Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN II

“BIAYA MODAL”

DOSEN PENGAMPU: GITA SARI GUSTIKA, SE., M.Si

Di Susun Oleh :

KELAS V KEUANGAN B

Anggota Kelompok 1 :

FIRA SAFITRIANI ( 2110089530014 )


MAISARAH ( 2110089530011 )

MAUDINA ANGGRAINI BARUS ( 2110089530279 )

RIO DIMAS SURYA SAPUTRA ( 2110089530372 )

SARI SANTIKA ( 2110089530012 )

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS INDRAGIRI


JL.Raya Suprapto No.Sekip Hulu,Rengat,INHU,RIAU
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita haturkan untuk Allah SWT atas berkat, rahmat dan taufik,
serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah MANAJEMEN
KEUANGAN II yang berjudul "BIAYA MODAL" dengan sebaik baiknya dan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.

Dalam penyusunan makalah ini, penyusun mempunyai beberapa kendala diantaranya


sulit untuk mencari sumber referensi. Kendala lainnya yaitu tidak samanya waktu dan
keperluan masing-masing anggota sehingga sedikit sulit untuk mendiskusikan makalah ini.

Untuk itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada para anggota yang dengan
senantiasa kompak dan semangat untuk menyelesaikan makalah ini. Dan tak lupa kepada
dosen pengampu mata kuliah MANAJEMEN KEUANGAN II yaitu Ibu GITA SARI

GUSTIKA, SE., M.Si yang telah memberi arahan kepada kami sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak yang
harus diperbaiki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan agar kedepannya bisa lebih baik lagi.

RENGAT, 22 SEPTEMBER 2023

Kelompok 1
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii

BAB I ..................................................................................................................................................... iii

PENDAHULUAN ............................................................................................................................. iii

A. LATAR BELAKANG ........................................................................................................... iii

B. RUMUSAN MASALAH ....................................................................................................... iii

C. TUJUAN ................................................................................................................................ iii

BAB II..................................................................................................................................................... 1

PEMBAHASAN ................................................................................................................................. 1

A. BIAYA MODAL MENURUT PARA AHLI ......................................................................... 1

B. DEFINISI BIAYA MODAL ................................................................................................... 1

1. STRUKTUR MODAL YANG DITARGETKAN .............................................................. 1

2. RESIKO BISNIS DAN KEUANGAN ............................................................................... 2

3. MENENTUKAN STRUKTUR MODAL YANG OPTIMAL............................................ 2

4. ANALISIS LIKUIDITAS DAN ARUS KAS..................................................................... 3

5. TEORI STRUKTUR MODAL ............................................................................................... 3

6. FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PENGAMBILAN


KEPUTUSAN STRUKTUR MODAL ....................................................................................... 4

7. BERBAGAI VARIASI DALAM STRUKTUR MODAL .................................................. 5

BAB III ................................................................................................................................................... 6

PENUTUP .......................................................................................................................................... 6

1.1 KESIMPULAN ................................................................................................................... 6

1.2 SARAN ............................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu keputusan yang penting bagi perusahaan yakni keputusan mengenai
struktur modal. Banyak faktor yang mempengaruhi struktur modal secara umum
diantaranya size perusahaan, pertumbuhan perusahaan, keuntungan (profitabilitas),
pajak, manajemen, leverage, likuiditas, non debt tax, risiko bisnis dan lain sebagainya.
Penelitian ini memfokuskan faktor-faktor seperti stuktur aktiva, profitabilitas, ukuran
perusahaan, likuiditas, dan growth yang mempengaruhi struktur modal. Masalah
pendanaan ini sangat penting bagi dunia usaha karena hal ini berkaitan dengan banyak
pihak seperti kreditur, pemegang saham, serta pihak manajemen sendiri. Keputusan
pendanaan keuangan perusahaan akan sangat menentukan kemampuan suatu perusahaan
dalam melakukan aktivitas operasinya.

B. RUMUSAN MASALAH
 Struktur Modal Yang Ditargetkan ?

 Resiko Bisnis Dan Keuangan ?

 Menentukan Struktur Modal Yang Optimal ?

 Analisis Likuiditas Dan Arus Kas ?

 Teori Struktur Modal ?

 Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Dalam Pengambilan Keputusan Struktur Modal ?

 Berbagai Variasi Dalam Struktur Modal

C. TUJUAN
 Mempelajari struktur modal pada dalam perusahaan

 Mengantisipasi terjadi modal yang tidak stabil

 Memfokuskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal

iii
BAB II

PEMBAHASAN
A. BIAYA MODAL MENURUT PARA AHLI
 Biaya modal suatu perusahaan adalah bagian (suku rate) yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk memberi kepuasan pada para investornya pada tingkat risiko
tertentu (Brigham,2011:5).

 Biaya modal suatu perusahaan ialah bagian yang harus dikeluarkan perusahaan untuk
memberi kepuasan pada investorinvestornya pada tingkat risiko tertentu (Martin
2010)

 Biaya modal didefinisikan sebagai biaya peluang atas penggunaan dana investasi
untuk diinvestasikan dalam proyek-proyek baru. (Warsono, 2002:133)

B. DEFINISI BIAYA MODAL


BiayaModal merupakan ( Cost Of Capital ) biaya riil yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memperoleh dana baik yang berasal dari hutang,saham preferen,saham
biasa,dan laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan.

Penentuan besarnya biaya modal ini di maksudkan untuk mengetahui berapa


besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang
diperlukan

1. STRUKTUR MODAL YANG DITARGETKAN


Secara konseptual terdapat istilah struktur modal yang ditargetkan (target capital
structure) yaitu bauran atau perpaduan dari hutang, saham preferen dan saham biasa
yang dikehendaki perusahaan dalam struktur modalnya.

Biasanya, perusahaan menentukan target struktur modalnya dengan


mengoptimalkan nilai utang dan ekuitas dan memastikan bahwa risiko yang terkait
dengan struktur modal yang ditargetkan adalah minimum. Perusahaan menggunakan
struktur modal dengan targetnya sambil mengumpulkan modal baru dari pasar.

Stuktur biaya modal ini terdiri dari beberapa komponen utama,termasuk :

1
a) Hutang (Debt) : Ini mencakup biaya bunga yang harus dibayarkan atas
pinjaman yang diterima oleh perusahaan.Biaya bunga ini dapat bervariasi
tergantung pada tingkat suku bunga yang berlaku

b) Modal Saham (Equity) : Ini mencakup biaya ekuitas yang harus dibayarkan
kepada pemegang saham perusahaan.

c) Modal Preferen (Preferen Equity) : Jika perusahaan memiliki saham


preferen,biaya modal preferen mencakup dividen yang harus dibayarkan
kepada pemegang saham preferen

2. RESIKO BISNIS DAN KEUANGAN


 Risiko bisnis
Resiko yang berkaitan dengan ketidakpastian dari keputusan investasi suatu
perusahaan di masa mendatang dan diukur melalui simpangan baku dari laba
sebelum bunga dan pajak atau disebut EBIT (Earnings Before Interest and Taxes)
 Risiko keuangan:
risiko yang timbul akibat penggunaan sumber dana jangka panjang yang
menimbulkan biaya tetap ( utang dan saham preferen).

3. MENENTUKAN STRUKTUR MODAL YANG OPTIMAL


Struktur modal yang yang optimal merupakan perimbangan antara penggunaan
modal sendiri dengan pinjaman jangka panjang; maksudnya adalah seberapa besar
modal sendiri dengan penggunaan pinjaman jangka panjang yang akan digunakan
sehingga bisa optimal.

Untuk menemukan struktur modal yang optimal, secara umum menggunakan


formulasi biaya modal rata-rata tertimbang.Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang
atau Weighted Average Cost of Capital (WACC) adalah formulasi yang umum
dikenal dalam manajemen keuangan.

Jika dijelaskan secara singkat, WACC dihasilkan dari proporsi penyesuaian


tingkat utang dan modal dengan pertimbangan risiko keuangan seminimal
mungkin.Namun dalam praktek riilnya, WACC bukan satu-satunya formulasi yang
digunakan oleh manajemen dalam menentukan keputusan struktur modal optimal.
2
Dalam menentukan struktur modal, secara umum manajer menggunakan dua istilah
berikut:

 Low Leverage:
Proporsi utang lebih rendah daripada proporsi ekuitas dalam Struktur Modal. Sebagai
contoh jika perusahaan memiliki total aset Rp1.000.000, maka manajer akan mengatur jumlah
utang sejumlah Rp300.000 dan ekuitas sejumlah Rp700.000 .
 High Leverage:
Sebaliknya, proporsi utang lebih tinggi daripada proporsi ekuitas dalam Struktur Modal.
Dengan contoh yang sama, mungkin manajer akan mengatur jumlah utang sebesar Rp800.000
dan ekuitas sejumlah Rp200.000 .

4. ANALISIS LIKUIDITAS DAN ARUS KAS


Analisis Likuiditas ini adalah gambaran posisi uang kas dan kemampuan suatu
perusahaan untuk melunasi atau membayar kewajiban utang sesuai pada waktu jatuh
tempo yang telah disepakati.

Proses memeriksa arus kas masuk dan keluar dari bisnis untuk menentukan
kesehatan keuangan perusahaan. Analisis arus kas bakal menelusuri semua cash flow
yang terjadi dalam periode tertentu.

Dalam menganalisis kekuatan keuangan perusahaan, umumnya para analis


menggunakan informasi dari dua laporan keuangan dasar yaitu neraca dan laporan
laba rugi sebagai dasar pengukurannya. Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa
terdapat pengaruh arus kas terhadap likuiditas perusahaan, namun jika dinilai secara
komponen dari arus kas operasi, investasi dan pendanaan, hanya arus kas dari
aktivitas pendanaan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap likuiditas.

5. TEORI STRUKTUR MODAL


a. Teori Pendekatan Tradisional

Pendekatan Tradisional berpendapat akan adanya struktur modal yang optimal.


Artinya struktur modal memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan, di mana struktur
modal dapat berubah-ubah agar bisa diperoleh nilai perusahaan yang optimal.

3
b. Teori Trade-Off dalam Struktur Modal
Trade-off theory dalam menentukan struktur modal yang optimal memasukkan
beberapa faktor antara lain pajak, biaya keagenan (agency costs) dan biaya kesulitan
keuangan (financial distress) tetapi tetap mempertahankan asumsi efisiensi pasar dan
symmetric information sebagai imbangan dan manfaat penggunaan utang.

c. Teori Pecking Order


Teori pecking order menjelaskan mengapa perusahaan yang mempunyai tingkat
keuntungan yang lebih tinggi justru mempunyai tingkat utang yang lebih kecil. Secara
spesifik, perusahaan mempunyai urutan-urutan preferensi dalam penggunaan dana.

6. FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PENGAMBILAN


KEPUTUSAN STRUKTUR MODAL
Besarnya struktur modal bagi suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain:

1. Tingkat bunga (biaya modal)


Apabila dari sumber dana memiliki tingkat bunga relatif kecil, maka perusahaan
cenderung memilih sumber-sumber dana tersebut. Sebaliknya, apabila sumber dana
memiliki tingkat bunga relatif besar, maka perusahaan cenderung tidak memilih
sumber dana tersebut.

2. Stabilitas dari Perolehan Laba


Apabila perolehan laba suatu perusahaan relatif stabil, maka perusahaan
cenderung memilih sumber dana pinjaman. Sebaliknya, apabila perolehan laba
relatif tidak stabil, maka perusahaan cenderung memilih modal sendiri.

3. Struktur Aktiva
Apabila perusahaan sebagian besar modalnya dalam bentuk aktiva tetap, maka
perusahaan cenderung menggunakan modal sendiri dan modal pinjaman sebagai
pelengkap. Sebaliknya, apabila sebagian besarnya modalnya dalam bentuk aktiva
lancar, maka perusahaan cenderung menggunakan modal pinjaman dan modal
sendiri sebagai pelengkapnya.

4
4. Tingkat Risiko Aktiva
Apabila tingkat risiko aktiva perusahaan relatif besar, maka perusahaan
cenderung dibiayai dari modal sendiri. Sebaliknya, apabila tingkat risiko aktiva
relatif kecil, maka sebaliknya dibiayai dari modal pinjaman.

5. Sifat Manajemen
Apabila seorang manajer optimis akan prospek usahanya maka perusahaan
cenderung menggunakan modal pinjaman. Sebaliknya, apabila manajemen
pesimis, maka cenderung memilih modal sendiri.

6. Besarnya Jumlah Kebutuhan Modal


Apabila kebutuhan modal relatif kecil, maka sebaiknya menggunakan satu
sumber dana. Sebaliknya, apabila kebutuhan modal relatif besar, maka sumber
modal dapat diperoleh lebih banyak.

7. BERBAGAI VARIASI DALAM STRUKTUR MODAL


Ada beberapa variasi struktur modal yang umumnya digunakan oleh perusahaan,
termasuk:

1. Modal Ekuitas

Modal ekuitas adalah dana yang diberikan oleh pemegang saham perusahaan.
Struktur modal yang didasarkan pada ekuitas mencakup pembiayaan dengan
menjual saham kepada investor. Keuntungan dari modal ekuitas adalah perusahaan
tidak memiliki kewajiban untuk mengembalikan dana kepada pemegang saham,
tetapi pemegang saham memiliki hak atas laba dan pengambilan keputusan dalam
perusahaan.

2. Modal Internal

Modal internal merujuk pada dana yang dihasilkan oleh perusahaan dari laba
yang telah diperoleh. Ini mencakup laba yang ditahan dan cadangan yang dibuat
oleh perusahaan dari laba tahun sebelumnya.

3. Modal Ventura

Modal ventura adalah bentuk pembiayaan di mana perusahaan menerima dana


dari investor ventura atau modal ventura. Biasanya, investor ventura memegang
saham perusahaan dan berinvestasi dalam pertumbuhannya.

5
BAB III

PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Biaya modal suatu perusahaan adalah bagian yang harus dikeluarkan perusahaan untuk
memberi kepuasan pada para investornya pada tingkat risiko tertentu .Biaya modal
didefinisikan sebagai biaya peluang atas penggunaan dana investasi untuk diinvestasikan
dalam proyek-proyek baru.

1.2 SARAN
Kami selaku penulis mengharapkan agar pembaca dapat memahami materi “BIAYA
MODAL” yang telah kami uraikan dalam bentuk makalah ini, kami mohon kepada para
pembaca agar memberikan kritik, saran, ataupun komentar yang membangun agar lebih
baik lagi dalam penulisan makalah ini dimasa yang akan datang. Atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.

6
DAFTAR PUSTAKA

David Kurniawan Subagio,Sahala Manalu, SE,. MM;Analisis Resiko Bisnis dan Resiko
Keuangan Perusahaan Keluarga Sektor Industri Barang Konsumsi

Idayu Restiyowati (2014); Faktor-Faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan


property di bursa efek

https://repository.uir.ac.id/3306/5/bab2.pdf

https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pengertian-dan-faktor-yang-memengaruhi-struktur-modal

Anda mungkin juga menyukai