FAKTORIAL
Dalam matematika, faktorial dari bilangan asli n adalah hasil perkalian antara
bilangan bulat positif yang kurang dari atau sama dengan n. Faktorial ditulis sebagai n!
dan disebut n faktorial.
Sebagai contoh : 7! adalah bernilai 7×6×5×4×3×2×1 = 5040.
1. Definisi
Fungsi faktorial didefinisikan sebagai:
n
n !=∏ k untuk semua n ≥ 1
k=1
Selain definisi terse but, terdapat juga definisi secara rekursif, yang didefinisikan
untuk n ≥ 0
{
n != n . ( n−1 ) untuk n ≥ 1
1 , untuk n=0
Untuk n yang sangat besar, akan terlalu melelahkan untuk menghitung n! menggunakan
kedua definisi tersebut. Jika presisi tidak terlalu penting, pendekatan dari n! bisa dihitung
menggunakan rumus Stirling:
n
n ! ≈ √ 2 πn nn
e
Juga terdapat definisi analitik untuk faktorial, yaitu menggunakan fungsi gamma:
∞
Γ ( z )=∫ t
≈−1 −t
e dt
0
n !=Γ (n+ 1)
B. PERMUTASI
Permutasi adalah penyusunan kembali suatu kumpulan objek dalam urutan yang berbeda
dari urutan yang semula. Sebagai contoh, kata-kata dalam kalimat sebelumnya dapat
disusun kembali sebagai "adalah Permutasi suatu urutan yang berbeda urutan yang
kumpulan semula objek penyusunan kembali dalam dari." Proses mengembalikan objek-
objek tersebut pada urutan yang baku (sesuai ketentuan) disebut sorting.
1. Pengertian
Jika terdapat suatu untai abjad abcd, maka untai itu dapat dituliskan kembali
dengan urutan yang berbeda: acbd, dacb, dan seterusnya. Selengkapnya ada 24 cara
menuliskan keempat huruf tersebut dalam urutan yang berbeda satu sama lain.
abcd abdc acbd acdb adbc Adcb
Setiap untai baru yang tertulis mengandung unsur-unsur yang sama dengan untai
semula abcd, hanya saja ditulis dengan urutan yang berbeda. Maka setiap untai baru
yang memiliki urutan berbeda dari untai semula ini disebut dengan permutasi
dari abcd.
Maka kita dapat mengisi setiap kotak dengan kartu. Tentunya setiap kartu yang telah
dipakai tidak dapat dipakai di dua tempat sekaligus. Prosesnya digambarkan sebagai
berikut
Di kotak pertama, kita memiliki 4 pilihan kartu untuk dimasukkan.
kartu kotak kosong
−−−−−−−¿−−−−−−−¿ a b c d [][][][]
^ 4 pilihan :a,b,c,d
Sekarang, kondisi kartunya tinggal 3, maka kita tinggal memiliki 3 pilihan
kartu untuk dimasukkan di kotak kedua.
kartu kotak kosong
−−−−−−−¿−−−−−−−¿ a∗c d [ b ] [ ][ ][ ]
^ 3 pilihan :a,c,d
kartu kotak kosong
−−−−−−−¿−−−−−−−¿ a b c d [ b ][ d ] [][]
^2 pilihan :a,c
kartu kotak kosong
−−−−−−−¿−−−−−−−¿ a b c d [ b ][ d ] [ c ] [ ]
^ 1 pilihan : a
Kondisi terakhir semua kotak sudah terisi
kartu kotak kosong
−−−−−−−¿−−−−−−−¿∗¿∗¿ [ b ][ d ] [ ]c [ a ]
2. Bilangan Inversi
Setiap permutasi dapat kita kaitkan dengan barisan bilangan yang disebut sebagai
barisan bilangan inversi. Setiap unsur dalam permutasi dikaitkan dengan sebuah
bilangan yang menunjukkan banyaknya unsur setelah unsur tersebut, yang posisinya
salah. Sebagai contoh, salah satu permutasi dari untai abcdefg adalah dacfgeb.
3. Faktordik
Barisan bilangan inversi dapat dimengerti sebagai sebuah sistem bilangan, yang
setiap digitnya memiliki sifat:
a i ϵ N dan 0 ≤ ai ≤i
n!
k!
Lebih umum lagi, jika panjang untai adalah n, mengandung m macam unsur
yang masing-masing adalah sebanyak k1, k2, ..., km, maka:
n!
k1! k2! … km!
Atau
n!
m
∏ k 1!
i=1
16 !
=20180160
5! 2 ! 3 ! 6 !
Dalam permutasi biasa, misalnya abcd, setiap unsur hanya muncul satu kali,
sehingga
4!
=4 !
1! 1 ! 1! 1 !
Unsur yang identik tersebut tidak perlu benar-benar identik, tetapi bisa
merupakan unsur yang berbeda, tetapi ada kualitas tertentu yang kita anggap sama
dari kedua unsur tersebut. Sebagai contoh, huruf A dan huruf a bisa dianggap
identik untuk keperluan tertentu.
C. PERMUTASI SIKLIS
Permutasi siklis menganggap elemen disusun secara melingkar.
h a
g b
f c
e d
Pada susunan di atas, kita dapat membaca untai tersebut sebagai salah satu dari untai-
untai berikut:
abcdefg
bcdefgha
cdefghab
defghabc
efghabcd
fghabcde
ghabcdef
habcdefg
Cara membaca untai abcdefgh dalam susunan melingkar tersebut bermacam-macam,
maka setiap macam cara kita anggap identik satu sama lain. Permutasi siklis dapat
dihitung dengan menganggap bahwa satu elemen harus ditulis sebagai awal untai.
Contoh Soal
Dalam sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ayah, seorang ibu, dan 3 orang anaknya
makan bersama dan mengelilingi sebuah meja makan. Berapa banyaknya cara yang
berlainan saat mereka dapat duduk, jika:
1. mereka berpindah-pindah tempat;
2. ayah dan ibu selalu berdekatan?
Pembahasan Contoh Soal
1. Banyaknya anggota keluarga adalah 5 orang (seorang ayah, seorang ibu, dan 3 orang
anak). Sehingga, banyaknya cara yang berlainan saat mereka duduk berpindah-pindah
tempat adalah (5 – 1)! = 4! = 24 cara.
2. Perhatikan gambar berikut.
Ayah dan ibu selalu berdampingan, sehingga pasangan ini dapat kita anggap satu. Sehingga
terdapat 4 objek yang akan disusun secara siklis. Akan tetapi pasangan ayah dan ibu dapat
disusun kembali menjadi 2P2 cara. Sehingga banyaknya susunan agar ayah dan ibu selalu
berdekatan adalah (4 – 1)! × 2P2 = 3! × 2! = 12 cara.
Soal Essay dan jawabannya
3. PT Hasta Prawira memiliki lahan di daerah Sukarta yang sangat luas dan akan dibangun
sebuah rumah yang elegan dan dibutuhkan 10 orang kontraktor, namun hanya 5 orang
yang terpilih . Tentukan banyak cara yang bisa dipakai untuk memilih kontraktor tersebut
?
Penyelesaian :
Diketahui :
n = 7 , menyatakan jumlah kontraktor yang akan dicalonkan dalam tim pembuatan rumah
elegan di Di daerah surakarta r = 5,menyatakan jumlah anggota kontraktor yang terpilih
untuk membangun rumah di daerah sukarta.
7! 7.6 .5 .4 .3 .2.1
P(7,5) = ( 7−3 ) ! = 4.3 .2 .1
=210
4. Di sebuah Bank sentral terdapat 15 orang pegawai, yaitu 9 pegawai laki-laki dan 6
pegawai perempuan. Bank tersebut membuat sebuah lowongan pekerjaan yang
membutuhkan 5 pegawai laki-laki dan 3 pegawai perempuan. Berapakah banyaknya cara
yang dapat diambil untuk menentukan komposisi pegawai yang ikut lowongan pekerjaan
di bank bank tersebut ?
Penyelesaian :
Dari soal tersebut dapat kita ketahui bahwa n=15 , n1=9 , n2=6 dan k 1=5 , k 2=3 dengan
menggunakan rumus kombinasi maka kita dapat menyelesaiakan permasalahan tersebut :
n1C k
n1 ! n2!
x n2C k = k ( n −k ) ! x k ( n −k ) !
1 2
1! 1 1 2! 2 2
9! 6!
¿ x
5! (9−5)! 3! (6−3)!
9! 6!
¿ x
5! 4 ! 3! 3!
9 x8 x7 x 6 6 x 5 x4
¿ x
4 x 3 x2 x1 3 x2 x1
¿ 126 x 20
¿ 2520