Anda di halaman 1dari 3

JURNAL REFLEKSI DWI MINGUAN

MODUL 2.2

Pembelajaran Sosial Emosional

Pipih Lugoyah

SMP Islam Al-Fatah Ma’sum CPG Angkatan 9 Kabupaten Garut

1. Fact (Peristiwa)

Pada modul 2.2 ini saya mulai mempelajari materi mengenai Pembelajaran Sosial dan
Emosional. pembelajaran Modul 2.2 ini dimulai dengan mulai dari diri, kami disuguhi materi
dan video yang ada di LMS serta diberikan beberapa pertanyaan tentang pengalaman yang
pernah kami alami yang berhubungan dengan tugas kami sebagai pendidik yang berkaitan
dengan sosial dan emosional. Kemudian eksplorasi konsep yang berisi materi-materi
tentang Kompetensi Sosial Emosional, Pembelajarannya serta Implementasinya di sekolah.
Selain itu juga diselingi dengan tugas-tugas yang berisi refleksi dari tiap-tiap materi yang
telah kami pelajari. Tujuan dari materi Pembelajaran Sosial Emosional adalah memberikan
pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi (kesadaran diri);
menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri); merasakan dan menunjukan
empati kepada orang lain (kesadaran sosial); dan membuat keputusan yang bertanggung
jawab.

Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara
kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Pembelajaran Sosial dan Emosional
berdasarkan kerangka kerja CASEL (Collaborative for Academic, Social and Emotional
Learning) yang bertujuan untuk mengembangkan 5 (lima) Kompetensi Sosial dan
Emosional (KSE) yaitu: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan
berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Pembelajaran Sosial
Emosional ini dapat diimplementasikan di kelas atau sekolah dengan 4 indikator yaitu,
pembelajaran eksplisit, integrasi dalam pembelajaran guru dan kurikulum akademik, melalui
proses menciptakan iklim kelas dan budaya sekolah, serta penguatan KSE Tenaga pendidik
dan Tenaga Kependidikan.

2. Perasaan (Feeling)

Modul 2.2 memberikan banyak ilmu mengenai Pembelajaran Sosial dan Emosional.
Dimana saya adalah seorang guru yang terkadang sulit dalam kontrol emosi ‘negatif’
seperti marah, khawatir, dan lain-lain. Di modul ini, saya mendapatkan hal yang luar biasa
terkait ilmu-ilmu baru yang memacu saya lebih bersemangat dalam mengimplementasikan
semua yang saya dapatkan. Forum diskusi selama sesi ruang kolaborasi membuat saya
semakin paham mengenai penguasaan emosi dari pembelajaran sosial dan emosional ini.
Saya harap dengan mempelajari ini, saya akan mampu mengontrol setiap emosi dalam diri
saya yang tentunya berdampak kepada orang lain serta memberikan contoh kepada rekan
sejawat lainnya.

3. Pembelajaran (Findings)

Dalam modul 2.2 tentang pembelajaran sosial emosional banyak ilmu baru yang bisa saya
dapatkan. Dari modul ini saya mendapatkan pelajaran bahwa mengenali emosi diri sebelum
melakukan setiap tindakan itu harus, agar tindakan tersebut tidak berdampak buruk bagi diri
sendiri maupun orang lain. Selain mengenali emosi diri, kita juga dituntut untuk mampu
mengelola emosi tersebut agar kita kembali ke keadaan semula yaitu dalam keadaan yang
bahagia. Selain itu, banyak lagi ilmu yang saya dapatkan di modul ini seperti kesadaran
sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Semua
materi tersebut bertujuan untuk menciptakan hubungan yang baik dan positif dengan
sesama rekan kerja, dengan murid maupun dengan masyarakat disekitar kita. Beberapa
kesimpulan dalam mempelajari modul ini antara lain:

Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara


kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah yang memungkinkan anak dan pendidik dan
tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan
dan sikap positif mengenai 5 Kompetensi Sosial dan Emosional.

5 Kompetensi Sosial Emosional diantaranya sebagai berikut :

● Kesadaran Diri (Self Awareness),


● Pengelolaan Diri (Self Management),
● Kesadaran Sosial (Social Awareness),
● Kemampuan Berinteraksi Sosial (Relationship Skills),
● Pengambilan Keputusan Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making).

Sehingga tujuan utama PSE itu sendiri adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang
aman dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi
akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal.

4. Penerapan (Future)

Dari pendalaman materi PSE pada modul 2.2 ini saya berencana untuk menerapkannya
terlebih dahulu dalam lingkup kelas saya di sekolah seperti melakukan Bernafas dengan
kesadaran penuh sebelum memulai pembelajaran dengan teknik STOP, kemudian juga
mengintegrasikan kompetensi tersebut dalam pembelajaran saya seperti menerapkan
kompetensi kesadaran sosial dalam perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan,
kemudian menerapkan keterampilan berelasi pada saat melakukan refleksi ataupun
memberikan umpan balik terhadap hasil kerja teman maupun penjelasan guru dengan
menggunakan kata-kata yang positif dan mudah dimengerti.

Anda mungkin juga menyukai