Anda di halaman 1dari 12

PENYIMPANGAN SOSIAL

(PENYALAHGUNAAN NARKOBA)
Untuk tugas sosiologi kelas XD

Disusun Oleh Kelompok 3:


1. Ayu Azizah Rasyid (10)
2. Cindy Karissa Putri (11)
3. Dela Nurfaizah Setiarani (13)
4. Ahmad Da'i Masulin (1)
5. Devindra Pasha Maulana (15)

SMA NEGERI 1 SAPURAN


Jl. Sarwo Edhi Wibowo No.Km. 20, Gedangan, Pecekelan, Kec. Sapuran,
Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah 56373
Tp. 2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolonganNya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafaatnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas mapel sosiologi dengan judul “ Penyimpangan Sosial
(Penyalahgunaan Narkoba) “ Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing dalam
menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Wassalamualaikum wr.wb

Wonosobo, 8 Februari 2024

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar .………………………………..……………………………………..……1


Daftar isi ………………………………..………………………………………………..….2
Bab 1 Pendahuluan ………………………………..…………………………………..….3
1.1 Latar Belakang Masalah………………………………..……….………………..….3
1.2 Rumusan Masalah…………….……………………………………………………...4
1.3 Tujuan ….………….…………………………………………………………………..4
Bab 2 Isi………………………………..…………………………………………………… 5
2.1 Pengertian Narkoba dan Penyalahgunaan Narkoba…………………………..…5
2.2 Contoh Kasus Penyalahgunaan Narkoba………………………….………..…… 5
2.3 Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba……………………….………..….. 6
2.4 Dampak Penyalahgunaan Narkoba……………………….………………….……7
2.5 Solusi Penyalahgunaan Narkoba……………………….………………………….8
Bab 3 Penutup……………………………..…………………………………..………....10
3.1 Kesimpulan ………………………..…………………………………………….….10
3.2 Saran………………..…………………………………………….…………………10

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain
narkoba, istilah yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika
Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini baik narkoba atau napza mengacu
pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi
penggunanya. Menurut para ahli kesehatan narkoba sebenarnya adalah
psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak di operasi
atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu
disalahgunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas dosis. Hingga kini
penyebaran narkoba sudah hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan
mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung
jawab.Masalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya
(NAPZA) atau istilah yang populer dikenal masyarakat sebagai NARKOBA.

Perilaku menyimpang ini tumbuh di kalangan masyarakat akibat kurang


seimbangnya masalah ekonomi, terutama terhadap para remaja Indonesia yang
sering menggunakan minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang. Mungkin
mereka kurang perhatian dari orang tua mereka atau mungkin juga karena
ajakan para pemakai atau teman-temannya.Penyalahgunaan narkoba terhadap
para pelajar SMA dan SMP berawal dari penawaran dari pengedar narkoba.
Awalnya mereka diberi beberapa kali dan setelah mereka merasa
ketergantungan terhadap narkoba itu, maka pengedar mulai menjualnya. Setelah
mereka saling membeli narkoba, mereka disuruh menjadi pengedar untuk
mengajak teman-temannya yang lain untuk mencoba obat-obatan terlarang
tersebut.

4
Penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba terbukti telah merusak masa
depan bangsa di negara manapun, merusak karakter manusia, merusak fisik dan
kesehatan masyarakat, serta dalam jangka panjang berpotensi besar
mengganggu daya saing dan kemajuan suatu bangsa. Oleh karena besarnya
dampak kerusakan yang ditimbulkan, peredaran gelap Narkoba digolongkan
dalam kejahatan luar biasa (extraordinary crime) dan serius (serious crime).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa latar belakangi masalah penyalahgunaan Narkoba?
2. Apa pengertian dari Narkoba dan penyalahgunaan Narkoba?
3. Apa contoh kasus penyalahgunaan Narkoba?
4. Faktor apa sajakah yang menjadi penyebab penyalahgunaan Narkoba?
5. Dampak apa sajakah yang ditimbulkan dari penyalahgunaan Narkoba?
6. Bagaimana solusi dari penyalahgunaan Narkoba?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa latar belakang masalah penyalahgunaan Narkoba
2. Mengetahui pengertian dari Narkoba dan penyalahgunaan Narkoba
3. Mengetahui contoh kasus penyalahgunaan Narkoba
4. Mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebab penyalahgunaan Narkoba
5. Mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkan dari penyalahgunaan Narkoba
6. Mengetahui solusi dari penyalahgunaan Narkoba

5
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Penyalahgunaan Narkoba


Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang.
● Narkotika adalah zat atau obat dari tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
● psikotropika adalah zat atau obat yang bekerja menurunkan fungsi otak serta
merangsang susunan saraf pusat sehingga menimbulkan reaksi berupa
halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan perasaan yang tiba-tiba,
dan menimbulkan rasa kecanduan pada pemakainya.
● Obat-obatan "terlarang" adalah obat-obatan yang sering kali dilarang
(misalnya, Ganja, Kokain, Heroin, LSD).
Penyalahgunaan narkoba atau NAPZA adalah suatu pola perilaku di mana
seseorang menggunakan obat-obatan golongan narkotika, psikotropika, dan zat
aditif yang tidak sesuai fungsinya. Penyalahgunaan NAPZA umumnya terjadi
karena adanya rasa ingin tahu yang tinggi, yang kemudian menjadi kebiasaan.

2.2 Contoh Kasus Penyalahgunaan Narkoba


PURBALINGGA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba)
Polres Purbalingga menangkap tiga karyawan sebuah koperasi di Purbalingga,
Jawa Tengah. Ketiga pemuda tersebut kedapatan memiliki narkotika jenis
tembakau sintetis pada awal Januari 2024.
Wakapolres Purbalingga, Komisaris Polisi (Kompol) Donni Krestanto
mengatakan, ketiga tersangka yakni S (25) warga Banyumas, serta T (22) dan R
(27) warga Purbalingga.
“Ketiga tersangka membeli tembakau sintetis secara online untuk dipakai

6
bersama,” kata Donni didampingi Kasat Resnarkoba, Ajun Komisaris Polisi (AKP)
Achirul Yahya, Rabu (17/1/2024).
Mulanya, dua tersangka ditangkap petugas saat mengambil barang haram itu di
daerah Jompo Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Selasa
(9/1/2024) malam. Saat itu, polisi melihat ada dua orang berboncengan sepeda
motor yang gerak-geriknya mencurigakan. Petugas kemudian mendatangi dan
melakukan pemeriksaan terhadap dua orang tersebut.
“Saat diperiksa didapati dua plastik klip diduga berisi narkotika jenis tembakau
sintetis. Dari dua orang tersebut, kami berhasil mengamankan satu orang lainnya
yang berperan sebagai si pemesan,” ungkap Donni. Dari tangan para tersangka,
polisi mengamankan barang bukti dua paket klip plastik transparan berisi
tembakau sintetis seberat 1,27 gram.
Tersangka mengaku sudah lima kali membeli tembakau sintetis secara
patungan. Para tersangka mengaku konsumsi tembakau sintetis sebagai bentuk
pelarian karena lelah bekerja sebagai karyawan koperasi. “Tiga tersangka yang
sama-sama bekerja di koperasi mengaku membutuhkan tembakau sintetis untuk
menghilangkan lelah setelah bekerja menarik dana nasabah," ungkapnya. Akibat
perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (1) dan atau Pasal 112 Ayat
(1) Jo Pasal 132 Ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pelaku
diancam pidana pidana mati, seumur hidup, atau penjara paling singkat 5 tahun
dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 800 juta dan paling
banyak Rp 8 miliar.

2.3 Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba


1. Latar belakang riwayat keluarga yang membuka peluang bagi seseorang
melampiaskannya pada narkoba Kondisi keluarga yang kurang harmonis bisa
menjadi salah satu penyebab terjadinya penyalahgunaan narkoba pada
seorang. Keterbatasan ruang untuk mengekspresikan diri dalam lingkungan
keluarga dijadikan satu alasan besar bagi seseorang untuk berteman dengan
narkoba. Seseorang memiliki anggapan bahwa bila dunia tak peduli
dengannya, mengapa dirinya harus peduli. Melakukan hal sesuka hati menjadi

7
jawaban mereka untuk mendapatkan kebebasan dan kesenangan sesaat.

2. Keliru memilih pergaulan dan lingkungan sosial


Hampir 40 persen faktor penyalahgunaan narkoba diakibatkan oleh pergaulan
yang kurang sehat. Keliru dalam memilih sebuah pergaulan memudahkan
seseorang jatuh dalam jerat narkoba. Biasanya, seseorang hanya memikirkan
kesenangan tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang akan diterima.

3. Berada pada situasi sulit hingga mengalami depresi dan kecemasan


Seseorang yang tengah dirundung masalah berada pada kondisi yang sulit
untuk berpikiran jernih. Terlebih lagi, tingkat emosional nya masih tidak stabil
sehingga mencari jalan pintas pun dirasa menjadi sebuah solusi yang paling
tepat. Maka tak heran, bila keinginan untuk mencoba hal-hal baru termasuk
yang negatif seperti menggunakan narkoba semakin besar bila sedang
mengalami depresi maupun kecemasan berlebih.

4. Menurunnya rasa percaya diri akibat traumatis mendalam


Tak hanya orang dewasa, remaja juga kerap mengalami permasalahan yang
berat hingga tak tahu harus berbuat apa dan bagaimana. Contohnya
dikucilkan dari lingkungan sosial, kehilangan orangtua, kejahatan seksual,
maupun kasus-kasus lainnya. Bila tidak didampingi, remaja akan dengan
sangat mudah mengakrabkan diri dengan narkoba.

5. Ketidakmampuan diri beradaptasi dengan lingkungan


Seorang remaja yang tertutup dan mengalami kesulitan dalam berinteraksi
dengan lingkungannya, biasanya lebih mudah berhubungan dengan narkoba.
Rasa sepi dan merasa sendiri menjadi salah satu dorongan bagi remaja
menggunakan narkoba.

2.4 Dampak Penyalahgunaan Narkoba


1. Kesehatan Fisik
Penggunaan narkoba dapat menyebabkan kerusakan fisik yang serius.
Misalnya, penggunaan opioid dapat menyebabkan penurunan fungsi

8
pernapasan, overdosis, dan kematian.

2. Kesehatan Mental
Narkoba dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan
mental. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan
kecemasan, depresi, psikosis, dan gangguan jiwa lainnya. Penggunaan
narkoba juga dapat memicu perubahan suasana hati yang drastis dan
meningkatkan risiko perilaku impulsif atau agresif.

3. Ketergantungan dan Penyalahgunaan


Banyak narkoba memiliki potensi adiktif yang kuat, sehingga pengguna dapat
menjadi tergantung dan sulit untuk berhenti menggunakannya.
Ketergantungan narkoba dapat mengarah pada gangguan kehidupan sehari-
hari, masalah keuangan, masalah hubungan, dan masalah hukum.

4. Gangguan Sosial dan Ekonomi


Penyalahgunaan narkoba dapat merusak hubungan sosial dan mempengaruhi
produktivitas dan kinerja seseorang di tempat kerja atau sekolah. Hal ini dapat
berdampak negatif pada keuangan pribadi, peluang karir, dan masa depan
individu.

5. Risiko Kehidupan dan Kriminalitas


Penggunaan narkoba ilegal seringkali melibatkan aktivitas kriminal, termasuk
pembelian, penjualan, dan distribusi narkoba ilegal serta masih banyak lagi.

2.5 Solusi Penyalahgunaan Narkoba


Cara Mencegah Penyalahgunaan Narkoba
1. Edukasi dan kesadaran
Program pendidikan dan kampanye kesadaran harus ditingkatkan di sekolah,
komunitas, dan tempat kerja. Informasi yang akurat tentang bahaya
penggunaan narkoba bagi kesehatan harus disebarkan secara luas, termasuk
dampak jangka panjangnya pada kesehatan fisik, mental, dan sosial.

9
2. Komunikasi terbuka di keluarga
Penting bagi keluarga untuk menjaga komunikasi terbuka dengan anggota
keluarga, terutama dengan anak-anak dan remaja. Mendengarkan curahan
hati dan kekhawatiran mereka dengan empati dapat membantu mencegah
bahaya penyalahgunaan narkoba.

3. Membangun lingkungan yang sehat


Semua elemen masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan
lingkungan yang mendukung dan sehat. Ini termasuk mempromosikan
kegiatan positif, olahraga, seni, dan kegiatan sosial yang mengurangi risiko
terpapar narkoba.

4. Selektif memilih teman


Tidak bisa disangkal penyalahgunaan narkoba bisa terjadi melalui lingkungan
pertemanan. Untuk itu, sebaik-baiknya cerdaslah memilih dengan siapa kamu
akan bergaul. Jangan sampai lingkungan yang buruk justru membentukmu
menjadi pribadi yang buruk sehingga merugikan diri sendiri.

5. Perbanyak aktivitas positif


Langkah pencegahan lain yang bisa dilakukan adalah dengan memperbanyak
aktivitas positif. Misalnya berolahraga, menemukan hobi baru, bergabung
dengan komunitas, traveling, ikut workshop yang membangun, dan
mendekatkan diri dengan keluarga ataupun orang-orang tersayang.

Cara Mengatasi Kecanduan Narkoba


1. Mencari bantuan medis
Langkah pertama yang penting adalah mencari bantuan medis profesional.
Konsultasikan dengan dokter atau terapis yang berpengalaman dalam
pengobatan kecanduan narkoba. Profesional medis dapat memberikan
penilaian menyeluruh terhadap kondisi dan merencanakan strategi
pengobatan yang tepat.

10
2. Terapi dan konseling
Prosedur ini sering digunakan untuk membantu mengidentifikasi pola pikir
dan perilaku negatif yang berkaitan dengan penggunaan narkoba. Cara ini
juga dapat membantu individu untuk mengembangkan strategi koping yang
sehat dan mengubah pola pikir yang merugikan.

3. Dukungan sosial
Mendapatkan dukungan sosial yang kuat sangat penting dalam mengatasi
kecanduan narkoba. Dukungan keluarga, teman, dan orang-orang terdekat
sangat berarti dalam memotivasi dan memberikan dukungan selama proses
pemulihan.

4. Menghindari lingkungan yang memicu


Penting untuk menghindari lingkungan atau situasi yang dapat memicu
keinginan untuk menggunakan narkoba. Ini termasuk menghindari teman-
teman atau lingkungan yang terkait dengan penggunaan narkoba.

5. Manajemen stres
Kecanduan narkoba seringkali terkait dengan penggunaan narkoba sebagai
mekanisme untuk mengatasi stres. Karena itu, penting untuk belajar strategi
pengelolaan stres yang sehat.

6. Perubahan gaya hidup sehat


Menerapkan gaya hidup sehat secara menyeluruh juga merupakan bagian
penting dalam mengatasi kecanduan narkoba. Hal ini meliputi mengadopsi
pola makan yang sehat, rutin berolahraga, mendapatkan istirahat yang cukup,
dan menghindari penggunaan alkohol atau obat-obatan terlarang lainnya.
Menjaga tubuh dalam kondisi yang sehat dapat memperkuat proses
pemulihan.

7. Rehabilitasi
Masuk ke lembaga atau badan rehabilitasi adalah cara mengatasi kecanduan

11
narkoba. Biasanya, dalam program rehabilitasi ada beberapa kegiatan yang
diikuti. Contohnya pengobatan medis, konseling, terapi kelompok, sampai
bimbingan rohani.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba
terbukti telah merusak masa depan bangsa di negara manapun, merusak
karakter manusia, merusak fisik dan kesehatan masyarakat, serta dalam jangka
panjang berpotensi besar mengganggu daya saing dan kemajuan suatu bangsa.
Maka dari itu masalah ini perlu ditindaklanjuti dengan serius dan diperhatikan
oleh seluruh lapisan masyarakat.

3.2 Saran
1. Kenali kekuatan dan kelemahan kita agar menjadi pribadi yang kuat
2. Selektif dalam pergaulan
3. Hindari diri dari rasa penasaran untuk mencoba narkoba
4. Bentengi diri dengan agama
5. Komunikasi sehat dengan keluarga
6. Kembangkan bakat secara positif
7. Berolahraga secara rutin

12

Anda mungkin juga menyukai