Anda di halaman 1dari 7

Trend &

Issue Sistem
Pernapasan
Kelompok 1:
❖Asri Nur Latifah
❖Dila Salfina Putri
❖Oktaviani Agustina
❖Rifa Andini Natasya

KMB 1
Trend & Issue ISPA
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, jumlah
kasus ISPA di Jakarta biasanya meningkat di awal tahun, kemudian
menurun. Tren dan jumlah kasus di tahun 2023 relatif tidak jauh
berbeda dibandingkan tahun 2018 dan 2019 (sebelum pandemi).
Tren kasus ISPA pada balita dibandingkan kelompok usia >5 tahun
periode 2018, 2019 (sebelum pandemi) dan 2023 (pasca pandemi)
juga cenderung tidak jauh berbeda.

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) bertanggung jawab


atas hampir 20% seluruh kematian anak usia kurang dari 5
tahun di seluruh dunia. Proporsi balita penderita ISPA yang
dibawa ke penyedia layanan kesehatan yang tepat merupakan
indikator kunci untuk cakupan intervensi dan pencarian
layanan, dan memberikan masukan penting untuk memantau
kemajuan menuju Tujuan dan Strategi Pembangunan
Milenium terkait kelangsungan hidup anak.
Lanjutan KMB 1

Hasil Ekstrapolasi data SKRT 2001 menunjukkan bahwa


angka kematian balita akibat penyakit sistem pernafasan
adalah 4,9/1000 4 ,9 / balita , yang berarti ada sekitar 5
dari 1000 balitayang meninggal setiap tahun akibat
pneumonia Atau berarti ada 140.000 Balita yang meninggal
setiap tahunnya akibat Pneumonia, atau rata-rata 1 anak
Balita Indonesia meninggal akibat Pneumonia setiap 5
menit Begitu besarnya masalah ISPA, sehingga sering
disebut sebagai epidemi.

Pandemi ISPA karena banyak korban yang


meninggal karena infeksi saluran pernapasan
akut dan pneumonia, tetapi sangat sedikit
perhatian yang diberikan mengatasi masalah
ISPA Hal ini menunjukkan bahwa masih menjadi
masalah di dunia, termasuk di Indonesia.
Sayangnya upaya perhatian yang tepat dan
proporsional belum diberikan untuk pencegahan
khususnya masyarakat umum.
PENYEBARAN
Kemenkes RI membeberkan, dampak polusi udara yang terjadi di Indonesia meningkatkan jumlah kasus
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Dari data tahun 2021-2023, ISPA terus meningkat dan sudah
menembus 200 ribu kasus.

2022
2021 Meningkat 50.000-
70.000 kasus 2023
<300 kasus ISPA 200.000 ISPA
dilaporkan
KLB ISPA belum terpenuhi
❖ Pandemi ISPA karena banyak korban yang meninggal karena infeksi
saluran pernapasan akut dan pneumonia, tetapi sangat sedikit
perhatian yang diberikan mengatasi masalah ISPA Hal ini menunjukkan
bahwa masih menjadi masalah di dunia, termasuk di Indonesia.
Sayangnya upaya perhatian yang tepat dan proporsional belum
diberikan untuk pencegahan khususnya masyarakat umum.

❖ Hingga saat ini masyarakat yang terindikasi penyakit Infeksi Saluran


Pernapasan Akut (ISPA), belum menunjukan peningkatan yang
signifikan.Karenanya, dari segi kesehatan, pemerintah belum dapat
menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) ISPA

❖ Penetapan KLB itu sendiri mengacu pada beberapa kriteria yang


dimuat dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
949/MENKES/SK/VII/2004. Dimana dijelaskan, penetapan KLB
didasarkan pada timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya
tidak ada atau tidak dikenal. Kemudian diikuti adanya peningkatan
kejadian atau pun kematian terus-menerus selama 3 kurun waktu jam,
hari, hingga per minggu.
Pencegahan
Untuk mencegah peningkatan penyakit ISPA, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta berkomitmen
melakukan upaya promotif dan preventif di antaranya dengan menggiatkan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) seperti tidak merokok, melakukan aktivitas fisik, makan-makanan sehat dan bergizi
untuk meningkatkan kekebalan tubuh, cuci tangan dengan sabun, kelola stres, menerapkan re-use,
reduce dan recycle (tidak membakar sampah) serta himbauan pemakaian masker pada kelompok
rentan dan kondisi kesehatan khusus.

Memeriksa kualitas udara melalui aplikasi Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan
atau website. Sehat
Menggunakan penjernih udara dalam ruangan Segera konsultasi daring/luring dengan
tenaga kesehatan jika muncul keluhan
Menghindari sumber polusi dan asap rokok pernapasan

Menggunakan masker saat polusi udara Mengurangi aktivitas luar ruangan dan
tinggi menutup ventilasi
rumah/kantor/sekolah/tempat umum di saat
polusi udara tinggi.
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai