Anda di halaman 1dari 7

Pembagunan wilayah

dan pusat
pertumbuhan
Pengertian Pusat Pertumbuhan

Pusat pertumbuhan merupakan kawasan


perkembangan yang cukup pesat sehingga dijadikan
pusat pembangunan dan pengembangan wilayah
sekitar. Kemajuan dari pusat pertumbuhan akan
menyebar dan mendorong perkembangan wilayah di
sekelilingnya yang biasa disebut dengan spread effect.
pengertian pusat
pertumbuhan memiliki dua definisi sebagai berikut:

Fungsional
Secara fungsional, pusat pertumbuhan merupakan suatu lokasi
konsentrasi kelompok usaha atau cabang industri yang memiliki sifat
hubungan berupa unsur-unsur kedinamisan. Sehingga mampu
mendorong kehidupan ekonomi baik ke dalam maupun ke luar wilayah.

Geografis
Secara geografis, pusat pertumbuhan adalah suatu lokasi yang memiliki
fasilitas dan kemudahan. Oleh sebab itu, lokasi tersebut menjadi pusat
daya tarik yang berakibat pada berbagai ketertarikan berbagai kalangan
untuk membuka usaha.
Faktor Pusat Pertumbuhan Wilayah
Adapun beberapa faktor yang menjadi penentu dalam terbentuknya suatu lokasi/daerah kemudian menjadi pusat
pertumbuhan, antara lain adalah sebagai berikut;

Sumber Daya Alam


Pengelolaan arti sumber daya alam yang balk di suatu wilayah mampu meningkatkan kegiatan ekonomi,
perluasan kesempatan kerja, dan peningkatan pendapatan daerah. Kondisi tersebutlah pada akhirnya mampu
mendorong suatu wilayah berkembang menjadi pusat pertumbuhan.
Sumber Daya Manusia
Faktor yang menjadi pendorongan dalam fungsi pusat pertumbuhan ialah Kualitas dan kuantitas sumber daya
manusia yang mampu memanfaatkan sumber daya alam secara terampil mem berikan kontribusi terhadap
perkembangan suatu wilayah menjadi pusat pertumbuhan.

Kondisi Fisiografi
Faktor selanjutnya daripada pusat pertumbuhan wilayah ini adalah kondisi fisiografi ataupun dikenal dengan
dengan tingkat stategisan dalam lokasi. Hal ini banyak didasari pada kenyataan bahwa perkembangan suatu
wilayah di pengaruhi kondisi fisiografi.

Fasliltas Penunjang
Wilayah yang memiliki fasilitas penunjang lebih lengkap seperti jaringan jalan, jaringan telekomunikasi, jaringan
listrik, dan sarana kebersihan lebih berpeluang menjadi salah satu faktor dalam menentukan pusat
pertumbuhan.
mengidentifikasi pusat-pusat pertumbuhan dapat dilakukan dengan menggunakan teori
dari beberapa ahli, yaitu:

1. Teori Tempat Sentral (Walter Christaller)


Menurut Christaller, tempat sentral adalah lokasi strategis yang dapat melayani kebutuhan
masyarakat. Dalam teori ini terdapat konsep yang disebut jangkauan (range) dan ambang
(threshold). Jangkauan adalah jarak yang perlu ditempuh untuk mendapatkan barang
kebutuhannya pada suatu waktu tertentu saja. Sedangkan ambang adalah jumlah minimal
penduduk yang diperlukan untuk kelancaran dan keseimbangan supply barang.

2. Teori Kutub Pertumbuhan / Growth Pole Theory (Francis Perroux)


Teori ini menyatakan bahwa pembangunan sebuah kota atau wilayah merupakan hasil proses
dan tidak terjadi secara serentak, melainkan muncul di tempat-tempat tertentu dengan
kecepatan dan intensitas yang berbeda. Tempat atau lokasi yang menjadi pusat pembangunan
atau pengembangan dinamakan kutub pertumbuhan. Dari kutub-kutub tersebut selanjutnya
proses pembangunan akan menyebar ke wilayah-wilayah lain di sekitarnya atau ke pusat-pusat
yang lebih rendah.
3. Teori Sektoral
Setelah munculnya teori pertumbuhan wilayah ini, akhirnya semakin berkembang
dengan kehadiran teori lainnya bernama teori sektoral. Teori sektoral adalah teori
pembangunan yang dibuat oleh August Losch dengan judul bukunya The Spatial
Organization of the Economy.
dalam teori sektoral menyebut bahwa wilayah ini harus mendapatkan keuntungan yang
maksimal dengan tujuan sebagai indusri. Losch menjelaskan bahwa pusat dari
pembangunan wilayah dilihat dari memaksimalkan keuntungan yang ada bukan dari
tempat yang sentral untuk distribusi barang dan jasa.

4. Teori Ekonomi “Menetes ke Bawah”


Teori ini disebut juga dengan Trickle down yang dibuat oleh Hirschman di tahun 1959.
Menurut teori ini, setelah terjadi kutub pertumbuhan, akan terjadi pemfokusan
pembangunan di beberapa industri saja.

Tujuannya agar dapat mempengaruhi sektor lainnya. Namun, pada kenyataannya hal ini
memberikan dampak lain.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai