Anda di halaman 1dari 1

CONTOH JUDUL :…………

A. Pendahuluan
1. Di Pedesaan banyak warga yang memelihara ayam, anjing atau kucing yang
dilepas sehingga menimbulkan problem di masyarakat.
2. Demikian juga di komplek perumahan yang area terbukanya terbatas, juga
terdapat warga yang memilihara kucing, anjing, ayam yang dilepas sehingga
menimbulkan problem di masyarakat.
3. Warga tidak berani menegur warga lain yang menyebabkan problem
tersebut. Mereka cenderung diam, karena khawatir menimbuklan
ketersinggungan. Padahal Islam mengajarkar amar ma’ruf nahi mungkar.
4. Dalam Islam mengajarkan menjaga kebersihan dan kenyamanan hiduip di
masyarakat.
B. PROBLEM :
1. Binatang Piaraan (Kucing, Anjing, Ayam, Burung Dara) yang dipelihara oleh
masyarakat dilepas, sehingga sangat mengganggu masyarakat, Meliputi
kotoran, gangguan suara dan ketakuan/ketidaknyamanan, dan hal ini
menimbulkan konflik di masyarakat. Bagaimana ketetntuan pemeliharaan
Binatang menurut ketentuan hukum positif yang berlaku di Indonesia
(Undangs-undang, peraturan, perda atau sejenisnya) ?
2. Bagaimana pemeliharaan Binatang tersebut yang mengganggu ditinjau dari
ushul fiqih / fiqih ?
C. LANDASAN HUKUM :
1. Undang-undang atau peraturan. Masyarakat boleh paiara binatang apapun
kecuali yang dilindungi oleh negara.
2. Ayat Al Qur’an tentang : binatang piaraan, kebersihan, hidup tenang, saling
menghormati di bermasyarakat
3. Hadis tentang kebersihan, hidup rukun, tidak mengganggu. Hadis tentang
menyingkirkan duri/batu di jalan, sementara binatang buang kotoran di jalan.
4. Qot’ut Thoriq dilarang dalam ajaran agama
5. Aturan atau sumber lain.
D. PEMBAHASAN ::
1. Pembahasan Problem 1
2. Pembahasan Problem 2
E. KESIMPULAN
Kesimpulan 1
Kesimpulan 2
F. DAFTAR PUSTAKA (Buku Perspustakaan, Jurnal, websit, tidak boleh pakai
blog dan sejenisnya.
-oo0oo--

Anda mungkin juga menyukai