Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Nama: Maulida Swara Mahardika

Kelas: Pendidikan Akuntansi B – Fakultas Ekonomi

Nim: 1701617086

Bagian I “Are you Ready For School”

Pada bagian ini menceritakan tentang seseorang ibu yang akan memasukan anaknya
di Primary School, namun ibu ini cemas akan keadaan anaknya yang belum menguasai
bahasa inggris atau calistung yang belum cukup, namun kecemasan ibu dari anak ini
berkurang karena keramahan dari seorang guru primary school di sekolah tujuan, bagi guru
itu membaca dan menulis bukan lah suatu prioritas di sekolahnya, karena sekolah yang akan
sedikit demi sedikit mengajari kemampuan tersebut. Namun guru tersebut menyarankan agar
ibunya mengenalkan membaca buku, mengajarinya untuk bernyanyi dan bermain dengan
angka dan huruf. Dan persyaratan untuk masuk primary school tergolong sangat mudah yaitu
hanya passport, alamat lengkap dan catatan imunisasi yang lengkap, hal ini tergolong mudah
bagi masyarakat pendatang. Dan ibunya pun diberitahu oleh gurunya bahwa jangan terburu
buru mengenai seragam sekolah dan mengenai biaya sekolah pun gratis dan mendapatkan
fasilitas yang lebih dari cukup menunjang pembelajaran. Hal ini sangat berbeda sekali dengan
kenyataan di Indonesia, bagaiman yang bisa kita lihat untuk masuk ke Sekolah Dasar murid
murid yang sewajarnya masih kecil harus tertekan karena harus melakukan ujian calistung
pada guru yang belum ditemuinya, dan sistem serta gurunya pun tidak siap jika memang
harus mengajarkan skils membaca serta menulis, kebanyakan sekolah menerima murid yang
sudah “kompeten” dari tulisan di bagian ini saya berpandangan memang benar adanya dan
saya pun merasakan sendiri ketika masuk SD dahulu bagaimana sekolah tidak mau menerima
saya yang belum bisa membaca dan menulis karena saya tidak TK, dari tulisan ini juga saya
berfikir bahwa banyak sistem masuk sekolah SD yang sekolahnya pun belum siap mendidik
anak-anak yang pada dasarnya tidak memiliki skills membaca. Hal ini menjadi PR tersendiri
untuk kita bersama baik kalangan orang tua, pemerintah, atau pun guru bahkan saya sendiri
calon guru, dimana tulisan ini sedikit menampar saya tugas guru bukan lah hanya sekedar
mengajari membimbing mereka yang sudah kompeten tapi juga mengajari mereka yang
belum bisa menjadi kompeten itulah fungsi guru yang sebenarnya sesuai dengan kata kata
yang pernah dikutip oleh bapak pendidikan kita yaitu “Ing ngarso sung tuludo, ing madya
mangun karso, tut wuri handayani” yang jika di terjemahkan dalam bahasa indonesia
“didepan memberi teladan, di tengah membangkitkan kehendak, dan dibelakang memberi
semangat”.

Bagian 10 “Sekolah Mendidik Pemimpin”

Pada bagian ini menceritakan bagaimana sekolah-sekolah sedari dini mengajari


kepemimpinan. Hal ini terbukti pada tulisan ini disebutkan bahwa anak penulis bagian ini
menceritakan bagaimana anaknya pendiam pada saat memasuki sekolah namun dalam
perkembangan waktu anaknya menjadi percaya diri dan berani berbicara. Banyak orang
mengatakan bahwa kepemimpinan akan muncul dengan sendirinya, dan komunitas sekolah
akan menyeleksi secara natural anak anak yang berbakat menjadi pemimpin. Di australia
sendiri sekolah sampai memikirkan sustainable program pengembangan keterampilan
kepemimpinan ini, salah satu program yang dikembangkan adalah melibatkan komunitas
lokal yaitu membuat pentas dan mengunjungi lansia dan para lansia itu senang. Dan
menurutnya leadership skill merupakan salah satu cara untuk mempromosikan kesadaran
pada kesetaraan, hal ini terjadi karena di Austalia sendiri memiliki latar belakang yang
berbeda-beda seperti disabilitas, latar belakang budaya, status sosial ekonomi. Sehingga
mendidik menjadi pemimpin merupakan kesempatan yang sama untuk berkembang.
Contohnya seperti teman anaknya yang sedang sakit dan tidak bisa berjalan alu sekolahnya
membuatkan lift untuk dirinya padahal sekolah tersebut hanya dua lantai, hal ini menunjukan
tidak ada perbedaan dan semua anak setara dan memiliki sifat kepemimpinan yang sama.
Contoh lainnya adalah ketika guru sedang mengajar dan ada yang sedang mengobrol maka
pada setelah selesai jam pelajaran anak tersebut dipanggil dan melakukan sesuatu didepan
kelas karena sudah mengambil waktu gurunya saat mengajar. Contoh lainnya adalah
mengasah merumuskan tujuan yaitu dengan menuliskan tujuan mereka dalam waktu catur
wulan kedepan. Dan juga pada bagian ini penulis menceritakan bahwa sedari awal sudah
diajarkan “show and tell” di depan kelas sehingga hal ini dapat memupuk rasa keberanian dan
mempimpin dirinya untuk berani berpendapat menuangkan idenya dimuka umum.
Bagian 15, “My Dad Is My Hero”

Bagian ini menceritakan tentang seorang anak yang bertanya kepada ibumu tentang
pekerjaan ayahnya untuk tugas story telling didepan teman-temannya, ibunya menyarankan
untuk menceritakan tentang pekerjaan ayahnya sebagai dosen di tanah air. Namun anaknya
menolak karena itu bukan pekerjaan di Australia anaknya dengan bangga dan heroisme
mengatakan bahwa pekerjaan ayahnya adalah kitchen hand kepada ibunya namun ibunya
seolah ragu apa yang bisa dibanggakan dari pekerjaan tersebut, pada hari dimana story telling
itu berlangsung orang tua diundang untuk menyaksikan kebanggaan anaknya menceritakan
kepahlawanan ayah mereka. Satu persatu anaknya dengan bangga menceritakan pekerjaan
anaknya mulai dari menceritakan ayahnya seorang sopir truk yang amat besar dan bisa
membantu masyarakat yang pindah rumah dan mengangkut barang barang yang akan dijual
ke shopping center. Lalu anak yang menceritakan tentang ayahnya seorang rubish man yang
mengambil sampah ke penduduk sehingga lingkungan bersih dan masyarakat terhindar dari
penyakit. Dan kemudian ada yang menceritakan ayahnya seorang dokter dan seorang guru.
Tiba saatnya ketika anak dari penulis nya menceritakan pekerjaan anaknya ia dengan bangga
menyebutan bahwa ayahnya memiliki pekerjaan kitchen hand yaitu membersihkan alat alat
masak sehingga juru masak dapat memasak makanan yang sehat dan lezat karena alat
masaknya bersih. Dari penggalan cerita-cerita diatas kita bisa lihat betapa bangganya mereka
menyebutkan apa pekerjaan ayahnya tanpa meledek walau pekerjaan ayahnya tergolong
pekerja kasar, dan gurunya pun memberikan apresiasi dan support yang membangun dan
bangga kepada murid-muridnya. Tulisan ini menggugah saya bagaimana bisa kita lihat bahwa
pekerjaan sekecil dan sekasar apapun itu dapat berguna sangat besar untuk membantu orang
lain, selain itu sangat berbanding terbalik dengan indonesia dimana pekerjaan-pekerjaan
seperti itu pasti di ejek dan malu, padahal sekasar apapun pekerjaan orang tua kita mereka
melakukan itu demi kehidupan kita. Ini yang menjadi edukasi dan mulai mengajak teman-
teman atau bahkan anak anak kecil di lingkungan kita dengan mengedukasikan mereka
bahwa pekerjaan seseorang orang tua itu tidaklah penting dan tidak patut diejek karena segala
sesuatunya yang lebih penting adalah moral dan sikap kita kepada orang tua, bahwa harta
atau keadaan ekonomi seseorang tidaklah penting karena di kehidupan sesungguhnya pun
yang dilihat bukan lah darimana orang tua kita berasal tapi seberapa kontribusi kita kepada
masyarakat, sopankah kita kepada orang lain, pandangan kita terhadap orang lain, dan juga
pola pikir kita terhadap orang lain.
Video Daniel tigers Neighborhood “Daniel Gets Mad,Katerina Gets Mad”
Dalam video ini Daniel ingin pergi kepantai bersama teman-temannya membuat
istana pasir, namun ketika ingin keluar rumah hujan turun yang membuat ibu daniel melarang
untuk keluar rumah. Hal tersebut membuat daniel marah karena rencana daniel gagal. Ibunya
berkata “kita harus tetap tenang sehingga dapat mengetahui apa yang akan dilakukan”. Dan
kemudian ia bernyanyi setelah bernyanyi dengan ibunya daniel merasa lebih tenang. Dan
daniel bisa berfikir tentang apa yang akan dilakukan setelah ini. Daniel mempunyai ide
karena tidak bisa keluar rumah kemudian ia pun akan bermain dirumah dengan membuat
replika pantai di dalam rumahnya bersama dengan teman-temannya lalu ibunya kembali
menegur daniel karena membawa pasir kedalam rumah, dan daniel menyanggah karena ingin
mmebuat pantai maka harus ada pasir tetapi tetap tidak diperbolehkan oleh ibunya. Lalu
daniel marah kembali dan kemudian bernyanyi lagi untuk menenangkan hatinya dan
kemudian ia pun mengganti pasirnya dengan karpet warna krem dan air diganti dengan karpet
warna biru mereka menata setelah itu bermain. Pesan yang bisa diambil dari kisah ini adalah
jangan mudah emosi ketika menghadapi masalah, tetaplah tenang agar setiap solusi solusi
nya bisa diambil dengan solusi terbaik.

Kemudian pada video ini katerina pergi ketempat toko alat musik dan kemudian ia
melihat lihat bersama teman temannya, ia ingin menginginkan alat musik dan mengantri pada
antrian pertama namun pelatih menegurnya agar ia mengantri sesuai aturan. Ketika ia ingin
mengambil alat musik yang ia sukai, alat musik tersebut sudah diambil oleh temannya yang
ada di antrean depan ia merasa marah dan kecewa tapi pelatihnya berkata dan memberi solusi
agar triangle atau alat musik tersebut dimainkan secara bersama agar tidak terjadi rebutan.
Dan mereka pun memainkan secara bersama sama. Pelajaran yang dapat kita ambil disini
adalah tidak terpancing amarah dan egois karena kita harus menaati aturan yang ada dan
selalu berbagi dengan teman kita agar teman kita merasakan apa yang kita punya dan senang
karena kita.

Video Daniel tigers Neighborhood “Daniel Shares His Tigertastic Car and
caterina shares her tutu”
Dalam video ini daniel bermain mobil-mobilan di rumahnya, kemudian ia bertemu
teman-temannya dan bermain bersama di taman bersama kedua temannya. Lalu datanglah
prince dan mereka pun bermain bersama namun prince tidak memiliki mobil lalu prince ingin
meminjam mobilnya tapi tiger ragu dan ia memanggil ayahnya kemudian ayahnya pun
menyarankan untuk meminjamnya dan mengembalikannya lagi. tiger pun meminjamkannya
dan ia bermain bersama owl dengan mobil polisi, dan setelah selesai bermain bersama owl
prince pun mengembalikannya. Tetapi mereka semua ingin bermain balapan mobil, prince
sedih karena ia tidak mempunyai mobil dan kemudian tiger pun meminjamnya, lalu owl
berkata kepada tiger bagaiman ia bisa bermain balapan jika mobilnya dipinjam kemudian
katerina meminjamkan mobilnya dan owl pun berkata yang sama dan katerina pun
mempunyai solusi ia akan bermain mobil khayalan mereka pun bermain dan bersenang
senang. Nilai moral yang dapat diambil adalah, berbagi kepada orang lain walaupun ragu
agar teman kita tidak sedih, karena dengan kita berbagi ada kebahagiaan lain yang dapat kita
berikan kepada teman kita atau orang lain, dan moral lainnya adalah tiger yang ragu akhirnya
mendengar nasehat ayahnya karena nasehat orang tuanya baik.

Video Daniel tigers Neighborhood “Be A Vegetable Taster!”


Dalam video ini daniel pergi ke vegetables garden untuk memetik sayuran, dan ia
mencobanya sayuran yang ia coba ada yang ia sukai ada yang tidak ia sukai dan ia melihat
lihat bagaimana pohon-pohon sayuran itu berkembang lalu ia kemudian membuat salad. Dan
ia membantu ibunya di dapur karena ms elina datang untuk dinner. Ia memcoba banana the
swier dan ia berani mencobanya, lalu ia sebelum makan bermain dengan ms elina dan
sebelum makan ia mencuci tangan akan tetapi ia tidak mencoba sayur dan ia tidak
menyukainya lalu ibunya berkata bagaimana bisa kamu tidak menyukainya padahal kamu
belum mencobanya. Dalam video ini bisa ditarik kesimpulan bahwa kita tidak boleh
berprasangka buruk atau tidak suka sesuatu tetapi kita tidak tahu bahwa makanan tersebut
enak karena kita belum mencobanya, moral dari pesan ini adalah cobalah sesuatu terlebih
dahulu sebelum kita tidak menyukainya. Berprasangka baik pada banyak hal contohnya
adalah makanan.
Video “Before During And After Question”

Dalam video ini anak-anak diperintahkan membuat pertanyaan saat sebelum


membaca, saat membaca dan sesudah membaca. Saat sebelum membaca anak-anak
diperlihatkan cover beserta judul, dan dari cover beserta judul tersebut anak-anak membuat
pertanyaan dari apa yang dia lihat kemudian di tempel di depan. Pada saat membaca pun juga
seperti itu jika ada yang bingung atau tidak sesuai dengan pandangannya bisa ditulis kedepan.
Setelah membaca pun sama dimisalkan ada cerita yang menggantung dan membuat
penasaran sang anak bisa memberikan pertanyaan lalu di tempel. Dan setelah semuanya
ditempel guru pun membahas satu persatu pertanyaan tersebut. Sehingga kelebihan dari
metode pembelajaran seperti ini anak-anak bisa mengungkapkan pendapatnya secara aktif
dan dapat mendeskripsikan apa yang ia simak dan menuangkannya langsung pada tulisan-
tulisan yang ditempel. Kekurangan dari video ini adalah anak tidak bisa memngembangkan
secara luas anak hanya fokus terhadap satu hal dan guru pun tidak bisa mengetahui secara
lebih dalam anak karena terlalu fokus dalam satu hal saja.

Video “Interactive Story Retelling Encouraging Retelling with Picture Supports”

Dalam video ini anak anak diberikan kertas yang berisi gambar yang berhubungan
dengan cerita yang akan dibawakan oleh guru. Lalu nanti anak-anak tersebut menempelkan
gambar yang berhubungan dengan cerita yang sedang dibacakan oleh gurunya. Kelebihan
dari metode ini adalah anak bisa aktif, dan anak menjadi lebih cepat berfikirnya. Kekurangan
dalam video ini adalah terkadang ada anak yang benar benar aktif dan hanya diam, disini
terjadi tidak kesetaraan dan rasa minder yang akan menyebabkan satu sama lain tidak saling
keterkaitan sesama teman

Video “A Pre-Reading Strategy to Build Knowledge and Support Comprehension”

Dalam video ini anak-anak diberikan 6 kata untuk menggambarkan sebuah cerita lalu
anak anak diperintahkan mengembangjan cerita dari kata-kata tersebut, setelah selesai cerita
yang mereka buat dicocokan dengan cerita versi aslinya. Kelebihan dari metode ini adalah
melalulu mengembangkan cerita anak anak dapat mendeskripsikan melalui kata-kata dan
memngembangkan ceritanya sehingga kerja otak atas daya ingat dan daya tangkap lebih aktif
sehingga kecerdasan anak pun dapat meningkat, dan anak anak pun dapat lebih aktif
berdiskusi. Namun kekurangan dalam metode ini adalah membuat lebih bosan karena guru
menunjuk sesuai apa yang ia mau tidak satu persatu, sehingga anak yang tidak ditunjuk
merasa pendapatnya tidak diterima dan akan membuat anak anak tersebut bosan.

Anda mungkin juga menyukai