Anda di halaman 1dari 2

Dalam Hukum, seseorang dinyatakan bersalah ketika dia melanggar hak orang lain.

Dalam etika, seseorang sudah dianggap bersalah saat dia berpikir untuk melanggar hak orang lain. -
Immanuel Kant-

Dalam politik, Niccolo Machiavelli memandang hukum-hukum moralitas itu tidak diperlukan dalam
praktik politik

Selama ini kita menganggap bahwa kekuasaan hanya sah dilakukan bagi penguasa yang memiliki
karakter moral yang baik,

maka banyak orang yang menganggap bahwa kekuasaan hanya bisa dipertahankan jika mengikuti
standar moral masyarakat,

tapi bagi Niccolo machiavelli tidak demikian, politik bagi machiavelli adalah tentang memperoleh
kekuasaan dan mempertahan kekuasaan,

Maka sebenarnya apapun bisa dilakukan demi mempertahankan kekuasaan dan memperoleh
kekuasaan, meskipun itu dengan cara-cara yang jahat atau dengan cara-cara yang keji dan tidak
bermoral.

Bagi machiavelli moralitas itu tidak diperlukan dalam politik, justru yang sangat diperlukan itu adalah
kekuatan dan strategi yang efektif,

Meskipun penerapan kekuatan dan strategi efektif tersebut melanggar hukum-hukum moral dalam
masyarakat,

dan jujur saja bahwa pandangan politik machiavelli ini paling banyak digunakan oleh para politikus di
seluruh dunia, termasuk Indonesia,

dan sekarang kita sudah melihat karakteristik-karakteristik dari gagasan politik machiavelli yang mulai di
praktekkan di dalam pemilu 2024 ini,
Apakah dengan begitu machiavelli anti dengan penguasa yang bijaksana, tentu saja tidak begitu,

tapi sebetulnya beliau justru memberi tahu dan membocorkan keburukan politik yang dipraktekkan oleh
kekuasaan.

- Niccolo Machiavelli -

#reformasi_jilid_2?

Anda mungkin juga menyukai