Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

Angkringan Bejo Cuy (ABC)


Inovasi Kuliner Tradisional dengan Bahan Biji Andaliman

Oleh:

Abiyyu Sayyid Muawaffaq K1C018010


Pipt Nuryadi K1C018034
Gigih Ferdyanthaariq W K1C018040
Aep Saepudin K1C018064

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2019
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
1. Judul Usaha : Angkringan

2. Ketua Pelaksana
a) Nama lengkap : Abiyyu Sayid Muwaffaq
b) NIM : K1C018010
c) Semester : 3 (tiga)
d) Jurusan/Prodi : Fisika
e) Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
f) Alamat kos : Perumahan Sumampir Indah jalan Serayu 15 no
131
g) Alamat asal : Gumelar Rt 07 Rw 01 , kecamatan Gumelar,
kabupaten Banyumas
h) No. Telepon : 082226550286

3. Pembimbing
a) Nama lengkap : Dra. Agustini Tripena, Br. Sb., M.Si
b) NIP : 196008171993022001
c) Jabatan : Lektor Bidang Kajian Statistika
d) Jurusan/Prodi : Matematika
e) Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
f) No. Telepon : 082138951525

Jumlah Anggota : 3 (Tiga)

4. Rencana Biaya
5. g) PMW : Rp 4.000.000
h) Sumber Lain : -
i) Total : Rp 4.000.000

Jangka Jangka Waktu : 12 bulan

Lokasi
6. Lokasi Usaha : Jl. HR. Boenyamin Pabuaran Indah No. 23

Purwokerto, 11 November
2019
Menyetujui
Dosen Pembimbing Ketua Tim

Dra. Agustini Tripena, Br. Sb., M.Si Abiyyu Sayyid M


NIP. 196008171993022001 NIM. K1C018010
Menyetujui
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas MIPA

Roy Andreas, S. Si, M. Si, Ph. D


NIP. 19780928 2000604 1 002
BAB I. PENDAHULUAN

A. Judul

Angkringan Bejo Cuy (ABC)

B. Analisis Sistuasi

Salah satu bisnis atau usaha yang menguntungkan saat ini di bidang kuliner
adalah usaha warung angkringan. Mengapa angkringan disebut usaha yang
menguntungkan? Karena usaha angkringan termasuk peluang usaha bagi pemula
dengan modal kecil namun memiliki potensi keuntungan yang besar.

Usaha berjenis pengganjal perut ini memang terkenal paling bandel dalam
cara bertahannya melawan kondisi ekonomi baik ekonomi lagi seret.
Keistimewaan lain dari usaha ini adalah tidak mengenal adanya kasta, suku,
agama dan ras. Masyarakat dari semua kalangan dapat bersantai dan ‘nongkrong’
di angkringan untuk menikmati malam. Penikmat angkringan menghabiskan
malam di angkringan untuk ngobrol dengan temannya atau hanya untuk bersantai.
Suasana angkringan yang berbeda dari rumah makan pada umumnya membuat
angkringan memiliki daya tarik tersendiri di mata penikmatnya.

Biasanya warung ini ada di pinggir-pinggir jalan sehingga untuk


menemukannya tidak terlalu susah. Lokasi usaha warung angkringan bisa saja
sangat sederhana, tidak memerlukan lokasi yang luas dan modal yang terlampau
besar. Dengan lahan usaha terbatas dan berada di luar ruangan sudah cukup untuk
memulai usaha angkringan ini. Bisa menggunakan terpal sebagai atapnya, dengan
meja dan terpal atau tikar untuk lesehan, usaha angkringan sudah bisa dijalankan.

Mengapa andaliman? Di Asia Timur dan Selatan bumbu ini sangat


populer, tetapi tidak begitu di Sumatera Utara. Sehingga, keberadaan andaliman di
ranah kuliner Batak adalah aset warisan yang perlu terus digali, dilestarikan,
disosialisaikan dan dipolulerkan. Karena andaliman adalah satu di antara jejak
sejarah perjalanan bumbu Indonesia dalam peta bumbu dunia. Terlebih masakan
dengan bumbu andaliman masih minim sekali dikenal oleh masyarakat terutama
di Purwokerto. Karena alasan itulah kami mengambil peluang ini untuk berbisnis
angkringan yang unik dan tidak biasa dalam penyajian makanannya. Dimana
sebagian dari sambal dan bumbu yang kami gunakan menggunakan biji
andaliman.
C. Rumusan Masalah

Angkringan adalah warung kecil yang didirikan dari gerobak dan terpal
sebagai atapnya, yang bisanya didirikan di pinggir-pinggir jalan atau di tempat-
tempat dekat pemukiman. Saat ini, warung dengan tema angkringan tengah
diminati oleh masyarakat. Bisnis angkringan pun menjamur, mulai di
perkampungan, kompleks perumahan, perkantoran, pelajar, dan perkotaan.
Dengan ramainya penggiat bisnis angkringan ini, bisa dibilang peminat
angkringan pun besar.

Andaliman merupakan rempah yang masuk dalam suku jeruk-jerukan.


Disebut sebagai 'merica batak' karena memang rempah ini begitu terkenal di
Sumatera Utara. Masakan khas Batak Toba seperti arsik (ikan bumbu kuning),
saksang (gulai daging babi), hingga mi gomak menggunakan andaliman sebagai
bumbu penyedap. Pada sajian sambal, andaliman juga kerap digunakan untuk
menambah rasa pedas. Rempah yang berbentuk butiran mirip lada ini memiliki
kandungan hydroxy-alpha-sanshool sehingga menimbulkan rasa getir, kelu atau
kebal pada lidah.

Angkringan bejo cuy adalah angkringan pada umumnya dengan tempat yang
sederhana namun suasana yang khas. Menyediakan nasi dengan harga kantong
mahasiswa, namun dengan rasa masakan yang berbeda. Angkringan andaliman
memberikan cita rasa yang unik dengan bumbu dasar andaliman membuat
angkringan ini unik dan berbeda dengan angkringan biasanya. Andaliman yang
terkenal dengan harga yang mahal, disajikan dengan harga merakyat dengan nasi
yang tak kalah banyak membuat angkringan ini memiliki daya tarik tersendiri
bagi konsumennya.

D. Tujuan

Penulisan usulan kegiatan PMW ini bertujuan untuk:

1. Melatih mahasiswa UNSOED untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dan


juga tanggung jawab
2. Meningkatkan kemampuan untuk menangkap peluang bisnis yang terdapat
dilingkungan sekitar
3. Memberdayakan masyarakat sekitar dengan membuka lapangan kerja
melalui bentuk kerjasama berwirausaha
4. Merintis wirausaha baru yang inovatif dalam bidang kuliner sebagai bisnis
yang memiliki prospek yang berkelanjutan
5. Memenuhi kebutuhan mahasiswa serta masyarakat sekitar untuk
memberikan tempat nongkrong
6. Melestarikan serta memperkenalkan bumbu andaliman ke wilayah Jawa.
E. Luaran

Luaran yang diharapkan dari PMW ini adalah tersedianya tempat nongkrong
untuk semua kalangan terutama anak muda dengan menyajikan makanan khas
daerah dengan inovasi yang baru. Memperkenalkan bumbu andalan daerah
Sumatera

F. Kegunaan

Angkringan bejo cuy memberikan tempat bagi masyarakat khususnya anak


muda untuk bisa menikmati malam, mengobrol bersama sambil menikmati
makanan yang murah meriah yang cocok untuk kantong mahasiswa. Bisnis
kuliner angkringan membantu mahasiswa untuk menghilangkan rasa penat karena
suasana yang sederhana dibalut indahnya malam. Selain itu, angkringan
andaliman menyediakan makanan dengan bumbu khas Sumatera yang masih
kurang dikenal sehingga memberikan cita rasa yang baru bagi masyarakat
purwokerto terkhusus bagi para pencinta pedas. Di samping memberikan cita rasa
yang baru, bisnis ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat
purwokerto dengan menjadi mitra kerja bisnis angkringan kami.
BAB II. PROFIL USAHA

A. Identitas Usaha

Nama Usaha : Angkringan Bejo Cuy


Jenis Usaha : Pangan atau Kuliner
Produk : Makanan berbumbu andaliman
Tempat Usaha : Jalan HR. Boenyamin
Waktu Berdiri : November 2019
Kapasitas Produksi : 50 Bungkus nasi
Jumlah Tenaga Kerja :4
Pemasaran :Target pasar utama usaha ini adalah kalangan
mahasiswa, masyarakat kampus, remaja, serta
masyarakat umum. Pemasaran menggunakan media
online, publikasi dan pamflet.

B. Identitas Pengusaha

a. Nama ketua : Abiyyu Sayyid M


Fakultas/angkatan : FMIPA/2018
Pengalaman usaha : Bisnis burung dara

b. Nama anggota : Pipit Nuryadi


Fakultas/angkatan : FMIPA/2018
Pengalaman usaha : Berjualan Makanan

c. Nama aggota : Gigih Ferdyanthaariq W


Fakultas/angkatan : FMIPA/2018
Pengalaman usaha : Jualan Snack, baju bekas

d. Nama aggota : Aep Saepudin


Fakultas/angkatan : FMIPA/2018
Pengalaman usaha : Olshop kaos kaki, baju
C. Struktur Organisasi

Abiyyu Sayid M

Manajer Utama

Gigih Ferdyanthaariq dan


Pipit Nuryadi
Aep Saepudin
Kepala Marketing Dan
Keuangan Kepala Penyedia Bahan Baku Dan Kepala
Produksi

D. Susunan Personalia dan Tugas Kerja

Untuk meningkatkan kinerja usaha maka sumber daya yang dimiliki harus
dikelola dengan baik. Setiap personal memiliki bagian kinerja sendiri dan
struktur manajemen yaitu:

 Abiyyu Sayyid M, sebagai Manajer Utama. Memiliki tanggung jawab


antara lain: bertanggung jawab atas kelangsungan usaha, mengarahkan dan
member motivasi pada anggota, menjalin hubungan kerja dengan mitra
bisnis, dan bertanggung jawab untuk mengembangkan usaha.
 Gigih Ferdyanthaariq W, sebagai Kepala penyedia bahan baku. Memiliki
tanggung jawab antara lain: menjalin kerja sama dengan kosumen,
penyediaan bahan baku yang akan digunakan untuk proses produksi.
 Aep Saepudin, sebagai Kepala produksi. Perihal keberlangsungan usaha
dari segi produksi, dan memberikan pertimbangan berkaitan dengan
kondisi usaha, terutama mengenai produksi.
 Pipit Nuryadi, sebagai Kepala Marketing dan keuangan. Memiliki
tanggung jawab antara lain: bertanggungjawab terhadap kegiatan
pemasaran, memberikan pertimbangan berkaitan dengan kondisi usaha,
terutama mengenai pemasaran, dan bertanggungjawab atas kelangsungan
usaha, mengatur arus kas masuk dan keluar, mengatur pemberian
kompensasi kepada anggota, dan memberikan pertimbangan berkaitan
dengan kondisi usaha, terutama mengenai keuangan.
BAB III. ANALISIS KELAYAKAN USAHA

A. Aspek Pasar dan Pemasaran


a. Wilayah pemasaran : Di wilayah kampus Unsoed dan sekitarnya.
b. Kelompok sasaran : Mahasiswa, masyarakat sekitar purwokerto
c. Pesaing /competitor : Angkringan lain, tempat makan
d. Strategi pemasaran : Langsung ke konsumen, promosi di
kampus, brosur, dan media sosial/online.

B. Aspek Teknik dan Teknologi

a. Sumber bahan baku :


Bahan baku dalam usaha angkringan bejo cuy berupa biji andaliman
yang didapat melalui pemesanan dari orangtua anggota dari Medan
langsung. Untuk bahan baku yang lain didapat dari pasar tradisional.
b. Alat Pemasaran :
Gerobak tempat menaruh produk serta bahan makanan dan minuman.
c. Proses Produksi :
Produksi akan dilakukan dengan membeli bahan baku terlebih dahulu,
lalu mulai memasak, setelah itu pembagian porsi, dan yang terakhir
adalah pengemasan atau pembungkusan.
d. Kapasitas produksi
Tim usaha angkringan andaliman mampu membuat hingga 50 bungkus
nasi setiap harinya.

C. Aspek Manajemen Usaha

Usaha Angkringan Andaliman dilaksanakan oleh tim PMW yang berjumlah


3 orang. Masing masing memiliki peran untuk menjalankan usaha dengan jam
kerja 8 jam per hari dengan pembagian hasil usaha di setiap akhir bulan.
Pembagian hasil dilakukan dengan ketentuan 60% untung bersih dibagikan
kepada tim PMW dan 40% untung bersih untuk keberlanjutan usaha.

D. Aspek keuangan (Finansial)

1. Modal dan Sumber Modal

 Modal yang dibutuhkan : Rp 4.000.000

 Sumber Modal
Modal PMW : Rp 4.000.000
2. Biaya Investasi
a. Biaya Tetap

Harga
Nama/Barang Jumlah
No. Kuantitas Satuan Satuan
Kebutuhan (Rp)
(Rp)

1. Tenda 1 Unit 670.000 670.000

2. Besi penyangga 1 Unit 300.000 300.000

3. Tikar 3 Unit 100.000 300.000

3. Teko besar 2 Unit 100.000 200.000

4. Gentong es 1 Unit 230.000 230.000

5. Tempat sendok 1 Unit 10.000 10.000

6. Lap 6 Unit 8.000 48.000

7. Spanduk 2x2 m 1 Unit 100.000 100.000

8. Kuas 1 Unit 63.000 63.000

10. Saringan teh 3 Unit 20.000 60.000

11. Lampu LED 4m 2 Unit 60.000 120.000

12. Kantong sampah 3 Unit 8.000 24.000

13. Palu 1 Unit 58.000 58.000

14. Tusuk sate 3 Bungkus 10.000 30.000

15. Kertas minyak 2 Pack 15.000 30.000

16. Piring rotan 2 Pack 70.000 140.000

17. Ember 2 Unit 30.000 60.000

18. Sendok 2 Lusin 25.000 50.000

19. Garpu 2 Lusin 25.000 50.000

20. Gelas 2 Lusin 20.000 40.000

21. Nampan 3 Unit 9.000 27.000

22. Streples 1 Unit 14.000 14.000

23. Leaflet 500 Pcs 300 150.000

24. Wajan 1 Unit 82.000 82.000


25. Gas 1 Unit Tim -

26. Kompor 1 Unit Tim -

27. Kipas angin kecil 1 Unit 42.000 42.000

28. Kursi panjang 2 Unit 200.000 400.000

29. Tempat arang 1 Unit 40.000 40.000

Total 3.338.000

b. Biaya Variabel

Harga
Nama Jumlah
No. Kuantitas Satuan Satuan
Barang/Kebutuhan (Rp)
(Rp)

1. Biji andaliman ¼ Kg 300.000 75.000

2. Beras 3 Kg 13.000 39.000

3. Ayam ½ Kg 34.000 17.000

4. Tempe 1 Buah 15.000 15.000

5. Ati ½ Kg 20.000 5.000

6. Mendoan 10 Buah 250 2.500

7. Usus ½ Kg 20.000 10.000

8. Kulit ½ kg 20.000 10.000

9. Bandeng ½ Kg 25.000 12.500

10. Arang 3 Kg 5.000 15.000

11. Kecap 1 Botol 11.000 11.000

12. Tepung 1 Kg 7.000 7.000

13. Bumbu dapur - - 30.000 30.000

14. Sayuran - - 20.000 20.000

15. Gula 2 Kg 13.000 26.000

16. Garam 1 Bungkus 5.000 5.000

17. Masako 5 Bungkus 500 2.500

18. Sosis 1 Pack 25.000 25.000

19. Tahu 1 Bungkus 10.000 10.000


20. Ceker ayam ½ Kg 20.000 10.000

21. Kepala ayam ½ Kg 20.000 10.000

22. Telor puyuh ½ Kg 15.000 7.500

23. Otak – otak 1 Bungkus 15.000 15.000

24. Mie 1 Pack 7.000 7.000

25. Pisang 1 kg 15.000 15.000

26. Ikan teri ½ Kg 18.000 9.000

27. Jeruk ½ Kg 26.000 13.000

28. Jahe ½ Kg 30.000 15.000

29. Es batu 4 Buah 1000 4.000

30. Susu kaleng 2 kaleng 12.000 24.000

31. Kopi hitam bubuk 3 Bungkus 15.000 15.000

32. Teh 1 Bungkus 6.000 6.000

33. Susu segar 3 Liter 8.000 24.000

34. Milo 2 Pack 15.000 30.000

35. Nutrisari 1 Pack 12.000 12.000

36. Kopi sachet 1 Pack 15.000 15.000

37. Minyak 1 Bungkus 18.000 18.000

38. Sabun cuci piring 1 Bungkus 5.000 5.000

Perasa susu 2 Bungkus 40.000 80.000


39. segar(coklat,
greentea, )

Total 662.000

3. Harga jual dan kapasitas produksi per hari

Harga
Jumlah
No. Nama Produk Kuantitas Satuan Satuan
(Rp)
(Rp)

1. Nasi ayam 10 Bungkus 3.000 30.000


andaliman

Nasi tempe 10 Bungkus 3.000 30.000


2.
andaliman

Nasi bandeng 10 Bungkus 3.000 30.000


3.
andaliman

Nasi teri 10 Bungkus 3.000 30.000


4.
andaliman

Nasi tongkol 10 Bungkus 3.000 30.000


5.
andaliman

6. Nasi ayam biasa 10 Bungkus 3.000 30.000

7. Nasi tempe biasa 10 Bungkus 2.000 20.000

Nasi bandeng 10 Bungkus 2.000 20.000


8.
biasa

9. Nasi teri biasa 10 Bungkus 2.000 20.000

10. Nasi tongkol biasa 10 Bungkus 3.000 30.000

11. Sate telur puyuh 15 Tusuk 2.000 30.000

12. Sate usus 10 Tusuk 1.500 15.000

13. Sate kulit 15 Tusuk 2.000 30.000

14. Sate ati 15 Tusuk 2.500 35.000

15. Sosis 15 Tusuk 2.500 35.000

Ceker sambal 15 Tusuk 3.000 45.000


16.
Andaliman

Ceker sambal 15 Tusuk 3.000 45.000


17.
biasa

18. Mendoan 15 Buah 1.000 15.000

19. Tempe goreng 10 Buah 1.000 10.000

20. Tahu goreng 10 Buah 1.000 10.000

21. Bakwan goreng 10 Buah 1.000 10.000

Kepala ayam 10 Buah 2.000 20.000


22.
sambel

23. Es/teh manis 15 Gelas 2.000 30.000

24. Es/teh jeruk 10 Gelas 3.000 30.000


25. Wedhang jahe 5 Gelas 3.000 15.000

26. Jahe susu 5 Gelas 4.000 20.000

27. Susu segar 12 Gelas 5.000 60.000

28. Es/kopi hangat 5 Gelas 3.000 15.000

29. Es nutrisari 5 Gelas 3.000 15.000

30. Mie 10 Bungkus 3.000 30.000

31. Sate otak – otak 10 Tusuk 2.000 20.000

32. Pisang goreng 10 Biji 1.000 10.000

33. Sosis 10 Buah 1.500 15.000

Total 830.000

4. Analisis Pendapatan Per hari

 Penerimaan Harga Jual


= 830.000
 Total Biaya Produksi Bahan Makanan dan Minuman
= 637.000
 Analisis R/C
= Penerimaan total/ biaya produksi total
= 830.000/637.000
= 1.3
 Analisis Keuntungan Per Hari
= Besar keuntungan/harga beli * 100%
= (830.000-637.000)/637.000*100%
= 148.000/557.000*100%
= 30%

Perhitungan diatas menunjukan bahwa usaha kuliner “Angkringan


Andaliman” memiliki nilai R/C lebih besar dari 1 dan memiliki keuntungan
30% per harinya. Artinya setiap pengeluaran modal Rp 1 akan menghasilkan
sebesar Rp 1.3, Sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak di
usahakan dan menguntungkan.
BAB IV. KEBERLANJUTAN USAHA

A. Sistem Pengelolaan Usaha

Pengelolaan usaha memiliki visi “Best Taste, Low Price” disini kami
menekankan pada produk yang kami hasilkan dengan rasa yang terbaik dan
semenarik mungkin dipasarkan dengan harga yang menarik minat konsumen,
dengan manajemen bahan yang baik biaya produksi dapat ditekan dan menyentuh
berbagai kalangan masyarakat. Kualitas produk dan kepuasan konsumen menjadi
prioritas kami.
Misi dalam pengelolaan usaha angkringan ini adalah:
1. Melakukan kontrol terhadap kualitas dan konsistensi rasa produk secara
rutin
2. Memberikan pelayan yang terbaik kepada konsumen
3. Menerapkan sistem bagi hasil yang adil dan keterbukaan dalam
pengelolaan.
Pengelolaan usaha ini dilakukan secara produksi rumahan dengan operasional
produksi dilakukan di Jl. HR. Boenyamin Pabuaran Indah No. 23, strategi
pemasaran dengan media online, membuat delivery order disekitar daerah
produksi.

B. Badan Usaha

Usaha “Angkringan Bejo Cuy” ini bergerak dibidang kuliner yaitu


perusahaan yang menghasilkan produk makanan dan minuman melalui suatu
proses produksi (masakan) dari bahan makanan menjadi produk makanan dengan
inovasi yang baru. Badan usaha ini didirikan oleh tiga orang dengan masing-
masing anggota bertanggung jawab penuh atas keberlanjutan usaha ini. Modal
berasal dari PMW,serta laba/keuntungan dibagikan kepada anggota sesuai
kesepakatan yang telah disepakati bersama.
BAB V. JADWAL KEGIATAN

Tabel 4. Tabel Jadwal Kegiatan Pelaksanaan PMW


Jenis Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan Bulan Bulan V Bulan
III VI VI

Koordinasi
Patner Usaha

Pembelian
peralatan dan
infrastruktur

Penentuan cita
rasa produk dan
kemasan
produk

Persiapan
bahan bahan,
teknis produksi
dan operasional

Produksi dan
masa
operasional

Pemasaran
produk

Penyusunan
Laporan

Evaluasi
BAB VI. PERENCANAAN BIAYA

Bahan habis pakai Rp 662.000

Peralatan penunjang Rp 3.338.000

Jumlah Rp 4.00.000
BAB VII. KESIMPULAN

Usaha angkringan memang layak dilaksanakan, dikarenakan modal yang tidak


terlalu besar dan juga akan menarik minat banyak pembeli. Sehingga dapat
menghasilkan laba yang sangat menguntungkan. Warung angkringan memberikan
berbagai keuntungan yang melimpah bagi orang yang menjalankan bisnis ini.
Pengelolaan usaha angkringan juga tdak terlalu sulit. Jika kita berjualan dengan
jujur dan mengedepankan selera konsumen, usaha yang kita jalankan akan terus
berjalan dan berkembang. Usaha angkringan pasti akan mendapati banyak
pesaing, namun semua itu kembali pada kreatifitas pemilik usaha sendiri.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata
1. Daftar Riwayat Hidup Ketua
Nama Lengkap : Abiyyu Sayid Muwaffaq
NIM : K1C018010
TTL : Banyumas, 22 April 2000
Fak/Jurusan : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam / Fisika
Jabatan : Manager Utama
Alamat Rumah : Gumelar rt 07 rw 01 kec gumelar kab banyumas
Nomor HP : +62 822-2655-0286
Alamat E-mail : abiyusayid@gmail.com
Pengalaman organisasi: BEM KM MIPA periode 2019/2020
Pengalaman usaha : Jualan burung dara

2. Anggota 1
Nama Lengkap : Gigih Ferdyanthaariq Wicaksono
NIM : K1C018040
TTL : Banyumas, 21 Desember 2000
Fak/Jurusan : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam / Fisika
Jabatan : Kepala Penyedia Bahan Baku
Alamat Rumah : Jl. Moh Yamin no. 6888A Rt 7 Rw 3
Nomor HP : 082242639919
Alamat E-mail : gigihferdyanthaariq@gmail.com
Pengalaman organisasi: UKM ITC FMIPA Unsoed, Himpunan Mahasiswa Fisika
2019/2020
Pengalaman usaha : Jualan Snack, Baju bekas
3. Anggota II
Nama Lengkap : Pipit Nuryadi
NIM : K1C018034
TTL : Purwokerto, 11 Februari 2000
Fak/Jurusan : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam / Fisika
Jabatan : Kepala Marketing Dan Keuangan
Alamat Rumah : Rt 01/Rw 03 Sutogaten. Pituruh. Kec. Pituruh. Kab.
Purworejo
Nomor HP : 08226550286
Alamat E-mail : pipitnuryadi11@gmail.com
Pengalaman usaha : Berjualan Makanan

4. Anggota III
Nama Lengkap : Aep Saepudin
NIM : K1C018064
TTL : Cirebon, 21 Oktober 1997
Fak/Jurusan : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam / Fisika
Jabatan : Kepala Produksi
Alamat Rumah : Dusun desa lama desa 002/002 penpen kec. mundu kab.
cirebon
Nomor HP : 089649980616
Alamat E-mail : saepudin67708@gmail.com
Pengalaman usaha : Online Shop, jualan kaos kaki
Lampiran 2. Dosen Pendamping

Daftar Riwayat Hidup Dosen Pembimbing


Nama : Dra. Agustini Tripena, Br. Sb., M.Si

NIP/NIK : 196008171993022001

Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 17 Agustus 1960

Agama : Kristen Protestan


Jabatan : Lektor

Alamat : Perumahan Permata Harmoni Blok 2 No. 6 Leduk


Kec. Kembaran Purwokerto

Telp/Faks : 082138951525
Alamat E-mail : tripena1960@yahoo.co.id

Lampiran 3. Gambar Rencana Usaha

Anda mungkin juga menyukai