Anda di halaman 1dari 2

RESUME MATERI

Hak Asasi Manusia Perspektif Barat dan Islam

Nama : Siti Nurhalizah.M


NIM : 22201253
Kelas : PAI-F

Notes:
Dari dulu UUD 1995 masih dengan nama yang sama setelah 4 kali amandemen. Diamandemen
sesuai dangan Perkembangan zaman agar terus berlaku dalam jangka waktu yang terus menetus, Untuk
menjawab persoalan bangsa Indonesia. Hukum itu berubah sesuai dengan perubahan masyarakat untuk
menunjang hak asasi manusia, kecendrungan orang yang berlama” mendapat jabatan berpotensi melakuka
kecurangan, karna adanya (absolut power). Atau Seenaknya sendiri Adanya demokrasi untuk membatasi
kecendrungan manusia yang ingin seenaknya sendiri. Maka dari itu hukum dan uu menjadi koridor
batasan. Amandemen: Refisi (ubah). Sistem tata negara indonesia bersifat presidensil dan pemerintah
belum mampu memberantas korupsi. padahal Indonesia akan sangat kaya jika tak ada orang yang korupsi.
Monarki konstitusional, pemegang kekuasaan oleh raja namun tetap di batası oleh konstitusional,
kewibawaan itu penting dan merupakan pemimpin yang karismatik. DEMOKRASI ADALAH HUKUM.
Pembungkaman terhadap kebebasan berbicara dan berpendapat di zaman Soeharto. Semua uu melindungi
hak asasi manusia dan memberi Batasan kekuasaan. Semua aspek kehidupan masyarakat di atur oleh
negara, Hubungan antara rakyat dan pemerintah di atur agar saling rukun Fungsi konstitusi untuk
membatasi kekuasaan. Hak asasi manusia dilindungi hukum.

Materi Makalah:
Hak asasi manusia adalah hak-hak dasar yag di miliki oleh setiap manusia sebagai anugrerah
yang di berikan oleh tuhan dari sejak awal lahirnya manusia. Menurut UU No. 39 tahun 1999 tentak Hak
Asasi Manusia dinyatakan, bahwa HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai anugerah tuhan yang wajib di hormati, di junjung tinggi, dan di lindungi oleh
negara, hukum, pemerintah dan semua orang demi kehormatan manusia, serta perlingdungan dalam aspek
harkat dan martabat manusia.
Berbicara mengenai tujuan dari Hak Asasi Manusia, banyak sekali perbedaan antara argumen
para ahli hukum. Dan menurut Nick Szabo seorang ilmuwan komputer dan ahli pakar hukum di Amerika
mengatakan bahwa, Tujuan Hak Asasi Manusia adalah mempertahankan hak-hak manusia dengan sarana
kelembagaan terhadap penyalahgunaan kekuasaan yang di lakukan oleh apparat negara, dan pada waktu
yang bersamaan mendorong perkembanagan pribadi manusia yang multidimensional.
HAM menurut prespektif orang barat yakni semata-marta hanya bersifat anthroposentris yang
artinya segala sesuatu berpusat pada kepentingan dan kebebasan. Dari istilah di atas bisa di simpulkan
bahwa HAM dalam pandangan barat yaitu kepentingan manusia yang di anggap sebagai kepentingan
puncak tertinggi manusia dimana tidak ada hal yang lebih penting dari kepentingan manusia, meskipun
hal tersebut bersangkutan dengan tuhan. HAM menurut barat di katakan sebagai anthroposentris juga
karena nilai-nilai orang barat yang jauh dari nilai-nilai agama dalam menjalani kehidupan.
Hak-hak asasi manusia dilihat dari sudut pandangan Islam bersifat teosentris, artinya, segala
sesuatu berpusat kepada Tuhan. karenanya, ukuran kebenarannya adalah menurut Tuhan Dengan
demikian Tuhan sangat dipentingkan. Dalam hubungan ini, A.K. Brohi menyatakan: “Berbeda dengan
pendekatan Barat, strategi Islam sangat mementingkan penghargaan kepada hakhak asasi dan
kemerdekaan dasar manusia sebagai sebuah aspek kualitas dari kesadaran keagamaan yang terpatri di
dalam hati, pikiran dan jiwa penganutpenganutnya. Perspektif Islam sungguh-sungguh bersifat teosentris.
Perspektif Indonesia terhadap hak asasi manusia ditegaskan dalam Pasal 28A hingga 28J UUD
1945. Pasal-pasal tersebut menjelaskan bahwa setiap orang berhak atas martabat yang sama di depan
hukum dan pemerintah, hak untuk hidup, hak atas kebebasan beragama dan berkeyakinan, hak atas
kebebasan berserikat dan berkumpul, hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, serta hak atas
pendidikan dan budaya.

Anda mungkin juga menyukai