Kesalahan dalam arti luas dapat diartikan sebagai pertanggungjawaban
dalam hukum pidana.Dapat dikatakan bahwa,jika orang bersalah
melakukan sesuatu tindak pidana,maka itu berarti ia dapat dicela atas perbuatannya. Kesalahan bisa dibagi menjadi dua bentuk yaitu: Kesengajaan(dolus,opzet,Vorsatz,atau Intention) Kealpaan(culpa,onachtzaamheid,nelatigheid,fahrlassigkeit atau negligence)
Pengertian kesalahan juga dapat dibagi menjadi dua yaitu:
Pengertian kesalahan psychologisch Menurut pengertian ini kesalahan hanya dipandang sebagai hubungan batin antara pembuat dan perbuatannya. Hubungan batin yang dimaksud bisa berupa kesengajaan atau kealpaan.Pada kesengajaan hubungan batin itu berupa menghendaki perbuatan dan pada kealpaan tidak ada kehendak demikian. Pengertian kesalahan yang normatif Dalam pandangan ini menjelaskan bahwa menentukan kesalahan seseorang tidak hanya berdasarkan sikap batin atau hubungan batin antara pembuat dengan perbuatannya,tetapi juga harus ada unsur penilaian atau unsur normatif terhadap perbuatannya. Penilaian normatif berarti penilaian mengenai hubungan antara sipembuat dengan perbuatannya.
Kesalahan terdiri dari beberapa unsur yaitu:
Adanya kemampuan bertanggung jawab pada sipembuat(Schuldfahigkeit atau Zurechnungs-fahigkeit) yang berarti keadaan jiwa sipembuat harus normal. Hubungan batin antara sipembuat dengan perbuatannya,yang berupa kesengajaan atau kealpaan.Unsur ini dapat disebut sebagai bentuk-bentuk kesalahan. Tidak adanya alasan yang menghapus kesalahan atau tidak ada alasan pemaaf.
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti