Anda di halaman 1dari 24

DELIVER

RESULTS AND
INSIGHT
KELOMPOK 8
AUDIT INTERNAL
Our
members 190505036

Reza Allya
Rahmah
“Laporan audit adalah alat komunikasi
antara auditor dan auditee serta pejabat
pemerintah yang berwenang sehingga
terhindar dari kesalahpahaman dan salah
tafsir terhadap hasil audit. Laporan auditor
adalah surat tertulis dari auditor yang
berisi pendapatnya tentang apakah
laporan keuangan perusahaan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum (GAAP) dan bebas dari salah saji
material.”
Standar Laporan
Audit

Laporan audit harus menyatakan apakah Jika auditor menetapkan bahwa


laporan keuangan telah disajikan sesuai pengungkapan secara informasi belum
dengan prinsip akuntansi yang berlaku memadai, auditor harus menyatakan
umum. dalam laporan audit.

Auditor dalam laporan auditnya harus Auditor dalam laporan auditnya harus
mengidentifikasi mengenai keadaan menyatakan pendapat mengenai
dimana prinsip akuntansi tidak secara laporan keuangan secara keseluruhan,
konsisten diikuti selama periode atau menyatakan bahwa suatu
berjalan dibandingkan dengan periode pendapat tidak dapat dibenarkan.
sebelumnya.
Analitis
Dokumentasi
Wawancara

Konfirmasi
Perhitungan Ulang

Pengujian Fisik Observasi


Mengukur Kelayakan
Audit Evidence
Pertimbangan Profesionel Status Badan Hukum
Auditor
Status badan hukum dari suatu
Auditor harus menguasai bidang perusahaan juga akan
keilmuan baik teoritis maupun mempengaruhi cara penilaian
praktis terhadap objek yang diaudit bukti oleh auditor

Integritas Manajemen Kondisi Keuangan


Auditor menilai track record dari Kondisi keuangan menjadi faktor
manajemen, bagaimana selama yang sangat menentukan apakah
ini profil mereka, dan bagimana auditor akan menilai secara detail
tingkat integritas mereka. bukti yang diberikan atau hanya
melihat sampel saja
Manfaat Laporan Audit Bagi Auditor Internal
Bagi auditor internal laporan audit (audit report) itu dianggap sebagai senjata karena auditor internal
menuangkan apa yang menjadi perbaikan atau nilai tambah terkait organisasi sehingga organisasi bisa
menjadi lebih baik. Adapun yang mengonsumsi internal audit report itu ada banyak, yakni direksi,
dewan komisaris, komite audit, auditee, regulator, dan bahkan auditor eksternal yang lain. Orang-orang
tersebut tidak akan melihat secara spesifik ke kertas kerja, audit program, dan risk-based internal audit
plan yang mungkin secara high level mereka lihat. Sedangkan audit report, secara detail seperti halnya
bagaimana cara auditor internal mengidentifikasi gap, bagaimana cara auditor internal menentukan
kriteria, bagaimana cara auditor internal menentukan kondisi eksisnya seperti apa, bagaimana cara
auditor internal menemukan root cause-nya, bagaimana cara auditor internal menemukan kira-kira
konsekuensinya itu impact atau risikonya apa, bagaimana cara auditor internal membangun
rekomendasi corrective action plan dari si auditee sehingga dia bisa memperbaiki proses bisnisnya. Jadi
apa yang sudah dilakukan oleh auditor internal selama setahun itu tercermin di audit report-nya. Oleh
sebab itu, jika ada internal audit report yang nilainya tidak terlalu bagus, mungkin saatnya auditor
internal meningkatkan nilai dari laporan auditnya.
Hal Yang Perlu
Pemangku kepentingan
Diperhatikan Dalam memiliki kebutuhan yang
beragam.
Menyusun Laporan
Audit Komunikasi audit yang efektif
harus akurat, objektif, jelas,
ringkas, konstruktif, dan tepat
waktu agar relevan.

Laporan audit harus


mencakup tujuan, ruang
lingkup, dan hasil dari waktu
ke waktu.
Hal Yang Harus
Diperhatikan Dalam
Menyusun Laporan
Audit

Ringkasan eksekutif yang singkat dapat


Rencana tindakan manajemen harus menyoroti praktik baik yang diamati
disertakan, karena sering menjadi selama penugasan dan setiap langkah
segmen laporan yang paling dirujuk yang diambil oleh manajemen untuk
dari waktu ke waktu. meningkatkan tata kelola, manajemen
risiko, dan pengendalian internal.

Tinjauan menyeluruh atas konten


Pendistribusian laporan harus divalidasi
untuk memvalidasi keakuratan
dan disetujui oleh Chief Audit Executive
faktual, kelengkapan pelaporan, dan
(CAE) untuk memastikan bahwa laporan
memastikan hasil dan kesimpulan
tersebut ditujukan kepada penerima
penugasan didukung oleh informasi
yang dituju dan disebarluaskan kepada
yang memadai, andal, relevan, dan
pihak-pihak yang tepat
berguna.
Kesalahan dan kelalaian
yang signifikan, dimana Gagal untuk
tidak berdasarkan fakta- mengakui kinerja
fakta di lapangan. yang memuaskan.

Penyebab Laporan Bahasa yang terlalu


Menghilangkan atau
teknis atau terlalu
Audit Tidak Maksimal banyak jargon, dimana
hanya dapat dipahami
tidak menjelaskan
batasan ruang
lingkup.
oleh auditor internal.

Hasil observasi dan Menerbitkan laporan


rekomendasinya tidak yang terlambat atau
berdasarkan root cause menerbitkannya
analysis yang baik. secara tidak pantas.
Five C’s Audit
Internal 1. Kepercayaan Diri

Pada audit internal 2. Kolaborasi


terdapat five c’s.
adapun five c’s yaitu 3. Komunikasi
sebagai berikut:
4. Ringkas

5. Koleksi
Roor01Cause Analysis (RCA) atau
analisis akar masalah
merupakan pendekatan
Root terstruktur untuk
mengidentifikasi faktor-faktor
Cause yang berpengaruh terhadap
satu atau lebih kejadian yang
Analysis telah terjadi supaya dapat
digunakan untuk meningkatkan
kinerja.
5 Steps to Performing an
Effective Root Cause Analysis :
Melakukan analisis akar penyebab (RCA) adalah
metode pemecahan masalah penting yang
digunakan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi
masalah. RCA melampaui sebab dan akibat
sederhana untuk mengidentifikasi titik kegagalan
dalam suatu proses atau sistem. Namun, beberapa
perusahaan melewatkan langkah-langkah dalam
proses RCA atau melakukan proses tersebut secara
tidak memadai. Ini membuat mereka menghadapi
tantangan seperti waktu terbatas untuk fokus pada
hal yang benar, menggunakan alat RCA yang salah,
proses tindakan korektif yang buruk, dan pelatihan
yang tidak efektif.
Identifikasi Mengidentifikasi
Masalah Faktor Penyebab

Langkah-Langkah Merancang dan


Menjelaskan
Melakukan Root Apa Yang
Menentukan
Rencana
Terjadi
Cause Analysis Perbaikan

Mengidentifikasi Mengukur Hasil


Faktor Penyebab Evaluasi
Perbaikan
Types of Root Causes
Penyebab Manusia
RCA menganalisis dan mengidentifikasi
Jenis akar penyebab ini adalah ketika satu
berbagai jenis akar penyebab. Ada tiga jenis orang atau beberapa anggota tim
yang dapat menyebabkan kegagalan melakukan kesalahan. Kesalahan manusia
termasuk: sering menyebabkan penyebab fisik

Penyebab Organisasi
Penyebab Fisik
penyebab organisasi adalah ketika
Penyebab fisik adalah ketika sistem atau proses yang digunakan
barang berwujud gagal. organisasi untuk melakukan
pekerjaannya rusak

Management Action ●
Perencanaan (Pre-audit)
Pelaksanaan audit (Field Work)

Plan Pembuatan ringkasan hasil audit
(Audit Summary)
● Penyampaian hasil audit (Audit
Report)
Proses audit internal memberikan
kesempatan lebih luas bagi para partisipan Tahap diatas sebenarnya belum lengkap
untum memahami bagaimana pekerjaan, karena hasil pelaksanaan audit belum
departemen, dan devisi mereka dapat diketahui apakah sudah terlaksana atau
berfungsi secara tepat dala organnisasi belum oleh klien/manajemen sehingga perlu
secara keseluruhan. Untuk melakukan audit adanya upaya untuk memonitor tindak
internal dibutuhkan usaha pengumpulan lanjut hasil audit yang harus dilakukan
penyesuaian, dan pengevaluasian informasi berdasarkan kesepakatan yang telah dicapai
mengenai operasi perusahaan. oleh klien dengan audit internal
Secara umum terdapat empat tahapan yang (Management Action Plan). Untuk
dilakukan dalam audit internal yaitu sebagai menyempurnakan pelaksanaan audit
berikut: internal ini maka dilakukan monitoring
tindak lanjut hasil audit (Tracking Issue).
Management Action
Plan

Tahap ini sangat penting dan merupakan Fungsi dari audit internal yaitu sebagai alat
bukti nyata hasil kerja audit internal karena bantu bagi manajemen untuk menilai
berapapun hebatnya laporan isi audit itu efisien dan keaktifan pelaksanaan struktur
dibuat dan disampaikan kepada manajemen pengendalian internal perusahaan,
namun jika tidak ada tindak lanjut kemudian memberikan hasil berupa saran
Management Action Plan (MAP) untuk dan rekomendasi dan memberi nilai
mengeksekusi temuan audit (Audit Finding) tambah bagi manajemen yang akan
maka pelaksanaan audit tidak memberi nilai dijadikan landasan pengambilan
tambah bagi organisasi. keputusan atau tindak selanjutnya
02
Temuan Audit (Audit Finding)
adalah masalah-masalah yang
penting (material) yang ditemukan
selama audit berlangsung dan
masalah tersebut pantas untuk
dikemukakan dan dikomunikasikan
dengan entitas yang di audit kerena
mempunyai dampak terhadap
perbaikan dan peningkatan kinerja
ekonomi, efisiensi, dan efektivitas
entitas yang di audit.
Cara Pengungkapan Temuan Audit

Dalam pengungkapan temuan audit sering dijumpai anggapan yang


kurang tepat, yaitu bahwa setiap audit harus menghasillkan temuan
negatif. Artinya auditor harus menemukan adanya pelanggaran atau
kinerja yang tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Dengan
adanya anggapan demikian, auditor biasanya cenderung untuk
mengungkapkan temuan yang negatif dalam laporannya dan
menghindari mengemukakan temuan yang bersifat positif. Hal tersebut
kurang tepat karena auditor dituntut untuk objektif dan profesional
dalam melaksanakan audit.
Oleh karena itu, pengungkapan temuan audit sebaiknya
tidak hanya mencakup temuan negatif, namun juga mengungkapkan
temuan yang positif. Memasukan temuan audit yang negatif maupun
positif ke dalam laporan akan membuat laporan menjadi seimbang dan
objektif. Materi temuan audit yang seimbang cenderung akan
meningkatkan profesionalisme auditor yang bersangkutan dan
hubungan kerja yang sehat antara auditor dan pihak yang diaudit.
Temuan audit merupakan fakta yang
disusun berdasarkan data dari sudut
pandang auditor. Sebelum menjadi
bahan laporan audit secara formal,
data atau angka-angka perlu
dimuktahirkan (Up-date) dan
divalidasi. Di dunia internasional,
temuan audit ini biasa disebut
sebagai discussion paper yang
memuat tanggapan atau pendapat
auditee. Temuan audit ini dapat
berfungsi sebagai media antara
auditor dan auditee dalam
pemuktahirkan dan perbaikan data
serta informasi yang akan dimasukkan
ke dalam laporan akhir audit.
Ciri-ciri Temuan
Audit Yang Baik
Temuan Audit
Harus Penting
(Material)
Temuan Audit Harus
Temuan Audit Mengandung Unsur
Harus Didukung Temuan (Kondisi,
oleh Bukti yang Kreiteria, dan Sebab-
Memadai Akibat)
Penyusunan dan
Pengembangan 1. Kenali fakta atau kondisi secermat

Temuan Audit 2.
mungkin.
Tetapkan kriteria yang sesuai bagi
entitas, mengingat kriteria tersebut
merupakan parameter pengukuran
Langkah-langkah yang kinerja entitas.
3. Tentukan apakah ada perbedaan
diperlukan dalam menyusun yang signifikan antara kondisi dan
temuan audit adalah sebagai kriteria yang akan menghasilkan
temuan audit.
berikut : 4. Identifikasi dampak yang
ditimbulkan oleh temuan audit
tesebut.
5. Adakah suatu analisi hubungan
antara penyebab, kondisi, dan
akibat
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai