Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS

Pendopo Lawas Yogyakarta


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Pemasaran

Dosen Pengampu :
Dr. Ambar Lukitaningsih, SE.,MM.
Disusun Oleh :
Berli Ananta
2022008013

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA 2023
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Sebelum kita menggali lebih dalam tentang bagaimana Pendopo Lawas me
njadi pusat konser musik anak muda, mari kita kenali lebih dulu pendopo i
ni secara menyeluruh. Pendopo Lawas adalah sebuah bangunan bersejarah
yang terletak di pusat Kota Yogyakarta. Bangunan ini memancarkan peson
a arsitektur tradisional Jawa yang khas, dengan atap joglo yang tinggi dan
ukiran-ukiran kayu yang menghiasi dinding-dindingnya.

Pendopo Lawas Yogyakarta telah berperan penting dalam sejarah dan bud
aya Jawa. Awalnya, bangunan ini digunakan sebagai tempat pertemuan da
n pelaksanaan upacara adat oleh keluarga kerajaan Yogyakarta. Selama be
berapa abad, pendopo ini menjadi saksi bisu bagi berbagai peristiwa bersej
arah, termasuk perang dan konflik di Yogyakarta. Meskipun mengalami be
berapa kerusakan akibat perang dan bencana alam, Pendopo Lawas tetap te
gar berdiri.

Pada tahun 2007, Pendopo Lawas Yogyakarta mengalami proses pemugar


an besar-besaran untuk memastikan kelangsungan dan keindahannya. Pem
ugaran ini dilakukan dengan memperhatikan detail arsitektur asli banguna
n dan bahan-bahan tradisional yang digunakan dalam pembangunannya.

Pendopo lawas merupakan rumah makan berkonsep angkringan yang terlet


ak di pusat kota, tepatya di sisi timur Alun-alun utara Yogyakarta. Berkons
ep outdoor dan menyajikan menu ala angkringan, rumah makan yang satu
ini tampak ramai dikunjungi. Khususnya anak muda. Warung ini setiap har
inya tidak pernah sepi dari pengunjung. Ada yang datang untuk sekedar be
rsantap makan malam, namun adapula yang nongkrong bersama teman-te
man dan memanfaatkan tempat ini untuk berdiskusi. Tempatnya yang nya
man dan asyik untuk ngobrol membuat orang betah di sini.
2. Alasan Memilih Usaha
Kebanyakan anak muda mencari pengalaman music yang lebih dari
sekedar konser biasa, pendopo lawas memberikan kombinasi unik antara
budaya tradisional dan musik kontemporer.

BAB II
PEMBAHASAN

3. STP
a. Segmentation
Semua kalangan dari usia (5-60 th). Masyarakat hampir semua usia
dari anak-anak, hingga dewasa bisa mendatangi tempat tersebut.

b. Targeting
Orang yang mencari makanan dengan harga yang terjangkau dan
worth the price yang biasanya di dominasi oleh para mahasiswa.

c. Positioning
Menyediakan tempat untuk live musik, dan pengerjaan anak
mahasiswa, tugas dan berbagai kalngan masyarakat. Menyediakan
berbagai makanan yang bisa dinikmati bagi kalangan remaja dan anak
zaman sekarang.

4. SWOT
a. Strenght :
 Harganya yang murah
 Tempatnya mudah di jangkau pengunjung.
 Cita rasa bervariasi
 Pelayanan yang cepat dan baik
b. Weakness:
 Bahan baku sering naik
c. Opportunity
 Tempat strategis, berdekatan dengan jalan raya.
 Menjadikan angkringan yang trend saat ini karena tempatnya
strategis dan mudah dijangkau pengunjung.
 Konsumen tidak mudah bosan karena banyak pilihan lauk, nasi dan
lain-lain yang ditawarkan.
 Menjadi pilihan yang tepat bagi orang yang menginginkan
makanan yang cepat, praktis dengan cita rasa yang enak.
d. Threat
Pesaingan ketat dari angkringan ke angkringan sekitar yang
menyediakan menu yang
sejenis dan menawarkan harga yang lebih murah.

5. Bauran Pemasaran
a. Product
Menyediakan berbagai macam makanan ringan dan minuman seperti
oseng-oseng (teri, soon, kikil, tempe dan usus) dan sayur, tersedia
puala sekitar 20 macam sate dan lauk dan aneka jajanan pasar, menu
minuman yang bervariasi mulai dari wedangan hingga es coklat.
b. Price
Harga yang diberikan tergolong standar, dan terjangkau bagi kalangan
pelajar maupun para pekerja, harga minuman di sini mulai dari 3.500
hingga 12.000, harga makanan mulai 3.000.
c. Place
Tersediannya tempat yang cukup luas dan mudah dijangkau
pengunjung, tempatnya dipinggir jalan dekat alun-alun utara, yang
tentunya banyak pengunjung lewat dan mampir.
d. People
Menetapkan karyawan yang tentunya pasif dalam berbicara terhadap
pelanggan, ramah, sopan santun dll (tentunya lebih dari 1 karyawan).
e. Promotion
Melakukan promosi melalui media sosial, melalui spanduk dan poster
angkringan agar masyarakat mengetahui menu makanan angkringan.
f. Process
Non delivry, pembuatannya cukup cepat.
BAB III
PENTUP

6. Kritik dan Saran


Kritik dan saran dari penulis adalah supaya meningkatkan promosi untuk
menutupi kekurangan pada bagian akses tempat yang tergolong
tersembunyi ditengah Alun-Alun Utara. Ditambah untuk tetap meneruskan
event-event supya bisa terus berkembang. Percaya dan yakin bahwa usaha
bisa dilaksanakan, lancar berkomunikasi dengan baik, mempunyai etos
cara kerja yang tinggi, bersedia menerima kritik dan saran dari orang lain,
disiplin dan bertanggungjawab.

Anda mungkin juga menyukai