Wafiq azizah/2021200023
Arab, terdiri dari dua kata yakni ulum dan Al-Qur’an. Kata Ulum adalah bentuk
jamak dari kata `ilm yang berarti ilmu-ilmu. Sedang Al-Qur’an adalah Kalam
Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. sebagai pedoman hidup
pahala.7
Dalam kajian Islam ungkapan Ulumul Qur’an ini telah menjadi nama
bagi suatu disiplin ilmu, dan secara bahasa artinya ilmu-ilmu Al-Qur’an. Di
Indonesia ilmu ini kadang-kadang disebut “Ulum Al-Qur’an” dan kadang kadang pula disebut
“Ilmu-ilmu Al-Qur’an”. Hal ini dapat dilihat umpamanya
dalam pada karya Fahd Abdurrahman ar-Rumi Dirasat fi Ulum Al-Qur’an yang
telah diterjemahkan oleh Amirul Hasan dan Muhammad Halabi dengan diberi
judul Ulum al-Qur’an, Studi Kompleksitas Al-Qur’an, sedang karya Manna’ al Qaththan
Mabahits Fi Ulum Al-Qur’an yang telah diterjemahkan oleh Mudzakkir
مباحث تتعلق بالقران الكريم من ناحية نزوله وتربيبه وجمعه وكتابته وقرءته
يقصد يعلوم القران اإلبحاث التى تتعلق بـهذا الكتاب المحيد الخالد من
منه والمدني ومعرفة الناسخ والمنسوخ والمحكم والمتشابه وغير ذلك من
pembahasan yang amat luas, meliputi semua ilmu yang ada hubungannya
dengan Al-Qur’an, baik berupa ilmu-ilmu agama, seperti ilmu tafsir maupun
ilmu-ilmu bahasa Arab, seperti ilmu Balaghah dan ilmu I’rab Al-Qur’an.
dari pembahasan pokok Ulumul Qur’an, karena selain itu masih banyak lagi
Qashash Al-Qur’an, ilmu Jidal Al-Qur’an, ilmu Gharib Al-Qur’an, ilmu Badai’
Al-Qur’an, ilmu Tanasub ayat Al-Qur’an, ilmu Adab Tilawah Al-Qur’an dan
sebagainya. Bahkan menurut Ramli Abdul Wahidl.12 Sebagian ilmu ini masih
dapat dipecah kepada beberapa cabang dan macam ilmu yang masing-masing
mempunyai objek kajian tersendiri. Setiap objek dari ilmu-ilmu ini menjadi
Ulumul Qur’an berbeda dengan suatu ilmu yang merupakan cabang dari
padanya, misalnya Ilmu Tafsir yang menitikberatkan pembahasannya pada
penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an. Karena itu ilmu ini diberi nama Ulumul
Qur’an dengan bentuk jamak, bukan ilmu Al-Qur’an dengan bentuk mufrad.