Anda di halaman 1dari 29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENDEKATAN ILMIAH MODEL DISCOVERY LEARNING


PADA SUB MATERI MIKROSKOP UNTUK KELAS XI MIA TINGKAT SMA

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Microteaching


Dosen Pengampu : Dra. Surantoro, M.Si. dan Drs. Y. Radiyono, M.Pd.

Disusun Oleh :
Nama : Fatma Nur Kholifah
NIM/Kelas : K2315030/B
Program Studi : Pendidikan Fisika

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XI MIA / II
Materi Pokok : Alat Optik
Sub Materi Pokok : Mikroskop
Alokasi Waktu : 15 menit
A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasar-kan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prose-dural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat-nya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka;
kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
percobaan dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan
3.11 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pemantulan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa
Indikator :
3.11.1 Menentukan bayangan mikroskop pada mata tak berakomodasi
3.11.2 Menentukan bayangan mikroskop pada mata berakomodasi maskimum
4.11 Membuat karya yang menerapkan prinsip pemantulan dan/atau pembiasan pada cermin dan lensa
Indikator :
4.11.1 Menyusun makalah tentang bagian mikroskop beserta fungsinya

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
3.11.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menentukan bayangan mikroskop pada mata tak berakomodasi dengan benar
3.11.2 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menentukan bayangan mikroskop pada mata berakomodasi maskimum dengan benar
4.11.1 Melalui Penugasan, siswa mampu menyusun makalah tentang bagian mikroskop beserta fungsinya
D. Materi Pembelajaran Mikroskop
Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu
dilihat dengan mata telanjang. Kata Mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu “mikro” yang berarti kecil dan kata “scopein” yang berarti
melihat. Benda kecil dilihat dengan cara memperbesar ukuran bayangan benda tersebut hinga berkali-kali lipat.
Bayangan benda dapat dibesarkan 40 kali, 100 kali, 400 kali, bahkan 1000 kali, dan perbesaran yang mampu dijangkau semakin
meningkat seiring dengan perkembangan teknologi . Ilmu yang mempelajari objek-objek berukuran sangat kecil dengan menggunakan
mikroskop disebut Mikroskopi. Mikroskop ditemukan oleh Anthony Van Leewenhoek, penemuan ini sangat membantu peneliti dan ilmuan
untuk mengamati objek mikroskopis. Mikroskop memiliki fungsi untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran sangat kecil yang tidak
bisa dilihat dengan mata telanjang
Bagian Mikroskop terbagi menjadi bagian Optik dan bagian Mekanik (Non-Optik)

Gambar 1. Bagian Mikroskop


Bagian-Bagian Optik
1. Lensa Okuler, yaitu lensa yang terdapat di bagian ujung atas tabung pada gambar, pengamat melihat objek melalui lensa ini. Lensa okuler
berfungsi untuk memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif. Lensa okuler biasanya memiliki perbesaran 6, 10, atau 12 kali.
2. Lensa Objektif, yaitu lensa yang dekat dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa objektif pada mikroskop, yaitu dengan perbesaran 10, 40,
atau 100 kali. Saat menggunakan lensa objektif pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke bagian objek, minyak emersi ini berfungsi
sebagai pelumas dan untuk memperjelas bayangan benda, karena saat perbesaran 100 kali, letak lensa dengan objek yang diamati sangat
dekat, bahkan kadang bersentuhan.
3. Kondensor, yaitu bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan
memusatkannya ke objek.
4. Diafragma, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk dan mengenai preparat.
5. Cermin, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya yang diterima. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara
memantulkan cahaya tersebut.
Bagian-Bagian Mekanik (Non-Optik)
1. Revolver, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif yang diinginkan.
2. Tabung Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk menghubungkan lensa objekti dan lensa okuler mikroskop.
3. Lengan Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat pengamat memegang mikroskop.
4. Meja Benda, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat menempatkan objek yang akan diamati, pada meja benda terdapat penjepit objek,
yang menjaga objek tetap ditempat yang diinginkan.
5. Makrometer (pemutar kasar), yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara cepat untuk pengaturan
mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.
6. Mikrometer (pemutar halus), yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara lambat untuk pengaturan
mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.
7. Kaki Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi sebagai penyagga yang menjaga mikroskop tetap pada tempat yang diinginkan, dan juga
untuk tempat memegang mikroskop saat mikroskop hendak dipindahkan.
Secara Umum berdasarkan sumber energi yang dimanfaatkan terdapat dua jenis mikroskop, yaitu :
1. Mikroskop Cahaya

Gambar 2. Mikroskop Cahaya


Sesuai dengan namanya, Mikroskop cahaya adalah jenis mikroskop yang memanfaatkan cahaya sebagai sumber energi agar dapat
memperbesar bayangan objek. Mikroskop cahaya menggunakan lensa untuk memusatkan cahaya pada objek yang akan diamati. Biasanya
sekolah-sekolah di Indonesia menggunakan Mikroskop cahaya untuk alat belajar. Sumber cahaya yang dimanfaatkan bisa berasal dari cahaya
matahari, bisa juga berasal dari cahaya lampu. Biasanya mikroskop cahaya memiliki tiga lensa objektif dengan masing-masing pembesaran
lemah (4 atau 10 kali), sedang (40 kali), kuat (100 kali), dan lensa okuler pembesaran 10 kali. Jadi kebanyak mikroskop cahaya memiliki
pembesaran maksimum 1000 kali dari ukuran sebenarnya.
Mikroskop cahaya ada yang hanya memiliki satu lensa okuler (monokuler) adapula yang memiliki dua lensa okuler (binokuler). Mikroskop
yang memiliki satu lensa okuler umumnya hanya mampu melihat panjang dan lebar objek, sedangkan yang memiliki dua lensa okuler bisa
melihat objek secara 3 dimensi, yaitu panjang, lebar, dan tinggi objek. Mikroskop Binokuler juga dikenal dengan nama Mikroskop Stereo.
Gambar 3. Mikroskop Monokuler dan Binokuler
2. Mikroskop Elektron
Mikroskop Elektron adalah jenis mikroskop yang memanfaatkan elektron sebagai sumber energi untuk memperbesar bayangan objek.
Mikroskop Elektron menggunakan magnet sebagai pengganti lensa, yang berguna untuk memusatkan sumber energi ke objek yang akan
diamati. Mikroskop Elektron mampu memperbesar objek hingga satu juta kali ukuran objek sebenarnya.

Gambar 4. Mikroskop Elektron


Ada dua jenis mikroskop elektron, yaitu Mikroskop Transmisi Elektron (TEM) yang cara kerja dengan menembuskan elektron
terhadap objek, dan gambaran objek terlihat pada layar. Kemudian ada Mikroskop Elektron Scanning yang dapat menampilkan gambaran 3
dimensi dari objek dengan memberikan gambaran permukaan, jaringan, dan struktur objek yang diamati.
Ada dua cara dalam menggunakan mikroskop, yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan dengan mata tak berakomodasi.
a. Penggunaan Mikroskop dengan Mata Berakomodasi Maksimum
Pada mikroskop, lensa okuler berfungsi sebagai lup. Pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum menyebabkan bayangan yang
dibentuk oleh lensa objektif harus terletak di ruang I lensa okuler (di antara Ook dan fok ). Hal ini bertujuan agar bayangan akhir yang dibentuk
lensa okuler tepat pada titik dekat mata pengamat. Lukisan bayangan untuk mata berakomodasi maksimum.

Gambar 5. Pembentukan bayangan pada mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum.


Secara matematis perbesaran bayangan untuk mata berakomodasi maksimum dapat ditulis sebagai berikut.
𝑆𝑛
𝑀 = 𝑀𝑜𝑏𝑗 𝑥 𝑀𝑜𝑘 karena 𝑀𝑙𝑢𝑝 = + 1, maka :
𝑓𝑜𝑘
𝑠′𝑜𝑏𝑗 𝑆𝑛 𝑠′𝑜𝑏𝑗 25
𝑀= 𝑥 (𝑓 + 1) atau 𝑀 = 𝑥 (𝑓 + 1)
𝑠𝑜𝑏𝑗 𝑜𝑘 𝑠𝑜𝑏𝑗 𝑜𝑘

Panjang mikroskop (tubus) dapat dinyatakan:


𝐿 = 𝑠′𝑜𝑏𝑗 + 𝑠𝑜𝑘
b. Penggunaan Mikroskop pada Mata Tak Berakomodasi
Agar mata pengamat dalam menggunakan mikroskop tidak berakomodasi, maka lensa okuler harus diatur/digeser supaya bayangan
yang diambil oleh lensa objektif tepat jatuh pada fokus lensa okuler.

Gambar 6. Pembentukan bayangan pada mikroskop untuk mata tak berakomodasi.


Perbesaran bayangan pada mata tak berakomodasi dapat ditulis sebagai berikut.
𝑆𝑛
𝑀 = 𝑀𝑜𝑏𝑗 𝑥 𝑀𝑜𝑘 karena 𝑀𝑙𝑢𝑝 = , maka :
𝑓𝑜𝑘
𝑠′𝑜𝑏𝑗 𝑆𝑛 𝑠′𝑜𝑏𝑗 25
𝑀= 𝑥 (𝑓 ) atau 𝑀 = 𝑥
𝑠𝑜𝑏𝑗 𝑜𝑘 𝑠𝑜𝑏𝑗 𝑓𝑜𝑘

Panjang mikroskop (tubus) dapat dinyatakan:


𝐿 = 𝑠′𝑜𝑏𝑗 + 𝑓𝑜𝑘

Keterangan:
s’obj : jarak bayangan objektif Mobj: perbesaran bayangan lensa objektif
s’ok : jarak bayangan okuler Mok : perbesaran bayangan lensa okuler
sobj : jarak benda objektif L : panjang mikroskop (jarak tubus) = jarak antara lensa objektif
sok : jarak benda okuler dengan lensa okuler
fobj : jarak fokus lensa objektif M : perbesaran total mikroskop
fok : jarak fokus lensa okuler
Contoh soal
Sebuah mikroskop memiliki jarak fokus lensa objektif dan lensa okuler masing-masing 10 mm dan 5 cm. Sebuah benda ditempatkan 11
mm di depan lensa objektif. Tentukan perbesaran mikroskop pada pengamatan:
a. Tanpa akomodasi
b. Berakomodasi maksimum
c. Berakomodasi pada jarak 50 cm
Penyelesaian:
Diketahui:
fob = 10 mm
fok = 5 cm
sob = 11 mm
sn = 25 cm (mata normal)
Ditanyakan: perbesaran mikroskop untuk pengamatan tanpa akomodasi, berakomodasi maksimum dan berakomodasi pada jarak 50 cm.
Jawab:
Sebelum kita dapat menentukan perbesaran pada mikroskop, terlebih dahulu kita cari jarak bayangan oleh lensa objektif (sob) dengan rumus
berikut.
1 1 1
= −
s'ob fob sob
1 1 1
= −
s'ob 10 mm 11 mm
1 11 – 10
=
s'ob 110 mm
1 1
=
s'ob 110 mm
Sehingga diperoleh s’ob = 110 mm. Dengan demikian, perbesaran yang dihasilkan oleh lensa objetif adalah sebagai berikut.
s'ob
Mob =
sob
110 mm
Mob = = 10 kali
11 mm
Selanjutnya, perbesaran sudut yang dihasilkan oleh lensa okuler adalah sebagai berikut.
a. Pada pengamatan tanpa akomodasi
sn 25 cm
Mob = = = 5 kali
fok 5 cm
b. Pada pengamatan dengan akomodasi maksimum
sn 25 cm
Mob = +1 = +1 = 6 kali
fok 5 cm
c. Pada pengamatan dengan berakomodasi pada jarak 50 cm, yakni s’ok = 50 cm
1 1 1
= −
sok fok s'ok
1 1 1
= −
sok 5 cm −50 cm
1 10 – (−1)
=
sok 50 cm
1 11
=
sok 50 cm
Sehingga:
sn
Mok =
sok
1
Mok = sn
sok
11
Mok = 25 cm × = 5,5 kali
50 cm
Dengan demikian, perbesaran total mikroskop adalah sebagai berikut.
a. Pada pengamatan tanpa akomodasi
M = Mob × Mok = 10 × 5 = 50 kali
b. Pada pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum
M = Mob × Mok = 10 × 6 = 60 kali
c. Pada pengamatan dengan mata berakomodasi pada jarak 50 cm
M = Mob × Mok = 10 × 5,5 = 55 kali
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
- Pendekatan pembelajaran: Pendekatan Ilmiah
- Model pembelajaran: Model Problem Based Learning (PBL)
- Metode pembelajaran: Metode Diskusi

F. Media dan Sumber Belajar


Media :
1. Papan tulis
2. Spidol
3. Penggaris
Sumber Belajar :
 Lembar Kerja Siswa (LKS)
 Buku Fisika SMA pegangan siswa :
Yusron, Irman dan Indrawati. 2017. Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Kelompok Kompetensi H. Jakarta : Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA). (Hal. : 130-132)
 Buku pegangan guru :
Giancoli, Douglas C. 1998. Fisika Edisi Kelima Jilid Kedua (Terjemahan). Jakarta : Erlangga. (Hal : 344-346)
G. Skenario Pembelajaran
TAHAPAN TAHAPAN KEGIATAN ALOKASI
PENDEKATAN MODEL GURU SISWA WAKTU
KEGIATAN PENDAHULUAN
 Guru mengucapkan salam  Siswa menjawab salam dengan 2 menit
 Guru mengawali pembelajaran baik dan benar.
dengan berdoa bersama.  Siswa berdoa bersama.
 Guru memeriksa kehadiran siswa  Siswa mengkondisikan diri agar
 Guru menjelaskan tujuan menerima pembelajaran dengan
pembelajaran tenang dan sungguh-sungguh.
 Guru meninjau kembali materi  Siswa mengingat kembali materi
Pembentukan Bayangan pada Pembentukan Bayangan pada
Lensa Cembung Lensa Cembung
KEGIATAN INTI
MENGAMATI Orientasi siswa  Guru menyajikan gambar  Siswa mengamati gambar 2 menit
kepada masalah mikroskop mikroskop

MENANYA Mengorganisasi  Guru membuka kesempatan secara  Siswa bertanya kepada guru 1 menit
siswa untuk belajar luas kepada peserta didik untuk tentang mikroskop
bertanya mengenai mikroskop
MENGEKSPLORASI Membimbing  Guru membagi siswa menjadi  Siswa menerima LKS yang 3 menit
penyelidikan berkelompok. diberikan guru
 Guru membagikan LKS tentang  Siswa menemukan bayangan pada
pembentukan bayangan pada mikroskop
mikroskop
 Guru membimbing siswa untuk
menemukan bayangan pada
mikroskop
MENGASOSIASI Mengembangkan  Guru membimbing dan  Siswa berdiskusi dengan 2 menit
dan menyajikan mengarahkan siswa berdiskusi kelompoknya
hasil karya tentang sifat bayangan yang
terbentuk pada mikroskop
 Guru menilai aspek psikomotorik
siswa dalam diskusi kelompok
MENGKOMUNIKAS Mengembangkan  Guru menunjuk salah satu  Salah seorang siswa dari setiap
IKAN dan menyajikan kelompok untuk mempresentasikan kelompok mempresentasikan hasil
hasil karya hasil diskusinya. diskusinya
Menganalisis dan  Guru meminta kelompok lain  Siswa melakukan tanya jawab 2 menit
mengevaluasi menganggapi presentasi kelompok tentang hasil diskusi kelompok
proses pemecahan yang ditunjuk. yang dipresentasikan
masalah  Guru meluruskan hasil diskusi  Siswa bersama guru menyimpulkan
siswa apabila ada kesalahan. hasil diskusi
 Guru bersama siswa
menyimpulkan hasil diskusi
KEGIATAN PENUTUP
 Guru memberikan evaluasi tentang  Siswa mengerjakan soal evaluasi 3 menit
mikroskop yang diberikan oleh guru
 Guru memotivasi siswa dan
kelompok yang masih kurang aktif
dalam pembelajaran dan
memberikan penghargaan terhadap
kelompok yang kompak dan aktif
 Guru menginformasikan
pembelajaran yang akan
disampaikan pada pertemuan
selanjutnya
 Guru memberikan tugas pembuatan
makalah tentang bagian mikroskop
beserta fungsinya
 Guru menutup pembelajaran
dengan mengucapkan salam
H. Penilaian
- Jenis / Teknik Penilaian
a. Pengetahuan (kognitif) : tes tertulis
b. Keterampilan (psikomotorik) : penilaian pada saat diskusi kelompok
c. Sikap (afektif) : penilaian pada saat diskusi kelompok
- Instrumen Penilaian
a. Pengetahuan (kognitif)
 Instrumen tes dan rubrik penilaian (Lampiran 2)
b. Keterampilan (psikomotorik)
 Instrumen penilaian psikomotorik pada kegiatan diskusi (Lampiran 3)
c. Sikap (afektif) : penilaian pada saat diskusi
 Instrumen penilaian afektif (Lampiran 4)
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XI MIA / II
Materi Pokok : Alat Optik
Sub Materi Pokok : Mikroskop
Alokasi Waktu : 3 Menit

Kelompok : ……
Kelas : X MIA ….
Nama Anggota : 1. .............................................. 6. ..............................................
2. .............................................. 7. ..............................................
3. .............................................. 8. ..............................................
4. .............................................. 9. ..............................................
5. ..............................................10. .............................................

I. Tujuan
3.11.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menentukan bayangan mikroskop pada mata tak berakomodasi dengan benar
3.11.2 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menentukan bayangan mikroskop pada mata berakomodasi maskimum dengan benar
LAKUKAN !

 Kegiatan I (Bayangan di mikroskop pada mata tak berakomodasi)


Syarat : bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif tepat jatuh pada fokus lensa okuler
Langkah Kerja
1. Gambarlah garis horizontal
2. Gambarlah sebuah lensa objektif dengan jarak fokus 3 cm dari lensa
3. Letakkan benda dibelakang di belakang titik fokus
4. Lukislah pembentukan bayangan lensa objektif
5. Tandai titik tersebut sebagai fokus okuler
6. Gambarlah lensa okuler dengan jarak fokus 3 cm dari lensa
7. Lukislah pembentukan bayangan lensa okuler (ingat : bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif sebagai benda pada lensa okuler)
8. Analisis sifat bayangan yang terbentuk

 Kegiatan II (Bayangan di mikroskop pada mata berakomodasi maksimal)


Syarat : bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif harus terletak di ruang I lensa okuler (di antara Ook dan fok )
Langkah Kerja
1. Gambarlah garis horizontal
2. Gambarlah sebuah lensa objektif dengan jarak fokus 3 cm dari lensa
3. Letakkan benda dibelakang di belakang titik fokus
4. Lukislah pembentukan bayangan lensa objektif
5. Tandai titik dibelakang bayangan tersebut sebagai fokus okuler
6. Gambarlah lensa okuler dengan jarak fokus 3 cm dari lensa
7. Lukislah pembentukan bayangan lensa okuler (ingat : bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif sebagai benda pada lensa okuler)
8. Analisis sifat bayangan yang terbentuk

II. Kesimpulan
Dari hasil diskusi diatas diperoleh kesimpulan :
1. Sifat bayangan mikroskop pada mata tak berakomodasi : ………………………………………………………………………
2. Sifat bayangan mikroskop pada mata berakomodasi maksimum : ……………………………………………………………...
KUNCI LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XI MIA / II
Materi Pokok : Alat Optik
Sub Materi Pokok : Mikroskop
Alokasi Waktu : 3 Menit

Kelompok : ……
Kelas : X MIA ….
Nama Anggota : 1. .............................................. 6. ..............................................
2. .............................................. 7. ..............................................
3. .............................................. 8. ..............................................
4. .............................................. 9. ..............................................
5. ..............................................10. .............................................

I. Tujuan
3.11.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menentukan bayangan mikroskop pada mata tak berakomodasi dengan benar
3.11.2 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menentukan bayangan mikroskop pada mata berakomodasi maskimum dengan benar
LAKUKAN !

 Kegiatan I (Bayangan di mikroskop pada mata tak berakomodasi)


Syarat : bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif tepat jatuh pada fokus lensa okuler
Langkah Kerja
1. Gambarlah garis horizontal
2. Gambarlah sebuah lensa objektif dengan jarak fokus 3 cm dari lensa
3. Letakkan benda dibelakang di belakang titik fokus
4. Lukislah pembentukan bayangan lensa objektif
5. Tandai titik tersebut sebagai fokus okuler
6. Gambarlah lensa okuler dengan jarak fokus 3 cm dari lensa
7. Lukislah pembentukan bayangan lensa okuler (ingat : bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif sebagai benda pada lensa okuler)
8. Analisis sifat bayangan yang terbentuk
Jawaban :
 Kegiatan II (Bayangan di mikroskop pada mata berakomodasi maksimal)
Syarat : bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif harus terletak di ruang I lensa okuler (di antara Ook dan fok )
Langkah Kerja
1. Gambarlah garis horizontal
2. Gambarlah sebuah lensa objektif dengan jarak fokus 3 cm dari lensa
3. Letakkan benda dibelakang di belakang titik fokus
4. Lukislah pembentukan bayangan lensa objektif
5. Tandai titik dibelakang bayangan tersebut sebagai fokus okuler
6. Gambarlah lensa okuler dengan jarak fokus 3 cm dari lensa
7. Lukislah pembentukan bayangan lensa okuler (ingat : bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif sebagai benda pada lensa okuler)
8. Analisis sifat bayangan yang terbentuk

Jawaban :

II. Kesimpulan
Dari hasil diskusi diatas diperoleh kesimpulan :
1. Sifat bayangan mikroskop pada mata tak berakomodasi : hanya terbentuk bayangan dari lensa objektif yang sifatnya nyata, terbalik,
diperbesar
2. Sifat bayangan mikroskop pada mata berakomodasi maksimum : maya, terbalik, diperbesar
LAMPIRAN 2
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XI MIA / II
Materi Pokok : Alat Optik
Sub Materi Pokok : Mikroskop
Alokasi Waktu : 2 Menit

Identitas
Nama : ....................................................................
Kelas : ....................................................................
Tujuan
3.11.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menentukan bayangan mikroskop pada mata tak berakomodasi dengan benar
3.11.2 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menentukan bayangan mikroskop pada mata berakomodasi maskimum dengan benar
Petunjuk
Kerjakan soal-soal berikut dengan teliti !
Alokasi waktu : 3 menit
1 Mikroskop A mempunyai panjang tabung 10 cm, jika mata kita berakomodasi maksimum. Terbentuk bayangan nyata 5 cm di belakang
lensa objektif yang memiliki fokus 10 mm. Tentukan panjang fokus okuler apabila titik dekat mata pengamat 30 cm!
2 Jika sebuah mikroskop digunakan untuk mengamati sebuah benda pada jarak 1,5 cm. Jika panjang fokus lensa objektif dan okuler masing
– masing adalah 1 cm dan 2 cm, serta mata tidak berakomodasi, tentukan :
a. Panjang mikroskop
b. Perbesaran total
RUBRIK PENILAIAN
NO SOAL JAWABAN SKOR
1 Mikroskop A mempunyai panjang tabung 10 cm, Diketahui : 20
jika mata kita berakomodasi maksimum. S’ob = 5 cm (dibelakang lensa)
Terbentuk bayangan nyata 5 cm di belakang lensa S’ok = -30 cm (didepan lensa)
objektif yang memiliki fokus 10 mm. Tentukan L = 10 cm
panjang fokus okuler apabila titik dekat mata Ditanyakan : fok = ....?
pengamat 30 cm! Penyelesaian :
L = S’ob + Sok
10 = 5 + Sok
Sok = 5 cm
Panjang fokus okuler adalah :
fok = (Sok . S’ok) / (Sok + S’ok)
= (5 cm . (-30 cm) / (5 cm + (-30 cm)
= (5 cm . (-30 cm) / (5 cm - 30 cm)
= -150 cm / -25 cm
= 6 cm
2 Jika sebuah mikroskop digunakan untuk Diketahui : 30
mengamati sebuah benda pada jarak 1,5 cm. Jika Sob = 1,5 cm
panjang fokus lensa objektif dan okuler masing – fob = 1 cm
masing adalah 1 cm dan 2 cm, serta mata tidak fok = 2 cm
berakomodasi, tentukan : Ditanyakan :
a. Panjang mikroskop a. Panjang mikroskop
b. Perbesaran total b. Perbesaran total
Penyelesaian :
Panjang Mikroskop
1/fob = 1/Sob + 1/S’ob
1/1 = 1/1,5 + 1/S’ob
1/S’ob = 3/3 – 2/3
S’ob = 3 cm
sehingga,
L = S’ob + Sok
= S’ob + fok
= 3 cm + 2 cm
= 5 cm
Jadi, panjang mikroskop adalah 5 cm
b. Perbesaran total
Mata tidak berakomodasi sehingga,
M = (S’ob/Sob) x (Sn/fok)
= (3/1,5) x (25/2)
= 2 x 12,5
= 25
Jadi, perbesaran totalnya adalah 25 kali

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐀𝐤𝐡𝐢𝐫 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎
𝟓
LAMPIRAN 3
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
PADA KEGIATAN DISKUSI
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XI MIA / II
Materi Pokok : Alat Optik
Sub Materi Pokok : Mikroskop
Waktu Pelaksanaan : .................................................

Tujuan
3.11.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menentukan bayangan mikroskop pada mata tak berakomodasi dengan benar
3.11.2 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menentukan bayangan mikroskop pada mata berakomodasi maskimum dengan benar
Isilah tabel dibawah ini dengan angka 1 sd 4, berdasarkan kualitas partisipasi siswa dalam hal mengungkapkan pernyataan.
Frekuensi Partisipasi
NO NAMA SISWA Jumlah skor
Bertanya Menjawab Berpendapat menyanggah
1. A B C d a+b+c+d
2.
3.
4. Dst.

Penilaian:
Skor > 15 maka nilai siswa 80 Skor 1 s/d 5 maka nilai siswa 65
Skor 11 s/d 15 maka nilai siswa 75 Skor 0 maka nilai siswa 60
Skor 6 s/d 10 maka nilai siswa 70
LAMPIRAN 4
INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF
DENGAN TEKNIK OBSERVASI
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XI MIA / II
Materi Pokok : Alat Optik
Sub Materi Pokok : Mikroskop
Waktu Pelaksanaan : .................................................
Isilah tabel dibawah ini dengan angka 1 sd 4, berdasarkan penilaian pada rubrik yang telah disediakan.
JUMLAH
No. NAMA SISWA A1 A2 A3 A4 A5
SKOR
1
2
3
4
5

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐀𝐤𝐡𝐢𝐫 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎
𝟐𝟎
Rubrik Penilaian
Aspek Penilaian Skor Kriteria Pencapaian
A1 1 Siswa datang 15 menit setelah jam pembelajaran dimulai
Siswa datang tepat waktu 2 Siswa datang 5 menit setelah jam pembelajaran dimulai
3 Siswa datang tepat saat pembelajaran dimulai
4 Siswa datang sebelum pembelajaran dimulai
A2 1 Siswa selalu berbicara kotor dan kasar saat pembelajaran
Siswa tidak berbicara 2 Siswa kadang-kadang berbicara kotor dan kasar saat pembelajaran
kotor dan kasar 3 Siswa berbicara kasar saat pembelajaran
4 Siswa tidak pernah berbicara kotor dan kasar saat pembelajaran
A3 1 Siswa tidak mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman latar
Siswa mampu dan mau belakang, pandangan, dan keyakinan
bekerja sama dengan 2 Siswa hanya mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki keyakinan yang sama
siapa pun yang memiliki 3 Siswa hanya mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman latar
keberagaman latar belakang dan keyakinan sama
belakang, pandangan, 4 Siswa mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman latar belakang,
dan keyakinan pandangan, dan keyakinan
A4 1 Siswa tidak saling membantu dalam menanggapi pertanyaan saat presentasi kelompok
Siswa saling membantu 2 Siswa tidak menanggapi pertanyaan saat presentasi kelompok
dalam menanggapi 3 Siswa kadang-kadang menanggapi pertanyaan saat presentasi kelompok
pertanyaan saat 4 Siswa saling membantu dalam menanggapi pertanyaan saat presentasi kelompok
presentasi kelompok
A5 1 Siswa tidak patuh pada tata tertib atau aturan bersama
Siswa patuh pada tata 2 Siswa sering tidak patuh pada tata tertib atau aturan bersama
tertib atau aturan 3 Siswa kadang-kadang tidak patuh pada tata tertib atau aturan bersama
bersama 4 Siswa patuh pada tata tertib atau aturan bersama

Anda mungkin juga menyukai