Anda di halaman 1dari 3

Hal – Hal yang sering ia lakukan merupakan kegiatan yang positif, banyak

pengalaman – pengalaman yang Clara Shinta lakukan selama berpindah agama agar diridhoi
oleh allah. Sifat – sifat yang menuntunnya untuk kecintaannya kepada Allah adalah Sunnatin
(meneledani Rasulullah SAW dalam setiap segi kehidupan amali, dan qalbi), Tawwabin (suka
memohon ampun kepada Allah SWT), Mutatahhirin (suka membersihkan diri dari segala
perbuatan dan fikiran yang buruk), Muttahharin (membersihkan orang lain – dengan
menyebarkan kebaikan dan nasihat), Sabirin (bersabar dalam setiap keadaan), Sakirin

(bersyukur , berterima kasih dan menyanjung Allah SWT).

Seperti yang kita ketahui seorang Clara Shinta telah meneladani Rasulullah SAW
dengan cara berdagang. Beliau berdagang dengan menjual skincare yang bermanfaat untuk
rakyak di sekitarnya. Perdagangan atau aktivitas jual-beli telah dikenal umat manusia sejak
dahulu kala. Ajaran Islam secara tegas telah menghalalkan aktivitas jual-beli atau
perdagangan dan mengharamkan riba. Hal ini dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, dan
clara Shinta pun mengambil untung tidak banyak sehingga ia tetap patuh pada ajaran agama.
Seperti yang kita ketahui Dalam Alquran tercatat ada sejumlah ayat tentang jual-beli. Ayat-
ayat itu antara lain : ''Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian
dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak
ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang
zalim. (QS:al-Baqarah ayat 254).

Selanjutnya Ia selalu meminta ampun kepada allah dengan melakukan pembacaan


dzikir – dzikir. Selain meminta ampunan pada Allah SWT, hal itu ia lakukan untuk
menenangkan hati dan membersihkan dirinya. Karena ia merasakan sangat tenang setelah
berdzikir dengan dalil dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, "Ingatlah hanya dengan
mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." ( QS Ar-Ra'd : 28). Dengan begitu ia selalu ingat
kepada Allah ketika ingin melakukan sesuatu. Ia juga mengatakan bahwa dimana pun ia
berada selalu membawa alat untuk berdzikir seperti tasbih digital, mengapa ia menggunakan
tasbih digital? Karena ia ingin tau dalam sehari sudah berapa banyak dzikir yang telah ia
bacakan.

Selain dengan berdzikir, Clara Shinta juga memiliki sifat Mutatahhirin yang artinya
adalah suka membersihkan diri dari segala perbuatan dan fikiran yang buruk. Banyak cara
yang ia lakukan untuk membersihkan dirinya seperti melakukan sholat wajib maupun sholat
sunah. Selain sholat ia juga melakukan hal – hal yang positif agar selalu ingat kepada Allah
SWT, seperti mengikuti kajian – kajian dengan ustadz – ustadz ataupun dengan rekan –
rekannya. Tujuannya mengikuti kajian yaitu ingin menambah wawasan tentang agamanya
dan ingin memperdalam agamanya. Karena setelah ia berpindah agama atau yang biasa
disebut dengan mualaf, ia tidak ingin setengah – setengah melakukannya. Ia memantabkan
hatinya untuk berpindah agama dengan sepenuh hati, jadi ia menjalankan ibadahnya pun
dengan tulus, dan tidak menjadi beban baginya.

Adapun sifat yang ia miliki seperti Muttahharin yang artinya membersihkan orang
lain – dengan menyebarkan kebaikan dan nasihat. Selain ia mengikuti kajian, ia pun sering
menjadi Bintang tamu di sebuah kajian. Di kesempatan itu ia menyebarkan hal – hal positif
kepada pendengar (audiens) dalam kajian tersebut. Di dalam penyebarannya ia menceritakan
kisahnya selama berproses sampai pada akhirnya ia memilih jalan untuk menuju Allah SWT,
dengan memilih untuk berpindah agama. Selain ia menybarkan wawasan tentang agama yang
ia ketahui, ia pun juga menjadi penasehat bagi muslimah – muslimah yang ingin bertanya
kepadanya. Sehingga di dalam forum kajian itu sangat banyak ilmu yang bermanfaat. Mereka
saling sharing ilmu yang telah dipelajari dan yang diterapkan selama kehidupan sehari – hari.

Dan hebatnya Clara Shinta memiliki sifat Sabirin yang artinya bersabar dalam setiap
keadaan. Dikeadaan dan situasi apapun ia selalu sabar dalam menghadapi masalah yang ia
lakukan. Seperti cobaan sebelum ia memutuskan untuk berpindah agama. Ia berbohong
kepada orang tuanya selama bertahun – tahun, sehingga pada akhirnya orang tuanya pun
mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan sangat kecewa mengetahui hal tersebut karena
orang tuanya merasa dikhianati. Dengan kesabaran hatinya dan menundukkan pada orang tua
nya akhirnya orang tuanya bisa menerima akan keputusan yang ia pilih.

Walaupun bukanlah suatu hal yang mudah dan selalu ada ujiannya, sabar adalah salah
satu sifat mulia yang dicintai oleh Allah SWT. Allah SWT menjanjikan berkah dan pahala
yang banyak kepada hamba-Nya yang bersifat sabar dalam menjalani kehidupan. Terutama
saat mendapat musibah atau tengah mengalami masa-masa yang sulit. Adapun hadist yang
dijanjikan oleh Allah kebaikan bagi hambanya :

‫ {إَذ ا َح دَث َعلى َع ْبٍد ُمِص يَبٌة في َبَد ِنِه أْو َم اِلِه أو َو َلِدِه فاْسَتْقَبَل ٰذ ِلَك ِبَص ْبٍر َجِم يٍل اْسَتْح َيا هللا َيْو َم‬:‫وقال عليه الصالة والسالم‬
‫الِقَياَم ِة َأْن َيْنِصَب َلُه ِم يزانا أْو َيْنُش َر َلُه ِد يوانا‬

Artinya: Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda: “Ketika terjadi musibah pada seorang
hamba, baik pada badannya, hartanya atau anaknya kemudian dia menghadapinya dengan
kesabaran yang baik, maka pada hari kiamat Allah malu untuk memasang timbangan baginya
dan malu untuk membentangkan buku catatan amalannya.”

Maka dari itu setelah banyaknya cobaan yang telah dialami Clara Shinta menciptakan
kebahagiaan yang dirasakannya saat ini. Mulai dari perekonomian, kehidupan, dan keluarga.
Setelah melewati kesabaran – kesabaran dalam ujiannya, ia pun menjadi bersyukur
atas apa yang ia miliki saat ini dengan sifat Sakirin yang artinya bersyukur , berterima kasih
dan menyanjung Allah SWT. Bersyukur yang ia tunjukan pada masyarakat dengan harta yang
di miliki di dunia, ia bagikan dengan cara bersedekah. Saat ini ia seringkali bersedekah di
tempat sosial seperti bakti sosial di rumah jompo, selain itu di tempat orang – orang yang
berkebutuhan khusus, selain itu ia juga sering memberikan makanan kepada anak – anak
yang berada di pinggir jalan. Hal tersebut ia lakukan seperti hadist :

Di antara ayat yang menjelaskan pahala sedekah adalah Al-Qur'an surat Al Hadid ayat 18,
Allah SWT berfirman tentang balasan orang yang bersedekah.

١٨ - ‫ِاَّن اْلُم َّصِّد ِقْيَن َو اْلُم َّصِّد ٰق ِت َو َاْقَر ُضوا َهّٰللا َقْر ًضا َحَس ًنا ُّيٰض َع ُف َلُهْم َو َلُهْم َاْج ٌر َك ِرْيٌم‬

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan
meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya)
bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia." (QS Al Hadid ayat 18).

Clara Shinta bersedekah menunjukkan betapa ia bersyukurnya diberikan rezeki yang


berlimpah oleh Allah SWT, ia menjelaskan bahwa ia ingin berbagi apa yang ia punya saat di
dunia kepada orang – orang yang membutuhkannya. Selain bersedekah, ia bersyukur kepada
Allah dengan datang ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah Umroh. Ia sangat senang dan
bersyukur banget bisa menjalankan ibadah umroh dengan kusyuk dan hati yang tentram.

Anda mungkin juga menyukai