Anda di halaman 1dari 9

Tugas Makalah Fisika

Konvensi Energi atau Perubahan Energi

Disusun oleh:
1. Exsa Cristin Aveliaa (11)
2. Maulida Laili Zahra (19)
3. Nabila februyanti (21)
4. Niya Agustina Putri (25)
5. Nur Aini Ramadhani (26)

SMA NEGERI 1 SAPURAN


2024
Terakreditasi : A
Jln. Sarwo Edi Wibowo, Pecekelan, Sapuran Wonosobo 56373
Telp. (0286) 611173
Website: http://www.smalsapuran.sch.id
E-mail: smalsapuran@yahoo
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………i
Daftar Isi……………………………………………ii
Pengantar……………………………………...…..iii
Bab 1 Pendahuluan……………………………..
Bab 2 Isi…………………………………………
Bab 3 Penutup………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Konvensi energi atau energi terbarukan merujuk pada
kesepakatan internasional atau upaya bersama untuk
mengadopsi dan mempromosikan penggunaan sumber energi
yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ini mencakup
perjanjian, kebijakan, dan langkah-langkah konkret yang
ditetapkan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar
fosil dan mendorong penggunaan teknologi energi terbarukan
seperti tenaga surya, angin, hidro, dan lainnya. Tujuannya adalah
mengatasi isu-isu lingkungan, mengurangi emisi gas rumah kaca,
dan mendukung transisi menuju sistem energi yang lebih
berkelanjutan secara global.
B. Rumusan maslaah
1. Pengertian energi
2. Manfaat dan tujuan
3. Contoh konvensi energi
4. Dampak konvensi energi
5. Cara menanggulangi dampak
C. Tujuan & Manfaat
1. Sebagai salah satu penilaian tugas mata pelajaran
fisika.
2. Sebagai media pembelajaran siswa mengenai
tentang konversi energi atau perubahan energi.
3. Lebih paham dengan materi yang sudah dipelajari
BAB 2
ISI

A. Pengertian Konversi Energi


Konvensi energi merujuk pada aturan atau kaidah
yang menggambarkan bagaimana energi dapat
berubah bentuk atau dipindahkan dari satu bentuk ke
bentuk lainnya. Contohnya adalah Hukum Kekekalan
Energi, yang menyatakan bahwa energi tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan, hanya dapat berubah
bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Misalnya,
energi kinetik sepeda yang bergerak dapat berubah
menjadi energi potensial saat sepeda naik bukit.

B. Manfaat & Tujuan Konversi Energi


● Manfaat
Konvensi energi, terutama Hukum Kekekalan
Energi, memberikan manfaat utama dalam
pemahaman dan penerapan energi dalam berbagai
sistem. Beberapa manfaatnya meliputi:
1. Pemahaman Proses Energi: Konvensi energi
membantu kita memahami bagaimana energi
berubah bentuk dalam suatu sistem, baik itu
dalam fisika, teknik, atau kehidupan sehari-hari.
2. Perancangan Teknologi: Dengan memahami
bagaimana energi dapat diubah dan dipindahkan,
konvensi energi membantu dalam perancangan
teknologi yang efisien, seperti mesin, kendaraan,
dan perangkat lainnya.
3. Efisiensi Energi: Pengetahuan tentang konvensi
energi membantu dalam mengembangkan
teknologi yang lebih efisien, mengurangi
pemborosan energi, dan mendukung
keberlanjutan.
4. Analisis Sistem: Konvensi energi memungkinkan
kita untuk menganalisis sistem energi, mengukur
kinerja, dan membuat perubahan yang
diperlukan untuk meningkatkan efisiensi atau
mengoptimalkan penggunaan energi.
5. Inovasi: Memahami bagaimana energi
berperilaku memberikan dasar untuk inovasi baru
dalam pengembangan sumber energi,
penyimpanan energi, dan teknologi terkait
lainnya.
● Tujuan
Secara keseluruhan, pemahaman konvensi energi
membantu masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya
energi dengan lebih efisien dan berkelanjutanTujuan
konvensi energi, khususnya Hukum Kekekalan Energi,
mencakup beberapa aspek utama:
1. Pemahaman Sistem Energi: Konvensi energi
membantu manusia memahami prinsip-prinsip dasar
tentang bagaimana energi berperilaku dalam suatu
sistem. Ini memungkinkan pengembangan model dan
analisis sistem energi.
2. Penerapan Teknologi: Menggunakan konvensi energi
dalam penerapan teknologi membantu dalam
merancang perangkat dan sistem yang lebih efisien
serta meminimalkan kerugian energi dalam proses
penggunaannya.
3. Efisiensi Energi: Salah satu tujuan utama konvensi
energi adalah untuk mencapai efisiensi energi yang
lebih baik. Dengan memahami perubahan bentuk
energi, kita dapat merancang sistem yang
meminimalkan pemborosan dan meningkatkan kinerja
energi.
4. Konservasi Sumber Daya: Konvensi energi
mendukung tujuan konservasi sumber daya alam
dengan mendorong penggunaan energi yang lebih
efisien, mengurangi pemborosan, dan mendukung
praktik keberlanjutan.
5. Inovasi Energi: Pemahaman konvensi energi
mendukung inovasi dalam pengembangan teknologi
energi baru, termasuk sumber energi terbarukan,
penyimpanan energi, dan solusi inovatif lainnya..
6. Melalui pencapaian tujuan ini, konvensi energi
berperan dalam memberikan panduan untuk
pengembangan teknologi, kebijakan energi, dan
praktek berkelanjutan dalam pengelolaan energi.
C. Contoh Konversi Energi
1. Pendulum: Dalam sebuah bandul yang berayun,
energi potensial gravitasi di puncak gerakan
berubah menjadi energi kinetik saat bandul
bergerak ke bawah, dan sebaliknya.

2. Mobil Bergerak: Saat mobil bergerak, energi


kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi
kinetik mobil. Ketika mobil berhenti, energi
kinetiknya berubah menjadi energi termal melalui
pengereman.

3. Listrik di Rumah: Saat menggunakan peralatan


listrik di rumah, energi listrik dari sumber daya
seperti listrik dapat diubah menjadi energi termal
(misalnya pada lampu pijar) atau energi kinetik
(pada motor listrik).

4. Hidroelektrik Dam: Energi potensial air di


bendungan diubah menjadi energi kinetik saat air
mengalir melalui turbin, yang kemudian diubah
menjadi energi listrik.

5. Dalam semua contoh ini, prinsip kekekalan


energi selalu berlaku, memungkinkan kita
memahami bagaimana energi berperilaku dan
berpindah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
D. Dampak Konvensi Energi
1. Perubahan iklim
2. Keselamatan energi
3. Pertumbuhan ekonomi dan yang terakhir
4. Dapat menghemat operasional

Dengan demikian, dampak konvensi energi tidak hanya


terasa dalam ranah ilmu pengetahuan dan teknologi,
tetapi juga memainkan peran penting dalam upaya global
untuk menghadapi tantangan energi dan lingkungan.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara keseluruhan, konvensi energi, khususnya
Hukum Kekekalan Energi, memiliki peran sentral dalam
memahami dan mengelola energi dalam berbagai
konteks. Dampaknya melibatkan perancangan teknologi
yang lebih efisien, upaya konservasi energi,
pengembangan sumber energi bersih, dan kontribusi pada
keberlanjutan lingkungan. Konvensi energi memberikan
dasar untuk analisis sistem energi, membantu
mengidentifikasi solusi inovatif, dan mengarahkan
perubahan positif dalam penggunaan sumber daya energi.
Dengan mematuhi prinsip kekekalan energi, kita dapat
membentuk masyarakat yang lebih berwawasan energi
dan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai