Anda di halaman 1dari 9

RANCANGAN PEMBELAJARAN STEM

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Kajian Bahan Ajar Sains, Teknologi, Rekayasa, Matematika (STEM)


Pendidikan Dasar

Dosen pengampu:
Dr. Aynin Mashfufah, M.Pd
Dr. Siti Faizah, M.Pd

Disusun oleh:
Kelompok 5

Anjar Triyono 232103817262


Nur Indah Ririn Fitriani Nasir 232103811046
Umi Nahdhiah 232103808716

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN DASAR

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2024


FASE C Kelas V
Capaian Pembelajaran
IPA: Peserta didik melakukan simulasi dengan menggunakan media sederhana berdasarkan
pemahamannya pada konsep gelombang cahaya.
Matematika: Peserta didik melakukan pengukuran sesuai alat ukur baku.

Peta Konsep

Topik: Bagaimana memanfaatkan sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari?


Tema: Cahaya & Alat Optik
Produk: Mikroskop Sederhana

No. Konsep Komponen STEM Keterangan

S T E M

Penerapan
1 Sifat-sifat Pemanfaa Model Penguk
sifat cahaya cahaya tan rangkaian uran
pada melalui kamera produk dan
mikroskop kegiatan smartpho mikroskop identifi
sederhana membuat ne sederhana kasi
(pemantulan karya jenis-
cahaya di jenis
lensa sudut
cembung)
Prosedur Kerja Pengembangan Produk (Pertemuan 2)

Cara Membuat Mikroskop Sederhana

a) Alat dan Bahan:

Ø Alat

1. Neptang

2. Gunting

3. Kamera Hp

4. kater

Ø Bahan

1. Wadah bekas CD (2 pcs)

2. Baut (4 pcs)

3. Mur (16 pcs)

4. Laser pointer (1 pcs)

5. Senter kecil/lampu led USB (1 pcs)

6. Kulit bawang merah/ daun rhoeo discolor

7. Cover glass (1 pcs)

b) Prosedur kerja (Langkah-langkah):

1. Gunting wadah bekas CD dengan ukuran Lebar = 15 cm dan Panjang = 17 cm.

2. Ambil lensa cembung yang ada pada laser.

3. Lubangi wadah bekas CD di posisi atas CD bagian tengah (ukuran lubang CD


disesuaikan dengan lensa yang ada pada laser)

4. Lubangi 4 sisi CD untuk memasukan baut, yaitu 2 sisi kiri dan 2 sisi kanan.

5. Gunting wadah bekas CD dengan ukuran Lebar = 15 cm dan Panjang = 5 cm.

6. Merakit mikroskop sederhana.

7. Mikroskop siap digunakan.


Contoh gambaran mikroskop sederhana yang akan dibuat.

Gambar 1. Rancangan Produk Mikroskop Sederhana

Rancangan Pembelajaran

Mata Pelajaran: IPA & Matematika (Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika)

Kelas: Sekolah Dasar Kelas 5

Waktu: 2 x Pertemuan (140 menit)

Tujuan Pembelajaran:

● Siswa dapat memahami sifat-sifat cahaya.


● Siswa dapat menerapkan sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari.
● Siswa dapat memahami jenis-jenis sudut.
● Siswa dapat menentukan besar sudut dengan busur derajat.
● Siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif melalui
pemecahan masalah pembuatan mikroskop sederhana
Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama:

Kegiatan awal

● Salam dan doa


● Apersepsi dengan memberikan pertanyaan pemantik dan ice breaking/bernyanyi sifat-
sifat cahaya

Kegiatan inti

● Melalui video siswa mengenal sifat-sifat cahaya


● Siswa dibagi beberapa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3 orang
● Siswa mendiskusikan sifat-sifat cahaya yang mereka ketahui
● Guru memberikan contoh penerapan sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari
● Siswa mendiskusikan alat/benda yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya di kehidupan
sehari-hari
● Melalui percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar, siswa mendiskusikan
pengertian sudut, jenis-jenis sudut, beserta cara menentukan besar sudut
● Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok

Kegiatan penutup

● Guru memberikan kesimpulan terkait materi pembelajaran


● Guru bersama siswa melakukan refleksi
● Guru memberikan pengumuman tentang persiapan pembuatan produk untuk hari
selanjutnya
● Guru menutup dengan salam dan berdoa

Pertemuan Kedua:

Kegiatan awal

● Salam dan doa


● Apersepsi materi yang telah diajarkan pada pertemuan pertama
Kegiatan inti

● Siswa mempraktekkan pengukuran sudut dalam membuat produk mikroskop


sederhana menggunakan alat ukur yang sesuai (busur).
● Siswa mengidentifikasi jenis sudut.
● Siswa berdiskusi tentang manfaat penerapan sifat-sifat cahaya dalam kehidupan
sehari-hari.
● Siswa bekerjasama dalam kelompok (5 orang) untuk membuat produk mikroskop
sederhana
● Siswa menyajikan hasil produknya dan berbagi pengalaman di depan kelas.

Kegiatan penutup

● Guru memberikan kesimpulan terkait materi pembelajaran


● Guru dan siswa melakukan refleksi
● Guru memberikan penguatan dan menutup dengan salam

Alat dan sumber belajar


● Buku paket IPA dan Matematika
● Busur derajat
● Video bahan ajar
● Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
● Alat ukur, bahan-bahan untuk membuat produk

Penilaian
● Penilaian formatif dilakukan melalui observasi guru terhadap partisipasi dan
pemahaman siswa selama pembelajaran.
● Penilaian sumatif dilakukan melalui proyek kolaboratif dan ujian sederhana tentang
mikroskop sederhana.

Materi Pembelajaran
Cahaya

Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang terlihat oleh mata kita. Tidak semua
gelombang elektromagnetik dapat diamati oleh mata kita, seperti sinar-X, gelombang radio,
dan gelombang mikro (microwave). Cahaya yang biasa kita lihat terdiri dari berbagai warna
dengan gelombang yang berbeda. Ketika gelombang ini digabungkan, kita melihatnya sebagai
cahaya putih (termasuk matahari).

Cahaya bergerak sangat cepat, sejauh ini belum ada ciptaan manusia yang bisa
menandingi kecepatan cahaya. Dalam ruang hampa, cahaya bergerak dengan kecepatan
300.000 km/jam. Sinar matahari yang mencapai Bumi adalah cahaya yang bergerak dari
Matahari 8 menit yang lalu. Sebuah benda yang memancarkan cahayanya sendiri disebut
sumber cahaya. Matahari, bintang-bintang, dan pantulan Bulan dari matahari adalah sumber
cahaya alami. Ada juga hewan atau tumbuhan yang mampu memancarkan cahaya, seperti
kunang-kunang, beberapa jenis ikan, cumi-cumi, cacing, dan jamur menyala. Makhluk hidup
tersebut memiliki beberapa senyawa kimia tertentu dalam tubuh mereka yang dapat bereaksi
dan menghasilkan cahaya.

Sifat-sifat Cahaya

1. Cahaya merambat lurus

Gelombang cahaya bergerak ke arah yang lurus dan tidak bisa berbelok sendiri. Ketika cahaya
mengenai benda gelap (benda yang tidak bisa ditembus cahaya), cahaya tidak akan bisa
melewati benda tersebut.

2. Cahaya bisa dipantulkan

Cahaya dapat dipantulkan ketika mengenai suatu benda. Pada permukaan yang rata, arah sudut
sinar datang akan sama dengan sudut sinar pantul. Namun, pada permukaan yang kasar atau
tidak teratur, sudut-sudut ini akan berbeda. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa
permukaan yang tidak teratur tidak memantulkan cahaya. Padahal, cahaya masih dipantulkan
dengan arah yang berbeda-beda. Sebagian cahaya yang dipantulkan ini masuk ke mata
sehingga kita bisa melihat bentuk atau benda. Kesalahpahaman lain adalah bahwa pantulan
cahaya hanya terjadi pada cermin. Semua benda memantulkan cahaya, yang memungkinkan
kita melihat suatu objek. Namun, untuk melihat pantulan tersebut dapat dengan percobaan
sederhana melalui cermin. Inilah yang terkadang mengarahkan kita mengasosiasikan cermin
dengan pantulan cahaya.
3. Cahaya bisa menembus benda bening

Ketika cahaya jatuh pada benda bening (benda yang tidak menyerap atau memantulkan
cahaya), maka cahaya akan menembus benda tersebut. Biasanya, benda bening atau biasa
dikenal dengan benda transparan dapat mentransmisikan/meneruskan cahaya. Kita masih bisa
melihat benda-benda di balik bahan transparan (seperti kaca, plastik tembus pandang, air)
karena ada cahaya yang melewati benda tersebut dan mata kita menangkapnya.

4. Cahaya bisa dibiaskan

Mirip dengan gelombang suara, gelombang cahaya juga memiliki kecepatan rambat yang
berbeda dalam media yang berbeda. Hal ini menyebabkan fenomena pembiasan, seperti yang
terlihat ketika mengamati sendok yang terendam dalam air sebagian dari atas. Apabila dilihat
dari atas, sendok terlihat seperti pataah. Ini karena perbedaan kecepatan rambat gelombang
cahaya antara air dan udara. Kecepatan rambat gelombang cahaya di dalam air lebih lambat
dibanding cepat rambat gelombang cahaya di udara.

5. Cahaya bisa diuraikan

Mirip dengan gelombang suara, gelombang cahaya juga memiliki panjang gelombang yang
bervariasi. Misalnya, cahaya berwarna merah memiliki panjang gelombang yang berbeda dari
cahaya biru. Cahaya putih terdiri dari beberapa gelombang dengan panjang gelombang yang
berbeda. Ketika cahaya putih dilewatkan melalui prisma, setiap gelombang akan dibiaskan dan
diuraikan menjadi beberapa cahaya dengan panjang gelombang yang bervariasi.

Video Pembelajaran
Menyanyikan lagu sifat-sifat cahaya: https://www.youtube.com/watch?v=umJ5ilbcKlY

Sudut

Pengukuran sudut

Besarnya suatu sudut dapat ditentukan atau diukur dengan berbagai cara, seperti menggunakan
satuan sudut dan paling akurat menggunakan alat yang disebut busur derajat. Ukuran sudut
disebut dengan istilah "derajat," yang ditulis dengan nol kecil setelah jumlah unit derajat.
Mengukur dengan busur derajat

Busur derajat adalah alat ukur yang menggunakan satuan derajat. Pengukurannya adalah 180
derajat, dan berikut ini adalah gambar busur derajat.

Jenis-jenis sudut

1. Sudut 0 derajat

Sudut 0° apabila kaki-kakinya berimpit dengan jarak putar 0°.

2. Sudut lancip

Sudut lancip ialah suatu sudut yang dibentuk oleh perputaran yang kurang dari seperempat
lingkaran namun tidak sama dengan nol, sehingga besar sudut lancip berkisar 0° dan 90°.

3. Sudut siku-siku

Sudut siku-siku ialah suatu sudut yang dibentuk oleh perputaran sebesar seperempat lingkaran,
sehingga besarnya ialah 90°.

4. Sudut lurus

Sudut lurus ialah suatu sudut yang dibentuk oleh perputaran sebesar setengah lingkaran,
sehingga sudut lurus besarnya 180°.

5. Sudut tumpul

Sudut tumpul ialah suatu sudut yang dibentuk oleh perputaran di antara seperempat lingkaran
dan setengah lingkaran, sehingga sudut tumpul besarnya berkisar antara 90° dan 180°.

6. Sudut refleks

Sudut refleks ialah suatu sudut yang dibentuk oleh perputaran di antara setengah lingkaran dan
satu lingkaran, sehingga sudut refleks besarnya berkisar antara 180° dan 360°.

7. Sudut 360°

Sudut 360° jika kaki-kakinya kembali berimpit setelah jarak putarnya satu putaran penuh.

Anda mungkin juga menyukai