Anda di halaman 1dari 7

PENGANTAR BISNIS

NAMA : I GUSTI AYU DHIAN WAHYUNI

NO. ABSEN :

KELAS : MANAJEMEN F

PERUSAHAAN BARANG

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

 SEJARAH :

PT Indofood CBP Sukses Makmur. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan
makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki
oleh Salim Group. Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan yang
bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971. Perusahaan
ini mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal
untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal untuk
dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu
prima. Akhir tahun 1980, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak di pasar
Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong,
Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada bulan Mei 1992
dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan salah satu cabang dari PT Sanmaru Food
Manufcturing Company Ltd. yang berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan Oktober
1992. Pada saat itu jumlah karyawan yang ada sebanyak 200 orang yang dibagi menjadi dua shift
dan memiliki peralatan produksi sebanyak 3 line. Setiap line mempunyai kapasitas produksi

1
sebanyak 18.000 pcs/jam, pada tahun 1993 penggunaan mesin meningkat menjadi 8 line dan pada
tahun 1994 meningkat menjadi 10 line mesin. Sampai saat ini telah beroprasi 14 line.

Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di lingkup
Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi
terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang,
Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung,
Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini
bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik
berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu
program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal. Adanya permintaan yang semakin
meningkat menyebabkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mengeluarkan kebijakan untuk
meningkatkan kapasitas produksi dengan mendirikan pabrik II pada September 2007 dengan jumlah
produksi 2 line yang memiliki kapasitas 2 kali lebih besar dibandingkan kapasitas mesin produksi
yang terdapat di pabrik I.

Pada akhir tahun 2008 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memproduksi copack seperti
Pop Mi dengan mengganti salah satu line Pabrik I dengan mesin yang dapat memproduksi copack.
Produk yang dihasilkan kelimabelas pabrik tersebut telah terstandarisasi secara menyeluruh,
diantaranya bahan baku, parameter proses, mesin/peralatan, manpower (tenaga kerja), dan barang
jadi. Standarisasi yang berlaku di semua pabrik tersebut telah disertifikasi oleh SGS melalui
sertifikasi International Standard Operation (ISO) termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Selain itu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. juga memiliki Sertifikat Hazard Analysis Critical
Control Point (HACCP) dan Sertifikat halal yang berlaku untuk semua produk internasional.

Pada 21 Maret 1998 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memperoleh sertifikat
manajemen mutu ISO versi 9001 yang diserahkan di Jakarta pada 3 Maret 1999. Kemudian pada 5
Februari 2004 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. diperoleh sertifikasi ISO 9001:2000 (ISO
9001 versi 2000) dari badan akreditasi SGS International of Indonesia. Hal ini ditunjukan melalui
slogan yang terdapat pada logo Indofood “The Symbol of Quality Foods” atau “Lambang Makanan
Bermutu” yang mengandung konsekuensi hanya produk bermutulah yang dihasilkan. Produk
bermutu tidak hanya dibuat dari bahan baku pilihan, tetapi diproses secara higienis dan memenuhi
unsur kandungan gizi dan halal.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana produksi yang
dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar. Perusahaan selalu berusaha
memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas produk. Oleh karena itu,
perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya selera
konsumen.

 PEMILIK PERUSAHAAN

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu cabang perusahaan
yang dimiliki oleh Salim Group.

2
 PRODUK YANG DITAWARKAN

Produk yang dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mi instan terdiri dari 2
kelompok besar yaitu :
1. Bag Noodle, yaitu mie instan dalam kemasan bungkus; dan
2. Mie telor, yaitu mi yang dalam proses pembuatannya tidak digoreng melainkan dikeringkan.

Produk yang Dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

NO PRODUCT JUMLAH VARIAN RASA


1 Indomie 8
2 Indomie Special 2
3 Indomie Vegan 2
4 Indomie Regional Flavor 11
5 Indomie Kriuk 3
6 Indomie Jumbo 2
7 Indomie SQN 6
8 Indomie Paket 4
9 Supermi Reguler 4
10 Supermi Sedaaap 3
11 Supermi Go Series 3
12 Sarimi 6
13 Sarimi Extra Besar 1
14 Sakura 6
15 Intermi 1
16 POP Mie 14
17 Mie Telor 2
18 Anak Mas 2
19 POP Bihun Special 4
Sumber : PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (2011)

 KEUNGGULAN DARI PARA PESAINGNYA


PT. WINGFOOD

Munculnya pendatang baru produsen mie instan PT Sayap Mas Utama dengan produknya
Mi Sedap cukup mengejutkan. Beberapa pakar pemasaran mengingatkan agar PT Indofood
Sukses Makmur Tbk yang selama ini menjadi pemimpin pasar mie instan lebih waspada.

Unilever membidik pasar remaja menengah atas. Sedangkan segmen pasar Mie Sedaap
adalah menengah ke bawah.Target awal Mie Sedaap, untuk konsumsi sopir dan pembantu rumah
tangga.
Dengan banyaknya permintaan atas produk ini tentu pemilik toko dan gerai akan berpikir dua
kali untuk tidak menyediakannya. Kenapa menolak produk yang banyak dicari konsumen tentu
pikir mereka.
Akhirnya Indofood menggunakan strategi seperti iklan terlampir untuk menandingi harga &
popularitas Mie Sedaap yang melejit, selain itu juga meluncurkan merek tandingan Mie Sayaap
dan mengubah Supermie Sedaaap dan Sarimi Besar untuk membuat nama merek 'sedap' seolah
menjadi tenggelam.

3
 PERUSAHAAN JASA

PT Telkom Indonesia Tbk


 SEJARAH

Perusahaan Telekomunikasi sudah ada sejak masa Hindia Belanda dan yang
menyelenggarakan adalah pihak swasta. Sedangkan perusahaan Telekomunikasi Indonesia (PT.
TELKOM) sendiri juga termasuk bagian dari perusaahaan tersebut yang mempunyai bentuk
badan usaha Post-en Telegraaflent dengan Staats blaad No.52 tahun 1884. Dan sejak tahun 1905
perusahaan Telekomunikasi sudah berjumlah 38 peusahaan. Namun setelah itu pemerintah Hindia
Belanda mengambil alih perusahaan tersebut yang berdasar kepada Staatsblaad tahun 1906. Dan
sejak itu berdirilah Post, Telegraf en Telefoon Dients (PTT Dients),dan perusahaan ini
ditetapkan sebagai Perusahaan Negara berdasar Staats blaad No.419 tahun 1927 tentang Indonesia
Bedrijven Weet (I.B.W UndangUndang Perusahaan Negara).

Perusahaan PTT tesebut bertahan sampai adanya Peraturan Pemerintah Pengganti


Undang-Undang (Perpu) No.19 tahun 1960 oleh Pemerintah Republik Indonesia, tentang
adanya persyaratan suatu Perusahaan Negara (PN). Tetapi pada tahun 1961 menurut
Peraturan Pemerintah No.240 bahwa Perusahaan Negara dilebur menjadi Perusahaan Negara
Pos dan Telekomunikasi yang dimuat dalam pasal 2 I.B. Namun pada tahun 1965
pemerintah membagi perusahaan Pos dan Telekomunikasi menjadi dua bagian yang berdiri
sendiri yaitu Perusahaan Pos dan Giro (PN. Pos dan Giro) serta Perusahaan Negara
Telekomunikasi (PN. Telekomunikasi) yang sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah No.30
tahun 1965. Dan perusahaan tersebut berkembang menjadi Perusahaan Umum (Perum).
Dalam Peraturan Pemerintah No.36 tahun 1974 dinyatakan bahwa Perum Telekomunikasi
sebagai penyelenggara jasa Telekomunikasi untuk umum baik Telekomunikasi dalam negeri
maupun luar negeri.

Perusahaan Umum (PERUM) Telekomunikasi merupakan penyelenggara


jasa telekomunikasi untuk umum, baik hubungan telekomunikasi dalam negeri maupun luar
negeri. Tentang hubungan telekomunikasi luar negeri saat itu juga diselenggarakan oleh PT.
Indonesia Satelite Corporation (INDOSAT), yang masih berstatus perusahaan asing yakni

4
dari American Cable and Radio Corp yaitu suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan
peraturan negara bagian Delaware, USA.

Seluruh saham PT Indosat dengan modal asing ini pada tahun 1980 dibeli oleh
Indonesia dari American Cable and radio Corp. Pemerintah mengeluarkan Peraturan
Pemerintah No. 22 tahun 1274 berdasarkan PP No. 53 tahun 1980, Perumtel ditetapkan
sebagai badan usaha yang berwenang menyelenggarakan telekomunikasi untuk umum dalam
negeri dan Indosat ditetapkan sebagai badan usaha penyelenggara telekomunikasi urnurn
untuk internasional.

Memasuki Repelita V, pemerintah merasakan perlu percepatan pembangunan


telekomunikasi sebagai infrastruktur yang diharapkan dapat memacu pembangunan sektor
lainnya. Berdasarkan PP No. 15 tahUH 1991, maka Perum dialihkan menjadi Perusahaan
Perseroan (persero). Mengantisipasi era globalisasi, seperti diterapkannya perdagangari bebas
baik internasional maupun regional, maka PT Telkom pada tahun 1995 melaksanakan 3
program besar. Program-program tersebut adalah restrukturisasi internal, penerapan KSO dan
persiapan Go Public Internasional (International Public Offering).

 PEMILIK PERUSAHAAN

PT Telkom Indonesia merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki
oleh Pemerintah Indonesia ( 52,56% ), dan ( 47,44% ) dimiliki oleh Publik, Bank of New
York, dan investor dalam Negeri.

 JASA YANG DITAWARKAN

PT Telkom Indonesia adalah perusahaan informasi komunikasi serta penyedia jasa


dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia.

JARINGAN KOMPUTER

Adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja
bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

1. Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU,


memori,harddisk;
2. Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting;
3. Akses informasi: contohnya web browsing.

5
 KEUNGGULAN DARI PARA PESAINGNYA

PT. XL AXIATA

 Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal


 Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
 Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
 Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan
lancar dan tertib
 Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama
biasanya cukup tinggi.
 Pembidangan tugas menjadi jelas
 Di tahun 2008 XL mengeluarkan USD 1,2 miliar untuk belanja modal, 90% dari
belanja modal yang ditujukan bagi site development adalah untuk peningkatan
kapasitas dan kualitas jaringan.
 Untuk mendukung peningkatan pendapatan melalui minutes of usage (MoU) .XL
mendirikan 5.572 BTS di 2008. Ini merupakan jumlah BTS terbanyak yang
didirikan XL dalam rentang satu tahun selama lima tahun terakhir, sehingga total
BTS XL di akhir 2008 adalah 16.729.Mempertinggi efisiensi penggunaan
frekuensi dalam meningkatkan dan demi menjaga kualitas suara.
 Untuk perluasan jaringan transmisi, XL telah berhasil mengaplikasikan teknologi
canggih dengan membangun jaringan multiplex DWDM (Dense Wavelength
Division Multiplexing), MPLS dan NGN (Next Generation Network), untuk
melengkapi teknologi TDM (Time Division Multiplexing) seperti PDH
(Plesiochronous Digital Hierarchy), SDH (Synchronous Digital Hierarchy) dan
CWDM (Coarse Wavelength Division Multiplexing) yang konvensional.
 XL telah berhasil meluncurkan layanan 3G di 13 kota di 9 propinsi Indonesia
sebagai penyedia jasa layanan 3G ”Pertama Terluas dan Tercepat” di Indonesia.
Didukung oleh teknologi HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access)
yangmemungkinkan kecepatan akses data hingga 2.6Mbps, menjadikan XL
sebagai penyedia layanan 3G ‘tercepat’ sampai dengan saat ini.
 Untuk memastikan bahwa pelaksanaan tata kelola perusahaan akan meningkatkan
nilai XL baik pada saham dan juga kepada para stakeholder, Perusahaan telah
membentuk sejumlah posisi yang spesifik, seperti Internal Audit, Kepatuhan,
Sekretaris Perusahaan, Komunikasi Perusahaan dan Hubungan Investor.
 Penyusunan dan penerbitan kumpulan pedoman tata kelola perusahaan, yang
diberjudul Buku Manual Tata Kelola Perusahaan 1, mencakup penjelasan dan
informasi umum mengenai hukum dan peraturan yang berlaku, buku ini berfungsi
sebagai suatu alat strategis, yang akan menjadi pedoman bagi manajemen dalam

6
meminimalkan paparan dan resiko masalah yang mungkin terjadi, sekaligus
menghindari kegagalan Perusahaan dalam mematuhi standar peraturan yang dapat
menyebabkan terjadinya penalti.
 Penyampaian laporan yang disampaikan oleh Manajemen dan Internal Audit,
Komite Audit bahwa sistem pengendalian internal dan manajemen risiko
Perseroan cukup dan pada tingkat yang dapat diterima, dalam konteks lingkungan
bisnis Perseroan. Komite Audit juga mengetahui bahwa Manajemen Perseroan
senantiasa melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan sistem pengendalian atas
lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai