Anda di halaman 1dari 19

Apa itu RTP

 Rencana Tindak Pengendalian (RTP) merupakan uraian mengenai


Rencana Pengendalian atas pelaksanaan tugas pokok Pemerintah
Daerah sehingga diharapkan dapat memberikan keyakinan atas
pencapaian tujuan yang ditetapkan.
 Rencana Tindak Pengendalian (RTP) merupakan rencana strategi
penyelenggaraan SPIP yang memuat Kebijakan dan Prosedur yang
diperlukan untuk mengendalikan risiko-risiko yang mungkin akan
dapat menghambat pencapaian suatu Tujuan instansi pemerintah
Misal: Di dinas Kesehatan bidang PSDM
- Masih rendahnya kunjungan posyandu
kegiatan pengendalian terpasang: penyuluhan keliling dan
informasi, dan pelatihan kader dll..
Kegiatan pengendalian yg dibutuhkan: ???
Informasi dan Komunikasi: ???
Pemantauan: ??
Substansi RTP
Pernyataan Tujuan dan Sasaran prioritas;
Penguatan Lingkungan Pengendalian;
Penilaian risiko yang mungkin terjadi dalam
pencapaian tujuan dan sasaran;
Penguatan Struktur, Kebijakan, dan Prosedur
organisasi untuk mengendalikan risiko;
Pengkomunikasian informasi unsur
pengendalian termasuk hasil penguatannya;
Pemantauan unsur pengendalian
 (contoh narasi RTP)

Maksud dan Tujuan RTP
Rencana Tindak Pengendalian (RTP)
dimaksudkan untuk memberikan acuan bagi
pimpinan dan para pegawai di lingkungan
Pemerintah Daerah untuk mengenali kondisi
lingkungan pengendalian, risiko, dan tindakan
pengendalian yang diperlukan untuk mencegah
kegagalan/penyimpangan dan/atau
mempercepat keberhasilan pencapaian tujuan
organisasi.
Klarifikasi celah pengendalian
 Celah Pengendalian adalah kondisi yang terjadi apabila
risiko sesuai prioritas tidak memiliki pengendalian atau
pengendalian yang ada tidak mencukupi untuk
membawa risiko kepada tingkat sisa risiko (residual risk)
yang berada dalam tingkat selera risiko manajemen.
 Celah pengendalian diketahui:  berdasarkan penilaian
ketepatan rancangan pengendalian dan efektivitas
pengendalian.
 Risiko dengan celah pengendalian akan membutuhkan
perbaikan Kegiatan Pengendalian.
 Menentukan ada atau tidak adanya Celah Pengendalian
berarti menentukan perlu atau tidaknya perbaikan atas
Kegiatan Pengendalian.
Pengendalian yg masih dibutuhkan (foms CSA blank)
Klarifikasi pada Kegiatan Pengendalian
 Lakukan identifikasi terhadap berbagai alternatif infrastuktur
kegiatan pengendalian yang mungkin dibangun.
 Kegiatan pengendalian yang akan dipilih haruslah memperhatikan
hal-hal berikut: (contoh foms CSA)
 Mengarah kepada kegiatan pengendalian yang diharapkan
mampu mengatasi risiko terkait.
 Sesuai dengan kewenangan yang dimiliki tingkat manajemen
yang akan menerapkan pengendalian kelak.
 Kemungkinan adanya disharmoni dengan kebijakan/ prosedur
yang telah ada di instansi.
 Kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
 Memperhatikan ketersediaan sumberdaya pendukung/ yang
dibutuhkan untuk membangun dan menjalankan kegiatan
pengendalian.
Klarifikasi pada Kegiatan Pengendalian
 Mempertimbangkan cost and benefit.

 Tidak menimbulkan proses kegiatan tambahan yang memberatkan.

 Jelas sehingga tidak menimbulkan kesalahan interpretasi dalam


pelaksanaannya.

 Memperhatikan bentuk-bentuk kegiatan pengendalian yang umum.

 Menetapkan informasi serta media, bentuk, dan sarana komunikasi utama yang
dibutuhkan agar kegiatan pengendalian dapat dijalankan.

 Menetapkan dengan jelas pemilik/ penanggung jawab pelaksanaan tindakan


perbaikan

 Menetapkan target waktu penyelesaian perbaikan

 Jika memungkinkan, kegiatan pengendalian yang dibangun dapat digunakan


untuk mengendalikan lebih dari satu risiko

 Jika terdapat pengendalian yang dibutuhkan namun memerlukan waktu lama


untuk membangunnya, maka tetapkan pengendalian sementara.
Penyusunan RTP
1. Menyiapkan Bahan
2. Merumuskan Tindakan utk atasi Kelemahan LP
3. Merumuskan Kegiatan Pengendalian utk atasi
Risiko
4. Menyelaraskan Rencana Tindak Perbaikan
Pengendalian
5. Menetapkan Bgm Informasi Pengendalian akan
dikomunikasikan
6. Menetapkan Bgm Pengendalian akan dipantau
7. Menuangkan Rencana Tindakan Perbaikan
8. Melakukan Klarifikasi draft RTP kpd Pihak Terkait
9. Finalisasi Dokumen RTP
Penilaian Lingkungan
Pengendalian

CONTROL ENVIRONMENT
EVALUATION (CEE)
CEE
Control Environment Evaluation
Evaluasi lingkungan Pengendalian

 Penilaian lingkungan pengendalian pada suatu unit organisasi.


 Menggunakan pendekatan CSA (Control Self Assessment)
mengikutsertakan manajemen dan staf dalam
menilai/membangun SPIP dalam unit masing-masing.
Kesadaran akan pentingnya pengendalian

10
Tujuan

 Mengevaluasi kondisi lingkungan pengendalian


yang ada pada suatu organisasi dibandingkan
dengan “kondisi ideal” (framework) dari masing-
masing sub unsur dalam lingkungan pengendalian
dan sebagai bahan bagi manajemen dalam
perbaikan lingkungan pengendalian.
MENILAI LINGKUNGAN
PENGENDALIAN
 Lingkungan pengendalian dapat menjadi penyebab
risiko
 Merumuskan Lingkungan Pengendalian yang
diharapkan
 Asesmen terhadap lingkungan pengendalian
 Merumuskan Rencana Penguatan Lingkungan
Pengendalian
Memerlukan kehati-hatian agar memperoleh
gambaran yg otentik, valid dan tidak bias.mengingat
subjektivitas dan sensitivitasnya cukup tinggi.
OUTPUT CEE

Kegiatan CEE akan menghasilkan output utama, yaitu:


 Peta kelemahan lingkungan pengendalian
 Menunjukkan identifikasi sub unsur
 lingkungan pengendalian yang lemah

 Rencana tindak perbaikan lingkungan pengendalian


 Perbaikan dilakukan dengan memperbaiki akar kelemahan
lingkungan pengendalian
-> hard control (dokumen) & soft control (para pegawai
berprilaku sesuai dg kode etik dan integritas yg tinggi)
Prinsip CEE

 Pegawai harus tidak khawatir untuk jujur atas


kelemahan soft control

 Informasi yg diperoleh adalah persepsi

 Hasil Persepsi divalidasi

 Persepsi negatif pegawai adalah fakta dan dapat


menjadi masalah serius di unit kerjanya.
tujuan-> tidak tercapai
Tahapan

Mengisi Mentabulasikan Menyimpulkan hasil


kuesioner CEE hasil kuesioner CEE penilaian CEE

Mengkaitkan hasil Menyusun Rencana


CEE dengan unsur tindak lingkungan RTP
lain pengendalian
Contoh

NO. PERTANYAAN /KUESIONER PILIHAN JAWABAN

A. PENEGAKAN INTEGRITAS DAN NILAI ETIKA

1 Apakah Para pegawai mendapatkan pesan integritas & nilai 1.  Tidak Pernah
etika secara rutin dari pimpinan instansi? (Misalnya 2.  Jarang
keteladanan, pesan moral dan lain-lain) 3.  Sering
4.  Rutin
2 Apakah Kode etik telah disusun? 1.  Tidak
4.  Ya
3 Apakah Kode etik secara rutin dimutakhirkan? 1.  Tidak Pernah
2.  Jarang
3.  Sering
4.  Rutin
4 Apakah Pendapatan pegawai disesuaikan dengan kinerjanya? 1.  Tidak Pernah
2.  Jarang
3.  Sering
4.  Rutin
CONTOH HASIL PENGUJIAN
LINGKUNGAN PENGENDALIAN

NO SUB UNSUR LINGKUNGAN PENGENDALIAN KONDISI RTP


1 Penegakan integritas dan nilai etika Tidak Memadai v
2 Komitmen terhadap kompetensi Kurang Memadai v
3 Kepemimpinan yang kondusif Cukup Memadai
4 Pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan
Cukup Memadai
kebutuhan
5 Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang
Cukup Memadai
tepat
6 Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat
Kurang Memadai v
tentang pembinaan sumber daya manusia
7 Perwujudan peran aparat pengawasan intern Memadai
pemerintah yang efektif
8 Hubungan kerja yang baik dengan instansi Cukup Memadai
pemerintah terkait
Faktor keberhasilan CEE

 Keberhasilan pelaksanaan CEE bergantung sepenuhnya


pada dukungan pimpinan instansi pemerintah kepada
staf dibawahnya untuk bisa bersikap terbuka, jujur, dan
bebas dari tekanan di dalam penilaian yang dilakukan
staf terhadap faktor- faktor lingkungan pengendalian.
 Hasil CEE yang terlalu dipengaruhi oleh pimpinan
instansi pemerintah kurang bermanfaat untuk
memperbaiki lingkungan pengendalian.
 Pimpinan instansi pemerintah diharapkan mau
mendengar dan mengetahui permasalahan yang ada
pada lingkungan pengendalian agar permasalahan itu
dapat diperbaiki.
TERIMA KASIH

19

Anda mungkin juga menyukai