Anda di halaman 1dari 31

PUSAT

PERTUMBUHAN
Pengertian
Suatu wilayah atau kawasan yang
pertumbuhannya sangat pesat
sehingga dapat dijadikan sebagai pusat
pembangunan yang dapat
mempengaruhi perkembangan
kawasan lain di sekitarnya
Growth
Pole

VS

Growth
Center
► Growth Pole (Kutub Pertumbuhan) :
berkaitan dengan konsep ekonomi

► Growth Center (Pusat Pertumbuhan) :


berkaitan dengan konsep keruangan
Pertumbuhan
► Pengembangan atau pembangunan wilayah,
baik pembangunan fisik maupun
pembangunan sosial budaya
► Konsep pertumbuhan dikemukakan oleh
Francois Perroux cenderung ke
pengertian ekonomi Kutub pertumbuhan
Industr Industr
i baru i baru
sudah maju

Pusat
Pertumbuha
n
Industri lama

Pinggiran
Fasilitas
memadai

Industr Industr
i baru i baru
Gejala yang muncul:
► Ada kesenjangan antara daerah yang maju
dengan daerah pinggiran
► Gejala akan hilang jika terjadi pembagian
atau penyaluran ke bawah (trickle down
effect) dari faktor-faktor penyebab
kemajuan dari wilayah pusat menuju daerah
Mekanisme pokok penghilangan
kesenjangan:
► Spread effect, contoh: pembangunan
suatu kota mendorong pertumbuhan
kegiatan pertanian di pedesaan sekitarnya
► Backwash effect, contoh: pertumbuhan
suatu kota mengakibatkan perpindahan
modal dan sumber lain (tenaga ahli, listrik,
transportasi) ke daerah lain yang
berdekatan
Menentukan batas wilayah
pertumbuhan
► Dilakukan dengan melihat fase-fase
pertumbuhan suatu wilayah :
- Fase Praindustri
- Fase Industri Awal
- Fase Transisi
- Fase Integrasi Sosial
1. Fase Praindustri
► Wilayah belum berkembang, hanya
merupakan kota-kota kecil yang tersebar
hampir merata
► Tidak ada dominasi antar kota
► Kondisi ekonomi stagnant, hanya melayani
wilayahnya sendiri
2. Fase Industri Awal
► Salah satu kota kecil berkembang lebih
cepat daripada kota lain karena punya
kelebihan Primate City
► Primate City menjadi Core region dan
mendominasi wilayah lain
► Terjadi perpindahan SDM dan SDA dari
wilayah periphery (daerah pinggiran)
menuju primate city
3. Fase transisi

► Industri di primate city sudah berkembang


► Dominasi primate city terhadap wilayah sekitar
tidak sekuat fase sebelumnya karena di sekitar
primate city sudah berkembang growth center
yang lain
► SDA, SDM dan modal tidak terpusat lagi ke
primate city
► Belum stabil karena masih ada kantong-kantong
wilayah yang terbelakang (backwarness) di
daerah periphery
4. Fase Integrasi Sosial
► Setiap kota telah berkembang sesuai
hierarkinya sehingga sudah terbentuk
pusat-pusat pertumbuhan lain
► Setiap wilayah telah terintegrasi secara
menyeluruh sehingga tidak ada lagi
backwardness
Bila semua wilayah telah terintegrasi
dengan wilayah lain secara fungsional
maka akan terbentuk hierarki kota.
Kota yang terbentuk secara hierarki
tersebut berperan sebagai pusat-pusat
pertumbuhan di daerahnya dan
berjenjang dari pusat pertumbuhan
pertama, kedua, ketiga... Dst.
Interaksi antara pusat pertumbuhan dan
daerah sekitarnya baik secara sosial,
ekonomi, budaya dan iptek dapat terjadi
dalam 2 bentuk:
► Interaksi pada lingkup daerah yang sempit
antara kota (city) dan daerah sekitar kota
(country side)
► Interaksi pada lingkup daerah yang luas
antarkota atau antar wilayah
Sistem keruangan pada
pertumbuhan kota:
► Perbedaan keruangan menyebabkan keinginan
untuk berinteraksi sehingga menimbulkan pola
perpindahan (pattern of movement)
► Pada umumnya perpindahan dilakukan melalui
jaringan jalan dari daerah pinggiran menuju pusat
pertumbuhan
► Terjadi proses dekomposisi (pembentukan pusat
atau nodes) di pusat-pusat wilayah karena
keunggulan beberapa lokasi pusat pertumbuhan
Tahap Pertumbuhan Kota
► Stadium Pembentukan Inti Kota. Merupakan
tahap pembentukan Central Bussiness
District (CBD) pembangunan gedung
► Stadium Formatif. Perkembangan industri
dan teknologi meluas ke sektor lain
► Stadium Modern. Semakin kompleks, mulai
timbul gejala penggabungan CBD-CBD yang
lain
Teori-teori Pusat Pertumbuhan

● Teori Tempat Sentral (Central Place Theory)


● Teori Kutub Pertumbuhan (Growth Poles
Theory)
TEORI TEMPAT SENTRAL

● Dikemukakan Walter Christaller


● “Suatu lokasi pusat aktivitas yang melayani
berbagai kebutuhan penduduk terletak pada
suatu tempat yang sentral, yaitu suatu
tempat atau kawasan yang memungkinkan
partisipasi manusia yang jumlahnya
maksimum, baik yang terlibat dalam aktivitas
pelayanan maupun menjadi konsumen”
Tempat sentral dapat berupa:

● Kota-kota besar
● Pusat perbelanjaan
● Rumah sakit
● Ibu kota propinsi
● Kota kabupaten
Berdasar teori tersebut, tempat central
merupakan suatu titik simpul dari suatu
bentuk heksagonal

Tempat
Central
Hierarkhi tempat central

● K = 3 : Lokasi Pasar Optimal


● K = 4 : Lokasi Transportasi Optimal
● K = 7 : Lokasi Administrasi optimal
K=3 1/3 x 6 + 1 = 3

1/3

1/3 1/3

1/3 1/3

1/3
K=4 ½X6+1

1/2

1/2 1/2

1/2 1/2

1/2
K=7 1x6+1=7

1 1

1 1

1
Teori Kutub Pertumbuhan
● Dikemukakan oleh : Francois Perroux
● “Pada kenyataannya, perkembangn di manapun adanya
bukanlah merupakan suatu proses yang terjadi secara
sentral, tetapi muncul di tempat-tempat tertentu dengan
kecepatan dan intensitas yang berbeda-beda”
● Tempat atau kawasan yang menjadi pusat pembangunan
dinamakan pusat atau kutub pertumbuhan
● Dari kutub-kutub tersebut selanjutnya proses
pembangunan akan menyebar ke wilayah-wilayah lain di
sekitarnya.
Penerapan Pusat pertumbuhan di
Indonesia
■ Merupakan gabungan dari teori Christaller
dan Perroux
■ Kota-kota sebagai pusat pertumbuhan di
Indonesia : Medan, Jakarta, Surabaya dan
Makasar
■ Indonesia dibagi dalam 4 Region Utama
1. Wilayah Pembangunan utama A
(Pusat: Medan), terdiri atas:
■ Wilayah Pembangunan I, meliputi NAD
dan Sumut, dengan pusat di Medan
■ Wilayah Pembangunan II, meliputi Sumbar
dan Riau, dengan pusat di Pekanbaru
2. Wilayah Pembangunan Utama B
(pusat: Jakarta) meliputi:
■ Wilayah Pembangunan III, meliputi Jambi,
Sumsel,Babel dan Bengkulu, dengan
pusat di Palembang
■ Wilayah Pembangunan IV, meliputi
Lampung, Banten, DKI,Jabar, jateng dan
DIY, dengan pusat di Jakarta
■ Wilayah Pembangunan V, meliputi Kalbar
dengan pusat di Pontianak
3. Wilayah Pembangunan Utama C
(pusat : Surabaya) meliputi:
■ Wilayah Pembangunan VI, meliputi Jatim
dan Bali, dengan pusat di Surabaya
■ Wilayah Pembangunan VII, meliputi
Kalteng, Kaltim dan kalsel, dengan pusat
di Balikpapan dan Samarinda
4. Wilayah Pembangunan Utama D
(pusat : makasar) meliputi:
■ Wilayah Pembangunan VIII, meliputi NTB,
NTT, Sulsel, dan Sultra, dengan pusat di
Makasar
■ Wilayah Pembangunan IX, meliputi
Sulteng, Gorontalo dan Sulut, dengan
pusat di Menado
■ Wilayah Pembangunan X, meliputi Maluku
dan Papua, dengan pusat di Sorong

Anda mungkin juga menyukai