Anda di halaman 1dari 14

“ANGGARAN MODAL”

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

MANAJEMEN KEUANGAN

Dosen Pengampu :

Zaki Bahrun Ni’am, S.Pd., M.Akun.

Disusun Oleh :

KELOMPOK 9

1. Sulung Imroatus Sofi ( 1860403222090 )


2. Prisma Aulia Alifah ( 1860403223118 )
3. Ilyas Baharudin S ( 1860403223126 )

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH 3A


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
NOVEMBER 2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Puji syukur atas ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmatnya
kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
"ANGGARAN MODAL". Sholawat serta salam senantiasa kami ucapkan kepada
junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya
kelak di yaumul qiamah. Ungkapan rasa terima kasih tidak lupa kami sampaikan
kepada semua yang telah memberi dukungan serta arahan atas terselesaikannya
makalah ini, ungkapan rasa terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M. Pd. I. Selaku Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung yang telah memberi kesempatan untuk kami dapat menempuh
pendidikan di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
2. Bapak Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang selalu memberikan dorongan
dan motivasi untuk mahasiswa.
3. Ibu Dyah Pravitasari, S.E, M.S.A. selaku Koorprodi Akuntansi Syariah yang telah
membina mahasiswa khususnya mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah
4. Bapak Zaki Bahrun Ni'am, S.Pd., M.Akun, selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Manajemen Keuangan.
5. Teman-teman Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung khususnya
Jurusan Akuntansi Syariah.
Terkait dengan referensi dan penulisan makalah ini, kemungkinan saja ada
kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan. Cukup sekian, semoga makalah ini dapat memberikan
kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi kita
semua. Amin.
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tulungagung, 2 November 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 Latar belakang............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah...........................................................................................................................1
2.1 Pengertian Anggaran Modal.......................................................................................................2
2.2 Pentingnya Anggaran Modal......................................................................................................2
2.3 Tujuan Anggaran Modal.............................................................................................................4
2.4 Manfaat Anggaran Modal...........................................................................................................4
2.5 Pengelompokan Anggaran Modal...............................................................................................4
2.5.1 Pengelompokan Berdasarkan Tujuan....................................................................................4
2.6 Jenis Kuputusan Amggaran Modal.............................................................................................5
2.7 Prinsip Dasar Proses Penganggaran Modal.................................................................................7
2.8 Masalah Keterbatasan Dana ( Capital Rationing )......................................................................7
BAB III..................................................................................................................................................9
PENUTUP.............................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................9
3.2 Saran............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Di sebagian besar perusahaan, capital budgeting adalah salah satu sumber utama keuntungan
perusahaan tersebut. Karena dengan adanya capital budgeting mereka dapat menghitung tingkat
keuntungan yang akan mereka dapatkan pada jangka panjangnya

Penganggaran modal adalah istilah yang sering kita dengar pada saat berhubungan dengan
uang. Tapi seringkali istilah penganggaran modal disalah tafsirkan sebagai alat untuk menghitung
keuntungan saja, padahal penganggaran modal (capital budgeting) bukan hanya sekedar itu saja.
Maka dari itu kita harus memahami betul pengertian dari penganggaran modal (capital budgeting)
agar penafsiran tidak hanya terbatas pada mencari keuntungan saja tetapi melakukan keputusan
investasi yang akan berdampak bagus pada jangka panjang maupun jangka pendek bagi perusahaan.
Di suatu perusahaan, seorang manajer keuangan harus paham betul dengan capital budgeting ini sebab
seorang manajerlah yang akan memutuskan investasi atau penanam modal ini dapat diinvestasikan
agar berdampak baik pada perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam konteks ini, beberapa masalah mendasar yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :

1. Apa yang dimaksud dengan Anggaran Modal ?


2. Seberapa pentingnya Anggaran Modal ?
3. Apa tujuan dari adanya Anggaran Modal ?
4. Apa manfaat dari adanya Anggaran Modal ?
5. Ada berapa pengelompokkan dari Anggaran Modal ?

1.3 Tujuan Masalah


Tujuan dari pembahasan rumusan masalah dari makalah ini yaitu untuk mengetahui lebih
jelas lagi apa itu anggaran modal dan bagaimana keseluruhan peranan anggaran modal dalam sebuah
perusahaan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Anggaran Modal


Anggaran Modal berhubungan dengan keseluruhan proses perencanaan dan
pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana yang jangka waktu pengeuaran dananya
lebih dari satu tahun. Anggaran modal menekankan pada rencana pengeluaran untuk
memperoleh aktiva tetap. 1

Penganggaran Modal ( Capital Budgeting )Istilah penganggaran modal digunakan untuk


melukiskan tindakan perencanaan danpembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian
equipmen baru untukmemperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.

Penganggaran Modal adalah Suatu Konsep Investasi Dikatakan sebagai suatu konsep
investasi, sebab penganggaran modalmelibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa
sekarang dengan harapanmemperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang. 2

2.2 Pentingnya Anggaran Modal


Penganggaran modal penting ditelaah karena berbagai alasan sebagai berikut :

1. Investasi yang terlalu besar atau kecil berdampak jangka panjang bagi masa depan
Perusahaan
2. Penganggaran modal memerlukan biaya yang besar
3. Pengambilan keputusan Penganggaran Modal melibatkan banyak pihak

Berdasarkan pentingnya Penganggaran Modal, maka diperlukan pengaturan investasi


modal yang efektif dengan memperhatikan faktor-faktor berikut ini:

1. Adanya usul-usul investasi


2. Estimasi arus kas dari usul-usul investasi tersebut
1
M. Fuad, Edy Sukarno, Sugiarto, Moeljadi, Ellen Christina, Fatimah R.N.Hannah M, Anggaran Modal,
https://books.google.co.id/books?
id=bQEAEAAAQBAJ&pg=PA150&dq=Anggaran+modal&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile
_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwigp7iCraSCAxWV1jgGHcwNAxkQ6AF6BAgPEAM#v=onepage&q=Angg
aran%20modal&f=false ,tanggal 03 november 2023, jam 10.21
2
Dr. Triyonowati, M.Si, Dewi Maryam, S.E.,M.M, Manajemen Keuangan II, ( Sidoarjo, Indomedia Putaka, 2022),
hal 2.

2
3. Evaluasi arus kas tersebut
4. Memilih proyek-proyek yang sesuai dengan kriteria tertentu, dan
5. Monitoring dan penilaian terus menerus terhadap proyek investasi setelah investasi
dilaksanakan.

Usul-usul investasi tidak mesti berasal dari bagian keuangan. Mungkin saja usul
investasi tersebut berasal dari bagian pemasaran (misal, membuka jaringan distribusi baru),
bagian produksi (mengganti mesin lama dengan mesin baru), dan melibatkan berbagai bagian
(meluncurkan produk baru, mendirikan pabrik baru). Demikian juga estimasi arus kas akan
memerlukan kerja sama antara bagian yang mengusulkan dengan bagian keuangan. Evaluasi
arus kas mungkin lebih banyak dilakukan oleh bagian keuangan, demikian juga pemilihan
proyek. Akhirnya monitoring memerlukan kerja sama dengan seluruh bagian yang terlibat.

Untuk maksud-maksud analisis terhadap suatu proyek (rencana investasi), ada


beberapa macam Keputusan Penganggaran Modal.

1. Ditinjau dari aspek penghematan biaya atau peningkatan pendapatan


a. Proyek penggantian (replacement)
b. Proyek perluasan dan eksplorasi (expansion& exploration)
c. Pertumbuhan (growth)
d. Proyek lingkungan (environmental)
2. Ditinjau dari tingkat ketergantungan
a. Independent project
b. Mutually exclusive project

Independent project merupakan proyek yang tidak memiliki hubungan ketergantungan


(tidak ada hubungan input-output) dengan proyek lain yang diusulkan, baik dalam bentuk
hubungan komplementer (saling melengkapi) ataupun hubungan substitusi (proyek dengan
keluaran yang sama fungsinya).

Mutually exclusive project adalah memilih salah satu alternatif dari beberapa
alternative yang lebih baik, karena tidak mungkin melakukan beberapa proyek dalam waktu

3
yang bersamaan, baik yang disebabkan oleh terbatasnya waktu, dana, maupun tenaga yang
diperlukan.3

2.3 Tujuan Anggaran Modal


Anggaran modal disusun oleh sebuah perusahaan guna memenuhi tujuan sebagai
berikut:

a. Pencapaian sasaran dalam pengambilan keputusan investasi dan pengeluaran


pembelian barang modal
b. Peningkatan profesionalisme dan managerial skill setiap personil organisasi dalam
menganalisi setiap proyek investasi yang diusulkan.
c. Peningkatan tingkat keuntungan dari kegiatan operasi perusahaan dan kegiatan
proyek investasi4

2.4 Manfaat Anggaran Modal


Penyusunan anggaran modal oleh sebuah perusahaan memiliki manfaat sebagai
berikut:

a. Memprediksi modal perusahaan yang akan digunakan


b. Memprediksi resiko pembekalan modal
c. Sistematika kinerja yang lebih efektif
d. Memprediksi keuntungan perusahaan yang akan diperoleh
e. Efisiensi tenaga kerja
f. Meminimalisir timbulnya utang5

2.5 Pengelompokan Anggaran Modal

2.5.1 Pengelompokan Berdasarkan Tujuan


a. Proyek pertumbuhan, seperti memperluas kamar hotel dari 200 menjadi 300.
b. Proyek pengurangan biaya untuk meningkatkan efisiensi, seperti mengganti pendingin
ruangan yang tua dengan yang baru untuk menghemat energi dan biaya.
c. Proyek yang diharuskan pemerintah atau didorong oleh pertim bangan terhadap etika,
seperti menambah alarm kebakaran baru dan sistem pemadam api pada sebuah hotel
atau restoran.

3
Dr. Triyonowati, M.Si, Dewi Maryam, S.E.,M.M, Manajemen Keuangan II, ( Sidoarjo, Indomedia Putaka, 2022),
hal 2
4
Ari Dwi Astono, Manajemen Penganggaran, (Semarang: Qohar Publisher, 2021) hlm. 337
5
Ibid

4
2.5.2 Pengelompokan Berdasarkan Jenis Keputusan
a. Keputusan proyek bebas (independent), misalnya perlu atau tidak Sullivan's Bar and
Grille membuka bisnis baru di pusat kota Las Vegas.
b. Keputusan proyek yang terpisah (mutually exclusive), misalnya perlu atau tidak
Sullivan's Bar and Grille membuka bisnis baru di pusat kota Las Vegas atau di
Henderson. Jika keputusannya adalah melakukan salah satunya, tetapi tidak keduanya
maka ini adalah keputusan yang saling terpisah satu sama lain (mutually exclusive).6

2.6 Jenis Kuputusan Amggaran Modal


Metode penilaian Capital Budgeting, Penganggaran modal (capital
budgeting) adalah keseluruhan proses mulai dari perencanaan sampai dengan pengambilan keputusan
untuk pengeluaran sejumlah dana (investasi) dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi
waktu 1 tahun.
Capital budgeting bertujuan untuk membuat keputusan investasi dengan berbagai pertimbangan
yang komprehensif sehingga keputusan pendanaan yang dilakukan memberikan keuntungan kepada
perusahaan sekaligus memberikan keuntungan kepada para pemegang saham. Sehingga hal ini yang
menyebabkan pentingnya penganggaran modal (capital budgeting), diantaranya meliputi sebagai
berikut :
1. Keputusan penganggaran modal akan berpengaruh pada jangka waktu yang lama sehingga
perusahaan kehilangan fleksibilitasnya.
2. Penganggaran modal yg efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari
penambahan aktiva.
3. Pengeluaran modal sangatlah penting
Berikut ini adalah tahap-tahap atau langkah-langkah untuk penganggaran modal, yaitu :
1. Biaya proyek harus ditentukan.
2. Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir
aktiva.
3. Resiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi probabilitas aliran kas).
4. Dengan mengetahui resiko dari proyek, manajemen harus menentukan biaya modal (cost of
capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek.
5. Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan untuk
memperkirakan nilai aktiva.
6. Nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan dengan biayanya.

6
Farah Margareta, Manajemen Keuangan Bagi Industri Jasa, (Jakarta: Grasindo, 2007) hlm.182

5
Di dalam analisis hasil investasi, rate of return merupakan tingkat keuntungan yang disyariatkan
oleh para investor yang digunakan untuk menetapkan nilai sekarang (present value) dari arus kas yang
dihasilkan oleh investasi masa depan.
Berikut ini adalah Metode Keputusan Penganggaran Modal ( Capital Budgeting ), diantaranya
meliputi :
1) Payback Periode
Merupakan waktu yang diperlukan oleh satu proyek investasi untuk mengembalikan seluruh dana
yang telah diinvestasikan dalam proyek tersebut. Metode PP ini merupakan metode yang paling
sederhana untuk mengevaluasi layak tidaknya suatu proyek dijalankan karena metode perhitungan
yang cepat, berdasarkan intuisi serta umum digunakan dalam bisnis.
2) Net Present Value Method (NPV)
Metode penilaian investasi ini ditekankan pada pengukuran seberapa besar selisih yang dapat
dihasilkan antara nilai sekarang present value investasi dengan aliran kas bersih (net cash flow) yang
dihasilkan selama umur investasi, baik operasional maupun aliran kas bersih pada akhir umur
investasi (terminal cahs flow).
3) Internal Rate of Return (IRR)
Metode Internal Rate of Return (IRR) merupakan metode penilaian investasi untuk mencari
tingkat bunga (discount rate) yang menyematkan nilai sekarang dari aliran kas neto (present value of
procceds) dan investasi (initial outlays).
4) Profitability Index
Metode profitability index atau benefit cost ratio merupakan metode yang memiliki hasil
keputusan sama dengan metode NPV. Artinya, apabila suatu proyek investasi diterima dengan
menggunakan metode NPV maka akan diterima pula jika dihitung menggunakan metode profitability
index ini.
5) Accounting Rate of Return
Metode Accounting Rate Return (ARR) mengukur besarnya tingkat keuntungan dari investasi
yang digunakan untuk memperolah keuntungan tersebut. Keuntungan yang diperhitungkan adalah
keuntungan bersih setelah pajak (earning after tax, EAT).

Dari kelima metode penilaian investasi yang telah dijelaskan diatas, ternyata ada 3 metode yang
cukup baik digunakan dalam menilai investasi yaitu metode Net Present Value (NPV), metode
profitability index (PI) dan metode Internal Rate of Return (IRR). Hal ini terutama karena ketiga
metode tersebut memperhatikan nilai waktu dan uang dalam analisa penilaiannya. 7

7
Farah Margareta, Manajemen Keuangan Bagi Industri Jasa, (Jakarta: Grasindo, 2007) hlm.182

6
2.7 Prinsip Dasar Proses Penganggaran Modal
a. Penganggaran modal pada dasarnya adalah aplikasi prinsip yang mengatakan bahwa
perusahaan harus menghasilkan keluaran atau menyelenggarakan kegiatan bisnis sedemikian
rupa sehingga hasil imbuh (marginal revenue) produk sama dengan biaya imbuhnya (marginal
cost).
b. Prinsip ini dalam kerangka penganggaran modal berarti bahwa perusahaan harus melakukan
tambahan investasi sedemikian rupa sehingga perolehan imbuh (marginal returns) investasi
itu sama dengan biaya imbuhnya. Daftar berbagai proyek investasi dari hasil yang tertinggi
hingga yang terendah mencerminkan kebutuhan perusahaan akan modal untuk investasi.
c. Biaya imbuh dari berbagai daftar investasi itu memberi petunjuk tentang upaya perusahaan
untuk memperoleh tambahan modal guna membiayai investasi. Biaya imbuh modal berarti
sejumlah biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari luar
(misalnya meminjam atau menjual saham dan biaya tumbal/opportunity cost dari dana sendiri
yang dapat diperoleh)8

2.8 Masalah Keterbatasan Dana ( Capital Rationing )


Untuk membuat anggaran modal yang optimal, perusahaan harus memilih proyek-proyek
yang memiliki NPV positif (atau IRR > biaya modal, kalau proyek bersifat independen). Tapi
beberapa perusahaan mengalami keterbatasan dana (Capital Rationing), sehinggga tidak dapat
membiayai seluruh proyek yang ada dalam anggaran modal yang optimal. Pada kondisi Cpital
Rationing, tujuan manajemen perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan dengan kendala
biaya atau memilih proyek-proyek yang menguntungkan dengan batasan dana yang tersedia. Dengan
kata lain, manajemen tidak sejkedar memilih sejumlah proyek ( yang masih dapat dibiayai dengan
dana yang ada) yang menghasilkan NPV terbesar.9

Contoh 1 :

8
M.Fuad,Edy Sukarno,Sugiarto,Moeljadi,Ellen Christina,Fatimah R.N,Hannah M, Anggaran Perusahaan Konsep
dan Aplikasi,(Jakarta:Gramedia Pustaka Utama,2020) hlm.153
9
Dr.Triyonowati,M.Si,Dewi Maryam,S.E.,M.M, Buku Ajar Manajemen Keuangan II,(Sidoarjo:Indomedia
Pustaka,2022) hlm.17

7
1. Perusahaan dihadapkan pada terbatasnya modal yang tersedia Rp. 20.000.000. dengabn tujuh
usulan investasi yang independen. Usulan-usulan investasi mana yang harus dipilih ? Usulan
Kesempatan investasi adalah sebagai berikut :

Menyusun urutan indeks profitabilitas dan pengeluaran modal kumulatifnya :

Dengan Capital Rationing kita akan memilih 5 usulan urutan pertama dengan pengeluaran modal
kumulstif Rp. 19.5000.000,- dan tidak perlu menerima seluruh urutan investasi walaupun IP > 1.
Aspek kritis pengeluaran modal dibatasui oleh plafon anggaran, tanpa memperdulikan sejumlah
kesempatan investasi yang menarik.

Contoh 2

8
2. Anggaran modal terbatas sebesar Rp. 4.500.000

NPV dari ususlan 1 dan 2 adalah :


Usulan 1 : Rp. 1.875.000,- ( 1,13-1) = Rp. 243.750,-
Usulan 2 : Rp. 2.625.000,- ( 1,11-1) = Rp. 288.750,- +
NPV = Rp. 532.500,-
NPV usulan 4 adalah :
Usulan 4 : Rp. 3.000.000,- ( 1,16-1) = Rp. 480.000,-
Perusahaan akan menerima usulan 1 dan 2 daripada uisuslan 4 , karena :
NPV ususlan 1 dan 2 ternyata lebih besar daripada NPV ususlan 4, dan kita dapat menggunakan lebih
banyak modal dari anggaran yang tersedia.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, Penganggaran Modal ( Capital Budgeting ) sangatlah penting dalam
menentukan alur kas, investasi, dan penanaman saham. Dimana bila perhitungan atau keputusan untuk
pengambilan penganggaran modal tepat, maka keuntungan perusahaan akan meningkat sesuai dengan
perhitungan. Dan sangatlah penting bagi manager keuangan untuk sangat berhati – hati dalam
mengambil keputusan dengan keadaan keuangan suatu perusahaan.

9
3.2 Saran
Modal yang timbul dalam suautu perusahaan perlu dikelola dengan baik agar
pemanfaatannya dapat dilakukan secara efesien dan efektif. Oleh karenanya, menyusun
anggaran modal penting bagi perusahaan untuk memanajemen utang dan piutang.
Penyusunan anggaran modal sebaiknya harus dilakukan dengan cermat dan dibawah
pengawasan yang ketat. Apabila langkah – langkah serta hal yang harus diperhatikan dalam
penyusunan anggaran hutang dan piutang diatas telah terpenuhi dan dilakukan dengan baik,
maka dalam pelaksanaanya anggaran hutang dan piutang dapat digunakan secara efektif serta
efesien.

DAFTAR PUSTAKA

https://repository.stiesia.ac.id/id/eprint/5361/1/Buku%20Ajar%20_MANAJEMEN%20KEUANGAN
%20II.pdf

https://books.google.co.id/books?
id=bQEAEAAAQBAJ&pg=PA150&dq=Anggaran+modal&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sou
rce=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwigp7iCraSCAxWV1jgGHcwNAxkQ6AF6
BAgPEAM#v=onepage&q=Anggaran%20modal&f=falsep

https://books.google.co.id/books?
id=bQEAEAAAQBAJ&pg=PA150&dq=Anggaran+modal&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sou
rce=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwigp7iCraSCAxWV1jgGHcwNAxkQ6AF6
BAgPEAM#v=onepage&q=Anggaran%20modal&f=false

https://books.google.co.id/books?
id=YNNha_x4sUQC&pg=PA178&dq=Anggaran+modal&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sourc
e=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjOw9PGp6-
CAxVrd2wGHSfKB7cQ6wF6BAgOEAU#v=onepage&q=Anggaran%20modal&f=false

10
11

Anda mungkin juga menyukai