Jurnal 2
Jurnal 2
Hesti Budiwati
STIE Widya Gama Lumajang
Abstraction
Leadership plays an important role in an organization in an effort to improve achievement
and employee performance and employee at the group level or at the organizational level,
because performance is not only highlights the technical side but also highlights the work
group and managerial as well as the motivation is the driving force that created the
excitement of a person so that they would cooperate, to work effectively and integrated with
all its efforts to achieve satisfaction. The results show the existence of mutual relationships
and significant influence among some other variable data data also showed that the variables
affecting leadership, and motivation to employee performance that stated at the percentage of
90.0%, while the remaining 10.0% described or influenced by other factors.
Pendahuluan
Perkembangan organisasi tidak kepemimpinan. Hill dan Caroll (1997)
dapat dilepaskan dari peran sumber daya berpendapat bahwa, kepemimpinan dapat
manusia yang ada didalamnya, sistem yang diartikan sebagai kemampuan mendorong
terbangun dengan baik, aturan yang dibuat sejumlah orang (dua orang atau lebih) agar
sedemikian rupa baik tidak akan dapat bekerja sama dalam melaksanakan
memberikan hasil dan dampak yang positif kegiatan-kegiatan yang terarah pada tujuan
jika tidak diikuti oleh kinerja sumber daya bersama. Struktur organisasi adalah
manusia yang baik pula. kerangka atau susunan unit atau satuan
Organisasi merupakan sebuah kerja atau fungsi-fungsi yang dijabarkan
sistem yang secara bersinergi dan bekerja dari tugas atau kegiatan pokok suatu
secara bersama-sama untuk menghasilkan organisasi, dalam usaha mencapai
sesuatu tujuan tentunya memerlukan tujuannya. Setiap unit mempunyai posisi
sumber daya manusia yang handal , kreatif masing-masing, sehingga ada unit yang
dan produktif, oleh karena itu perlu adanya berbeda jenjang atau tingkatannya dan ada
koordinator yang mampu menjaga, pula yang sama jenjang atau tingkatannya
mengawal dan mengendalikan rencana antara yang satu dengan yang lain.
yang telah dibuat ,sistem yang Secara teoritis kepemimpinan
direncanakan dan juga sentuhan-sentuhan ( Leadhership ) merupakan hal yang sangat
kreatif dalam mencapai tujuan tersebut penting dalam manajerial, karena adanya
diperlukan seorang pemimpin yang kepemimpinan maka proses manajemen
memiliki kemampuan lebih dibandingkan akan berjalan dengan baik dan pegawai
dengan karyawan dan pegawai yang akan bergairah dalam melakukan tugasnya
dipimpinnya. ( Hasibuan, 2000 ) . Dengan demikian
Pemimpin tidak hanya diperlukan maka peran kepemimpinan ini akan
sebagai figur akan tetapi lebih banyak mampu meningkatkan kinerja pegawai
mengarah kepada bagaimana cara sesuai dengan dengan tujuan karyawan dan
mengelola dan memanage sumber daya organisasi yang bersangkutan.
organisasi secara maksimal. Karakter Kepemimpinan memegang peranan
inilah yang kita kenal dengan penting dalam sebuah organisasi dalam
upaya meningkatkan prestasi dan kinerja kerja sama dan bantuan orang-orang yang
karyawan dan pegawai pada tingkat dipimpinnya. Fungsi kepemimpinan
kelompok maupun pada tingkat organisasi, menurut Hill dan Caroll (1997) memiliki
karena kinerja tidak hanya menyoroti pada dua dimensi sebagai berikut:
sisi teknis akan tetapi juga menyoroti 1. Dimensi yang berkenaan dengan
kelompok kerja dan menejerial ( Payaman tingkat kemampuan mengarahkan
J Simanjuntak ,2005 ) (direction) dalam tindakan atau
Secara luas definisi kepemimpinan aktivitas pemimpin, yang terlihat
meliputi proses mempengaruhi dalam pada tanggapan orang-orang yang
menentukan tujuan organisasi, memotivasi dipimpinnya
, perilaku pengikut , mempengaruhi untuk 2. Dimensi yang berkenaan dengan
memperbaiki kelompok dan budayanya tingkat dukungan (support) atau
juga mempengaruhi interpretasi mengenai keterlibatan orang-orang yang
peristiwa-peristiwa dan kejaian yang dipimpin dalam melaksanakan
berhubungan dengan pencapain organisasi tugas-tugas pokok kelompok atau
serta melakukan kerja sama dengan organisasi, yang dijabarkan dan
internal dan eksternal organisasi, sehingga dimanifestasikan melalui
esensi dari kepemimpinan itu sendiri keputusan- keputusan dan
sebenarnya adalah : kebijaksanaan- kebijaksanaan
1. Kemampuan mempengaruhi pemimpin.
tatalaku orang lain , apakah Berdasarkan kedua dimensi
pegawai bahawan, rekan sekerja tersebut secara operasional dapat
ataukah atasan dibedakan lima fungsi pokok
2. Adanya pengikut yang dapat kepemimpinan, yaitu:
dipengaruhi baik oleh ajakan , 1). Fungsi instruktif
anjuran, bujukan, sugesti, saran 2). Fungsi konsultatif
atau bentuk lainya 3). Fungsi partisipasi
3. Adanya tujuan yang hendak dicapai 4). Fungsi delegasi
5). Fungsi pengendalian
Keberhasilan pemimpin dalam
melaksanakan kepemimpinannya tidak Melihat begitu urgensinya Dimensi
dapat dipisahkan dari fungsi dan dimensi kepemimpinan dalam memberikan
kepemimpinan itu sendiri , beberapa motivasi dan semangat kepada pewagai
definisi tentang fungsi dan dimensi baik pada pegawai bawah, rekan kerja dan
kepemimpinan adalah : atasan maka perlu dilkukan kajian tentang
Kepemimpinan akan berlangsung bagaimana sebenarnya kaitan dan
efektif bilamana mampu memenuhi hubungan antar beberapa variabel tersebut
fungsinya, meskipun dalam kenyataannya baik itu dimensi kepemimpinan, motivasi
tidak semua tipe kepemimpinan dan prestasi kerja saling bertautan yang
memberikan peluang yang sama untuk pada akhirnya akan menghasilkan kinerja
mewujudkannya. Dalam hubungan itu sulit yang baik maka perlu dilakukan kajian dan
untuk dibantah bahwa setiap proses analisis ilmiah yang mampu menjawab dan
kepemimpinan juga akan menghasilkan menjabarkan tentang hal tersebut.
situasi sosial yang berlangsung di dalam
kelompok atau organisasi masing-masing. Kepemimpinan
Untuk itu setiap Kepemimpinan adalah suatu proses
pemimpin harus mampu menganalisa dimana individu mempengaruhi kelompok
situasi sosial kelompok atau organisasinya untuk mencapai tujuan umum (Northouse,
yang dapat dimanfaatkan dalam P.G., 2003:3).
mewujudkan fungsi kepemimpinan dengan
Daftar Pustaka :