Anda di halaman 1dari 7

Chegg Study Subscribe

by chegg.com

0:30

Cerpen mu
Komunitas Penulis Cerpen Indonesia, Kumpulan Cerpen Karya Anak Bangsa

Home
100 Cerpen Terbaru
Cerpen Pilihan
Cerpen of The Month
Top Authors
Film Cerpenmu
Kirim Cerpen

Kontak Kami

Inilah Aku

Cerpen Karangan: Farhatus Sholihah

Kategori: Cerpen Keluarga, Cerpen Remaja

Lolos moderasi pada: 16 June 2018

Inilah aku yang hidup hanya sendirian, aku andini putri ababil. Orangtuaku sudah pergi dan sekarang aku tinggal dengan nenekku, nenekku yang
tak mampu berjalan, nenekku yang tak mampu untuk bekerja. Ya di sini aku merawatnya dengan kasih sayangku, sekarang aku duduk di kelas 1

sma.

Pertama dari awal aku masuk, aku selalu tertimpa masalah walaupun aku sudah berusaha diam tapi masalah itu timbul dalam hidupku, dan aku
sering dimusuhi oleh teman-temanku hanya karena sepatuku yang butut dan seragamku yang kotor dan tak sebagus apa yang dipakai mereka…

Di saat jam sudah menunjukkan waktu pulang aku tak lupa untuk mampir ke musholla sekolahku, di sana aku selalu berdo’a supaya aku bisa
bersabar dalam menghadapi segala keadaan dan ocehan temanku, dan aku tak lupa untuk mendo’akan nenekku yang sedang berbaring di

kasurnya…

Keesokan harinya aku mendengar temanku yang sedang berbisik kepada temanku yang lain, dia
berbisik “teman-teman? Eh liat deh dia cupu banget yah, lihat kerudungnya mungkin gak dicuci

yah aku yang ada di depannya muak, dan lihat tuh juga bajunya yang lain putih dia malah putih
agak kekuning-kuningan ya kan? Mana ada anak baru kayak itu? Trus sepatunya bolong gitu
gak seperti kita ya kan? Mungkin kaos kakinya pun juga bau, bolong ihhhh… Trus trus liat tuh
juga tasnya masa make kantong plastik mana ada loh jaman sekarang sekolah, kok bisa ya dia
sekolah di sini padahal di sini kan tempat anak-anak terfavorit ya kan teman-teman?”

Dan mereka pun mengiyakannya dan mensorakiku…

Dan hal yang paling buat aku sakit saat guruku datang dan dia mengucapkan kata-kata yang
tak seharusnya guru itu katakan padaku “beng, kamu gak pakai parfum ya?”

Aku pun menjawab “iya pak?” dengan wajah sedihku.

Dan teman-temankupun menertawakanku, sungguh sakit hatiku tanpa aku berpamitan pada guruku aku langsung keluar dan membawa kantong

plastik yang dijadikan tas olehku.

Dan kebetulan dia adalah wali kelasku

Yaa aku memang tak mampu dan sejujurnya aku sekolah di sana pun mendapat beasiswa, sekarang aku sadar meskipun aku sepintar apapun, jika

aku tidak memiliki uang aku tak akan bisa sukses, ya aku berbicara seperti itu karena meskipun aku pintar tapi ocehan teman-temanku yang
menyakitkan itu tak pernah berhenti hanya mengakibatkan aku tidak pernah memiliki pikiran untuk fokus pada pelajaranku, karena aku akan
selalu memikirkan apa yang dikatakan oleh teman-temanku.
Sampailah aku ke rumahku dan akhirnya aku membuka pintu rumahku yang kecil dan hanya ada satu kamar itu, dan aku langsung memeluk
nenekku, aku menangis dan nenekku bertanya “kenapa kamu menangis an?”

Dan aku pun menceritakan semua yang telah aku alami di sekolah, nenekku hanya berkata “jangan pikirkan kamu harus sekolah kamu harus bisa
membanggakan orangtuamu di alam sana, biarkan orang berkata apa, harusnya kamu bersyukur karena kamu bisa mendapakatkan beasiswa tak
seperti teman-temanmu, sebenarnya kamu yang merupakan orang terfavorit, tapi mereka masih dibutakan dengan kekayaannya”

Sebenarnya aku berpikir untuk menyusul kedua orangtuaku tapi aku masih memikirkan nenekku yang masih membutuhkan aku…

Satu minggu aku tidak masuk sekolah dan dari satu minggu itu aku pergi ke rumah-rumah tetanggaku untuk mencari pekerjaan, tapi satu pun aku
tak menemukannya, akhirnya aku terasa lelah dan aku pun tak sadarkan diri di jalan, entah mengapa saat aku siuman aku sudah ada di rumah
sakit, dan saat itu pula ada seorang lelaki dan perempuan, mereka adalah seorang suami istri, dan aku pun langsung bangun dan berusaha untuk

keluar tapi suami istri tersebut melarangku dan aku pun berkata “aku tak sanggup membayar rumah sakit ini pak bu”

Istrinya pun berkata “kami yang akan membayarnya nak..”

Akhirnya kami berkenalan dan mereka berencana untuk mengadopsiku karena mereka tidak memiliki dan tidak dikaruniai seorang anak.

Ya akhirnya aku ikut dengan mereka, di sana aku sangat senang tapi saat mereka menanyakan sekolahku, ya akhirnya aku menceritakan
semuanya meskipun semua itu perih dan menyakitkan aku tetap bercerita hingga mereka menangis begitupun denganku…

2 minggu aku ada di rumah mewah dan megah itu, tapi saat aku mau tidur siang aku mengingat nenekku, aku langsung memberitahu mereka
kalau aku tinggal bersama nenekku, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke rumah nenekku, dan saat aku membuka pintu nenekku sudah
terbaring lemah, dan dengan bibirnya yang putih.

Dan bapak adopsiku berkata bahwa nenekku sudah tiada, aku pun menjerit menangis karena tanpa tersadar aku sudah menyia-nyiakan orang
yang aku sayang, setelah pemakaman nenekku, guru bk ku datang dan dia menanyakan kenapa dalam waktu 1 bulan ini aku tidak masuk sekolah
dan aku pun menceritakannya, dan guru bk ku pun memutuskan aku harus sekolah lagi dan untuk teman-temanku akan dia paggil ke bk, karena

pelecehan nama baik begitu pula dengan guru yang mengajarku pada waktu itu sekaligus wali kelasku.

Awal aku masuk mereka langsung terkejut karena aku yang dulu sudah berubah, aku yang
biasanya memakai kerudung yang bau dan berkerut, sekarang aku memakai kerudung yang
1998 Mitsubishi 2021 Bmw 218i sudah disetrika dan sudah harum sewangi bunga, dan bajuku yang agak kekuningan sekarang
LANCER 2.0(M)… RM 72,800 M SPORT GRA… RM 185,000
pun aku memakai baju yang putih bahkan lebih putih dari mereka begitu pula dengan sepatu

dan kaos kakiku pun merupakan barang yang paling termahal dan tas yang aku pakai sekarang
18% pun juga paling termahal dan bermerek.
OFF
2013 Toyota Yr 2011 Toyota
WISH 1.8 S FAC… RM 78,800 VIOS 1.5 E FAC… RM 29,800 Hari-hariku berjalan dengan lancar, aku pun sekarang memiliki teman tak seperti biasa, aku

yang biasanya tertimpa masalah-masalah dan aku yang biasanya diocah sekarang sudah tidak

lagi…

Tapi sekarang aku berubah bukan hanya penampilan tapi hati dan sifatku berubah menjadi

sombong bahkan aku yang biasanya pada jam pulang pergi ke musholla tidak lagi, ya itulah aku
sekarang dengan keadaanku yang sangat mewah.

Kesedihan yang dulu membanjiri hidupku sekarang berubah bahkan semua laki-laki mengejarku karena kecantikanku dan teman-temanku yang

biasa mengocehiku, mereka sudah mulai sok akrab denganku, tanpa mereka sadari bahwa mereka dulunya sangat menyakitkan hatiku dan selalu
buat aku terluka, dan tanpa mereka mengucapkan maaf kepadaku.

Ya itu karena kekayaan yang aku miliki sekarang, tapi hari ini aku menemukan hal baru satu orang lelaki dia sangat tidak tertarik denganku sama

sekali. Padahal seluruh teman-teman kelasku gak laki gak perempuan semuanya sok akrab deganku begitu pula dengan teman-temanku yang lain.
Tapi untuk dia tidak. Bahkan aku pun menghinanya penampilannya yang seperti penampilanku saat pertama aku masuk ke sekolah ini, aku

menghinanya seperti apa yang merek hina kepadaku, karena aku sangat mengingatnya dia yang dulu juga ikut-ikutan menghinaku dan

mencelaku.

Beberapa hari kemudian beasiswaku ditarik karena kenakalanku dan kesombonganku, dan aku pun sekarang tak memikirkannya karena aku sudah

memiliki uang yang banyak, bahkan sekolahan ini bisa aku beli, dengan sombongnya aku, aku bahagia. Ya inilah aku yang sekarang.

Dan lelaki yang aku hina, dia yang mendapat beasiswa, dan aku yang sombong ini selalu menghinanya, 3 hari aku tidak melihatnya sekolah, ya

aku biasa aja, 1 minggu dia takk memunculkan mukanya aku cari tahu tentang dia, dan saat perjalanan pulangku, aku melihatnya berjalan di
trotoar, dia mengamen, sungguh hatiku hancur.

Dan aku pun memutuskan untuk mengikutinya, dan masyaallah, rumahnya lebih tidak memungkinkan, tak seperti rumahku yang dulu malah
rumahnya sangat sempit, aku pun menangis, tanpa dia sadari aku melihat wanita tua yang sedang berbaring di tempat tidur, dan dia pun

menangis aku semakin terluka hingga akhirnya aku masuk dan aku berkata

“kenapa kamu tidak sekolah?”

Dan dia berkata “apa kamu mau menghinaku? Hinalah aku sesuka hatimu sekarang,”

Dan dia pun menangis, aku tak tahan dan aku meminta sopirku untuk membawa wanita tua itu ke dalam mobil dan aku pun menyuruhnya untuk
membawa wanita itu ke rumah sakit karena aku tidak mau apa yang aku alami dialami oleh orang lain meskipun dia dulunya menghinaku, entah

mengapa sifat sombongku hilang ketika aku melihat wanita tua itu.

Dan dia pun berkata “kenapa kamu menolongku, aku dulu sering menghinamu bukaan? Kenapa sekarang kamu baik padaku?”

Dan aku hanya menariknya dan membawanya ke rumah sakit tempat wanita itu di rawat, dengan menyusul sopirku menggunakan taxi, dan lelaki

itu pun meminta maaf padaku atas apa yang dia lakukan dulu kepadaku, dia mengikuti kata-kata yang dikatakan temannya dan juga ikut
menyorakiku, dan dia bercerita kalau dulunya dia memang orang punya tapi sejak neneknya bangkrut dia pun tinggal di rumah kecil dan neneknya

pun penyakitan, akhirnya aku meminta bapak dan ibuku untuk membiayai semua biaya rumah sakitnya dan bapak ibuku juga memberikannya

sebuah rumah yang layak untuknya, sejak itulah aku menyadari bahwa sikapku selama ini salah, akhirnya aku memutuskan untuk berpenampilan
sewajarnya dan belajar menjadi orang yang sukses seperti apa yang dikatakan oleh nenekku.

Dan aku pun bersekolah seperti apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang murid dengan sewajarnya…

Cerpen Karangan: Farhatus Sholihah

Blog / Facebook: Farhatus Sholihah

SMKN 3 Pamekasan

Cerpen Inilah Aku merupakan cerita pendek karangan Farhatus Sholihah, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca

cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

Share ke Facebook
Twitter
WhatsApp

« Hanya Kamu (Sebelumnya) | (Selanjutnya) Ta’aruf »

" Baca Juga Cerpen Lainnya! "

Tangis Melissa
Oleh: Nisca Marsandi

Melisa datang menemui ibunya, ia berkata lirih takut jika ibunya memarahinya “Ma” Ibunya tak menjawab ia hanya menengok ke arah

Melisa “Apakah benar Melissa punya kakak?” Ibunya tak menjawab

Obat Sakit Hati (Part 2)


Oleh: Selda Arifani

Semakin hari, Adrian seperti orang asing di kehidupanku. Sosok yang notabenenya adalah pacarku, kini tak lagi sering memunculkan

wajahnya di depanku. Berjuta pertanyaan tentang Adrian ada di kepalaku. Hingga

Harapan Palsu
Oleh: Frilly Afriska

Pagi itu aku melangkahkan kakiku untuk menuju ke sekolah. Aku Aqilah seorang gadis yang duduk di bangku kelas 8 SMP. Memang
masih terlalu dini untuk merasakan Cinta. Tapi mau

Cinta, Jangan Buru Buru (Part 1)


Oleh: Boma Damar

‘Dua Hal Yang Biasa’ “Malam belum saatnya tiba namun mendung datang gelapkan alam tak kuasa hujan pun berderai tak tertahan,
tercurah dari ribuan sayatan pada tubuh-tubuh awan, bumi pun

Aku
Oleh: Al-zena Deema

Dalam sejarah hidupku, aku tak mengerti dengan dua hal. Yang pertama adalah kasih sayang seorang Ayah dan yang kedua adalah kasih
sayang seorang kakak. Waktu berlalu terlalu cepat hingga

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”

"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu
penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment

Name *

Email *

Website

Post Comment

Aturan Penggunaan Konten Cerpenmu Untuk Youtube!


Cerpenmu.com
Follow Page 70K followers

“Lebih dari 70 ribu orang suka Cerpenmu, Kamu suka juga kan?”

~ Halaman Utama

~ 100 Cerpen Kiriman Terbaru

~ Cerpen Pilihan Bulan ini

~ Cerpen of the Month

~ Kriteria Penilaian Cerpen

~ Film Cerpenmu

~ Top Authors

~ Kirim Cerpen

~ Aturan dan Kebijakan

Cerpenmu Event:

Event 8 Tahun Cerpenmu! (Open!)

Cerpenmu Giveaway Event! (Closed!)


Cerpenmu Monthly Rewards! (Closed!)
Cerpenmu Rewards! (Total Hadiah Rp 600.000,-) (Closed!)

Mini Kontes Cerpenmu Berhadiah Buku Best Seller Favoritmu (Closed!)

Kategori Cerpen

Cerpen Anak (2,490)

Cerpen Bahasa Daerah (27)


Cerpen Bahasa Inggris (129)
Cerpen Bahasa Jawa (104)
Cerpen Bahasa Sunda (51)

Cerpen Budaya (92)


Cerpen Cinta (4,835)
Cerpen Cinta Dalam Hati (Terpendam) (1,188)

Cerpen Cinta Islami (891)


Cerpen Cinta Pertama (370)
Cerpen Cinta Romantis (1,110)
Cerpen Cinta Sedih (2,504)

Cerpen Cinta Segitiga (978)


Cerpen Cinta Sejati (169)
Cerpen Covid 19 (Corona) (37)

Cerpen Dongeng (Cerita Rakyat) (154)


Cerpen Fabel (Hewan) (263)
Cerpen Fantasi (Fiksi) (1,927)
Cerpen Fiksi Penggemar (Fanfiction) (102)

Cerpen Galau (1,101)


Cerpen Gokil (178)
Cerpen Horor (Hantu) (1,208)

Cerpen Inspiratif (364)


Cerpen Islami (Religi) (903)
Cerpen Jepang (368)
Cerpen Kehidupan (1,844)

Cerpen Keluarga (3,404)


Cerpen Kisah Nyata (485)
Cerpen Korea (294)

Cerpen Kristen (59)


Cerpen Liburan (176)
Cerpen Lingkungan (158)

Cerpen Lucu (Humor) (625)


Cerpen Malaysia (9)
Cerpen Mengharukan (194)
Cerpen Misteri (1,078)

Cerpen Motivasi (682)


Cerpen Nasihat (582)
Cerpen Nasionalisme (87)

Cerpen Olahraga (33)


Cerpen Patah Hati (1,629)
Cerpen Penantian (331)
Cerpen Pendidikan (387)
Cerpen Pengalaman Pribadi (530)

Cerpen Pengorbanan (480)


Cerpen Penyesalan (1,309)
Cerpen Perjuangan (361)
Cerpen Perpisahan (687)
Cerpen Persahabatan (3,361)
Cerpen Petualangan (144)
Cerpen Ramadhan (112)

Cerpen Remaja (4,215)


Cerpen Renungan (20)
Cerpen Rindu (72)
Cerpen Rohani (65)
Cerpen Romantis (701)
Cerpen Sastra (129)
Cerpen Sedih (2,562)

Cerpen Sejarah (26)


Cerpen Slice Of Life (213)
Cerpen Terjemahan (9)
Cerpen Thriller (Aksi) (323)
PENTING!

"Apabila kamu menemukan hasil karya cerpen mu dipublikasikan di situs ini tanpa sepengetahuanmu, atau kamu tidak pernah merasa
mengirimkannya kepada kami, maka tidak perlu ragu untuk segera melaporkannya kepada kami!"

Laporkan Pelanggaran Hak Cipta!

"Berikan Dukunganmu Untuk Cerpenmu!"

Kirim Cerpen | Kontak Kami | Aturan dan Kebijakan | Pertanyaan dan Jawaban | Hak Cipta dan Publikasi Cerpen | Info Iklan dan Sponsorship

Copyright © 2016 Cerpen mu

Anda mungkin juga menyukai