ُاَى ُعػو ُمٍةة ُ ّىلء ّ ُّ ى ُامٍبََ,اُ ,وعػوُ لِل ّ لِلَا,اْلٍدُ ُ ّ ُّ اْلٍدُ ّ ُ حَ َح َ َ َ َ ِّ َ ح َ َ َ َ َ ح َ ل ِّ َ ىِذ َ َ َحَل ح مٍةة ُامٍبَ ّ ُّ ,ى ُانلَكحَاُ ,وعػو ُمٍة ُة ُانلَكحُّ ُ ّ ى ُاموَلَاُ ,وعػوُ َ ََ ىِذ ح َ َ ىِذ َ ح َ ىِذ َ ح حَ ََ َ ح َ ل اَى ُعػوُ ءْلءتَاُ ,و ّ ءْلْي ُوامص ّ َل مٍةة ُ ّىليو ّب ُ ّغَء ّد ّه ُامص ّ ّ امو ُ ُلَع ُاىنِّ َسء َاُ,ح ِّ َ ِ َ ح َ ل ِّ َ ح َ َ َ َ ِّ َ َ َ ىِذ ِ ح َ َ َ ءل ُكوُا ٌّْي ع ُ امة ُوُ ُ ع ُػ ُ اىنسء ُ ّزيُِ ,مّيةعءلَاُ ُ ,و ُ ءأههءَ َ َ ُّ ىِذ َ َ َ ِّ َ َ َ ح َ َ َ َ ىِذ َ َ ىِذ َ ءم ٍُدُﷺ َُا,في نل ُ ءو ُم ُو ُُس ُي ُّدُ ُ وامصَلة ُوامسَلم ُلَع ُ َ َ َ َ َ َح ح ح ح ح ََح َ َ ح َ َ ح هللُنٍءكءلُ ءِضونُر ِّحكًُاهللَاُ,أو ّصيكًُونف ِّسُبّتلوىُا ّ اْل ّ ح ىِذ َ ح ىِذ َ ح َ ح ح حٰ ح َ ََ َ ءن ُامة ّعي ًُّ َ ُامشيط ُّ هلل ُ ٌّ ُ ن ُاىه ّةي ًُّ ُأغوذبّء ُّ ُ ى ُاىلةا ُّ اهلل ُتػءَل ّ ُ َ ح ح ل ح َ ل َ ىِذ َ ح ىِذ َ ُّ َ يَ ُوك حوم حوا ُك حوالس ّديداُ .يص ّيح ُىك حًُ ءاَه ََ ُ َ اٌِ حُوا ُاتل حُو َ ااهلل َ ّ ه ه ءأ َ ََ حَ َ َ ح َ ح َ ُو َيغ ّف حةىك حً ُذُ حو َبك حً ُ َوٌ حَ ُي ّط ّع ُاهلل ُورسوَلُ أو ٍَءىك حً َ ِّ َ َ َ ح َ اغظيح لٍء َوكَ َءل ُاهلل ُاَي ح لضء َوٌ حَ ُُٰايَءتّ ُأن ُخي َق ُىكًٌَُُح ءزفَ حو لز َ َف َل حدفَ َ ّّ ّ ّ ىِذ َ ىِذ ل َ َ ح َ ل ىِذ َ َحَ َ َ َ َ َح ح َ ح َ ل ِّ حَ َ أُف ّسكًُأزواعءُىتسهِواُ ّإَلهءُوعػوُبيِكًٌُودةُورِحّ ُ,إنُ َ ََ َ ح ِّ َ ح َ َ َ ىِذ َ َ َ َ ٰ َ َ َ َ َ َ ون.ولَع ُا ّ َّل ُواصبءبّ ّّ ُوتءبّ ّػ ّّ ُ ّاَلُ هة ُ ِّف ُذمّم َُليءت ُىلوم ُهتف ُ َح َ يومّ ُ ّىلءئّ ُّّ . Sa‟adatul kuroma‟ wal fudlola‟ para Alim para „Ulama‟ yg kita ikuti segala petunjuk dan mauidloh hasanahnya. Hadlirin dan Hadlirot yg saya muliakan, terlebih kpd kpd Shohibul Bait Bpk Daesan sekeluarga, dan juga terutama kpd mempelai yg berbahagia. Pada kesempatan siang hari ini kami di minta utk memberikan nasihat kpd mempelai berdua, yg saat ini diberikan ni‟mat yg besar, oleh Alloh SWT utk menyempurnakan iman dan agamanya, pada hari yg baik dan waktu yg berkah ini. Tdk banyak yg akan kami sampaikan, kami hanya akan menyampaikan sebagaimana yg telah kami bacakan dalam muqodimah di awal tadi. ح َ َ ىِذ ح َِ َ ََ َحَل َ ىِذ ,ُ ََىُعػوُمٍةةُ ّىلء ّ ُّ ىُامٍب ّ ُا Dialah Allah, Dzat yg menjadikan / mentaqdirkan buah dari sebuah pertemuan perasaan cinta. ِّ َ ح ىِذ َ َ َ َ ََ َحَل ح ُ ُّ ىُانلَك,ّ َوعػوُمٍةةُامٍب ح Dan yg telah menjadikan dari perasaan cinta tsb, sbg landasan pernikahan. َ َح َلح َ ِّ َ َ َ َ َ ح َ ل ُ وعػوُمٍةةُانلَك ّح ُّ ىُامو Dan dari pernikahan tsb kemudian lahirlah anak. ىِذ ح َ َ ىِذ َ ح َ ح َ َ َ َ حَ ََ َ ح َ ل ُ ءْل ءت ّ ءْلْيُوامص ّ ّ َل مٍةةُ ّىليو ّبُ ّغَء ّد ّهُامص ُ وعػوُامو Dan dari anak-anak inilah Allah, memberikan kebahagiaan yg tidak terkira pada hati para hambanya yg Sholih dan Sholihah. َ َ َ َ َ َ َ ِّ َ َ َ ىِذ ِ ح ُلَعُاىنِّ َسء ُح وعػوُامةعءلُكوا ٌّْي Dan yg telah menjadikan kaum laki-laki sbg pemimpin, sbg pembimbing dan juga sbg pelindung bagi kaum wanita. َ ٰ َ ح ُ ُّّ ّو ٌَُُّايءت Di antara tanda-tanda kebesaran Alloh, Mas .... dan mbak .... yg berbahagia, ketahuilah bhw yg berada di samping kalian berdua saat ini adalah tanda-tanda dari kebesaran Allah SWT, Allah menyebutnya “Wamin ayaatihi “ selama ini yg mugkin kita tahu itu yang di maksud ayat itu hanya ayat kursi, ayat-ayat dalam Surat Al Fatihah dan ayat-ayat lain dalam Al Qur‟an, tapi ternyata ada ayat yg tdk berhuruf, ada ayat yg tdk berharokat, dia adalah pasangan hidup, kalaulah seorg istri menganggap suaminya itu ayat, maka tdk akan ada istri yg berani durhaka kpd suami, kalaulah suami mengganggap istrinya itu ayat, maka tdk akan ada suami yg akan mensia-siakan istrinya, tdk akan ada suami yg tega melakukan kekerasan terhadap istrinya, krn istri itu adalah ayat. Yg menyebut dia itu ayat, bukan ustadz, bukan kyai, Tapi Allahَ sbg mana َ dlm Firman-Nyaَ : ح حَ ل ح ِّ َ ََ َ ح َ ٰ َ ح ُ اعء ُ و ٌَُُّايءتّ ُّّأنُخيقُىكًٌَُُأُف ّسكًُأزو QS. Ar Rum 30 : 21, maka renungkanlah itu, ketika hati marah mungkin akan berkata kasar, maka ingatlah ! yg akan saya ajak bicara ini, ini adalah ayat. Pengantin yg sudah lama menikahpun perlu memahami bhw ternyata selama ini yg serumah dgn saya, seranjang dgn saya adalah ayat, tanda- tanda kebesaran Alloh SWT. َ ح َ ح َ ِّ Selanjutnya kalimatىتسهِوا ّإَلهءpasangan ini ح َ ِّ diciptakan oleh utk mendatangkan ىتسهِوا suatu perasaan tenang perasaan tentram. Mungkin selama ini mas .... dlm hatinya tdk tenang, ibarat sebuat perahu yg sdg berlayar di lautan muncul banyak pertanyaan kemana akan berlabuh, tapi hari mas ... sudah tahu kemana perahunya, hatinya akan َ ح َ ح َ ِّ ditambatkan َلهء ُ ىتسهِوا ّإdiciptakan Alloh ayat ini, supaya menenangkan hati, selama ini org yg tdk tenang hatinya galau, di bacakan ayat- ayat Ruqyah, seperti ayat kursi, Al Fatihah, Al Ikhlas dsb, utk menenangkan batinnya, itu ayat yg didengarkan telinga, tapi Allah berikan satu lagi ayat yaitu pasangan hidup, istri merasa tenang dgn melihat suaminya, dan suami merasa tenang setelah menemukan istrinya. Maka nikah itu akan menjadikan sesorg menjadi tenang, kalau ada yg belum menikah hatinya tdk tenang maka nikahlah, bagi yg sudah menikah hatinya belum juga tenang maka nikahlah lagi. Berikutnya : ىِذ َ ىِذ ل َ َ ح َ ل ََ َ َ َ َح ,ُ وعػوُبيِكًٌُودةُورِح Dihadapan kita saat ini ada dua makhluk yg berbeda, bentuk badannya berbeda, wajahnya berbeda, bentuk pakaiaanya berbeda, kalau sama itu LGBT, mereka berbeda, sampai- sampai org barat mengatakan ”The man from Mars and the Woman from Venus” laki-laki dari planet Mars, perempuan dari planet venus, bertemunya di Bumi, org barat itu alam fikirannya selalu ilmiah, berbeda dgn org Indonesia, kalau di kita pepatahnya “Asam di gunung garam di laut bertemu pula di belanga”, alam fikiran kita itu selalu dalam hal makan, dlm hal isi perut. Tapi walaupun cara berfikirnya berbeda tapi tujuan yg ingin disampaikan sama bhw ada dua makhluk yg berbeda, dengan latar belakang hidup yg berbeda, dgn cara pandang yg berbeda, tapi mereka disatukan, apa yg menyatukan, apa yg merekatkannya : ىِذ َ ىِذ ل َ َ ح َ ل َ َ َ ََ َح ,ُ وعػو ُبيِكًٌُودة ُورِحdlm terjemah di sebutkan ىِذ َ ىِذ ل َحَل ىِذ َ ىِذ ل ٌود ُةcinta, ,ُ رِحkasih sayang, ٌود ُةmencari َحَل kelebihan ,ُ رِح menutupi kelemahan, menutupi kekurangan. Mas ... mungkin sebelum hari ini mas ... ketika melihat mbak ... krn kelebihan- kelebihannya, kecantikannya, kelembutannya / lebih-lebih lainnya, tapi ingat, setelah hari ini, setelah akad nikah dilangsungkan, kalau ingin pernikahan yg kalian berdua lakukan hari ini langgeng, maka tutupilah segala kekurangan, tutupilah kekurangan yg ada pada pasangan masing-masing.