Anda di halaman 1dari 2

Pengertian IUFD

Intra Uterine Fetal Deadth (IUFD) atau kematian janin dalam rahim adalah
kematian janin dalam kehamilan sebelum terjadi proses persalinan pada usia kehamilan
28 minggu ke atas atau berat janin 1000 gram. IUFD adalah kematian intrauteri sebelum
seluruh produksi konsepsi manusia dikeluarkan, ini tidak diakibatkan oleh aborsi
terapeutik atau kematian janin juga disebut kematian intrauteri dan mengakibatkan
kelahiran mati (Wiknjosaastro, 2007).

IUFD adalah kematian hasil konsepsi sebelum dikeluarkan dengan sempurna


dari rahim ibunya tanpa memandang tuanya kehamilan (Sarwono, 2005).

Menurut WHO dan The American College Of Obstetricians and Gynecologists


yang disebut kematian janin adalah janin yang mati dalam rahim dengan berat badan
500 gram atau lebih atau kematian janin dalam rahim pada kehamila 20 minggu atau
lebih. Kematian janin merupakan hasil akhir dari gangguan pertumbuhan janin, gawat
janin, atau infeksi (Winkjosastro, 2009). Kematian janin merupakan hasil akhir dari
gangguan pertumbuhan janin atau akibat infeksi yang tidak terdiagnosis sebelumnya
sehingga tidak diobati ( Saifuddin, 2008).

Tanda Gejala IUFD

1. Kurangnya gerakan janin yang diikuti dengan menurunnya secara bertahap


tanda-tanda dan gejala kehamilan.
2. Denyut jantung bayi menghilang, sonografi memperlihatkan tidak terdapatnya
denyut jantung dan radio grafi
3. Menunjukkan adanya tonjolan tulang-tulang kepala janin, disebut tanda-tanda
spalding.
4. Perubahan payudara yang semakin membesar bisa dirasakan sampai akhir
kehamilan dan menjelang persalinan, namun ketika perubahan payudara terjadi
dengan cepat maka itu bisa jadi tanda IUFD.
5. Ukuran rahim mengecil saat sudah terjadi IUFD maka tidak ada lagi
pertumbuhan janian dalam kandungan. Maka saat itu juga ukuran rahim akan
menurun dengan cepat.
6. Kantung janin ada gas dan janin tumpang tindih, dalam pemeriksaan USG maka
dokter juga akan menemukan tulang tengkorak janin tumpang tindih dengan
bagian tubuh janin yang lain.
7. Payudara mengeluarkan kolostrum, saat bayi sudah meninggal dalam kandungan
dan payudara mulai mengendur, maka saat itu juga kolostrum bisa keluar seperti
ibu yang baru saja melahirkan. Kondisi ini biasanya terjadi ketika bayi sudah
meninggal dalam kandungan selama beberapa hari.

Daftar Pustaka

Wiknjosastro,H. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Achdiat, C.M. 2004. Prosedur Tetap Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC

Norwitz, Erril, dkk. 2008. At A Glance Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: Penerbit
Erlangga

WHO. Managing Complications In Pregnancy and Childbrith. Geneva: WHO, 2003.


518-20

Anda mungkin juga menyukai