Secara teoretis, data hasil survei potensi angkutan lebaran dengan data realisasi angkutan lebaran (yang
dicatat pada SIASATI) SEHARUSNYA TIDAK JAUH BERBEDA, dengan catatan beberapa persyaratan
berikut ini terpenuhi:
Catatan:
1. Pembandingan antara hasil survei potensi dengan realisasi angkutan lebaran tetap diperlukan
untuk menjamin kualitas rekomendasi kebijakan penanganan angkutan lebaran.
2. Agar pembandingan dilakukan secara lebih apple to apple, maka:
a. Pengambilan titik pengamatan dalam SIASATI perlu lebih representatif termasuk dengan
melakukan pengamatan pada jaringan jalan nasional yang menjadi jalur mudik.
b. Data dari SIASATI tidak dapat langsung dibandingkan, karena harus dikonversikan
terlebih dahulu ke dalam skala populasi.
c. Perlu dilakukan survei pada saat angkutan lebaran (terutama kepada masyarakat yang
sebelumnya juga telah mengisi form survei potensi angkutan lebaran). Hasil survei ini
dapat digunakan untuk:
i. Mengukur rasio antara potensi vs realisasi angkutan lebaran.
ii. Mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan angkutan
lebaran.