporan dan komunikasi lainnya yang efektif Cukup Memadai
terkait dengan pengendalian internal

Menjaga Kelangsungan Proses — Alur pelaporan telah


mempertimbangkan pentingnya menjaga kelangsungan proses untuk
tujuan verifikasi atas informasi yang dihasilkan dari sistem informasi
Cukup Memadai
organisasi

V Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab Cukup Memadai Tidak Prioritas


Pimpinan Instansi mengawasi pengendalian internal dan bagian
risiko – Pimpinan Instansi mengawasi proses penentuan tanggung Cukup Memadai
jawab untuk pengendalian internal dan Pimpinan Instansi risiko

Tentukan Tanggungjawab – penunjukan tanggungjawab dan delegasi


otoritas didefinisikan secara jelas untuk semua pegawai yang ikut
serta dalam pengendalian internal dan Pimpinan Instansi risiko,
Cukup Memadai
proses pelaporan keuangan, dan compliance.
Batasan Otoritas – Penunjukan otoritas dan tanggung jawab
termasuk batasan yang tepat.
Cukup Memadai
VI Kebijakan Pengembangan SDM Cukup Memadai Tidak Prioritas
Penetapan Kebijakan SDM - Pimpinan Instansi menetapkan
kebijakan SDM dan prosedur-prosedur yang mendemonstrasikan Cukup Memadai
komitmen pada integritas, etika, dan kompetensi.
Lampiran V : 3/

No. Unsur/Rencana Tindak Perbaikan Status Prioritas Penanggung Jawab


1 2 3 4 5
Penerimaan dan Retensi – Penerimaan dan retensi pegawai pada
posisi kunci didasarkan pada prinsip-prinsip integritas dan Cukup Memadai
kompetensi yang diperlukan sehubungan dengan posisi tersebut

Pelatihan yang cukup – Pimpinan Instansi membantu pegawai


dengan menyediakan akses pada kebutuhan alat maupun pelatihan Cukup Memadai
yang dibutuhkan untuk melaksanakan peran mereka.

Kinerja dan Kompensasi – Evaluasi kinerja pegawai dan praktek-


praktek kompensasi organisasi termasuk Pimpinan Instansi, Kurang Memadai
mendukung pencapaian tujuan pengendalian internal
VII Pengawasan Internal Cukup Memadai Tidak Prioritas
Kepercayaan-memberikan keyakinan yang memadai atas
ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian Cukup Memadai
tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah
Alarm RISIKO - memberikan peringatan dini dan meningkatkan
efektivitas Pimpinan Instansi dalam penyelenggaraan tugas dan Cukup Memadai
fungsi Instansi Pemerintah
KUALITAS - memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola
penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah
Cukup Memadai

VIII Hubungan Kerja yang Baik Memadai Tidak Prioritas


Terdapat mekanisme saling uji antar Instansi Pemerintah terkait. Memadai

PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1 Sudah jelas
Kolom 2 Diisi dengan sub unsur lingkungan pengendalian dan rencana tindakan perbaikan lingkungan yang direncanakan atas sub unsur
tersebut
Kolom 3 Diisi dengan simpulan atas masing-masing sub unsur lingkungan pengendalian (Memadai, Cukup Memadai, Kurang Memadai,
Tidak Memadai)
Kolom 4 Diisi dengan tick mark (√) atas masing-masing rencana tindak perbaikan lingkungan pengendalian jika dianggap prioritas oleh
Pimpinan Instansi Pemerintah terkait
Kolom 5 Diisi dengan penanggung jawab atas perbaikan lingkungan pengendalian. Jika penanggun jawab bukan instansi yang dibimbing
maka rencana tindak harus ditambah dengan pengusulan perbaikan kepada penanggung jawab yang dimaksud

Anda mungkin juga menyukai