D. Pusat-Pusat Pertumbuhan
Setiap wilayah mempunyai potensi untuk dapat tumbuh dan ber-
kembang. Perkembangan suatu wilayah menjadi pusat pertumbuhan
terjadi karena beberapa faktor. Apa sajakah faktor-faktor tersebut?
Pusat-pusat pertumbuhan yang muncul telah melahirkan teori pusat
pertumbuhan wilayah. Selain itu, pusat pertumbuhan yang dibangun
di Indonesia, seperti kawasan pengembangan ekonomi terpadu
(KAPET) misalnya, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan
penduduknya. Siapa saja yang membuat teori pertumbuhan? Tahukah
kamu apa yang dimaksud dengan KAPET dan teori pertumbuhan, apa
sajakah yang memengaruhi perkembangan suatu wilayah? Nah, untuk
mengetahuinya, mari ikuti pemaparan materi berikut.
1
1+6× =3
3
Optimal pemasaran
Optimal pemerintahan
Keterangan:
= central place taraf tinggi
= central place taraf rendah
Pusat-Pusat Pertumbuhan di
E. Indonesia
Bagaimanakah gambaranmu tentang Kota Jakarta sekarang ini?
Kamu tentu dapat menjelaskan dengan panjang lebar karena banyak
pemberitaan mengenai Kota Jakarta melalui media massa. Kota Jakarta
merupakan kota yang mengalami perkembangan pesat. Sarana dan
prasarana penunjang kehidupan kota telah banyak dibangun, sehingga
kehidupan kota dapat berlangsung siang dan malam.
Apakah keadaan Kota Jakarta 100 tahun yang lalu sama dengan
keadaan sekarang? Tentu saja sangat berbeda. Pada mulanya, Jakarta
merupakan kota administrasi, pelabuhan, dan perdagangan. Kegiatan
ini mendorong munculnya industri dan jasa. Semakin lama kegiatan
menjadi sangat kompleks seperti saat ini.
Perkembangan pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia banyak
bertumpu pada sektor industri. Sebelumnya, sektor minyak dan gas
menjadi tumpuan bagi pertumbuhan wilayah. Kemudian, pemerintah
melalui kebijakannya mengganti sektor minyak dan gas dengan sektor
industri. Pertumbuhan ekonomi wilayah diharapkan meningkat
seiring kemajuan sektor industri. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
berpengaruh pada peningkatan pembangunan wilayah. Peningkatan
pembangunan wilayah berpengaruh pada kesejahteraan penduduk
yang semakin baik. Peningkatan ini juga akan mendorong per-
tumbuhan dan perkembangan wilayah di sekitarnya.
2. B Jakarta III Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Bangka Belitung berpusat di
Palembang.
4. D Makassar VIII Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan
Sulawesi Tenggara berpusat di Makassar.
Keterangan:
TH AB = jarak lokasi titik henti yang diukur dari wilayah pertumbuhan dengan jumlah
penduduk lebih kecil.
J AB = jarak antara wilayah pertumbuhan A dan B.
PA = jumlah penduduk wilayah pertumbuhan yang lebih besar (penduduk A).
PB = jumlah penduduk wilayah pertumbuhan yang lebih kecil (penduduk B).
Contoh soal:
Jumlah penduduk wilayah pertumbuhan A adalah 5.000 orang,
wilayah pertumbuhan B adalah 1.000 orang. Jarak antara wilayah
pertumbuhan A dan B adalah 20 km. Berapa lokasi titik henti
antara A dengan B?
Jawab:
J AB
THAB =
PA
1+
PB
20
=
5.000
1+
1.000
20
= = 6,18 km.
1+ 5
Jadi, lokasi titik henti antara wilayah pertumbuhan A dan B adalah
6,18 km diukur dari wilayah pertumbuhan B. Apakah arti angka
tersebut? Hal itu menunjukkan wilayah B pertumbuhan
wilayahnya memiliki jangkauan yang lebih dekat dibandingkan
dengan wilayah A. Dengan kata lain, wilayah A memberikan
pelayanan barang maupun jasa jangkauannya lebih jauh
dibandingkan dengan wilayah B.
Setelah memahami materi pada bab ini, salin dan isilah rangkuman berikut
ini dalam buku catatanmu!
A. Wilayah Formal dan Fungsional
1. Wilayah adalah . . . .
2. Wilayah formal adalah . . . .
3. Wilayah fungsional adalah . . . .
B. Perwilayahan Formal dan Fungsional
1. Perwilayahan formal bertujuan . . . .
2. Pendekatan yang digunakan dalam perwilayahan fungsional adalah
. . . dan . . . .
C. Perwilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis
1. Regionalisasi wilayah adalah . . . .
2. Klasifikasi wilayah adalah . . . .
3. Klasifikasi wilayah digolongkan menjadi:
a. . . . .
b. . . . .
c. . . . .
d. . . . .
e. . . . .
Contoh
f. Analisis
1) Berdasarkan data yang kalian kumpulkan, buatlah analisis
mengenai potensi apakah yang paling besar peluangnya
untuk dapat dikembangkan di wilayah tempat tinggalmu!
2) Buatlah strategi rencana pengembangan wilayah untuk
desamu dari aspek fisik, sosial, dan ekonomi!
g. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, buatlah kesimpulan mengenai
pengembangan wilayah di sektor apakah yang paling sesuai
di wilayah tempat tinggalmu!