Anda di halaman 1dari 17

e l o m p o k 7

pengajaran dan pengelolaan kelas


(perencanaan pengajaran, taksonomi bloom,
strategi pengajaran dan strategi pengelolaan
kelas
O
Kelompok
7
ical cahyo
2023099003 2022011071

devita mariani
2023099027 2023099065
perencenaan pengajaran

perencenaan pengajaran merupakan satu


tahapan dalam proses pembelajaran.
berusaha sedapat mungkin agar
pengajarannya berhasil. salah satu faktor
yang bisa membawa keberhasilan itu ialah
bahwa sebelum masuk ke dalam kelas,
tenaga pendidik senantiasa membuat
perencanaan pengajaran dsebelumnya.
A. pengertian belajar

Belajar mengajar adalah sebuah


proses interaksi yang terjadi
antara tenaga pendidik dengan
peserta didiknya. Belajar adalah
suatu proses kompleks yang
terjadi semua orang seumur
hidup, sejak dia masih bayi
hingga ke liang lahat.
B. pengertian pembelajaran
pembelajaran dapat diartikan sebagai
proses kerjasama antara tenaga
pendidik dan peserta didik itu sendiri
seperti minat, bakat, dan kemampuan
dasar yang dimiliki termasuk gaya
belajar, maupun potensi yang ada
diluar diri peserta didik seperti
lingkungan sarana, dan sumber belajar
sebagai upaya untuk mencapai tujuan
belajar tertentu.
C. perencenaan pengajaran

1. pengertian perencanaan
perencanaan ialah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta,
imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan
memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang
diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima yang akan
digunakan dalam penyelesaian.
2. pengertian pengajaran
pengajaran erat kaitannya dengan istilah pendidikan dan latihan. istilah
pendidikan dan latihan mempunyai titik penekanan masing-masing.
Pengertian Taksonomi
Bloom

Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama
kali disusun oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956.

Secara etimologi kata taksonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu taxis dan nomos. Taxis berarti
„pengaturan atau divisi‟ dan nomos berarti hukum (Enghoff, 2009:442). Jadi secara etimologi taksonomi
dapat diartikan sebagai hukum yang mengatur sesuatu. Taksonomi dapat diartikan sebagai
pengelompokan suatu hal berdasarkan hierarki (tingkatan) tertentu. Di mana taksonomi yang lebih tinggi
bersifat lebih umum dan taksonomi yang lebih rendah bersifat lebih spesifik.
Taksonomi Dalam Bidang
Pendidikan

Taksonomi dalam bidang pendidikan, digunakan untuk klasifikasi tujuan instruksional;


ada yang menamakannya tujuan pembelajaran, tujuan penampilan, atau sasaran belajar,
yang digolongkan dalam tiga klasifikasi umum atau ranah (domain), yaitu:
(1) ranah kognitif, berkaitan dengan tujuan belajar yang berorientasi pada kemampuan
berpikir; (2) ranah afektif berhubungan dengan perasaan, emosi, sistem nilai, dan sikap
hati); dan (3) ranah psikomotor (berorientasi pada keterampilan motorik atau
penggunaan otot kerangka)
Ranah Kognitif
Ranah ini meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep atau prinsip yang telah
dipelajari, yang berkenaan dengan kemampuan berpikir, kompetensi memperoleh
pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan penalaran.

Ranah Afektif
Ranah afektif adalah ranah yang berhubungan dengan sikap, nilai, perasaan, emosi serta
derajat penerimaan atau penolakan suatu obyek dlam kegiatan belajar mengajar.

Ranah Psikomotor
Ranah ini meliputi kompetensi melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota badan serta
kompetensi yang berkaitan dengan gerak fisik (motorik) yang terdiri dari gerakan refleks,
keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, ketepatan, keterampilan kompleks, serta
ekspresif dan interperatif
strategi pengajaran

strategi pengajaran adalah teknik, metode, atau


perencanaan edukasional mengenai kegiatan atau
interaksi kelas agar pembelajaran dapat efektif dan
dapat mencapai target pembelajaran. Menurut Ayua
(2017).
contoh strategi dalam differentiated instruction

strategi pengajaran didaktik merujuk pada rangkaian aktivitas dan bahan


pembelajaran yang sistematis dan terorganisir, yang digunakan oleh pengajar saat
mengajar (Franzoni & Assar, 2009)
merupakan Pekerjaan Rumah (RP), kerja kelompok, diskusi, dan bermain peran
Garhani & Supriyono (2021)
melaporkan bahwa strategi pengajar yang efektif dan juga mendukug
perkembangan autonomous motivation adalah drama, permainan, aktivitas seperti
menyanyikan lagu dan table tenses, serta pengaturan tempat duduk.
berikut contoh strategi mengajar yang efektif dan
beserta penerapannya

1. PEMBELAJARAN
4. PEMBELAJARAN
KOORPERATIF 6. PEMBELAJARAN
TERBALIK
2. PEMBELAJARAN KOLABORATIF
(FLIPPED
BERBASIS 7. PENGGUNAAN
CLASSROOM)
MASALAH TEKNOLOGI DALAM
5. PEMBELAJARAN
3. PEMBELAJARAN PEMBELJARAN
BERBASIS PROYEK
AKTIF
strategi pengelolaan
kelas
strategi pengelolaan kelas adalah pola atau
siasat ,yang menggambarkan langka-langka
yang digunakan guru dalam menciptakan dan
mempertahankan kondisi kelas agar tetap
kondusif,sehingga siswa dapat belajar
optimal,aktif dan meyenangkan dengan efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajran.
ragam strategi pengelolan
kelas :

penataan lingkungan belajar


cara mengajar guru
pengaturan perilaku dan pemberian motivasi kepada siswa
komponen pengelolaan dalam
kelas
prinsip-prinsip pngelolaan dalam
kelas

keterampilan pengelolaan kelas


keefektivan pembelajaran

pengertian efektivitas pembelajaran


indikator efektivitas pembelajaran
ciri-ciri efektivitas pembelajaran
prinsip pembelajaran yang efektif
“Hidup kesepian tanpa
kekasih sekian terimakasih”

Anda mungkin juga menyukai