Anda di halaman 1dari 4

Mengubah sudut pandang penceritaan

Mengubah sudut pandang penceritaan. Pengubahan ini tidak sekadar mengganti saya dengan dia,
namun juga memperhatikan keefektifan kalimat, keserasian penceritaan. Beberapa peserta didik
diminta menyampaikan di depan kelas dan peserta didik membahas secara bersama-sama.
Tugas Melanjutkan Cerpen
Sebelum tugas membuat cerpen terbimbing peserta didik berlatih melanjutkan cerita pendek
yang diputus. Tugas ini merupakan latihan antara sebelum menuju latihan yang sesungguhnya.
Tujuan utamanya adalah mengembangkan kreativitas peserta didik. Guru tidak perlu
mempersoalkan pilihan peserta didik. Semua upaya peserta didik yang bersifat jujur dan kerja
sendiri harus dihargai. Latihan ini tidak perlu menentukan yang terbaik. Semua upaya peserta
didik adalah yang terbaik.
Penilaian guru terhadap upaya peserta didik bukanlah berdasarkan prestasi. Semua upaya peserta
didik sekecil apa pun harus diapresiasi.
Tugas membuat cerpen
Tugas membuat cerpen ini tidak bebas karena dikhawatirkan peserta didik “menjiplak” dari
internet.
Kejujuran dan upaya peserta didik membuat sendiri menjadi nilai yang diutamakan.
Jangan mencari cerpen yang bagus. Ingat, peserta didik SMP baru tahap belajar. Jika ada yang
bagus itu bakat yang harus dikembangkan secara khusus.
Pembelajaran teks cerpen
Pembelajaran teks cerpen dapat djadikan sarana rekreasi imajinatif bagi para pelajar juga mereka
diharapkan dapat menikmati hasil kreatifnya.
Banyak pelajar menuangkan imajinasi-imajinasi dan pengalaman-pengalamannya dalam sebuah
cerpen karena menganggap dengan menulis cerpen merupakan media yang tepat untuk
memfasilitasi ide-ide kreatifnya selain itu sebagai hiburan yang tidak lepas dari nilai-nilai
didaktis.
Selain sebagai sarana hiburan, membaca cerpen dapat pula menjadi stimulus guna belajar bahasa,
mengembangkan imajinasi, mengembangkan moral, dan membantu mengatasi situasi serta
perasaan. Dengan kata lain, dengan membaca cerpen, pembaca dapat membawa hati dan pikiran
menjadi tenang; mengobati kejenuhan; menambah inspirasi dalam menjalani kehidupan;
memperkaya pengetahuan tentang budaya; mengubah pola berfikir; dan memotivasi hidup lebih
baik dan lebih bergairah.
Perhatikan cerpen berikut!
Kebaikan Membawa Keberuntungan
Meskipun dia harus berjualan di sekolah, dia sama sekali tidak merasa malu. Padahal banyak
teman-temannya yang selalu mengejek dirinya. Bahkan ada sebagian guru yang tidak menyukai
perbuatanya tersebut, tetapi itu semua tidak menjadi masalah bagi Doni. Dia telah kebal dengan
itu semua karena dia memiliki cita–cita yang lebih kuat dari ejekan-ejekan yang
menghampirinya.
“Kamu masih membeli makanan kotor itu Aisyah?” kata Anjar dengan nada menghina.
“Kenapa kamu berbicara seperti itu”
“Apa kamu tidak malu makan makanan seperti itu. Donat itu mengandung kuman yang sangat
banyak. Kalau kamu mau nanti aku belikan Pizza,” Anjar menjawab sambil merampas donat
yang ada di tangan Aisyah dan membuangnya ke tanah.
Melihat perbuatan Anjar, Aisyah menjadi marah. Dia pun hendak menampar wajah Anjar, tetapi
Doni menghalanginya.
“Sudahlah Aisyah, nanti aku ganti yang baru. Jangan dipermasalahkan”
“Apa kamu tidak tersinggung dengan perbuatannya?”
“Sudah, tidak apa–apa kok?” jawab Anton.
“Kau dengar sendiri kan, dia pun mengakui kalau kue yang dia jual tidak sehat?” ejek Anjar.
Strategi Membuat Cerpen yang Baik
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, agar cerpen yang dibuat bisa bernilai bagus. Berikut
beberapa tipsnya.
Pertama, tentukanlah terlebih dahulu siapa segmentasi cerpen yang akan kalian sasar: cerpen
untuk anak-anak atau cerpen untuk orang dewasa?
Penetapan segementasi ini penting, agar cerpen yang kalian buat tepat pada sasaran target
pembacanya.
Kedua, buatlah cerpen dengan karakter-karakter tokoh yang tidak biasa.
Kalian bisa menampilkan sosok berpakaian brandalan, tapi karakternya baik. Atau sosok-sosok
unik lainnya. Sebisa mungkin, karakter-karakter dibuat seunik mungkin, sehingga tidak mudah
ditebak.
Ketiga, buatlah latar yang sedetail mungkin.
Latar dan penokohan harus sinkron dengan jalan cerita. Sebagai misal, pada cerpen-cerpen
bertema cinta, kalian bisa menggunakan setting taman, atau tempat-tempat yang menggambarkan
sebuah keromantisan.
Contoh cerpen
Seragam Reka
Matahari masih malu-malu untuk bersinar, justru embun yang dengan mudahnya menyeruak
membuat pagi itu terasa lebih gelap dan dingin. Terlihat seorang remaja laki-laki yang sedang
menggosokkan punggung tangannya untuk memberikan sedikit kehangatan.
Seragam putih birunya sama sekali tidak membantu membuat tubuhnya hangat. Namun ia masih
bersyukur hujan tidak turun dan membuat seragamnya semakin kusam.
Lampu lalu lintas terus ia perhatikan dengan sangat cermat sehingga tidak akan terlewatkan
perubahan warnanya. Saat lampu berubah menjadi merah Reka berjalan menerobos lalu lintas
untuk menjajakan koran.
Tidak jarang terkadang Reka menerima penolakan, bahkan ada yang memberikan tatapan sinis
padanya. Sebenarnya apa salahnya? Ini kan pekerjaan halal bukan mencuri ataupun hal buruk
lainnya.
“Woi Reka! Cepat lagi uda mau masuk” ucap seorang remaja yang mengenakan seragam putih
biru seperti Reka yang lewat di depan Reka dengan motornya.
Reka tersenyum “Iya, ini benar lagi gue nyusul” ucap Reka sembari menyusuri jalan yang mulai
padat dengan kendaraan.
Saat sudah di pinggir jalan Reka memasukkan sisa korannya ke dalam tas. Walau masih tersisa
cukup banyak Reka harus bersyukur berarti hari ini sebesar inilah rezekinya.
Koran sisa ini tidak dapat dijual lagi karena saat siang sudah tidak ada yang mencari koran.
Sedangkan Reka tidak bisa melanjutkan berjualan karena jam masuk sudah mulai mendekat.
Setidaknya hari ini adiknya di rumah bisa makan siang nanti setelah Reka pulang dari sekolah.

Anda mungkin juga menyukai