Anda di halaman 1dari 4

PERTEMUAN 5

PROSES PENGOLAHAN DATA

Setiap jenis penelitian memiliki teknik pengolahan data yang berbeda. Pengolahan data pada penelitian
sosial dibedakan sebagai berikut.

a. Pengolahan Data Kuantitatif


1) Editing merupakan proses memeriksa data yang sudah terkumpul meliputi kelengkapan isian,
keterbacaan tulisan, kejelasan jawaban, relevansi jawaban, dan keseragaman satuan data yang
digunakan. Akan tetapi, pada saat melakukan proses edit peneliti tidak boleh mengganti
jawaban, angka, atau pertanyaan-pertanyaan dengan tujuan tertentu.
2) Coding merupakan kegiatan memberii kode pada setiap data yang terkumpul pada tiap-tiap
instrumen penelitian. Pemberian kode bertujuan memudahkan dalam menganalisis dan
menafsirkan data. Dalam penelitian kuantitatif, kode yang sering digunakan berbentuk angka.
Adapun contoh coding sebagai berikut.

Pertanyaan Jawaban Kode


Apakah Anda setuju dengan kegiatan a. Tidak setuju 1
yang telah direncanakan tersebut? b. Setuju 2
c. Sangat setuju 3

3) Tabulating merupakan proses memasukkan data yang sudah dikelompokkan dalam tabel
sehingga lebih ringkas dalam mudah dipahami. Proses tabulasi dapat dilakukan melalui
beberapa cara berikut.
a) Tabulasi langsung, data dari kuesioner secara langsung ditabulasi. Perhatikan tabel
berikut agar Anda dapat memahami tabulasi langsung.

Contoh tabulasi langsung untuk jawaban dengan pertanyaan, “Apakah kamu setuju
jika standar kelulusan setiap tahun dinaikkan?” Diperoleh hasil sebagai berikut:

Kategori Tally (Turus) Frekuensi


Setuju IIII IIII IIII 15
IIII IIII
Tidak Setuju 10

b) Tabel frekkuensi
Merupakan tabel yang menyajikan berapa kali suatu hal diperoleh atau
terjadi. Tabel ini dijadikan bahan dasar untuk analisis bagi peneliti maupun
orang lain yang ingin memanfaatkan data penelitian tersebut.
Contoh tabel frekuensi buku yang sering dibaca siswa ketika diperpustakaan
sekolah.
Jenis Buku Frekuensi Presentase (%)
Sastra 70 35
Karya Umum 10 5
Agama 52 26
Iptek 44 22
Lain-lain 24 12

c) Tabel Silang
Tabel dibuat dengan cara memecah setiap kesatuan data ke dalam setiap
kategori menjadi dua atau lebih subkesatuan. Pemecahan data ini dilakukan atas
suatu kriteria baru yang lain. Tabel silang dibuat untuk mengetahui hubungan
antar variabel yang mempunyai hubungan tertentu satu sama lain.
Contoh Frekfensi buku yang sering dibaca siswa ketika diperpustakaan
sekolah berdasarkan jenis kelamin.

Laki-laki Perempuan Total


Jenis Buku f % f % f %
Sastra 26 13 44 22 70 35
Karya Umum 3 1,5 7 3,5 10 5
Agama 20 10 32 16 52 26
Iptek 23 11,5 21 10,5 44 22
Lain-lain 13 6,5 11 5,5 24 12

JUML 85 42,5 115 57,5 200 100


AH
Setelah peneliti melakukan tahap-tahap pengolahan data secara kuantitatif yang terdiri atas
editing, coding, dan tabulating, selanjutnya peneliti melakukan analisis data. Analisis data
kuantitatif dapat dilakukan menggunakan program komputer yaitu statistic package for service
solution (SPSS). Dengan menggunakan program SPSS, peneliti dapat memperoleh hasi secara
cepat. Selain itu, analisis data kuantitatif dapat dilakukan dengan cara manual seperti berikut.
1) Menghitung Rerata (Mean)
Mean merupakan nilai yang paling umum atau pertengahan di antara nilai-nilai yang telah
diukur. Dengan kata lain, mean merupakan bilangan yang berasal dari jumlah seluruh skor
dibagi jumlah subjek. Rumus untuk menghitung mean sebagai berikut.

Misalnya:
Berikut data nilai 5 siswa : 70,75,78,79,80
Berapa nilai rata-rata dari data di atas?
Maka bisa kita hitung sesuai rumus disamping :

= 382/5 : 76,4

Rumus Mean Data Kelompok


Sedikit berbeda dengan rumus mean (nilai rata-rata) pada data tunggal, rumus mean untuk
data kelompok dirumuskan sebagai berikut.

2) Menghitung Nilai Tengah dari Data Secara Keseluruhan (Median)


Median merupakan titik tengah yang membagi seluruh bilangan/ data menjadi dua bagian
sama besar.
Cara menentukan median pada data tunggal cukup mudah.
Kita dapat mengurutkannya dari data terkecil ke data terbesar. Jika banyak data ganjil tentu
kita langsung bisa menentukan nilai tengahnya. Berikut rumus Median untuk data ganjil :
Med = ½ (n+1)
Bagaimana jika banyaknya data genap?
Jika banyaknya data genap, maka :
Contoh:
1. Diketahui data berikut : 75,76,77,78,79
Berapa nilai median dari data tersebut?
Di jawab: 77
2. Diketahui data berikut : 75,76,77,78,79,80
Berapa nilai media dari data tersebut?
Di jawab : (77+78) / 2 : 77,5

Rumus Median Data Kelompok


Median data kelompok dapat ditentukan jika kita telah mengetahui kelas mediannya.
Carilah kelas data yang memuat data nilai tengah. Median data kelompok dapat ditentukan
dengan
Med = tb + ((n/2) – Fkum)/fi) k
Keterangan:
 Med : median
 tb : tepi bawah kelas median
 n : banyaknya data
 Fkum : frekuensi kumulatif sebelum kelas median
 fi : frekuensi kelas median
 K : panjang kelas/banyaknya kelas interval

3) Menghitung Data yang Sering Muncul (Modus)


Modus merupakan nilai yang memilik frekuensi tertinggi dalam suatu kelompok atau skor
yang paling sering muncul. Adapun rumus untuk memghitung modus sebagai berikut.
Untuk menentukan modus, biasanya pada data tunggal dibuat tabel frekuensi data tunggal
agar memudahkan dalam menentukan frekuensi tiap data, lalu temukan data dengan
frekuensi terbesar.
Rumus Modus Data Kelompok
Pada data berkelompok, modus dapat ditentukan dengan
Mo = tb + (d1 / (d1 + d2)) k
Keterangan:
 Mo : modus data kelompok
 tb : tepi bawah kelas modus
 d1 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
 d2 : frekuenso kelas modus dikurangn frekuensi kelas sesudahnya
 k : panjang kelas

b. Pengolahan Data Kualitatif


Data kualitatif merupakan data deskriptif yang luas dan memuat penjelasan mengenai suatu proses
yang terjadi dalam lingkup setempat. Data yang terkumpul dalam penelitian kualitatif ditulis dalam
catatan-catatan atau field notes. Setelah peneliti memperoleh data penelitian, data-data tersebut perlu
diolah sebelum dilakukan analisis. Adapun pengolahan data dalam metode penelitian kualitatif sebagai
berikut.
1) Reduksi Data
Pada dasarnya reduksi data dapat diartikan sebagai langkah pemilihan data, pemusatan
perhatian melalui penyederhanaan data dan pengabstrakan data. Dengan kata lain, reduksi
data adalah pengorganisasian data atau pengkategorian data ke dalam kelompok-kelompok
tertentu sesuai variabel dan tujuan penelitian. Selama reduksi data penelitian akan memilah
data yang perlu diberi kode, dibuang, atau disederhanakan/diringkas. Reduksi data dapat
dilakukan secara terus-menerus selama pengumpulan data masih berlangsung.
2) Penyajian Data
Penyajian data merupakan tahapan peneliti untuk menyusun data sehingga dapat dilakukan
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data juga dapat diartikan sebagai
penyusunan data yang telah direduksi. Adapun penyajian data umumnya dilakukan dalam
bentuk teks naratif, matriks, grafik, jaringanm dan bagan.
3) Verifikasi/Menarik Kesimpulan
Verifikasi data merupakan kegiatan menarik kesimpulan dari data-data penelitian. Kegiatan
tersebut dimulai sejak permulaan pengumpulan data dengan mengidentifikasi data-data yang
telah dikumpulkan. Langkah ini perlu dilakukan guna memastikan bahwa data yang diperoleh
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti tidak
melakukan penarikan kesimpulan secara tergesa-gesa, tetapi secara bertahap dengan tetap
memperharikan perkembangan data dari lapangan.

Setiap tahap dalam pengelolahan data kualitatif merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan. Maka perlu adanya teknik Triangulasi, Triangulasi merupakan salah satu pendekatan yang
dilakukan peneliti untuk menggali dan melakukan teknik pengolahan data kualitatif. Teknik triangulasi
bisa diibaratkan sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data dengan membandingkan hasil wawancara
terhadap objek penelitian. Dalam teknik pengolahan data kualitatif, instrumen terpenting adalah dari
peneliti itu sendiri. Melalui hal tersebut, maka kualitas penelitian kualitatif sangat bergantung dari
seorang penelitinya. Ketika seorang peneliti memiliki banyak pengalaman dalam melakukan penelitian
atau riset maka semakin lebih peka juga terhadap penggalian data serta gejala atau fenomena yang
diteliti. Terlepas dari apapun aktivitasnya yang dilakukan oleh peneliti, pastinya selalu diwarnai dengan
sudut pandang subjektivitas peneliti. Akan tetapi, hal ini harus dihindari oleh seorang peneliti karena
sebisa mungkin setiap peneliti haruslah berusaha untuk semaksimal mungkin bersikap netral dalam
penelitiannya sehingga kebenaran yang diperoleh menjadi sebuah kebenaran yang valid atau ilmiah.

Sebagai salah satu teknik pengolahan data kualitatif, triangulasi menurut Sugiyono (2011) diartikan
sebagai teknik yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data
yang telah ada. Peneliti melakukan triangulasi tentunya ada maksud tertentu yang ingin dilakukan.
Selain peneliti mengumpulkan data yang akan digunakan dalam penelitian, juga sekaligus menguji
kredibilitas (kebenaran) suatu data melalui berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber
data. Kegunaan triangulasi adalah untuk mentracking ketidaksamaan antara data yang diperoleh dari
satu informan (sang pemberi informasi) dengan informan lainnya
CONTOH SOAL UNTUK MENENTUKAN MEAN, MEDIAN DAN MODUS
Perhatikan data berikut untuk mengerjakan soal nomor 1 – 3.
Nilai Frekuensi Berdasarkan data tersebut, tentukan:
1. Mean dari data tersebut.
10 – 20 2 2. Median dari data tersebut.
3. Modus data tersebut
21 – 31 8 4.

32 – 42 15

43 – 53 7

54 – 64 10

65 – 75 3

Pembahasan
Keterangan tambahan yang diperlukan dengan menghitung informasi yang diperlukan
Nilai Frekuensi Fkum xi f i x xi

10 – 20 2 2 15 30

21 – 31 8 10 26 208

32 – 42 * 15 25 37 555

43 – 53 7 32 48 336

54 – 64 10 42 59 590

65 – 75 3 45 70 210
*) merupakan kelas median dan kelas modus
Mean

Median
Med = tb + ((n/2) – Fkum)/fi) k
Med = 31,5 + (((45/2) – 10)/15) 11
Med = 31,5 + 9, 17
Med = 40,67
Modus
Mo = tb + (d1 / (d1 + d2)) k
Mo = 31,5 + (7/(7 + 8)) 11
Mo = 31,5 + 5,13
Mo = 36,63

EVALUASI PEMBELAJARAN
Berikut Nilai mata pelajaran sosiologi kelas X MIPA 6
Berdasarkan data tersebut, tentukan :
Nilai Frekuensi
1. Mean dari data tersebut.
2. Median dari data tersebut.
40 – 49 5
3. Modus data tersebut.
50 – 59 7

60 – 69 4

70 – 79 12

80 – 89 6

90 – 99 2

Anda mungkin juga menyukai